Di suatu malam, Pasukan Bersenjata berkeliaran di Medan Tempur dengan pemimpin mereka yang bernama Kiyoruka Kisuke ( Legenda Pertama as Legenda Halilintar ) dan adiknya Dare Mitsuki ( Legenda Keempat as Naga Dua Elemen ). Mereka berkuda bersama dan bertujuan untuk menyingkirkan Pasukan Misterius yang berhasil mengambil alih wilayah mereka, Mikomaru memberikan semangat perjuangannya kepada pasukannya untuk lebih siap lagi.
Mitsuki:"Apa kalian siap!?"
Pasukan Bersenjata:" Yeah!!!"
Mitsuki:"Mana suara perjuangan kalian!!?"
Pasukan Bersenjata:"Yeah!!!!!!"
Mitsuki:"Oke, jika kalian benar benar Yeah sekarang, maka tidak ada waktu untuk melalaikan perjuangan kita!!!"
Pasukan Bersenjata:"Yeah!!!!"
Mitsuki:"Ini dia!! Yeah!!!"
Mitsuki selalu memberikan semangat perjuangannya kepada pasukannya untuk memastikan bahwa mereka siap menghadapi rintangan selanjutnya, langkah kuda Mitsuki sangat cepat saat menuruni sebuah gunung dan tidak lama setelah turun, Mitsuki langsung melihat Pasukan Misterius di sana yang sedang berjaga jaga. Mitsuki dengan gesitnya mengeluarkan kekuatan Crazy Moon yang membuat seluruh penjuru wilayah kena kekuatannya.
*************( Beralih ke cerita lain )
Rencana penyerangan yang di kerjakan Mitsuki juga di rasakan oleh Sotaro Gonzirai Yukisora ( Legenda Kelima as Pemuda Api ) yang sedang berusaha mengalahkan Pasukan Misterius. Pasukan tersebut telah merebut wilayah Desa Minaigawa milik keluarganya tapi Yukisora bisa melewati semua tantangan itu dengan sekali hantaman pedang apinya untuk menghancurkan gerbang masuk desanya yang sudah di gembok oleh Pasukan Misterius itu.
Yukisora:"Aku adalah Legenda Kelima, jadi berapa pun jumlah musuh, aku bisa menghadapi mereka. Aku adalah Sotaro Yukisora, jiwaku berkobaran bagaikan api di dalamnya!"
Kedua Legenda itu saling memainkan pedangnya yang sedang menghadapi masalah masing-masing, tidak ada gerakan yang dapat di hentikan musuh karena lawan yang mereka hadapi adalah Legenda paling kuat di dunia.
************
Musuh tidak pernah lupa untuk selalu mengirimkan ancaman berupa Pasukan Misterius yang bertugas menghancurkan wilayah para Legenda. Di rencana Arei Nantonio ( Legenda Ketiga as Pangeran Penakluk Cahaya ) dan istrinya Isaru ( Legenda Kedua as Ratu Iblis ) sedang di kelilingi kesibukan masing-masing untuk membangun sebuah benteng pertahanan dari serangan Pasukan Misterius itu. Mereka saling melindungi dan menjaga di saat serangan datang secara tak terduga.
Nantonio:" Tidak ada kata untuk berhenti bergerak sekarang, kita harus mendirikan pertahanan untuk melindungi kerajaan ini dan mencari tau siapa pemimpin dari Pasukan Misterius itu dan mendatangkan perdamaian!"
Isaru:" Baik Nantonio."
*************
Di rencana Moyta Kenji ( Legenda Ketujuh as Ksatria Badai ) bersama Pasukan Anginnya juga mempersiapkan pertahanan untuk melindungi Kampung Vagabon Sakura mereka yang makmur, Kenji pun memberikan teriakan semangat untuk pasukannya yang lebih semangat lagi.
Kenji:"Pertahanan kita pasti bisa melindungi tanah kampung kita dengan makmur, jika kalian bekerja keras untuk membangun benteng pertahanan ini berarti kalian melindungi semua orang kampung di sini! Semangat!!"
Pasukan Angin:"Yeah!!!"
Di tengah kesemangatan itu, Tomy Ikodara ( Sahabat Kenji as Kekasih Mirai ) datang di belakang sambil membantu teriakannya.
Ikodara:"Teriakan yang bagus Kenji!"
Kenji:"Akhirnya kau pulang juga ya, Ikodara."
Mirai:"Pertahanan saja tidak akan cukup untuk melindungi tanah ini, Kenji."
Kenji:"Mirai?"
Mirai ( Adik angkat Kenji as Kekasih Ikodara ) datang menemui Kenji sambil bertanya apakah dirinya benar-benar siap siaga dengan kekuatan yang ada.
Mirai:"Kau harus bisa melatih kemampuan bertarung mu menjadi lebih kuat, dan kau juga memiliki tugas Legenda penting untuk mengakhiri penderitaan di dunia ini. Kami hanya pendamping mu untuk menahan serangan ringan dari musuh yang datang ke kampung ini dan kau satu satu nya Legenda yang mampu menaklukkan kedamaian masa depan."
Ikodara:"Mirai benar, Kenji."
Kenji:"Akan kulakukan dengan semampuku karena Legenda adalah seseorang yang membuat dirinya menjadi Legenda."
Ikodara:"Bagus Kenji, itu baru sahabatku!"
Mirai:" ( Dalam Hati )Semoga kita bisa selalu bahagia seperti ini dalam keadaan apapun."
Mirai selalu sedih bahagia ketika melihat kedua orang kesayangan nya saling melindungi.
**************
Di dalam sebuah kapal, Morikawa ( Legenda Keenam as Kapten Samudera ) sedang mempersiapkan beberapa kapal Berpangkat Samudera untuk melindungi lautan mereka dari ledakan maupun serangan musuh.
Morikawa:"Para musuh itu pasti akan menyerang wilayah kita termasuk mencemari mata air laut kita, maka dari itulah aku mempersiapkan pertahanan berupa Kapal Berpangkat ini untuk menjaga serangan laut, lanjutkan persiapan kalian yang lainnya dengan sorakan bajak laut!"
Pasukan Berkapal:"Yeah!!!"
***************
Kaisuke ( Legenda Kedelapan as Shinobi Beliung ) bersama Pasukan Ninjanya juga mempersiapkan pertahanan sederhana untuk melindungi desanya dari ancaman pemimpin misterius, Kaisuke membuat perangkap dengan taktik yang licik untuk pasukan musuh yang berhasil melewati pertahanan pertama buatan pasukan nya sendiri.
*************
Sementara Azegi Mitsora ( Asisten Setia Raja Iblis as Hantu Wujud Manusia ) itu melaksanakan perintah majikannya untuk membunuh semua orang yang berani melewati perbatasan wilayah mereka. Dengan pedang tajam berbahaya milik nya, Azegi tertawa jahat melihat mereka yang di bunuh itu sambil mengucapkan selamat bersenang-senang di dunia selanjutnya.
Azegi:"Selamat bersenang senang di neraka, pengkhianat. Hihihihihihi."
Setelah tugas nya selesai di laksanakan, Azegi berjalan santai meninggalkan reruntuhan terbakar itu dan mendekati tuannya. Raja Iblis semakin senang dengan usaha anak buahnya yang berhasil melaksanakan perintah nya untuk satu kriminalnya hari ini.
Odazaro:"Tugas kalian berakhir di sini dulu, kerja kalian semua sempurna hari ini. Pastikan ke delapan Legenda itu tidak sadar jika semua yang kalian lakukan itu dari musuh besar mereka. Aku Oda Nagazaro as Raja Iblis akan terus menimbulkan kekacauan di setiap penjuru wilayah bersama pasukan kebanggaan ku untuk menaklukkan dunia."
***************
Sikodara Sorai ( Murid Kesayangan Yukisora as Shinobi Kegelapan ) pulang membawa kabar gembira jika misi nya selesai di kerjakan sesuai rencana gurunya yaitu Odazaro Sendai ( Guru Besar as Guru Kebanggaan Yukisora ), ia sudah di tunggu oleh Yukisora dan guru Odazaro yang ingin mendengar penyelesaian misinya.
Odazaro:"Bagaimana dengan misi mu, Sorai?"
Sorai:"Berjalan dengan lancar sesuai rencana mu, guru."
Odazaro:"Bagus, Yukisora?"
Yukisora:"Iya guru?"
Odazaro"Kau sudah mengembara sehari penuh, jadi khusus malam ini kau bisa istirahat dengan tenang."
Yukisora:"Apa? Guru, meskipun sang legenda telah mengembara seharian penuh, itu bukan berarti aku akan mendapatkan istirahat di waktu malam. Aku tidak ingin di juluki sebagai Legenda yang berhenti beraksi ketika malam dan hanya beraksi di siang waktu. Aku tidak membutuhkan istirahat seperti yang guru perintahkan, aku ingin menjadi seseorang yang menghormati peran hidup nya."
Odazaro:"Kata kata mu sangat bijak, Yukisora. Tapi jika seseorang tidak memiliki tugas dengan berakhirnya nya kegembiraan, dia akan menjalani suatu pemberhentian untuk mengisi energi nya sementara."
Yukisora:"Memang istirahat itu adalah keperluan seseorang yang di laksanakan ketika lelah dalam suatu perjalanan, tapi bagi ku, istirahat itu membuang waktu latihan ku atau membuang semua kesempatan yang ku impikan selama ini. Aku tidak akan mengenal kata istirahat meskipun aku Legenda Kelima tapi aku memikirkan julukan sendiri yaitu Legenda Yang Bertahan."
Odazaro:"Jadi, mana yang kau pilih Yukisora?"
Yukisora:"Latihan!!!"
Odazaro:"Kau yakin!!?"
Yukisora:"Yakin sekali guru!!!!"
Odazaro:"Kau yakin akan latihan!!!?"
Yukisora:"Latihan guru!!!!!"
Odazaro:"Mana semangat mu Yukisora!!!!?"
Yukisora:"Yakin guru!!!!!"
Sorai:"Yah yah, mereka mulai lagi."
Kemudian Yukisora menaiki kudanya sambil mengeluarkan teriak semangat nya yang di ikuti oleh pasukan pribadi nya untuk latihan bersama namun Sorai tidak yakin dengan kepastian guru Odazaro yang di berikan kepada Legenda Kelima itu.
Sorai:"Apa guru yakin jika guru Yukisora akan baik baik saja yang tidak membutuhkan istirahat itu?"
Odazaro:"Kita tidak perlu mencemaskan nya lagi sepeti orangtua cemas dengan anak nya yang belum pulang bermain, dia sudah mengerti mana yang harus di utamakan. Paksaan tadi itu hanya taktik ku untuk menguji kesadaran Yukisora jika dia lebih memilih latihan perang dari pada membuang kesempatan ini untuk mengembalikan kesegaran tenaganya, selamat berjuang Yukisora."
**************
Latihan yang dikerjakan oleh guru Kayra ( Pemimpin Desa Mikagawa as Kunoichi Es ) tak pernah lepas dari sebuah pedang salju kebanggaan nya, ia berhenti beraksi ketika mendengar Karasya ( Murid Kesayangan Kayra as Wanita Matahari ) ingin menyampaikan sesuatu.
Kayra:"Masuklah Karasya."
Karasya"Baik."
Kayra:"Ada yang ingin kau sampaikan?"
Karasya:"Hanya sedikit guru, begini. Kita memang bukan Legenda, tapi kita pun juga harus mempersiapkan pertahanan untuk melindungi desa suci ini dari noda perperangan yang akan datang."
Kayra:"Apa kau secemas itu akan kedatangan perang?"
Karasya:"Tentu guru, jika tanah suci ini sampai di ambil alih seluruh nya, kita tidak akan memiliki harapan lagi untuk bertahan hidup."
Kayra:"Jangan terlalu cemas hanya karena persiapan ini tidak sekuat yang di dirikan orang lain, kita bahkan memiliki banyak pasukan lebih dari yang kau kira selama ini."
Karasya:"Apa?"
Dengan tiba-tiba saja beberapa Pasukan Berpedang mengelilingi tempat berdiri nya guru Kayra dan Karasya dengan memegang pedang ksatria nya masing-masing, Karasya sempat terkejut tak percaya dengan yang di lihat nya. Kemudian guru Kayra memerintahkan pasukannya untuk latihan perang dan sisanya mendirikan pertahanan sebisa mungkin. Karasya sempat terharu dengan ucapan guru nya yang membuat semua ini tanpa sepengetahuan dirinya.
***************
Kisuke dan Mitsuki pulang bersama Pasukan Bersenjata nya setelah selesai dengan misi penting nya, mereka kembali ke Tanah Misterius sambil membawa kesenangan atas perjuangan masing-masing. Namun, kesenangan itu tiba-tiba sirna di pikiran Kisuke karena teringat jika mereka belum mempersiapkan benteng pertahanan untuk melindungi tanah wilayah mereka dari serangan musuh.
Kisuke:"Mitsuki."
Mitsuki:"Apa?"
Kisuke:"Kita belum mempersiapkan benteng pertahanan untuk melindungi wilayah jikalau ada Pasukan Misterius itu datang tidak menentu, kita bahkan sampai di rumah ketika menjelang pagi. Apa kita masih sempat untuk itu?"
Mitsuki:"Tidak masalah! Besok kita pagi-pagi sekali akan mendirikan pertahanan itu dan membagi senjata tingkat normal pada semuanya!"
Kisuke:"Tapi.....hm....... terserahlah."
Saat Mitsuki dan Kisuke melewati Lapangan Api setengahnya, Yukisora muncul di hadapan rivalnya bersama Kisuke dan Pasukan Bersenjatanya ketika berangkat latihan dan ini kesempatan Yukisora untuk menawarkan tantangan pada Mitsuki yang masih duduk di kudanya dan melompat secara berani.
Yukisora:"Kita bertemu lagi di lapangan ini!"
Mitsuki:"Satu merah."
Yukisora:"Apa!?"
Mitsuki:"Ini menjadi kesempatan ku untuk menguji kemampuan pedangku yang sudah ku perbaiki betapa kuatnya pedang legenda naga ini, sepertinya kau tidak sabaran untuk mengulang semua kebiasaan kita setiap kita bertemu kembali. Kau mengerti kan?"
Yukisora:"Tidak perlu banyak bicara lagi! Sekarang kita mulai pertarungannya!!"
Mitsuki:"Oke, mulai!"
Lapangan Api merupakan tempat yang cocok untuk perkelahian para Legenda menguji seberapa kuatnya kekuatan mereka atau berkelahi antara rival legenda sepeti yang di lakukan Mitsuki dan Yukisora tersebut, Yukisora memainkan pedangnya ke arah rivalnya namun Mitsuki berhasil mendahului nya yaitu pedang Legenda naga nya itu hampir menancap di dekat leher Yukisora. Yukisora tertawa kecil melihat Mitsuki beraksi, kemudian secara bergiliran Yukisora menyerang Mitsuki dengan Fire Stick nya dan Mitsuki mengeluarkan kekuatan Thunder Dance nya. Kekuatan itu seimbang secara merata hingga terjadi ledakan dahsyat yang bisa di lihat guru Odazaro dan guru Kayra yang berdiskusi di Danau Bening.
Kayra:"Ledakan itu, tidak salah lagi."
Odazaro:"Pasti Legenda Serival itu sedang melakukan kebiasaan yang telah di janjikan, aku bangga dengan murid ku Yukisora yang mengutamakan kepentingan Legenda nya."
**************
Dan peperangan itu masih berlanjut dengan serangan yang terus berlalu lalang di tengah lapangan, kedua Legenda itu menghela nafas berkali kali karena terlalu banyak mengeluarkan tenaga dan kekuatan. Kemudian mereka melangkah mundur dan kembali berperang untuk yang terakhir kalinya namun Sorai nekad berdiri di tengah pertarungan tersebut sambil menghentikan mereka. Sontak Yukisora langsung kaget besar melihat murid nya menghalangi serangan nya.
Yukisora:"Apa!? Sorai!? Apa yang kau lakukan di sini!? Bukankah kau tadi bersama guru!?"
Sorai:"Aku sengaja berdiri di sini untuk membawamu pulang karena ada informasi penting yang harus kita dengarkan dari guru Odazaro, ini penting dan tidak bisa di batalkan, guru Yukisora."
Yukisora:"Apa!?"
Mitsuki:"Tidak ku sangka kau menjadi guru dari seorang Shinobi sepeti Sorai."
Sorai:"Maafkan kami, Naga Dua Elemen. Pertarungan ini harus tertunda sementara karena kabar penting ini tidak dapat di lewatkan."
Kisuke:"Kita juga memiliki tugas penting yang harus di kerjakan sebelum perang datang."
Mitsuki:"Kisuke?"
Kisuke:"Tengah malam sudah berlalu, kita harus pulang sekarang untuk mendiskusikan masalah itu."
Mitsuki:"Baik."
Setelah itu Mitsuki memimpin pasukannya pulang bersama Kisuke yang akan membahas masalah pertahanan tanah mereka, dan Sorai lega jika semua ini berakhir tanpa ada yang kecewa.
Sorai:"Yah, aku lega jika semua ini berakhir sempurna. Kita pulang sekarang ya guru, guru Yukisora?"
Yukisora:"Tidak masalah bagiku jika semua ini dapat di akhiri tapi aku sadar akan kekuatan ku yang masih di bawah kekuatan rivalku, aku akan menunggu tantanganmu selanjutnya. Dare Mitsuki."
***********
Mitsuki juga merasakan sedikit kekecewaan yang di pendam nya karena tidak berhasil mengalahkan rivalnya.
Mitsuki:"Sotaro Yukisora, aku selalu siap dengan tantangan mu."
*************
Yukisora dan Sorai telah pulang ke desa, guru Odazaro langsung memulai perbincangan pribadi dengan muridnya yg gagah itu sementara Sorai ikut bersama teman ninjanya mengintip kejahatan. Mereka membicarakan masalah perang yang melibatkan benteng pertahanan untuk melindungi tanah muda mereka.
Odazaro:"Yukisora, kita belum mendirikan pertahanan seperti yang telah di buat oleh legenda lain maupun masyarakat lain yang akan terlibat. Kita bahkan belum memberitahu kan persiapan ini pada pasukan kita, apa kau sedang memikirkan hal lain atau memikirkan legenda keempat itu?"
Yukisora:"Pikiran ku sedang kosong sekarang, guru. Yang menjadi pertanyaan ku itu adalah kapan perang itu di mulai?"
Odazaro:"Aku kurang tau kapan itu terjadi karena itu sangat di rahasiakan musuh, kita hanya bisa berharap jika kita mampu menghadapi rintangan berat ini secara sportif."
Di kala perbincangan serius itu, Sorai muncul di luar teras rumah nya sambil melapor.
Sorai:"Maaf aku mengganggu perbincangan kalian karena aku ingin melaporkan sesuatu yang penting."
Odazaro:"Apa itu?"
Sorai:"Teman ninja ku sempat melihat beberapa pasukan misterius yang di pimpin langsung oleh dua orang bertopeng, seorang pria berambut panjang putih dan satu wanita bergaun Jepang memegang pistol. Mereka melihat kegiatan itu di sekitar Danau Bening."
Odazaro:"Jadi kita mendapatkan setengah informasi tentang penjahat misterius itu."
Yukisora:"Haruskah ada perubahan di antara rencana ini, guru?"
Odazaro:"Teman Sorai melihat dua penjahat tersebut namun identitas mereka tertutup oleh topeng, mungkin itu di persengajakan ketua mereka, kita tidak akan mengubah satupun rencana penyerangan ini akan tetapi aku ingin kau yang menjadi pemimpin dari rencana ini."
Yukisora:"Tapi, bukankah mereka hanya mempercayakan kekuasaan ini pada guru saja?"
Odazaro:"Mereka pasti akan senang dan terkejut jika pemimpin mereka adalah dirimu seorang legenda, kau harus melaksanakan latihan ini seperti kau melatih diri mu sendiri bagaimana cara mengendalikan pikiran."
Yukisora:"Benarkah guru? Aku bahkan tidak percaya jika kesempatan ini akan datang padaku!"
Odazaro:"Iya, kau akan memimpin mereka sementara waktu dan aku mau kau mengajak mereka latihan berperang di tempat biasa dan Sorai akan mendirikan pertahanan dengan pasukan khusus penjaga desa. Apa kau siap, Yukisora?"
Yukisora:"Tentu siap guru!!"
Odazaro:"Kau yakin siap Yukisora!?"
Yukisora:"Aku siap guru!!!!"
Odazaro:"Kau benar benar siap Yukisora!!?"
Yukisora:"Sangat siap guru!!!!!"
Odazaro:"Kau yakin benar benar siap Yukisora!!!?"
Yukisora:"Sangat siap guru!!!!!"
Sorai:"Aduuhh."
*************
Pasukan Bersenjata sedang bersantai ria di sekitar taman Senbonkura bersama Mitsuki dan Kisuke, mereka bersama meminum air hangat sambil menenangkan pikiran setelah melewati pertarungan seharian.
Mitsuki:"Akhirnya lega juga."
Kisuke:"Jangan lupakan rencana kita besok."
Mitsuki:"Aku akan mengingatnya jika pikiran ku kembali normal setelah selesai duet dengan Yukisora, tiba tiba saja aku merasa jika perang itu membuta kan semangat legenda ku."
Kisuke:"Kau jangan berkata begitu, legenda tidak pernah mengeluh jika mereka mendengar kata perang. Bahkan jika kau termasuk legenda yang tak pernah lalai dengan tugas nya kau pun juga seharusnya tidak mengeluh jika bertentangan dengan perang."
Mitsuki:"Kenapa kau memutarkan balikkan perjanjian ku?"
Kisuke:"Tidak apa apa, aku hanya akan mengatakan bahwa Legenda tidak akan abadi selamanya. Jadi jika kita ingin nama kita di abadikan di dunia maka kita bersama berkorban untuk dunia sekaligus, bahkan kita bisa menjadi cerita sejarah dunia yang telah membela keberanian dan menghalangi kejahatan."
Mitsuki:"Itu hampir membuat ku manja ingin bergegas di abadikan."
Kisuke:"Leluhur kita pernah bilang bahwa kekuatan bisa menjadi kan kita kekaguman dunia dan setelah itu kita bisa di kagumi oleh keturunan kita sendiri bahkan keturunan yang melihat maupun mendengar nya."
Mitsuki:"Berarti kita menjadi legenda sepeti ini karena kekuatan yang kita miliki di kagumi dunia hingga di jadikan seseorang yang di kagumi?"
Kisuke:"Kau cepat sekali pintarnya."
Mitsuki:"Maka dari itulah aku di urutan keempat sebagai Legenda."
**************
Pagi menjelang siang, matahari menyinari bumi kembali setelah bintang dan bulan menetap di langit malam. Kaisuke bersama Pasukan Ninjanya sedang berbincang serius tentang benteng pertahanan mereka yang sudah siap namun belum ada tanda-tanda penyerangan musuh terhadap wilayah mereka. Kaisuke berusaha menenangkan pasukan nya dengan bahasa isyarat nya yang sederhana itu, ia hanya berpikir dari dalam jika usahanya tidak di sia siakan.
**************
Mitsuki bersama Kisuke dan Pasukan Bersenjatanya pergi latihan ke Lapangan Tempur sambil melewati sebuah hutan yang menjadi jalan pintas tercepat mereka, begitu juga dengan Yukisora bersama guru Odazaro dan Pasukan Api nya sedang berkuda perlahan menuju lokasi latihan seperti yang sedang di tuju Mitsuki. Namun ketika Yukisora melihat kemunculan rival nya di sana, Yukisora nampak kesal dengan wajah Mitsuki yang menandakan kesombongan nya.
Yukisora:"Mitsuki!!!?"
Odazaro:"Itu Legenda Keempat kan?"
Yukisora:"Iya guru, tapi kenapa aku lihat mereka berkuda menuju lokasi latihan kita juga? Apa mereka berusaha merebut Lapangan Tempur di sana?"
Odazaro:"Kau duluan bersama pasukan kita, Yukisora. Aku punya sedikit urusan yang harus di selesaikan sekarang, kau pergi lah latihan tanpa aku di sana."
Yukisora:"Siap guru!"
**************
Mitsuki yang memberikan semangat perjuangannya kembali kepada pasukannya, memasukkan kata kata bijak Kisuke tentang keberanian mereka melindungi dunia yang akan di tulis sebagi sejarah dunia.
Mitsuki:"Apa kalian siap!!?"
Pasukan Bersenjata:"Yeah!!!!!!"
Mitsuki:"Jika kalian rela melakukan perlindungan dunia ini, kalian akan menjadi cerita bersejarah menyelamatkan dunia dari sang iblis itu!!"
Pasukan Bersenjata:"Yeah!!!!!"
Kisuke:"Itu kata kata ku kan?"
Mitsuki:"Aku sengaja memberitahu ini pada mereka supaya semangat membara mereka takkan pernah hilang, apa kalian siap sekali lagi!!?"
Pasukan Bersenjata:"Yeah!!!!!"
Mitsuki:"Mari kita latihan bersama di Lapangan Tempur untuk membawa keyakinan jika latihan kita tak di sia siakan selama ini!!!!"
Pasukan Bersenjata:Yeah!!!!!Hidup Legenda Keempat!!!!!"
Semua perjuangan dan pengorbanan yang di raih akan muncul awal kehidupan baru di dunia secara tak terduga. ( Bab 1 Selesai )
Share this novel