BAB 17

Romance Completed 7193

3 minggu kemudian..

iaitu hari bahagia mai dan ikmal , mereka dilarang jumpa sebelum hari pernikahan , harini baru mereka bertemu , mai yang gementar tidak reti duduk diam , " weh duduk lah , semak ha ke hulur hilir , ikmal tak lari , japgi dia smpai lah , nas bagitahu "-nad , " ei bukan pasal tu, aku gementar ni "- mai cuba duduk , " ha mai duduk diam , akak nak betulkan makeup kau " - seorang akak yang tlg makeupkan mai , di luar bilik kelihatan meriah , saudara mara yang jauh dtang untuk melihat mai , majlis pernikahan berlangsung di rumah kediaman ibu ayah ikmal , ikmal yang bersiap di rumah milik nya sendiri , " bakal menantu ibu dah siap ? "- sapa ibu ikmal lalu tersenyum melihat kecantikan mai , mai hanya tersenyum untuk menutup rasa gementar dia , satu budak perempuan ketuk pintu dan masuk " kak , pengantin lelaki dah sampai , cepat lah keluar " , mai yang duduk diam tadi terus berasa nak lari , nad dan ibu ikmal tergelak melihat gelagat mai , mama mai membawa mai ke hadapan dan menyuruh mai duduk di tempat pengantin , nad duduk sebelah mai untuk mengipas

" assalamualaikum " suara ikmal datang dari luar membawa rombongan , belum jejak kaki di dalam , mata ikmal fokus memandang mai yang sangat indah harini , ikmal tersenyum lalu duduk di depan tok kadi , " kamu sudah sedia ? " - tanya tok kadi sambil menghulur tangan , ikmal pantas menyambut tangan tok kadi , " mari saya mula kan , tengku ikmal danish bin tengku ismail " " ya saya "-ikmal , "aku nikahkan kau dengan puteri maisarah binti muhamad hafendi dengan mas kahwin 500 ringgit tunai " , " aku terima nikahnya puteri maisarah dengan mas kahwin 500 ringgit tunai "-ikmal , " sah "- tok kadi , ikmal melihat mai yang sedang mengelap air mata , mereka berdua tersenyum , akhirnya mereka selamat menjadi suami isteri tengahari ni , selesai membaca doa , ikmal bersalaman sama jugak dengan mai turut bersalaman dan berpelukan..

ikmal menghampiri mai untuk sesi menyarung cincin , mai menghulur tangan untuk ikmal menyarung cincin , ikmal melentak tangan di atas kepala mai dan membaca surah , lalu mencium lembut dahi mai yang digelar isteri sebentar tadi , mai menghulur tangan untuk bersalam , lama mai mencium tangan suami nya itu lalu menyarung cincin di tangan ikmal , dan mereka tersenyum gembira , segala kerisauan sudah pun hilang , mereka berjanji akan sentiasa bersama di setiap waktu dan sentiasa ada disisi susah dan senang , setelah sudah habis menyarung cincin , sesi bergambar pulak , perlbagai gaya dan gelagat ahli keluarga mereka berdua , semua bahagia....

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience