Research? dan Rencana Kejam nazi?

Drama Series 1516

Research. Sarah Arcella sedang berada di rumah sakit, beserta satu team kelompok yang beranggotakan tiga orang. Di sana ada Sarah, Lin,dan Ana. Mereka mahasiswi tercerdas di kampus dengan IPK cumlaud.
“Sarah, boleh tolong kamu analisa bagian research setelah informasi lengkap di susun?” Kata Lin seorang teman berwajah oriental yang agak mirip artis korea.
“Boleh, Lin tapi materi research kali ini lebih susah Lin, materi kombinasi, yaitu antara fungsi DNA dan bagaimana menjadi mutasi DNA kembar...” belum selesai Sarah menjelaskan.
“semacam kloning yah?” kata Lin.
“Itu bukan kloning, beda. Maksud nya adalah dua DNA berbeda salah satu nya mutasi menjadi seperti yang satu. Itu seperti, transisi seratus persen” kata Sarah.
Lin terlihat agak melongo.
“Mungkin DNA itu satu superior satu inferior lalu materi research adalah yang inferior mutasi jadi superior gt yah?” kata mahasiswi chinese itu.
“kelihatan nya begitu” jawab Sarah.
‘aneh. Mengapa makin lama research bagaikan skripsi? Makin susah, ini mah namanya aku jadi ilmuwan’ batin Sarah. ‘dan yang jadi sampel selalu darahku, bahkan jaringan kulit ku’ kata Sarah kebingungan.
“Sarah, kita ga mungkin hanya bikin laporan” kata Lin. “ini result nya penemuan baru” kata Lin seolah satu pendapat dengan Sarah.
“Kalau kata bu Lia kalau bisa penemuan baru kita bisa berkesempatan dapat beasiswa S2 spesialis di jerman.” Kata Sarah terlihat semangat.
“Beasiswa? Mau dong” kata Lin juga.
“Iya makanya aku semangat banget ngerjakan research uang saku nya lumayan bisa untuk beli ZARA” kata Sarah senang.
Lin tersenyum. “kalau gitu kita diskusi sebelum bikin laporan karena ini semacam penemuan baru” kata gadis chinese itu ramah.
“ok deh Lin berkabar yah” kata Sarah sambil senyum.
“ok Sarah” jawab teman nya itu. Lin emang lumayan akrab dengan Sarah. Lin pun salah satu mahasiswi cumlaud di kampus itu.

☆☆☆☆☆

Malam. Sekitar jam 7. Sarah, Lin dan Ana sudah mau pulang, selesai research. Agak malam karena proses research yang lumayan lama karena bagaikan penemuan baru. Mereka beres-beres kemudian pamit pada seorang asisten dokter pembimbing. Mereka segera pergi meninggalkan rumah sakit.
“kita pulang duluan yah Sarah” kata Lin dan Ana. Mereka pulang satu arah sedangkan Sarah lain arah.
“Ok Lin, Ana hati hati yah”
Mereka berpisah. Sarah jalan sendiri di lorong rumah sakit yang sepi.
Gadis muslim berdarah yahudi pun berjalan dengan langkah cepat. Sekeliling sepi dan lumayan gelap. Sarah mulai merinding, bagaikan ada yang mengawasi.
‘mengapa firasatku buruk? Ada yang mengintai’ batin Sarah. ‘aku ingin lari’ batin Sarah. Segera gadis itu berlari pelan.
Hingga di ujung sana.
Sebuah mobil limousine berhenti tepat di depan Sarah. Seorang keluar dari pintu limousine itu.
‘mr. Krinn???’ Sarah tercengang.
(Bahasa inggris saya terjemahkan ke bahasa indonesia)
“Assalamualaikum” kata nazi kejam itu.
“Waalaikum” jawab Sarah grogi.
“Sarah? Baru selesai research?” kata nazi kejam itu santun.
“Sarah, ikut aku sekarang” kata mr. Krinn mempersilahkan Sarah masuk mobil.
“Tapi” kata Sarah kikuk.
“Sekarang, sayang ayolah” nazi itu menggandeng lengan Sarah yang berbalut jilbab panjang.
Walaupun keadaan gelap-terang dengan cahaya bulan dan lampu jalan, mr. Krinn bisa memandang jelas kecantikan gadis yahudi itu. Tubuh Sarah berpakaian muslimah, jilbab nya pun rapih, cantik, sederhana.
‘wajah Sarah bercahaya di bawah terang bulan. Mengapa dia harus menutup aurat nya? Muslimah taat.’ Batin mr. Krinn dengan berandai akan hasrat nya.
Mereka berdua sudah masuk ke dalam limousine itu. Sarah duduk saja terdiam grogi. mr. Krinn dalam hati nya merasakan cinta di campur dengan hasrat.
“Sarah, sudah malam. Aku mau mengajak mu makan malam” kata mr. Krinn dengan gaya nya yang keren.
Sarah terbelalak “makan malam?” kata gadis itu.
“Iya”
“Sekarang?” kata Sarah.
“Sekarang nona, ada restoran italia tak jauh dari sini” kata mr. Krinn.
Sarah mengangguk. Dia pun lapar dan ingin segera makan.
“Yuk Sarah, aku yang traktir” mr. Krinn tersenyum ramah.
Sarah tersenyum menatap wajah mr. Krinn, ini pertama kali nya Sarah beratap wajah dengan santun dengan mr. Krinn. Sarah pun diam diam menyukainya.
‘mr. Krinn, ganteng banget, dewasa tapi masih muda. Asli jerman. Dia orang terkaya di jerman, tapi dia tidak punya pacar. Mengapa?’ batin Sarah.
Mereka berdua ngobrol tak terlalu lama. Kemudian mobil limousine nya telah sampai di restoran italia yang mahal.
“kita sudah sampai.” mr. Krinn mempersilahkan Sarah turun dari mobil. Dengan santun. Dia memegang pundak Sarah tanda menuntun nya perlahan.
‘aturan Islam sangat bagus. Aku bahkan tak berani melecehkan nya, Sarah berbeda dari rata rata sifat gadis yang ku kenal.’ Batin mr. Krinn.
Mereka berdua masuk ke dalam restoran mahal itu.

☆☆☆☆☆

Dari dalam mobil. Seseorang meneropong dari kejauhan.
‘Kurangajar! mr. Krinn makan malam bersama Sarah? Pria itu bahkan menolak rayuanku untuk bercinta!’ amuk Lola dalam hati. ‘secantik apa Sarah Arcella kalau dia melepas jilbab nya?’ batin model terkenal itu dengan geram.

Model itu pun mulai berencana. ‘aku punya rencana, aku jebak saja mr. Krinn, jika aku mengandung anak nya dia tak akan punya pilihan lain selain menikahkanku! Lagipula aku Lola model terkenal. Siapa yang sanggup menolak ajakanku itu?’ kata Lola. Dia bahkan tak kenal dengan Sarah. Gadis yahudi itu tak menyangka bahwa Lola, model terkenal cemburu gila pada nya.

‘Sarah Arcella. Aku tau kamu pasti belasteran. Tapi tak kebanyakan belasteran lain nya, kamu kutubuku dan tidak fashion. Asli orang mana kamu?’ Lola mengagumi kecantikan Sarah. Dia berniat menyelidiki Sarah lebih lanjut atau bahkan menyingkirkan gadis hijaber itu.

‘Aku punya rencana buruk untukmu Sarah, apa yah yang bisa aku perbuat? Kata Lola dalam hati.

☆☆☆☆☆

readers, open pre order novel buku cetak. minat? komentar aja makasih.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience