Gladys Leona dan teman-temannya yang sedang mengawasi Clara dan Ve yang sedang sakit dirumah sakit ikut menyaksikan dan mendoakan mereka. Tidak berapa lama kemudian, “Louis”kata Clara yang menandakan ia sudah sadar dan Ve yang memanggil kakakknya. “mereka segera memanggil dokter dan memeriksa mereka. Dokter berkata bahwasannya mereka sudah melewati masa kritisnya dan segera pulih tapi mereka harus dirawat beberapa hari dirumah sakit. Setelah dokter pergi, “syukurlah kalian tidak apa. Kami merasa sangat sedih, karena harus melihat keadaan kalian seperti ini”. “terima kasih banyak, kalian sudah menjaga kami”jawab Clara, Ve yang sedari tadi tidak melihat keadaan kedua kakakknya dan Louispun bertanya “mereka ada dimana. Kenapa disini hanya ada kalian berdua saja. Dimana yang lainnya?”tanya Ve yang berusah untuk duduk. “oh mereka, mereka sedang menjalankan misi kalian”akui Gladys, “dan juga mereka sekarang berada di gedung putih utuk menyelamatkan adikmu”tambah Leona. “mereka semua”tanya Clara dengan nada terkejut”, mereka baru sadar kalau penyerangan ini harus dirhasiakan oleh mereka tetapi mereka terlanjur bicara. “ma……maaf. Seharusnya kami tidak memberitau kalian soal ini”, “tapi , kami tidak bisa berbohong pada kalian”akui Leona. “apa mereka berhasil?”tanya Boy, “sepertinya tidak. Mereka terlalu jujur dengan keadaan”jawab Ben dan peryataan itu benar.
Setelah genjatan senjata dengan Jhon telah usai, mereka lalu Higt Five bersama dan berkata misi kita kali ini berhasil. Sebaliknya, Jhon yang ditangkap dan meronta-ronta yang ingin dibebaskan. Ia terus melakukan itu sampai akhirnya ia dimasukkan kedalam mobil polisi dan dikirim ke penjara dengan hukuman mati. Dan dengan keadaan yang terluka, Ken menggendong Flora dan Ben yang sedang membuang senjata yang ia pegang. “selamat kalian berhasil melakukannya, kita bisa tidur dengan tenang mulai sekarang”ucap Insp. Carlos, tiba-tiba flora menyela “kakak, kak Clara ada dimana sekarang?”. “sepertinya kalian harus kembali, biar kami yang mengurus kekacauan ini”kata Boy, “apa kamu mau bertemu dengan kakakmu”, Flora mengangguk setuju.
Pada akhirnya mereka pergi menuju rumah sakit Clara dan Ve dirawat, saat mereka berada didepan pintu. Mereka melihat kedua adiknya yang sedang memeluk ayah. “ayah maafkan Clara, Clara selalu menjadi beban ayah”ucap Clara sambil menangis, “tidak apa. Kamu bukan beban untuk ayah, dan juga terima kasih kamu akhirnya bisa menjaga adikmu Ve dengan baik. Ayah sangat bangga pada kalian”jawab ayah sambil memeluk kedua putrinya. Dan saat itu juga mereka masuk dan saling memeluk satu sama lain. Gladys dan Leona pergi untuk memberikan waktu pada mereka.

4 Bulan Kemudian
Kita bisa melihat, sebagian dari merek sedang bersenang-senang dan sebagian dari mereka yang sedang memanggang daging di altar rumh yang cukup besar. Dan “Clara kamu kemana?” tanya Ve berjalan ke arah Clara dan sambil memegang sudip di tangannya, “aku ingi mengantarkan makanan ini untuk ayah Ben dan Ken”jawab Clara. “oh ya, ngomong-ngomong kalian melihat kunci mobilku tidak. Soalnya aku cari didalam tidak ada?”tambah Clara yang mendekati orang yang sedang mengisi altar rumahnya. “tidak, aku tidak melihatnya. Apa kau melihatnya”tanya Viona yang sedang melemarkan pertanyaannya kepada Sam, “kenapa kau bertanya padaku”. “karena bisanyya, kau yang paling suka membunyikan barang milik orang lain”sindir Viona, “enak saja, tidak bukan aku. Kemarin sih iya, tapi kalau sekarang tidak”akui Sam. Sepertinya Ronald dan Steven menydari sesuatu, “sebentar tunggu dulu, kau bilang suka mencuri barang milik orang lain kemarin. Apa jangan-jangan kau juga memakan lasagnya milikku”tanya Ronald yang sedang memegang pisau, Sam yang sudah tertuduh itu ia menyembunyikan rasa kaget dengan berkata “ti….tidak. itu bukan aku”. “dan kau juga yang memaainkan gitasku dan meruskanya”desak Steven yang sekarang sudah berada dihadapan Sam dengan pisau yang sudah dihadapannya.