Sam sepertinya tidak bisa mengelak lagi dan memilih untuk kabur. Mereka sangat geram, dan mencari dimana Sam bersembunyi. Orang yang ada disekitar mereka menggelengkan kepala karena kejahilan Sam. “sepertinya tidak ada”kata Clara, “oh ya. Apa kamu sudah cek dikamar Louis, biasanyakan Louis yang memegang kuncimu mungin kunci itu ada padanya”kata Jessica, “iya juga sih, yasudah aku ke Louis dulu”jawab Clara yang berjalan meningalkan mereka dan menuju kekamar Louis.
Sesampainya diteras, ia melihat seseorang yang sedang berenang di kolam renang. Clara meletakkan bekalnya dimeja dan mulai menghampirinya. Dan teryata, itu Louis yang sedang berenang. “Louis”kata Clara manja, “iya ada apa?”jawab Louis yang sedang berenang. “apa kamu melihat kunci mobilku?”tanya Clara yang sekarang sudah duduk dipinggiran kolam renang, Louis yang asik berenang itu, memutusan untuk menyudahinya dan segera duduk disamping Clara. “iya aku melihatnya. Memangnya ada apa?”jawab Louis yang sedang mengelap wajahnya menggunakan handuk, “apa aku boleh mengambilnya, kareana aku ingin mengantarkan bekal untuk ayah Ben dan Ken”ucap Clara manja. “yasudah ayo, kunci itu ada dikamarku. Tapi biarkan aku yang mengantarmu. Aku juga ingin bertemu dengan Willy”jawab Louis yang sekarang sudh berdiri dan mengajak Clara untuk masuk kedalam kamarnya. “sebentar ya aku mau membersihkan diri terlebih dahulu. Oh ya, kalau ngin mengambil kunci, itu disamping gitar”kata Louis yang berjalan menuju kamar mandi.
Clarapun mengikuti perintah Louis dan segera mengambil kunci mobilnya, saat ia mengambil kuncinya ia tidak sadar kalau, ada kucing didalam kamarya. Kucing it uterus mengeong dan berjlan menuju Clara. Clara yang sangat antusias menggendong kucing itu dan mennaruh kunci didekat televisi. “oh lucunya, namamu siapa?”tanya Clara yang sedang menggendong kucing itu, tak lama Louis keluar dan “namanya Kitty”. “oh lucu sekali, lihat”sahut Clara yang mengangkat kucing itu dan mentodongkan kearah Louis, Louis mendekat dn langsung mencium bibirnya. Reflex tubuh Clara mematung dan kaget dengan kejadian yang barusan. Louis langsung mengambil kucing yang ditawarkannya dan menaruh kembali ke kandangnya. Dengan keadaan yang masih mematung, Louis menawarkan cemilan untuknya. Clara menyela “lebih baik ki…..kita mengantarkan makanan untuk ayah Ben dan Ken”, “ya sudah, ayo”jawab Louis yang menggandeng tangannya dan berkata kalau tadi ia menghisap madu dari bibirnya.
Saat menuruni tangga, Clara menarik tangan Louis dan menyuruhnya berhenti. “maaf, aku tadi sedikit terkejut. Karena sudah lama, kamu tidak menciumku sejak hari itu”kata Clara, “aku mengerti. Aku suka melihat keterjutanmu tadi”jawab Louis yang menarik Clara kepelukannya. “maaf ya”ucap Clara membelas pelukannya, “tidak apa”jawab Louis merengganggkan pelukannya dan menatap mata Clara dengan menaruh tangannya kepipi Clara. Dan itu membuat Clara nyaman, lalu Louis mendekatkan wajahnya sehingga nafas Louis bisa tercium ke hidung Clara. Clarapun mendekatkan wajahnya ke wajah Louis sehingga mengakibatkan wajah mereka menempel dan Clarapu mulai mendekati bibir Louis. Dan akhirnya mereka berciuman dan mengulum bibir mereka secara bergantian. Kemudian Clara mengalungkan tangannya dan melumat lidah Louis yang sedang bergelut di mulut Clara. Louispun mengangkat tubuh Clara dan menuju ke kamarnya. Clara yang masih menghisap dan mengulum bibir dan lidah Louis yang berada dimulutnya dan Louis yang membuka pintu kamar dan menguncinya. “kenapa dikunci”tanya Clara yag melepaskan bibirnya, Louis membalas, “untuk privasi saja”jawab Louis yang memdudukkan Clara di tempat tidurnya. Mereka tidak sadar, mereka berdua sedang diawasi oleh ayah dan kedua kakakknya. “Clara kita sudah besar”, “iya ayah”jawab Ben. “Lebih baik, kita biarkan mereka”sahut Ken, lal meninggalkan mereka berdua.
Mereka lalu mendekatkan bibir mereka dan mulai mengelum bibir mereka secara bergantian. Louis yang sedang mengelum bibir Clarapun berkata “aku sangat suka bibirmu, semanis madu”, “iyalah siapa dulu. Hey itu juga bagian dari perawatan. Apa kamu juga melakukannya?”tanya Clara. Louis menggeleng dan melumat bibir lidah dan leher Clara. Clarapun tidak mau kalau, ia menarik wajahnya dari lehernya. Lalu melumat bibirnya, hingga mereka puas. Setelah mereka berciuman, mereka saling menatap dan akhirnya saling berpelukan.