# Harap bijak dalam membaca cerita ini, karena didalam novel ini banyak kata-kata untuk orang dewasa, penuh dengan adegan-adegan hot. Terimakasih (18+). #
Setelah Mawar membuat minuman jus, lalu kembali menemui temannya yang sudah menunggu di ruang tamu, lalu memberikan minuman tersebut kepada temannya
"Ada kabar apa Sin? sampai lu datang sore-sore gini?" Mawar bertanya kepada Sinta sambil duduk di depannya
"Ini War, Yuli akan mengadakan arisan lu mau ikut gak?" Ucap Sinta menawarkan ajakan untuk ikut arisan
"Gimana yah? Gue udah punya arisan sendiri bersama Ibu-ibu kompleks
"Dengerin dulu penjelasan gue War, kalau lu gak ikut, lu bakal nyesel deh" ucap Sinta terhadap Mawar yang enggan untuk ikut arisan
"Semua arisan sama lah, gak ada yang beda" Mawar masih belum tergiur untuk ikut
"Yeh siapa bilang War, kalau arisan yang ini beda banget, ada bonusnya" Sinta berusaha menjelaskan kepada Mawar
"Bonus apa'an? Kan udah dapat uang?" Tanya Mawar yang masih belum mengerti
"Kalau yang dapat arisan akan mendapatkan bonus berkencan selama satu minggu dengan cowok ganteng dan keren loh" ucap Sinta yang menjelaskan panjang lebar mengenai arisan tersebut
Mawar mencerna perkataan Sinta dan manggut-manggut sambil berfikir lalu tersenyum sendiri "oke gue ikut"
"Nah gitu dong, itu baru sahabat gue" Sinta tersenyum sambil mengacungkan jempolnya
"Mau dimulai kapan?" Tanya Mawar kembali kepada Sinta
"Bulan depan, nanti gue kasih kabar buat lu" ucap Sinta sambil menepuk paha mulusnya Mawar
"Oke gue tunggu kabar dari lu" lalu Mawar menjawil hidungnya Sinta
Lalu Alex datang menghampiri Mawar dengan bertelanjang dada karena bajunya basah lagi
"Pipa krannya sudah beres War" Alex mengatakan bahwa pipinya sudah beres dan bisa dipakai sambil melirik ke arah Sinta
"Oh, syukur deh kalau sudah beres, kemana baju lu?" Mawar menjawab dan bertanya kepada Alex
Sinta yang sedang duduk di kursi merasa penasaran tentang Alex dengan wajah yang tampan, Sinta menelan air ludahnya melihat otot dan tubuh Alex yang atletis
"Siapa dia War? Kenalin dong sama gue?" Sinta meminta Mawar untuk mengenalkan Alex kepada dirinya
"Oh, ini Alex dan ini Sinta" ucap Mawar mengenalkan mereka berdua
Lalu Sinta menjulurkan tangan "gue Sinta" disambut oleh tangannya Alex "gue Alex "
Mereka pun mengobrol sambil menunggu orang yang mengantar baju untuk Alex, setelah orang itu datang dan memberikan kepada Sinta, lalu Sinta menghampiri Alex dan memberikan baju baru untuk nya
"Ini baju buat lu" ucap Sinta dan menyodorkan baju itu ke Alex
Tangan Alex menyambut tangannya Sinta dan kedua tangan mereka bersentuhan, Sinta hanya tersenyum sambil mengedipkan sebelah matanya
"Makasih" ucap Alex sambil membalas senyuman
Setelah hari sudah petang lalu Alex permisi untuk pulang, lalu mengendarai sepeda motornya membelah padatnya jalan raya, ditengah perjalanan ban motor nya kempes "ssstttss" lalu Alex berhenti dan mendorong sepeda motornya mencari bengkel
Dari arah belakang, Sinta melihat Alex sedang mendorong sepeda motornya lalu Sinta menghentikan mobilnya di depan Alex dan turun lalu menghampiri Alex
"Kenapa motornya Lex?" Sinta bertanya kepada Alex
"Ban motornya kempes Sin" ucap Alex kepada Sinta, dengan handphonenya lalu Sinta menghubungi seseorang
"Udah di tinggal disini aja, aku sudah menyuruh orang untuk mengurusi motor lu, biar gue anterin lu pulang" ucap Sinta menawarkan untuk mengantar Alex pulang, lalu mereka masuk kedalam mobil dan melesat jauh
"Dimana apartemen lu?" Sinta bertanya kepada Alex, letak alamat apartemen yang di sewa oleh Alex
"Lurus aja nanti ada perempatan belok kanan" Alex memberitahu arah ke apartemen nya
Setelah mereka sampai di apartemen, lalu Alex menyuruh Sinta untuk mampir, mereka berdua masuk ke apartemen nya Alex
"Mau minum apa Sin?" Alex menawarkan minuman kepada Sinta
"Apa aja yang penting seger, hehehe" ucap Sinta sambil menggoda Alex
Lalu Alex berjalan mengambil minuman kaleng yang ada di kulkas, dan kembali menemui Sinta
"Diminum dulu biar lu seger" ucap Alex sambil menyodorkan minuman tersebut kepada Sinta, setelah meminum lalu Sinta ingin numpang ke kamar mandi
"Lex, dimana kamar mandinya, gue kebelet pipis?" Sinta bertanya letak kamar mandi
"Itu di sana" Alex lalu menunjukkan kamar mandi tersebut
Lalu Sinta bergegas menuju ke kamar mandi, setelah selesai lalu Sinta hendak keluar "tolong, tolong!!" Teriakan Sinta terdengar di telinganya Alex.
Lalu Alex berlari dan membuka pintu kamar mandi, lalu Sinta langsung memeluk tubuh Alex karena takut ada kecoa
"Ada apa Sin?" Alex bertanya kepada Sinta, kenapa dirinya menjerit
"Ada kecoa Lex, gue takut" ucap Sinta sambil memeluk tubuh Alex
"Udah gak usah takut, ada gue disini" Alex menenangkan Sinta sambil mengelus rambut panjang nya Sinta yang harum
"Tapi gue takut Lex" Sinta masih dalam pelukan tubuh Alex
"Udah gak usah takut, lihat ke gue biar lu gak takut lagi" lalu Alex mengangkat wajah cantiknya Sinta, mata mereka saling bertemu dan berlahan Alex mendekatkan bibirnya untuk mencium bibir Sinta yang sexy "cup"
Sinta membalas ciuman dari Alex dan membuka mulutnya supaya Alex lebih leluasa bermain di bibirnya, lidah mereka saling menyentuh dan beradaptasi, lalu berlahan Alex membopong tubuh Sinta ke dalam kamarnya, bibir mereka masih bergulat dengan lembut
Sesampainya di kamar lalu Alex membaringkan tubuhnya Sinta, ciuman mereka semakin panas, tangan Alex mulai membuka kancing baju Sinta, dari atas sampai ke bawah hingga terlepas semua kancing baju tersebut, ciuman turun ke leher dan tangan Alex bermain di payudara milik Sinta, meremas payudara yang mulus itu
Tangan Sinta mulai menyentuh senjata milik Alex, sambil berciuman dan meremas payudara milik Sinta, tangan Alex yang satunya mulai masuk ke dalam rok mini yang dipakai oleh Sinta dan memasukkan jari tengah ke lobang milik Sinta dan bergerak maju mundur
"Ah, ahh, ahh, ahhh" desahan Sinta mulai terdengar, lalu Alex menjilati puting payudara milik Sinta dan tangannya masih berada di dalam rok mini tersebut, Sinta merasakan kenikmatan sentuhan di payudaranya dan jari Alex yang bermain di lobang miliknya "ahh, ahh, ahh, ahh"
Lalu Alex mengangkat kaki Sinta ke atas dan lidahnya Alex bermain di lobang milik Sinta, menjilati setiap inci daerah intim tersebut dan menjulurkan lidahnya masuk ke dalam lobang yang mulus tersebut "ahhh, ahhh, ahhhh, ahhhh, Lex, yes, yes" Alex terus menerus menjilati lobang milik Sinta sampai basah, setelah bermain di lobang tersebut lalu giliran Sinta mengocok dan mengulum senjata milik Alex "Cok, Cok, Cok, Cok"
Sinta memasukkan senjata milik Alex ke dalam mulutnya sambil di kocok "clok, clok, clok" Alex merasakan sensasi yang nikmat dan menggoyangkan pinggulnya maju mundur supaya senjatanya masuk ke mulutnya Sinta lebih dalam lagi "clok, clok, clok, clok ah, ah, ah"
*Bersambung*
ayo dukung terus karyaku
Share this novel