SYC | 3 - Mulai Menyukai Hari Libur

Romance Series 1219

Reina terbangun dengan wajah tersipu, karena hari ini dia akan pergi joging bersama Fagas sesuai dengan ajakannya kemarin. Terlintas diingatan Reina tentang Fagas. Wajahnya yang teduh dengan sorotan mata yang hangat membuat Reina tidak bisa menahan diri untuk menatap wajahnya secara terus-menerus. Disertai senyuman manis yang terlukis indah yang membuat hati Reina berdegup dengan cepat ketika menatapnya.

Reina segera bergegas untuk mencoba beberapa pakaian tetapi berkali-kali dia merasa tidak menemukan yang cocok. Baru kali ini baginya sulit menemukan pakaian yang sesuai. Ini bukanlah sebuah kencan melainkan hanya ajakan untuk olah raga bersama tapi sudah membuat Reina merasa sangat gugup dan merasa sangat bersemangat.

"Selamat pagi tante"

"Hai Reina, selamat pagi"

"Aku pergi joging dulu ya tante"

"Oh iya, salam untuk Fagas ya"

"Hmm iya tante" Reina menjawab sambil tersenyum malu. Begitu Reina membuka pintu rumah, dia langsung melihat Fagas sudah berada di depan pintu pagar. Fagas mengalihkan pandangan ke arah pintu dan melihat Reina sudah berdiri disana. Seketika Reina merasa darahnya mengalir lebih deras dan jantungnya seperti ingin meloncat keluar. Reina berusaha sekuat tenaga untuk mengendalikan diri dan bersikap seperti biasa.

"Selamat pagi Reina" Fagas menyapa dengan sangat sopan.

"Selamat pagi Gas" mulut Reina secara spontan mengucapkannya. "Eh.. maksud aku Fagas, maaf aku tidak bermaksud sok akrab karena memanggilmu seperti itu" Reina mengoreksinya secara tiba-tiba, dia merasa malu dan pipinya merona.

"Eh.. tidak apa-apa kok, itu kan memang namaku, kamu boleh memanggilku seperti itu"

"Benarkah?" Reina bertanya dengan malu-malu.

"Iya, bahkan aku suka jika di panggil begitu" Fagas menjawabnya dengan senyuman. "Hmm kalau begitu apa boleh jika aku memanggilmu Rei?"

"Oh.. tentu saja boleh, teman-temanku biasa memanggilku Rei"

"Ok kalau begitu mulai sekarang kamu boleh memanggilku Gas dan aku memanggilmu Rei"

"Iya" Reina kembali tersenyum ketika menjawabnya.

"Sekarang ayo kita mulai jogingnya Rei"

"Iya.. ayo"

Sepanjang perjalanan mereka mengisi dengan obrolan ringan yang membuat mereka berdua tertawa. Terasa sangat menyenangkan sehingga tidak ingin segera berganti. Mereka berhenti sejenak di tempat makan karena mereka berniat akan sarapan bersama.

"Rei, kalau boleh tau sampai kapan kamu tinggal disini bersama tante Dea?"

"Sampai sabtu, minggu aku sudah harus kembali ke jakarta karena senin sudah mulai mengajar"

"Mengajar? Kamu seorang guru ya?"

"Iya"

"Kamu mengajar dimana Rei?"

"Di sekolah Efori"

"Oh itu sekolah swasta ya"

"Iya, bagaimana dengan kamu?"

"Oh aku bekerja di bidang hukum Rei"

"Wuah.. sepertinya pekerjaan berat ya"

"Terkadang bisa dibilang seperti itu Rei, next time aku akan cerita ya"

"Oke"

Selesai makan mereka langsung kembali menuju ke kumah.

"Hai Reina, kamu sudah datang?"

"Iya tante, aku mau mandi dulu ya"

"Oke sayang, apa kamu sudah sarapan?"

"Iya sudah tante, terima kasih"

Reina langsung menuju kamar mandi di lantai atas yang letaknya bersebelahan dengan kamar yang dia tempati selama di rumah tante Dea. Selesai mandi, Reina beristirahat sambil memikirkan tentang hal-hal yang sudah terjadi selama tinggal dan berlibur di rumah tante Dea. Tidak pernah terlintas dalam pikirannya bahwa liburan ini akan terasa sangat menyenangkan dari apapun. Sebelumnya tidak sama sekali Reina mengira akan menikmati hari libur miliknya, bahkan tidak terasa tiga hari sudah berlalu dan sekarang Reina merasa sangat bahagia.

???

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience