Redha..

Romance Completed 36341

Daniel tetap mengenggam tangan Intan.Perlahan air mata jatuh ke pipi.Tidak menyangka bahawa dirinya sedang hamil waktu itu.
"Abang tahu sayang mesti terkejut.."
"Abang sorry..." pinta Intan.
"Sudahlah benda nak jadi kita tidak boleh buat apa apa..." kata Daniel tenang.
"I'm so sorry..kalau Intan tahu yang Intan mengandung...Intan pasti akan lebih hati hati.." kata Intan tersedu sedu.Intan dibawa ke dakapan Daniel.Ubun rambut Intan di kucup manis.
"Semua ni ada hikmah disebalik perkara yang terjadi...Allah sudah aturkan semua..mungkin ada perkara yang baik akan berlaku..." kata Daniel.

"Mummy dah sampai.." kata Danial sejurus tiba di hadapan rumahnya.Intan masih lagi takut mahu berhadapan dengan Datin Linna.Takut diapa apakan lagi.Daniel membuka pintu kereta dan memapah Intan keluar.
"Perlahan sayang..." kata Daniel dan membantu Intan berjalan dan diserahkan kepada Datin Linna.
"Mummy tengokkan Intan sekejap..Daniel nak ambil barang kat belakang.." kata Daniel dan segera ke belakang kereta.
Intan tidqk berkata apa apa sebaliknya membatukan diri.
Perlahan Datin Linna memegang tangan Intan.
Intan terkejut terus memandang Datin Linna.
"Datin kenapa...?" tanya Intan.
"Don't call me datin anymore.."
"Habis tu nak panggil apa..?" tanya Intan lagi.
"Panggilah mummy..."
"Mum...mummy.." Datin Linna terus memeluk Intan.
"Mummy minta maaf sangat sangat...mummy tak patut layan Intan teruk macam tu.." kata Datin Linna.Intan melepaskan pelukan.Air mata Datin Linna Intan kesat.
"Intan dah lama maafkan mummy..." kata Intan.
Datin Linna menghusap lembut wajah Intan.
Pertama kali Datin Linna menyentuh menantunya.
"Macam nilah..kan bagus dari dulu macam ni.." kata Daniel.Intan mengukir senyum.
"Okay...kali ni mummy akan jaga Intan dalam tempoh berpantang..." kata Datin Linna.
"Berpantang...?" tanya Daniel pelik.
"Yalah pantang..apa ingat orang bersalin je kena pantang orang keguguran pun sama kena pantang juga..." terang Datin Linna.

Setahun kemudian...

Daniel berulang alik di hadapan wad kecemasan.
Risau.Datin Linna dan Akma yang baru tiba terus mendapatkan Daniel.
"Macam mana dengan Intan..?" tanya Datin Linna
turut risau mengenai Intan.
"Daniel tak tahu...Daniel pun takut jadi apa apa dengan Intan..macam mana ni mummy..."
"Sabar okay...she will be okay.." kata Akma.

UUWWEEEKKKK....
Daniel tersenyum gembira.Suara yang ditunggu tiba.'Arifah keluar dari wad.
"Congratulation....awak dah jadi ayah.."
"Baby girl or boy...? " tanya Daniel.
"Girl and boy..."
"Hah!?Didn't you mean...."
"Yes...you have a twins..."

"Lailahailallah...." perlahan Daniel menyerahkan bayi lelakinya kepada Intan setelah selesai diazankan.Manakala bayi perempuannya ada pada Datin Linna.
"Congrate Intan..." kata Akma.
"Thanks.."
"Assalammualaikum..." ucap Amru.
"Waalaikummussalam..."
"Adik macam mana okay...baby lelaki..tahniah dik...congrate bro.." kata Amru.
"Baby girl abang..." kata Intan.
"Ehh..ni kan baby boy..." kata Amru pelik.
"Ni lagi satu.." kata Daniel.
"Adik kau dapat twins...oh my god...bro gua tabik dengan lu..." kata Amru selamba.Daniel terasa malu.
"Sebenarnya abang datang ni ada berita..." kata Amru.Intan terasa pelik.
"Abang nak flight lagi ke? Abang jangan macam ni.." kata Intan.
"Bukan macam tu...sebenarnya..."
Semua menanti kata kata Amru.
"Sebenarnya abang nak kahwin..." kata Amru malu.Intan tersenyum.
"Siapalah gadis bertuah dapat abang..?" tamya Intan.
"Ifah...maksud abang 'Arifah.."
"Tahniah abang...."

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience