" eish abang ni , takbaik tau kacau sayang " - mulut mai muncung , ikmal menarik mulut yg kedepan itu , mai tergelak , ikmal membelai rambut mai , bertambah indah nya , ikmal mendukung mai , dan membaringkan mai di katil , belum sempat ikmal membuat sesuatu , pintu bilik di ketuk " ha kacau line lah "-ikmal , mai tergelak , mai capai tudung dan membuka pintu " ya ibu " , " ni ha baju bersanding korang esok , cuba lah okay , selamat malam ", mai menutup pintu semula , " abang ni baju kita esok , jom try ? " ikmal menarik mai untuk mencuba sekali , mereka melihat di cermin lalu menolak mai di katil , " eh baju kotor lah " mai terus menolak ikmal , ikmal terbaring disebelah mai , dan mai terus berlari menukar baju

setelah baju sudah ditukar , ikmal dan mai terus baring kat diri kt katil , mereka saling memandang , ikmal mengusap kepala mai dan mencium lembut dahi isterinya , mai berasa malu terus meletakkan muka di dada ikmal lalu memeluk tubuh tegap ikmal , ikmal membalas pelukan itu , mereka sudah terlelap dalam pelukan sepanjang malam......jam sudah menunjukan pukul 3 pagi , mai terjaga dari tidur , dan perasan ikmal sedang memeluk erat badan mai , mai tergelak melihat aksi tidur comel suaminya , perut mai berbunyi , mai menolak lembut badan ikmal , kerana dia mahu pergi ke dapur untuk mencari makanan , tapi di tahan oleh ikmal , " jangan makan malam malam ni , nnti gemok , kang tak muat baju esok , lagi satu rumah ni ada hantu , ha berani lah dia nk keluar " - usik ikmal yang separuh sedar , " eish abang ni " - mai kembali memeluk kuat ikmal , dan ikmal menepuk perlahan belakang badan mai sambil menyanyikan lagu tidur , mereka berdua lena hingga esok

keesokan paginya...mai yang dibangun kan awal untuk bersiap , ikmal masih dibuai mimpi sambil memeluk bantal , mai tersenyum " abang , bangun mandi , jap lagi orang sampai " , ikmal terus menarik mai dan memeluk erat , ikmal memberi kucupan , mai menarik ikmal untuk bangun , ikmal akhirnya bangun setelah beberapa minit dipujuk oleh isterinya , sebelum menuju ke bilik air , ikmal sempat memeluk mai sekejap