Pacar

Drama Series 1516

Mr. Krinn sedang berada di mansion di daerah jakarta. Mansion mewah milik konglomerat nazi tersebut yang memang orang terkaya di jerman. Mr. Krinn sedang menyusun rencana untuk bagaimana cara menghabisi para keturunan mulia sang pemilik Taurat. Nazi kejam itu pun sedang terdiam berpikir dengan otak cerdas nya. Hal terburuk apa yang akan dia lakukan pada bloodline mulia itu.
‘Mengumpulkan mereka? Terdengar seperti Karbala di waktu senja’ kata nazi kejam itu dalam hatinya. Mr. Krinn meminum segelas anggur merah dan memikirkan nasib para darah mulia.
‘Husein masih beruntung, dia di penggal tak terlalu merasa sakit. Memang keluarga Prophets selalu dimuliakan, bahkan dimenangkan harga dirinya. Bagaimana nasib kalian bangsa israel bangsa pilihan Alloh?’ batin Mr. Krinn geram.
Nazi itu terdiam sejenak. Memandangi silsilah Prophet Musa yang berhasil di cari olehnya. Dari hasil menghack laptop milik Sarah Arcella.
‘Silsilah yang sangat lengkap, dan marga ibrani terbukti sudah kamu adalah keturunan Nabi Musa yang mulia’ batin Mr. Krinn mantap. ‘Sarah Arcella gadis idamanku. Aku berencana membawamu ke jerman bersamaku, menikahimu, dan selamanya memilikimu itu saja yang aku harapkan. Tapi, jika kau tau siapa aku dan siapa dirimu, aku takut kau akan meninggalkanku’ batin nazi kejam itu. Pandangan mata nya sedih. ‘Kalau begitu, aku berniat menjadi pacarmu saja’ kata Mr. Krinn dalam hati. Dia tak tahu bahwa Sarah muslimah taat yang anti pacaran. Bagi Sarah menuruti seluruh perintah Al Quran adalah hal penting dalam hidupnya.
‘Pacar? Kau tak punya pacar saat ini? Kebetulan, aku juga single, baiklah akan aku ajak kau dinner romantis’ batin Mr. Krinn. Dia kemudian bergegas mencari restoran mahal yang halal di jakarta.
☆☆☆☆☆

“Eh Sarah” sapa Aliya, gadis suruhan Alana yang bertugas menyediliki siapa diri gadis yahudi itu.
Sarah terlihat malas meladeni Aliya yang terlihat kepengen-tahu dan menyebalkan. Aliya tak jago pura pura seperti yang Alana inginkan. Bahkan Aliya tak sanggup membuat Sarah menjadi teman akrab nya.
“Ada apa yah?” kata Sarah. Di stasiun kereta. Sore jam lima Sarah mau pulang kuliah.
“Mau ga kita nongkrong bareng?” kata Aliya berkata gugup.
Sarah tercengang. “nongkrong?”
“Iya”
“Hm...” Sarah berpikir dulu. Dia tak menjawab ajakan Aliya.
Tiba-tiba.
Mobil limousine mewah berhenti dihadapan nya. Dia tau siapa itu. Mr. Krinn, nazi yang memang mengincar Sarah beberapa bulan terakhir.
Sosok yang teramat tampan turun dari mobil. Membuat semua orang heboh terutama para gadis. Hampir seluruh orang di dekat stasiun meneriakan nama konglomerat jerman tersebut.
Melihat siapa yang datang, Sarah sudah menduga bahwa Mr. Krinn datang untuk menghampiri dirinya yang tak tau apa apa
(Percakapan bahasa inggris di tulis dengan bahasa indonesia)
“Assalamualaikum” sapa Mr. Krinn.
“Waalaikum” Sarah terlihat gugup. Sapaan nazi yang datang menghampiri nya di jawab dengan santun.
“Kau sedang nunggu kereta? Pulang selesai kuliah?” kata Mr. Krinn. Membuat para gadis memandang dengki pada Sarah.
“Iya” jawab Sarah gugup.
“Ikutlah denganku, akan aku antar kau pulang” ajak nazi itu ramah. Sambil memandangi wajah indah Sarah yang berjilbab rapih.
Sarah bergegas mengikuti ajakan Mr. Krinn. Gadis hijaber itu pun segera mengikuti ajakan nazi kejam itu. Masuk ke dalam mobil limousine anti peluru. Sarah pun tak pamit pada Aliya karena sebal melihat gadis itu yang selalu mengganggu untuk mengetahui urusan pribadi nya. Mr. Krinn pun merasa senang Sarah ikut, dia berkata dalam hatinya bahwa sebentar lagi Sarah akan menjadi pacarnya. Dia tak tahu bahwa Sarah adalah muslimah yang taat dan merasa bahwa pacaran adalah hal terlarang di agama Islam. Mungkin nazi itu tak akan pernah mengerti apa yang Sarah pikirkan sebagai muslimah.
☆☆☆☆☆

Jam setengah enam sore. Mr. Krinn mengajak kesebuah restoran mahal yang halal di jakarta. Dia pun sudah memesan tempat VIP untuk mereka berdua. Ini adalah kencan pertama Sarah.
Walaupun tak memakai make up dan gaun mahal, Sarah tetap terlihat sangat cantik karena kulit putih khas israel yang terang agak bersinar jika terpancar cahaya lampu.
“Ini restoran?” kata Sarah tak percaya dengan apa yang dilihat nya. ‘mengapa Mr. Krinn mengajak ku kesini?’batin gadis itu.
“Kurasa kau lapar, dan aku sudah memesan tempat untuk kita berdua” kata nazi itu sambil tersenyum ramah. Wajah tampan nya memandang wajah polos gadis israel dihadapan nya.
“kurasa aku cukup lapar” jawab Sarah.
“Aku yakin ini restoran dengan menu makanan yang sangat lezat, dan tentu saja halal” Mr. Krinn terdengar pengertian.
Sarah mengangguk dengan senyuman manis. Gadis itu gugup ketika Mr. Krinn menatap kedua mata nya.
“Baiklah, akan kuantar kau turun dari mobil”
Mr. Krinn kemudian keluar dari mobilnya dan dari luar mempersilahkan Sarah turun.
Mereka berdua turun dari mobil mewah tersebut. Kemudian masuk ke dalam restoran mahal.
Di dalam restoran. Tempat VIP yang di pesan oleh Mr. Krinn terasa elegan dan menenangkan. Pria itu tau keinginan Sarah sebagai gadis. Suasana romantis dan elegan beserta ruangan yang menenangkan.
Mereka duduk berhadapan. Dan mulai memandangi menu. Hidangan- hidangan lezat namun mahal tersebut memang andalan restoran terkenal ini. Setelah mereka berdua memesan menu, Mr. Krinn mulai berusaha menyatakan perasaan yang selama ini di pendam oleh nya.
(Percakapan bahasa inggris di tulis bahasa indonesia)
“Sarah, boleh kau ceritakan tentang dirimu?” kata Mr. Krinn membuka topik pembicaraan.
“Nama aku Sarah Arcella. Aku mahasiswi jurusan kedokteran. Dan cita citaku adalah menjadi dokter spesialis saraf otak.”
Mr. Krinn mengangguk takjub. Gadis secantik Sarah pun punya cita cita yang cemerlang.
“Bagaimana dengan keluargamu?” tanya nazi kejam itu.
“Papahku asli belanda, ibuku arab campuran ras cina. Dia lancar bahasa mandarin” kata Sarah.
“Dan... apa kau punya pacar?” tanya Mr. Krinn dengan senyum menggoda.
Sarah pun terlihat senyum grogi. “pacar?” kata gadis hijaber itu.
“Iya pacar, apa kau punya pacar?”
Sarah menggeleng. “Tidak. Aku tidak pernah punya pacar.”
“Gadis secantik kamu? Tidak punya pacar?” Kata nazi kejam itu bingung.
Sarah menggeleng. “tidak pernah”.
Mr. Krinn pun bingung. Dia terdiam sejenak sambil memandang Sarah. Gadis hijaber itu tak sadar tatapan bingung Mr. Krinn.
Keinginan untuk menyatakan perasaan nya timbul. Mr. Krinn mulai menatap kedua mata indah Sarah. Dia pun bernafas dengan jantung berdegup kencang.
“Sarah ada yang ingin aku katakan padamu” kata Mr. Krinn dengan tatapan penuh harap.
“Ada apa? Mr. Krinn?”
Mr. Krinn menarik nafas. “Sarah. Aku mencintaimu.” Kata konglomerat jerman itu dengan wajah penuh harap.
Sarah bengong. Tak percaya dengan apa yang baru saja di dengar nya.
‘Mr. Krinn? Mencintaiku? Aku tak percaya dengan apa yang aku dengar. Aku bingung, model kelas dunia saja tak jadi pacar dia’ batin Sarah bingung.
Mereka berdua terdiam dengan saling berpandangan.
Sarah berkata tiba-tiba “Anda... mencintaiku?...”
“Dengan sepenuh hatiku” jawab Mr. Krinn. Dengan pandangan penuh cinta.
Sarah terdiam dengan kebingungan luar biasa.
“Sarah, mau kah kau menjadi pacarku?” pinta Mr. Krinn santun.
Permintaan yang berat untuk di wujudkan oleh Sarah. Dia muslimah taat. Yang patuh pada Al Quran.
“Pacar???” Sarah terbelalak.
“Benar. Pacarku, kekasih hatiku” pinta Mr. Krinn santun dan baik.
“Mr. Krinn, mohon maaf... aku tidak pacaran. Aku... muslimah. Dan itu di larang di aturan Al Quran” jawaban Sarah bagaikan pisau di hati Mr. Krinn. Hati nazi itu tergores perih.
“APA???” kata Mr. Krinn kaget dengan sebuah penolakan. Seumur hidup dia tak pernah di tolak oleh wanita manapun juga.
‘Mengapa gadis israel ini menolak ku? Hatiku sakit, perih, aku patah hati’ keluh Mr. Krinn dalam hati.
Sarah kemudian bangkit dari duduk nya. Hari mulai senja.
“Maafkan aku Mr. Krinn aku harus pulang!” kata Sarah bergegas pergi akan meninggalkan Mr. Krinn di restoran itu.
“Sarah tunggu!” kata Mr. Krinn dengan wajah agak sedih.
Sarah menatap Mr. Krinn lebih lama.
“Maafkan aku Mr. Krinn... itu hal yang di larang di agamaku” kata Sarah kemudian berpaling dari Mr. Krinn.
Mr. Krinn mengejar Sarah. Pria itu menggenggam tangan Sarah kuat.
“Jangan tinggalkan aku Sarah! Kumohon, kita bicarakanlah!” kata nazi kejam itu penuh harap.
Sarah menengok ke arah nya. Kemudian menghela nafas.
“Mohon maaf Mr. Krinn, yang anda minta terlalu berlebihan. Aku tak sanggup menerima nya.”
Tak lama kemudian. Di ujung pintu.
Mr. Jansen sedang berdiri di hadapan mereka. Dengan pandangan tidak suka.
“Sarah!” terdengar suara tegas Mr. Jansen memanggil putri nya.
“Papah?” Sarah menengok. Ternyata papah menjemput nya. Setelah Sarah mengabarkan bahwa dia ke restoran bersama Mr. Krinn.
“Anak ku... ayo kita pulang!” kata pria berwajah bule itu. Mr. Jansen memandang tidak suka pada Mr. Krinn.
Sarah mengangguk patuh lalu berjalan cepat ke arah papah nya.
“Mr. Krinn? Mengapa kau membawa putriku tanpa izin dariku?” kata Mr. Jansen tegas.
“Mohon maaf mister, aku hanya mengajak Sarah makan malam itu saja!” kata Mr. Krinn santun dengan senyuman yang tetpaksa.
“Kau tau kami keluarga muslim dan seorang gadis tak sepantasnya berduaan dengan pria asing yang bukan anggota keluarga nya apa kau paham tata krama kita?” Mr. Jansen menegur nazi itu tegas.
Mr. Krinn terdiam menahan jengkel. ‘muslim? Fanatik? Kenapa malah aku yang seolah salah?’ Mr. Krinn berkata jengkel dalam hati.
“Maafkan aku Mr. Jansen, aku dan putrimu sudah cukup kenal” kata nazi itu basa-basi.
“Baiklah. Sekarang aku dan putriku harus pulang! Sarah ayo pulang!” kata pria israel itu.
Mereka berdua pergi meninggalkan Mr. Krinn sendirian di restoran. Sarah pun tak berani melanggar papahnya.
‘KURANGAJAR!’ amuk Mr. Krinn dalam hati. ‘Muslim taat?’ kata nazi itu geram dalam hatinya. ‘aku harus mendapatkanmu Sarah! Dengan cara apapun! Kasar maupun halus!’ batin nazi itu geram.
Sekarang nazi itu menyusun sebuah rencana. Licik, cerdik, dan sangat kejam!

.........

yuk novel hardcopy nya di beli yah

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience