Perjalanan yang sangat jauh Bab 2

Mystery & Detective Completed 1010

Di dalam mobil yang berbeda, “Louis, apa kamu tadi sengaja memarahinya didepanku dan menarik tanganku”, “kalau iya, bagaimana??”jawab Louis (sambil melihat ke Clara). “Ta….ta…tapi kenapa??”kata Clara (pipinya berubah warna sedikit merah), ““wah. Louis kamu berhasil membuat Clara tersipu malu” ini kejadian yang sangat langkah, benarkan Stev” “iya”. Teman-temannya menjawab dari mobil yang berbeda (mobil mereka sudah dilengkapi alat komunikasi dari satu mobil ke mobil lainnya). “Apa benar kamu begitu”goda Louis, “begitu kenapa, aku tidak apa-apa”. “sudahlah, kalian ini mengganggu orang yang berpacaran”, mereka semua tertawa tapi tidak dengan Clara. “iya-iya maaf. Maafkan saja teman-temanmu itu. Memang tadi aku sengaja menggandeng tanganmu”, “ta…..tapi”. “Karna aku sangat cemburu saat kamu dekat dengan Jon, apalagi dia menciummu tiba-tiba seperti itu”(Louis melanjutkan pembicaraan). “Apa benar, apa kamu sebegitu cemburu dengan” tiba-tiba mobil berjalan sendiri dan Louis langsung mencium bibir Clara dan melumat lidah Clara. Clara tampak terkejut dengan perlakuan Louis, “Louis” Clara mencoba sedikit berontak dengan Louis tapi Louis mencengkaram bahu Clara dan bilang “aku tidak akan membiarkanmu seperti tadi. Aku akan melindungmu, berjanjilah kepadaku. Kamu akn melindungiku juga” Clara mengangguk dan Clara membalas ciuman Louis lebih dalam lagi.
Beberapa jam lagi, mereka sampai ke kota Norflok. Dan mereka berhenti untuk mengisi bensin. “Louis, kenapa Clara tidak keluar”, “kamu tau sendirikan Clara bagaimana setelah melakukan tadi didalam mobil dengan Louis”kata Steven (sambil merangkul Jessica dari samping). “iya juga sih, sebaiknya kamu belikan air untuknya atau cemilan”jawab Viona (sedang meminum air dan bersandar dipintu mobil). (mengetuk kaca jendela mobil Clara) “Apa kamu tidak keluar”, Clara hanya menggelengkan kepala menandakan ia tidak mau. Disana mereka beristirahat sebentar, tiba-tiba. “Akhirnya ketua kita keluar”kata Steven, “sudahlah jangan menggodanya. Ini, kamu laparkan” sahut Louis (sambil menyodorkan makanan dan minuman), Clara mengangguk lemah (mengambil makanan&minuman yang berada ditangan Louis). “ Lalu apa rencana selanjutnya?”, “biarkan dia makan dulu”jawab Steven (sambil memukul Jessica), “kita istirahat dulu saja di Norflok sambil merencakan apa yang dilakukan selanjutnya”. “Baiklah, ayo kita pulang”kata Viona, “Jes”. “i…iya kenapa?”, “apa kamu tidak menjatuhkan sesuatu ditempat itu”, “sebentar, kenapa nada bicaramu berubah. Sebenarnya ada apa???. Hentikanlah, kami sangat tidak suka denan nada bicaramu. Seperti, ada hantu atau apa!!!. Louis, suruh kekasihmu mengubah suaranya seperti sebelumnya ”. “Coba cek dimobil kalian, apa ada barang yang tidak ada tapi seharusnya benda itu ada di tempatnya”, temannya-temannya bingung apa yang hilang dan benda apa yang dimaksudkan Clara. “Clara, jangan menakuti kami. Saat kau mengubah suaramu seperti itu, kau membeut kami semua takut”kata Viona, Jessica sedang bingung dan mencari-cari apa benda yang dimaksud Clara dan tempat semula benda itu dimana.
“Apa, kalian sudah menemukannya?”ujar Clara (sambil minum dengan santai dan bersandar pada mobil), semua masih bingung dan sibuk membongkar-bongkar mobil mereka. Tiba-tiba Viona menghentikan pencariannya dan teringat sesuatu tetapi ia tidak tahu betul apa itu. Lalu, Viona mencoba memutar otak saat mereka berada di gedung itu. “Ah. Aku ingat. Jes, dimana gantungan candimu?”, reflex mereka semua terkejut dan langsung mengubah arah pandangan yang tadinya sibuk mencari benda kearah Jessica. “Oh. Aku, baru ingat. Tadi kalau tidak salah aku bawa. ASTAGA!!!”kata Jessica, “Rapikan barang-barang kalian, kita segera ke Norfolk”jawab Clara (sambil melempar botol minuman ke tempat sampah). “Lalu bagaimana dengan candi milik Jessica?” sahut Viona, “kita tidak bisa kesana, ada banyak polisi. Kalau kita kesana, sama saja kelinci masuk kekandangnya”kata Steven, “kita pakai cara lain untuk mendapatkannya. Yang dikatakan Steven ada benarnya. Lebih baik kita, kembali jika kita punya rencana yang matang”jawab Louis. Mereka mulai berkemas dan siap-siap ke Norflok bersama.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience