Di kampus. Sarah sedang duduk sendirian di kantin sambil makan siang dan minum minuman kesukaan nya minuman teh rasa strawberry. Gadis bule itu pun memang pusat perhatian para cowok di kampus.
Tiba-tiba...
Alana, Sherra, dan Carla datang ke kantin. Mereka melihat Sarah yang sedang duduk sendirian.
"Eh lihat itu kan Sarah" kata Carla. Dia menunjuk gadis bule yang sedang makan siang. Makan nasi goreng pedas kesukaan nya.
"Iya, heran dia kutubuku banget, ga gaul, gaya berpakaian nya sederhana. Kata Sherra.
" kita ganggu aja yuk hahaha" kata Alana. Gadis itu pun tertawa jahat.
"Mau kita kerjain dia?" Tanya Carla pada Alana.
"Kerjain apa yah?" Alana berkata dengan nada ngejek pada Sarah.
"Kita ejek aja dia, cupu yah tidak gaul sama sekali. Tampang bule cantik tapi pakaian branded aja engga!"
Tiba-tiba...
Edres. Seorang cowok paling populer di kampus datang menghampiri Sarah bersama geng nya cowok cowok gaul di kampus. Edres memang populer di kampus. Cowok itu sudah lama naksir Sarah, tapi belum berani menyatakan perasaan nya.
"Hai Sarah" Edres menyapa Sarah santai. "Makan siang?" Cowok itu duduk di samping Sarah. Dia menatap Sarah dengan pandangan santai.
"Hai Edres. Makan nasi goreng pedas. Ada apa?" Jawab Sarah.
Alana dan temannya bengong. Edres cowok paling keren di kampus terlihat mendekati Sarah.
"Ntar kampus kita ada acara. Acara perkumpulan kita dengan para mahasiswa mahasiswi baru. Kamu ikut kan?" Kata Edres dengan gaya keren nya.
"Hm kurang tau. Emang kenapa?" Kata Sarah.
"Ikutlah. Kenalan dengan mahasiswa mahasiswi baru." Kata cowok itu sambil menatap wajah bule Sarah.
Tiba-tiba.
Beberapa mahasiswa-mahasiswi baru sekitar enam orang datang menghampiri Sarah sambil membawa undangan.
"Ka Sarah Arcella yah?" Kata seorang gadis berkaca mata. "Kenalan ka aku Dina. Junior jurusan kedokteran."
Sarah tersenyum sopan. "Iya dek" kata gadis bule itu. Mereka bersalaman.
"Ternyata ka Sarah cantik banget yah. Asli orang mana kah?" Tanya Dina sopan dia kaget menatap gadis bule yang sedang tersenyum.
"Kaka campuran belanda." Kata Sarah.
Ke enam orang itu tersenyum heboh bersamaan.
"Bule yah kaka, ka Sarah sering di gosipin oleh senior-senior kita kenalkan nama aku Tera." Kata seorang gadis di samping Dina.
Sarah hanya tersenyum. Gadis itu nyadar dia pusat perhatian di kampus. Sering di gosipin tapi tak punya teman.
"Emang yang belanda siapa ka? Mamah? Atau papah?" Kata Dina.
"Papahku asli belanda." Jawab Sarah yang sering di tanya tentang ras nya.
"Kaka cantik banget deh"
"Bule yah"
Enam orang itu mulai memuji Sarah. Sarah tersenyum senang. Dia sering di puji karena belasteran.
Alana dan teman teman nya mulai dengki mereka datang pada Sarah untuk mengejek.
"Hai Sarah" sapa Alana pura pura ramah.
O, no Alana emang selalu sinis. Ngapain gadis itu negur aku? Pasti mau ngejek batin Sarah jengkel.
"Hai Alana" kata Sarah dengan nada biasa.
"Kamu cantik yah, bule, asli belanda?" Kata Carla dengan nada mulai ngejek.
Sarah diam aja.
"Papah mu asli belanda kok ga ada van nya?" Kata Alana dengan nada ngejek.
Damn, selalu marga yang di ungkit. Emang marga penting kah? Batin Sarah jengkel.
"Papah ku anak angkat. Ga punya van marga belanda" jawab Sarah singkat.
"Anak angkat? Atau anak haram?" Alana mengejek terang terangan.
Carla dan Sherra tertawa jahat bersamaan.
Ke enam orang junior terdiam bingung. Mereka melihat Sarah di ejek.
Edres menegur Alana. "Alana! Jangan bicara begitu!" Kata Edres. Gadis itu memasang wajah ngejek.
"Sarah Arcella? Bule ga punya marga, hm kelihatan nya membingungkan!" Kata Sherra dengan wajah mengejek.
Sarah segera menyudahi makan siang. Dia menenggak minuman teh strawberry dingin kesukaan nya dengan cepat dengan perasaan kesal.
Ketiga orang jahat itu tertawa.
Lalu Sarah berdiri mengambil tas ransel. "Alana! Jangan mengejek ayahku! Dia ayahku dan aku sayang padanya!" Kata Sarah dengan nada tegas.
Sarah segera pergi meninggalkan kantin dengan perasaan jengkel. Dia pulang dari kampus ke rumah naik kereta.
Alana dan teman teman nya hanya tertawa mengejek.
Edres pun menegurnya. "Kalian kalau bicara yang sopan! Jangan menghina ayah nya Sarah!"
Carla menyahut "gadis bule itu aneh aja masa ga ada van nya itu kan marga belanda!"
Kemudian mereka bertiga berjalan pergi dengan wajah ngejek.
Edres berkata dalam hati Sarah. Orang secantik kamu jadi bahan ejekan. Mau ga yah kamu jadi pacarku?
☆☆☆☆☆
Di rumah. Sarah masih kesal pada Alana, dia jengkel ayah nya di ejek. Gadis itu terdiam murung di kamar nya.
Alana dan geng nya, ngejek ayahku. Aku memang setengah belanda. Marga aja di permasalahkan. Saat nya mengecek dokumen papah. Batin Sarah kesal.
Dia segera masuk kamar papah nya. Lalu mengambil sekotak terbuat dari kayu di kolong ranjang kamar kedua orang tua nya. Sebuah kotak yang berukuran sedang.
Kotak itu tak dikunci. Sarah membuka nya. Pada awal nya hanya berisi foto foto papah dan opah nya ketika papah kecil. Di sana terpampang jelas wajah opah yang juga asli bule. Sarah menatap foto opah sedang menggendong papah nya ketika papah umur nya tiga tahun.
Opah ku asli bule papah juga. Opah meninggal ketika papah balita. Batin Sarah.
Lalu gadis itu menemukan dokumen kuno. Sebuah kertas kuno bertuliskan bahasa asing. Gadis itu tahu itu bahasa lain maka dia memfoto dokumen itu untuk di scan ke google translate. Tulisan simbol simbol itu tertulis dengan mesin komputer canggih zaman dahulu yang bisa di baca di google translate.
Lalu Sarah segera membereskan kotak itu memasukan nya di kolong ranjang.
Tiba tiba papah memasuki kamar.
"Sarah" panggil papah dari pintu kamar.
Sarah agak kaget. Dia menengok.
"Papah?" Kata gadis itu tercengang.
"Sarah papah bawa burger kesukaan mu." Mr. Jansen memegang sekantung burger.
"Makasih pah" jawab Sarah.
"Iya Sarah. Dimakan yah" kata Mr. Jansen. Kemudian dia keluar ruangan.
Aku heran simbol simbol itu seperti bahasa asing. Aku cek di google translate. Batin Sarah.
Gadis itu segera mengutak atik HP nya. Dia berhasil men translate tulisan itu beruntung kertas itu di tulis oleh semacam komputer maka bisa di translate.
Ketika Sarah melihat nya dia kaget. Simbol itu bersusun seperti bentuk silsilah lengkap.
Silsilah Nabi Musa??? Itu bahasa ibrani. Batin Sarah bingung. Aku rasa aku tak harus menanyakan pada papah. Aku selidikin aja sendiri. Itu kan silsilah bahkan marga bangsa yahudi. Gadis itu berpikir sejenak.
Kemudian dia menyimpan hasil temuan nya di HP android nya.
☆☆☆☆☆
"Silsilah Prophet Musa di scan?" Kata mr. Krinn sambil memandang HP android nya. Di baca dengan fokus silsilah itu. Lengkap dengan marga nya. mr. Krinn tersenyum jahat.
Sarah Arcella kamu target utama! Batin mr. Krinn. Wajah tampan nya tersenyum jahat.
☆☆☆☆☆
Readers, kalau sampai ribuan view aku akan terbitkan novel nya supaya kalian bisa pesan hardcopy nya.
readers, kalau mau pesan hardcopy boleh tolong tulis komentar.
Share this novel