BAB 1

Drama Completed 338

WAJAH yang lena itu aku renung penuh kasih. Sungguh mendamaikan.
Tubuhnya masih dibaluti Baju Melayu dan berkain pelekat selepas pulang
dari surau tadi. Rindu ini sentiasa untuknya. Hatiku sudah lama pergi
kepada dia dan aku pula telah menjaga penuh rapi hatinya yang telah dia
amanahkan padaku sejak sekian lama.
Aku renung wajah itu lama. Bersih. Sebersih cintanya padaku. Tenang.
Setenang sikapnya dalam melayani kerenahku yang kadang-kadang terlebih
mengada-ngada. Aku tarik cermin mata bingkai tebal warna hitam itu dari
wajahnya.
“Setiap kali pasti tertidur tak buka cermin mata,” gumamku sambil
menggeleng kecil. Tahu benar dengan tabiat dia yang satu ini.
Andai tiada kaca mata, wajah itu tampan. Bisa mencairkan hati mana-mana
wanita. Tanpa kaca mata itu, dia tak layak digelar skema atau nerdy.
Tapi, nerdy itu kan gelaran yang terbit dari celah bibirku jua satu
waktu dulu? Aku ketawa waktu itu tapi dia hanya senyum menerima gelaran
yang aku berikan padanya. Merenungnya lama bisa membawa aku kembali ke
waktu lalu. Waktu yang penuh dengan harapan hingga berjaya melestarikan
impian.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience