Di sebuah kampung terindah akan bunga Sakura itu menjadi kampung kelahiran Kenji yang sangat di sayangi nya, ia menyapa seluruh tetangga nya yang sedang sibuk masing-masing.
Kenji:"Selamat pagi semuanya!!!"
Langsung tetangga nya senang melihat Kenji muncul di sela sela mereka sibuk, banyak sekali wanita muda yang sering menggosipi pertengkaran Kenji dengan adik perempuan angkat nya. Kenji bermasalah dengan adik nya yang sekarang sedang mengejarnya hingga Kenji harus melihat situasi kalau sekarang ia aman saat berdiri di atas atap rumah tetangga nya.
Kenji:"Akhirnya selamat juga."
Tiba-tiba Kenji langsung terkejut besar ketika melihat Mirai terbang bersama elang peliharaan nya mendekati nya di atap.
Kenji:"Hah!!?"
Mirai:"Kena kau sekarang Kenji!!!!!!!"
Terjadi lah pertengkaran di antara saudara itu hingga tetangga perempuan menggosipi Kenji dan Mirai.Mereka tertawa bersama ketika mendengar salah satu temannya mengatakan hal konyol tentang tetangga mereka.
$#$#$#$
Kenji dan Mirai sekarang menghentikan pertengkaran nya di atas atap rumah mereka dengan jarak yang jauh itu. Kenji berusaha tenang di hadapan Mirai yang masih marah itu, apa alasan Mirai marah ya?
Kenji:"Sudah lah Mirai, aku tidak sengaja memecahkan vas bunga kesayangan mu itu. Kenapa juga kau meletakan sesuatu yang berharga di tempat yang mudah pecah seperti itu? Bahkan aku mendengar tetangga menggosipi pertengkaran kita baru saja. Kau juga mendengar nya kan, Yuito?"
Tanya Kenji pada Yuito monyet peliharaan nya yang duduk lucu disampingnya, namun Mirai malah tambah marah pada kakaknya sambil mencubit telinga nya.
Mirai:"Terserah jika aku mau meletakkan nya di mana, yang penting kau harus lebih berhati-hati lagi dalam meneliti barang kesayangan orang yang mudah pecah itu!!!!"
Kenji:"Aduuuuhhhhh!!!"
Kenji pun berjalan mundur ketika Mirai melepaskan cubitannya, tiba-tiba Kenji tersandung di atas atap rumah nya hingga guci mininya terbelah dua didalam kantongnya.
Kenji:"Adudududuhhh! Kemarahan Mirai sebesar ini kah sampai guci ku ikut merasakan belahan nya?"
Mirai:"Padahal aku merasa jika kau memiliki sikap yang sama seperti Ikodara, tapi jika kau punya kesalahan padaku, kau selalu saja susah untuk di ajak bicara normal hingga aku tak mampu memikirkan balasan setimpal atas kenakalan mu.
Kenji:"Benarkah? Tapi kenapa aku bisa menjadi Legenda jika aku memiliki sikap yang tak bisa di bayangkan adikku sendiri?"
Mirai:"Kau payah sekali!! Kita bertemu di saat kau resmi menjadi Legenda kan!!? Kau pikirkan sendiri bagaimana caranya kau mengubah sikap mu yang tidak aku sukai itu!!!!"
Kenji:"Cukup Mirai, aku tau jika kau marah sekali pada ku hingga mungkin kau tak bisa memaafkan ku kan? Aku juga sadar jika aku telah membuat mu kerepotan dalam menghadapi kesalahan ku."
Mirai:"Hah?"
Kenji:"Aku akan memperbaiki kesalahan ku sepeti yang kau minta itu dan tolong jangan bahas pertengkaran itu lagi."
Mirai:"Baiklah, aku pun akhirnya lega juga setelah mendengar kau menyadari kesalahan mu sendiri."
Pertengkaran mereka pun berakhir cepat setelah Kenji minta maaf, ia pergi meninggalkan Mirai yang masih di atap rumah nya.
Mirai:"Kurasa, ia harus di berikan hukumam sedikit untuk merasakan penyesalan nya."
Untuk menghukum Kenji atas kesalahannya itu, Mirai memanggil beberapa hewan peliharaan nya yang bisa di panggil ketika ia membutuhkan mereka.
Mirai:"Keluarlah, Jigomaru!! Terbanglah, Taromaru!!!"
Jigomaru adalah seekor babi Hitam kecil yang bisa mengejar sasaran yang di inginkan Mirai, sedangkan Taromaru adalah seekor elang dewasa yang kecepatan terbang nya tak bisa di hitung. Kenji berhasil mengindari peliharaan nya Mirai dari kejauhan jarak nya, setelah itu Mirai menambah kan seekor beruang hitam yang bernama Goromaru.
Mirai:"Mungkin Kenji akan kapok jika aku memanggil beruang itu. Keluar lah, Goromaru!!!"
Ikodara:"( Berteriak ) Mirai!!!"
Ikodara baru saja memanggil kekasih nya yang tak mendengar sedikit pun karena sibuk dengan Kenji, Ikodara bergegas menasehati Mirai untuk berhenti bertengkar dan segera turun dari atas sebelum terluka.
Ikodara:"Mirai, tolong hentikan semua ini!! Aku tidak mau kau terluka karena bertengkar dengan Kenji!!"
Kenji:"Kau peka sekali pada wanita cerewet seperti dia"
Mirai:"( Melamun )Apa maksudmu peka? Di mana Ikodara?"
Kemudian Mirai langsung terkejut bukan main setelah melihat Ikodara di bawah atap rumah nya sambil di hadapi beruang peliharaan nya yang salah sasaran. Goromaru pun menghantam Ikodara dan melemparkannya ke langit sambil berputar putar di sana, lucunya, Ikodara tidak marah pada kekasih nya gara-gara beruang nya yang salah sasaran hingga Mirai dengan ibanya memeluk Ikodara yang sekarat di hantam binatang di tambah demam nya yang belum sembuh itu.
Ikodara:"Aduuuuhhhhh."
Mirai:"Ikodara, bertahan lah. Aku di samping mu, apa kau merasa nyaman sekarang?"
Kenji:"Baiklah Mirai, sekarang permasalahan kita berakhir di sini ya. Kau akan menemani kekasih mu yang sedang sekarat itu, sampai jumpa!"
Mirai:"Hei Kenji! Tunggu di sana!!"
Ikodara:"Aduhh......"
Mirai:"Ikodara, apa kau baik-baik saja? Aku minta maaf atas kesalahan sasaran beruang ku tadi, aku berusaha membuat Kenji kapok tapi ternyata aku malah membunuh mu. Kau memaafkan ku, Ikodara?"
Ikodara:"Tentu, aku maafkan itu. Setelah aku merasakan pelukan mu tadi, rasa penasaran ku terhadap kecintaan wanita terhadap kekasihnya telah tercapai. Dengan begini saja, aku sudah sangat bahagia meskipun hanya satu kali."
Mirai:"Ikodara, itu kata-kata termanis yang pernah aku dengar."
Momen romantis itu berhasil di intip Kenji dari belakang pohon Sakura secara diam-diam.
Kenji:"Yeah, hahahahahaha."
*************
Kenji pergi ke Desa Mikagawa sambil menceritakan kisah romantis Mirai dan Ikodara yang di intip nya barusan pada Karasya dan guru Kayra, meskipun hanya sebuah cerita namun guru Kayra nampak tertawa dan terhibur dengan cerita Kenji.
Kayra:"Yah, Mirai dan Ikodara itu adalah pasangan yang cocok untuk di jadikan cerita seperti yang kau ceritakan ini, mereka benar-benar romantis."
Kenji:"Ikodara selalu mengatakan hal yang berhubungan dengan cinta karena bosan melihat ku belum dapat pasangan seperti dirinya yang mencintai adik angkat ku."
Kayra:"Itu menakjubkan sekali."
Kenji:"Momen romantis itu juga tidak kalah dengan kisah romantis guru Kayara berpuisi untuk Karasya yang putus asa kan?"
Karasya:"Apa!? Apa maksud omongan mu itu Kenji!? Kau bahkan tidak pernah melihat keseharian kami!"
Kayra:"Karasya, apa kau keberatan jika kita seromantis pengalaman seperti pasangan Mirai dan Ikodara itu? Apa kau tau berapa kali aku menjadi tiang semangat mu setiap saat kau menyerah?"
Karasya:"Tidak terhitung kan."
Kayra:"Begitu juga dengan pengalaman kita yang tak terhitung kan itu hingga aku ingin kau mengenang pengalaman ini."
Karasya:"Hm......."
Kayra:"Karasya, jangan pernah kau terpancing dengan perkataan orang yang membuat harga dirimu semakin di rendahkan, kau harus bangkit untuk mengingat perjanjian ku bahwa kita akan selalu bersama ketika perang sekaligus dapat memisahkan kita."
Karasya pun langsung tersipu malu ketika mendengar guru Kayra mengatakan pernjanjian nya tentang selalu bersama. Guru Kayra langsung melupakan perbincangan nya dengan Karasya dan teringat untuk menanyakan tentang perang pada Kenji.
Kayra:"Kenji, apa kau tau kapan perang ini terjadi?"
Kenji:"Jika pertanyaan mu bersangkutan dengan perang, aku juga sedang mencari informasi tentang terjadinya perang oleh musuh yang tidak di kenal itu. Tapi jika kalian ingin desa ini senantiasa suci, kalian harus mempersiapkan pertahanan untuk melindungi kesucian tanah ini meskipun kalian bukan Legenda atau tanah kalian bukan sasaran si penjahat."
Karasya:"Kurasa aku tau siapa penjahat di balik rencana perang ini."
Kyara:"Karasya? Kau benar-benar tau penjahat itu?"
Kenji:"Apa kau serius!?"
Karasya:"Kemarin sore aku mengintip kegiatan legenda yang sedang mengejar seseorang, namun orang yang mereka kejar itu ternyata sudah di bunuh oleh Oda Nagazaro di Puncak Keiblisan bersama tiga asisten nya."
Kayra:"Oda Nagazaro?"
Cerita Karasya tentang penjahat itu membuat Kenji tak bisa berkata apa-apa lagi dan membuat keadaan menjadi hening, ia kemudian bangun dari duduknya sambil memandang sekitar.
Kenji:"Aku tidak pernah menyadari jika selama ini Oda Nagazaro lah dalang di balik perperangan ini, aku bahkan tidak berpikir hingga di situ jika peran nya sebagai Raja Iblis bisa membuat dunia ini menderita dalam penguasaan nya."
***********
Pasukan Bersenjata bersantai ria dan duduk dengan tenangnya sambil minum teh bersama, tiba-tiba keceriaan mereka langsung hilang ketika teman mereka yang bernama Morui itu datang bertanya.
Morui:"Teman-teman, apa kalian melihat Kapten Mitsuki?"
Subasa:"Untuk apa kau mencari nya? Tuan Kisuke meminta kita untuk tidak mengganggu beliau dalam latihan nya."
Kevin:"Apa tujuan mu mencari Legenda Keempat itu?"
Morui:"Aku hanya ingin melaporkan misi ku yang sudah selesai di laksanakan."
Kevin:"Hanya itu saja, kau bisa melaporkan nya setelah beliau selesai latihan."
************
Kisuke sedang sibuk membantu tetangga nya memanen beberapa hasil tanaman bercocok mereka selagi ia tidak ada tugas Legenda. Lalu datang seorang kakek tua menyuruh pekerja nya istirahat dulu sambil minum teh termasuk Kisuke yang baik hati itu.
Kakek tua:"Semuanya! Istirahat lah dulu! Anda juga harus istirahat tuan Kisuke!"
Kisuke:"Baik."
Mereka menikmati teh hangat buatan istri dari kakek tua itu dan ia kelihatan senang dengan kebaikan Legenda Pertama itu membantu pekerjaan nya yang tidak terlalu penting di bandingkan kewajiban nya.
Kakek tua:"Tuan Kisuke, apa anda tau kapan perang akan berlangsung?"
Kisuke:"Meskipun saya Legenda, saya juga tidak tau kapan perang yang kau tanyakan itu terjadi. Tindakan kita seharusnya adalah mewaspadai tanda-tanda perang akan terjadi dan selamatkan lah orang penting bagi mu."
Kakek tua:"Apa anda juga tau siapa dalang di balik pendiri perang ini?"
Kisuke:"Saya baru mengetahui nya kemarin sore jika sebenarnya Oda Nagazaro lah si penjahat yang merencanakan segala perperangan ini sekaligus pemimpin Pasukan Misterius yang kita pertanyakan selama ini."
**********
Hujan datang mengguyur wilayah yang di datangi nya, meski demikian, Mitsuki tidak pernah berhenti untuk latihan melintasi gerimis menyebalkan itu. Kisuke datang mendekati nya sambil bertanya apakah ia tidak lelah latihan dengan jangka waktu yang sudah cukup lama.
Kisuke:"Mitsuki, apa kau tidak lelah latihan hampir satu jam yang lalu itu?"
Mitsuki:"Apa aku harus mengulangi perkataan ku tentang legenda tidak pernah meninggalkan kewajiban nya?"
Kisuke:"Selalu saja itu."
Kenji:"Selamat sore semuanya!"
Tiba-tiba Kenji datang menyapa kedua Legenda itu sambil berjalan santai menggunakan payung, ia nampak senang telah bertemu dengan sesama Legenda.
Kisuke:"Moyta Kenji?"
Kenji:"Itu aku, ternyata kalian tinggal di Tanah Misterius ini? Aku baru tau, oh iya. Ada yang ingin aku tanyakan, kalian Legenda keberepakah?"
Kisuke:"Aku Kiyoruka Kisuke Legenda Pertama as Legenda Halilintar, ini adikku Dare Mitsuki Legenda Keempat as Naga Dua Elemen."
Kenji:"Senang bertemu dengan kalian."
Mitsuki:"Aku juga."
Kenji:"Aku Legenda Ketujuh as Ksatria Badai dari Kampung Vagabon Sakura. Maaf jika aku mengganggu latihan kalian sore-sore begini, apa aku bisa duet dengan Mitsuki? Aku ingin melihat seberapa kuatnya dirimu hingga kau di urutan keempat."
Mitsuki:"Tidak masalah, kau bisa membiarkan ku latihan, Kisuke?"
Kisuke:"Iya, aku mau masuk dulu."
************
Hujan terus membasahi perkarangan rumah Yukisora yang sedang merenung sejenak memandangi tetesan langit menangis, guru Odazaro berjalan mendekati muridnya sambil mengetahui apa yang sedang di pikirkan nya itu.
Odazaro:"Apa yang sedang kau pikirkan, Yukisora?"
Yukisora:"Semua rencana ku tertunda tiba-tiba ketika hujan mengguyur, sekarang cuaca sedang tidak bersahabat guru."
Odazaro:"Jika kau memang ingin melatih Sorai dengan rencana mu yang tertunda itu, kau lakukan hal lain yang berhubungan dengan masa depan nya. Kau kan mantan shinobi sebelum menjadi Legenda, kan? Ajarkan lah Sorai beberapa teknik shinobi mu untuk nya."
Yukisora:"Perkataan guru ada benarnya juga, tapi aku tidak yakin jika aku mampu melatihnya hingga tercapai keinginan nya. Aku mungkin tidak akan membahagiakan Sorai ketika kau juga tak bisa menjadi penyemangat ku yang akan sirna suatu saat nanti."
Odazaro:"Apa kau ingat seberapa kerasnya latihan kita hingga kau mampu menjadi Legenda? Perjuangan itu harus kau wariskan ke Sorai."
Yukisora diam sejenak memikirkan semua perkataan gurunya yang penuh perasaan itu.
*************
Kenji tidak ada habisnya bicara dan bertanya pada Mitsuki tentang kehidupan nya di Tanah Misterius itu hingga Kenji lupa dengan pertarungan duetnya.
Kenji:"Itu mengagumkan sekali!"
Mitsuki:"Tunggu dulu, kau bilang akan duet dengan ku kan? Ayo kita lakukan sekarang."
Kenji:"Oh iya! Aku baru ingat! Kita akan menentukan pemenang dari pertarungan duet ini apakah Legenda Keempat atau Legenda Ketujuh."
Mitsuki memulai serangan nya lebih dulu karena Kenji banyak bicara hingga tidak memulai pertarungan duetnya, Mitsuki menyerang Kenji dengan sangat cepat namun yang kena ternyata payung nya yang terbelah dua. Kenji langsung bergegas mengambil pedangnya dan mengeluarkan kekuatan X Wind ke arah Mitsuki yang masih menyerang nya daritadi. Pertarungan itu terus berlanjut hingga mereka mampu mengubah langit berhenti gerimis.
*************
Karasya duduk termenung di pinggir Danau Bening sambil menatap dirinya di air jernih tersebut, tiba-tiba Sorai datang melempar satu batu kecil di dalam air yang di pandangi Karasya. Lantas, Karasya langsung kaget dan memarahi Sorai telah mengganggu kenyamanan nya.
Karasya:"Sorai? Apa yang kau lakukan di situ!?"
Sorai:"Apa salahnya jika aku di sini?"
Karasya:"Kau mengganggu ku saja! Aku sedang banyak pikiran, jadi aku menenangkan diriku sendiri di sini dan kau datang mengacaukan semuanya!!"
Sorai:"Santai, biasanya kunoichi cantik seperti mu pasti banyak pikiran karena kepikiran sesuatu yang pribadi kan?"
Karena kesal, Karasya mengeluarkan kekuatan Jutsu Ombaknya untuk menghentikan kecerewetan Sorai yang penuh pertanyaan aneh itu. Sorai sempat kaget dengan memasang wajah takut nya itu, kemudian ia kembali menggoda Karasya sambil membawa kata-kata yang membuatnya malu.
Sorai:"Sudahlah, jangan marah. Nanti kau tidak cantik lagi, kebanyakan wanita marah pada pria itu bisa membuat kehilangan percaya diri."
Karasya:"Terserah apa yang kau katakan itu! Cepat pergi dari hadapan ku sekarang atau kau kuhabisi dengan Jutsu ku yang lainnya!!"
Dengan cepat Sorai menghilang dihadapan Karasya dan berdiri di atas pohon sambil berteriak.
Sorai:"Takutnya aku!!!! Dia memang pemarah mungkin dari lahir, bagaimana keadaan guru Yukisora sekarang ya? Apa dia membatalkan latihan ku hari ini karena aku pergi atau setidaknya dia pergi duet dengan Legenda Keempat itu?"
************
Pertarungan duet antara Mitsuki dan Kenji itu belum berakhir sedikit pun, meski mereka berdua merasa kehabisan tenaga, tapi salah satu dari mereka tidak ada yang mau kalah. Mitsuki keluarkan kekuatan Magnum Step milik nya dengan tingkat normal tapi Kenji bisa menahan serangan nya menggunakan Push Wind, Mitsuki merasa ia telah di gugurkan. Lantas ia segera mengeluarkan kekuatan Thunder Dragon yang keluar seekor naga biru dan terbang bersama di langit. Mitsuki menggerakkan naganya sesuai gerakan yang akan di serang, Kenji ternganga kecil melihat fenomena keren itu melayang di udara. Mitsuki berteriak kencang sambil menggerakkan naganya untuk memulai serangan ke arah Kenji yang siap menerimanya, dan setelah kekuatan mereka tergabung, terjadi lah ledakan dahsyat hingga membuat cuaca berubah menjadi cerah. Serangan itu berakhir perlahan bertepatan dengan kekalahan Kenji yang terkapar, Mitsuki tidak menyombongkan diri nya tapi ia memuji kehebatan Kenji di saat-saat pertarungan tadi.
Mitsuki:"Kekuatan mu lumayan kuat, tapi kau kalah dari tantangan mu sendiri, sayang sekali."
Kenji:"Meski demikian, tapi aku senang bisa berduet dengan mu. Ini seperti sebuah tantangan yang sangat menantang, apa kau bisa melatih ku cara bertarung seperti yang kau lakukan di pertarungan tadi?"
Mitsuki:"Aku harus memikirkan nya setelah perang dunia ini berakhir, tidak apa-apa kan?"
Kenji:"Ya, tidak masalah."
Kemudian Mitsuki masuk kerumah sambil melanjutkan perbincangan nya tentang strategi perang yang belum sempurna itu bersama Kisuke, Kenji berkeluh kesah terhadap Mitsuki yang terlalu kuat itu untuk menjadi pelatih nya.
Kisuke:"Mitsuki, apa kau merasa jika strategi perang kita pagi tadi kelihatan tidak beraturan hanya karena Yutamori mengganggu kesenangan mu?"
Mitsuki:"Lupakan orang payah yang sudah mati itu, aku merasa jika perang hampir dekat mulai dari sekarang."
Kisuke:"Bagaimana jika kita mengajak Kenji untuk kerjasama dalam latihan strategi ini? Dia Legenda Ketujuh, dan aku suka kekuatan anginnya, terlihat sangat menakjubkan."
Mitsuki:"Aku ikuti pendapat mu saja, apa Pasukan Bersenjata sudah tau jika besok kita mengadakan latihan tersebut?"
Kisuke:"Biar aku yang mengatur latihan strategi ini sementara kau beritahukan semua ini pada mereka."
Mitsuki:"Ini menjadi latihan strategi yang merepotkan, apalagi jika kita sampai merencanakan rencana perang yang sesungguhnya."
************
Setelah pagi datang menyinari suasana serius para Legenda, Mitsuki bersama Kisuke dan Kenji siap menjalankan rencana perang sesuai yang di rencanakan kemarin. Pasukan Bersenjata dan Pasukan Angin milik Kenji siap di depan gerbang masuk Tanah Misterius, mereka tampak bersemangat untuk latihan dengan tiga pemimpin mereka yang berpangkat sederajat.
Mitsuki:"Apa kalian siap!!!?"
Semua:"Yeah!!!!!!!"
Mitsuki:"Berlatihlah dengan giat untuk mempertahankan wilayah tercinta kita dari penjahat tak berhati itu!!!!"
Semua:"Yeah!!!!!!!"
Mereka pun memutuskan untuk cepat menjalankan seluruh rencana nya ke Lapangan Tempur yang luas itu, semua nampak semangat di pagi yang bersahabat ini.
Perjuangan apapun akan terasa lebih kuat jika bersama orang yang di harapkan dan berharap lah jika dampak negatif dari si penjahat akan musnah dengan perjuangan kita. ( Bab 3 Selesai )
Share this novel