New Friends

Short Story Series 2284

Jam istirahat,Andy berdiri."Aku ke kantin dulu,mau titip apa?"

Myaren hanya menggelengkan kepala sambil merapikan buku-bukunya lalu Andy pun pergi meninggalkan kelas.

"Hai!"Sapa seseorang dengan mengulur tangan pada Myaren.

Myaren membalas uluran tangan itu."Eh,hai!"

"Gw Yua."Wanita tersebut memperkenalkan diri.

"Myaren."Sahut Myaren tersenyum,hangat.

"By the way,thanks banget yang tadi pagi."Ujar wanita itu sambil duduk dikursi Andy,tepatnya didepan Myaren.

"Aah itu,tak apalah.Aku juga hobi telat,kok."

"Oo,itu sih satu sekolah tahu,lo cewek yang sering dihukum Pak Joong.Tapi sorry aja,gw gak hobi telat."Jawaban Yua terdengar agak menjengkelkan.

Myaren tertawa kecil,"Hoho terdengar agak memalukan,ya?"ia mengajaknya pergi,"yuk,istirahat!"

"Duluan aja.Gw lagi nunggu sepupu."Jawab Yua,kembali duduk dikursinya.

"Oh,ya udah.Duluan."

"Hahaha..."Andy dengan Pak Yeye sedang tertawa bersama.

"Beneran,Pak?Haha..."Tanya Andy.

Myaren masuk kedalam Pos,karena penasaran dia bertanya."Lagi pada ngobrolin apaan? Kayanya rame banget."

"Itu,cerita Pak Yeye. Waktu pacaran sama istrinya."Sahut Andy.

"Iya nak, sini duduk." Ajak Pak Yeye.

Myaren tersenyum, mengambil misting diatas meja."Oh, cerita itu."

Pak Yeye meneguk segelas air, lalu melanjutkan ceritanya. "Istri bapak ngomel terus. 'Huh lagi pacaran aja kalau Eomma terpeleset bilangnya'hati-hati sayang." Udah nikah mana ada bilang begitu."

"Memang udah nikah bilangnya apa, Pak?" Tanya Myaren polos.

Pak Yeye tersenyum ringan."Bapak bilang'makanya hati-hati, mata mu taro mana'?"

"Waduh,pantas saja Ahjumma ngomel-ngomel."Ketus Andy.

"Haha kalian ini... kalian lagi pacaran pasti makan sepiring berdua,karena romantis. Sudah menikah kalian makan sepiring berdua,itu karena susahnya hidup."

Dua tangan seseorang menepuk punggung Yua dari belakang."Darr!"

Yua kaget."Lo kebiasaan ah!"

"Hee, sorry sorry."

"Gimana?"

"Gak gimana-gimana, kok. Lo sendiri gimana? Jangan-jangan lo gak masuk kelas."

"Ya nggaklah,"Yua berdiri,"eh makan diluar yuk!"Ajaknya.

"Nggak ah,ntar telat lagi mampus, lo!"Tolak sepupunya.

Mereka berdua pergi keluar kelas."Iya,makanya buruan berangkat!"

Motor ninja berhenti didepan gerbang sekolah.

"Mau kemana kau?"Tanya Pak Yeye, menghampiri mereka.

"Waduh,Pak Kumis ontime mulu,"bisik Yua,"ijin Pak,saya mau beli buku, buku saya basah semua."Kata Yua.

Pak Yeye memberi ijinnya dengan mudah."Ah ya. 15 menit lagi sudah harus kembali."

Andy menunjuk kearah gerbang."Mya,bukannya motor itu yang tadi pagi?"

"Hah?"Myaren melihat motor itu dan menghampiri mereka,"Yua!"

"Eh lo.Bantuin gw lagi ntar ya,hee..."Kata Yua tersenyum licik.

Ssrettt,gerbang sudah terbuka.

"Goodbye,pretty!"Sepupunya mengedipkan sebelah matanya lalu pergi.

Andy mengerutkan kedua alisnya."Dih, itu cowok ganjen banget lah!!"
Myaren diam, terpaku memandang.

"Cewek yang tadi telat, kan?"Tanya Andy melirik Myaren.

Myaren mengacuhkan pertanyaan Andy,dia masih melihat motor yang belum hilang dari pandangnya.

Andy memegang pundak Myaren lalu membalikkan badannya."Sekali lagi cengo,ku jambak rambutmu."Andy tampak kesal.

Dalam perjalanan.

"Yua,cewek tadi temen kelas, kan?"Tanya sepupunya,memastikan.
Yua membuka kaca helm."He'em,baru kenal tadi"Jawab Yua.

"Siapa namanya?"

"Napa, lo naksir?"

"Yeh, gw nanya. Itu cewek, yang tadi pagi kena senggol,tau."

Yua melotot, kaget. "Aish! Harusnya minta maaf,lo malah godain dia,si ogeb."

"Eh, salah lo juga! Kenapa lo tiba-tiba mukul helm gw!!"

Plaakkk,Yua memukul helm sepupunya."Lagian,lo bilang remnya blong! Ngehek banget becandanya, kan." Elaknya.

"Iya.. iya,besok gw minta maaf. Tapi, siapa dulu namanya?"

"Ah modusss lo."

"Kan, biar besok gw gampang nyari dia."

"Alaah... tinggal ke kelas gw aja, datengin."

"Kan, biar lebih afdol. Masa gw datang tiba-tiba bilang maaf. Nggak, kan?"

"Gw bilangin! Lo ganjen, godain cewek cantik di sekolah gw."Ancamannya.

"Bilang aja sana, lagian cewek itu emang bener cantik haha... dari pada kalian berdua Jeung Kelin banget."Ejeknya, senang.

"Aish! Beneran ya,gw bilangin. Biar lo mampus!"

"Berlebihan amat sih! Mau gw turunin, disini?"Mengancam balik Yua.

Dikelas.

"Carilah range dan class interval-nya, lalu buat semua kolom absolut kurang dari dan lebih darinya.Besok kumpulkan diketua kelas!"Ujar Pak Guru.

Serempak semua murid menjawab."Baik,Pak!"

"Itu cewe,belum datang juga Mya?"

Myaren mencolek dagu Andy sambil tersenyum."Cieee,yang yang naksir sama Yua?"Goda Myaren.

Andy mencoba menghindar."Yaa! Sendirinya baru liat cowok gitu doang cengo."Andy balik mengejek dengan mengekspresikan wajah Myaren yang seakan terlihat buruk rupa,"haha..."Tawa Andy.

Myaren cemberut."Nggak sejelek itu juga kali.Lagian,"ia memangku dagu dan menggerakan jemarinya dipipi,"aku terkesima doang, bukan naksir cowok itu."

"Hoh, siapa juga yang bilang naksir.Tuh,kan..."

"Iii rese!" Myaren mencubit lengan Andy. Andy menghindar, cepat.

Sementara itu, di parkiran motor.

"Ehh, lo ngak usah jemput, ntar."Ucap Yua, melepas helm.

"Kyaa... mau jalan ya, lo."Ujar sepupunya, mengambil helm.

"Ah, lo ngawur. Sana pergi, gw udah telat."

"Salamin dong, ke cewek tadi."
Yua berjalan pergi meninggalkan sepupunya."Hush hush, pergi sana. Berisik lo!"

Didepan kelas, Yua mengintip dari luar jendela. Melihat keadaan kelas.

"Oh God,hari ini memang keberuntunganku."Batinnya.
Yua masuk kelas, lewat pintu belakang kemudian menghampiri Myaren yang sedang mencubit Andy.

"Sekarang ganti Guru,kan?"

Myaren menolehnya."Eh,Yua. Heem."Mengangguk.

Yua duduk dikursinya."Itu tugas, dikumpulin kapan?"Tanya Yua.

"Besok,kumpulin diketua kelas"Jawab Andy.

"Siapa ketua kelasnya?"

Andy menunjuk orang yang sedang membaca."Itu,Kevin. Kursinya yang kedua dari depan."

Yua menengoknya lalu kembali menghadap Andy."Ee,kita belum kenalan, loh,"Yua mengulurkan tangannya pada Andy."Yua Muaro!"

"Andyka Raego, panggil aja Andy."

"Dari kelas mana sebelumnya? Kok,aku gak pernah liat."Tanya Myaren.

"Gw pindahan dari luar. Kesini pas semester akhir, kemarin."Sahut Yua.

"Aku sering lihat dia,masa kamu gak pernah liat?"Tukas Andy.

"Kalo emang sering,berarti udah tau nama dia,dong."Ketus Myaren.

Yua berdiri menunjuk Andy,ia melangkah menghampirinya."Bener tuh,kata Myaren. Lo madus pengen pegang tangan gw,kan."

"Lah, gw tau juga lupa."Andy menyingkirkan telunjuk Yua dari pandangnya,"Kan gak kenal, gak deket dan libur juga lama. Wajar dong lupa-lupa inget." Lanjut Andy.

Yua menjawab."Alasan,cowok!"

Andy terdiam, tak berkutik.

Pelajaran pun telah berakhir,Myaren membereskan buku-bukunya kedalam ransel.

Tiba-tiba Andy menggerutu dihadapannya."Udah ketebak,pasti langsung dikasih tugas. Hari pertama, udah ada tugas aja."

"Tugas itu buat kamu gak malas, biar kamu rajin dan jadi orang sukses." Sahut Myaren menutup ranselnya,"lihatlah para karyawan yang berkerja dikantor Appa mu,itu.Kerjaan mereka banyak malah ditumpuk,gak selesai-selesai jadinya males. Belum lagi diomelin sama atasan. Gimana mau naik jabatan!"

"Gaji aja,pengen naik dan cepat cair."Sambung Yua.

"Iya, pasti. Dan kita sebagai murid, gimana mau lulus dengan nilai yang baik. Toh ngerjain tugas aja males. Udah bodoh,males dan tambah gak niat belajar. Udah aja keluar sekolah, sekalian." Tegas Myaren menatap Andy.

Andy menunjuk Yua dan Myaren "Omo,kalian memang sudah benar-benar senyawa."

Omo : Ungkapan kaget

"Yaa!" Myaren menjitak kepala Andy.

Yaa : Hei/ woy

"Aku nyindir,loh. Masa gak nyadar, apa kau beneran bodoh?"

"Akh,sakit!"

"Syukur!! Lo pikir kami molekul atom,oksigen,atau apa!" Yua beranjak pergi keluar kelas ditutur Myaren dan Andy.

"Lo balik kearah mana,Yua?" Tanya Andy sambil memakai helm.

"Lampu merah depan. Kalian kemana?"

Andy menyalakan motor. "Gw anter sampe halte, mau gak?"

"Heem, yuk."Ajak Myaren yang sudah duduk dimotor.

"Nggak,gak muat. Lain kali aja."

"Cukuplah.Buruan,mumpung gw lagi baik hati."

Yua menaiki motor Andy."Jangan ngebut lo, tar gw jatoh!"

"Nggak,santai aja."

"Iya,percaya aja sama Andyka Raego."Kata Myaren.

"Kalian deket dari awal masuk,ya?"

"Kami satu sekolah sejak SD sampai sekarang,karena dulu kami bertetangga dan selalu main bersama."

"Oh,jadi kalian sahabatan."

"Bukan lagi sahabat,malah."Ujar Andy.

"Heem, kami sudah seperti saudara kandung."Lanjut Myaren.

Yua tersenyum."Aa begitu rupanya. Aku pikir,kalian pacaran."

"Haha...rumor yang beredar disekolah begitu."Jawab Myaren.

"Kenapa kalian tak bantah rumor itu?"

"Biar tak ada yang mengusik Myaren,jadi biarkanlah saja."Jawab Andy.

Tiba dihalte.

"Thanks udah anter gw sampai sini."

"Ok,sampai jumpa besok."Ujar Myaren.

"Kami berangkat."Ucap Andy.

Yua mengangguk dan melambaikan tangannya dengan tersenyum lebar.

Chuuu~ ^0^BERSAMBUNG...

B O N U S

?

Andyka Raego
19th
Kelahiran tidak diketahui
174cm
56kg
21 Juli 1977
O

?

Yua Muaro
Jepang,17 Agst 1977
19th
169cm
49kg
AB
Leo
Sulung

Penasaran dengan tokoh dan pesannya? Ayo pindah dan buka di karya Tje Moyka @jessikamaltin

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience