Di perpustakaan. Sarah sedang meneliti dokumen milik papah nya. Gadis itu pun menemukan nomer telepon dari organisasi lama sekitar sembilan puluh tahun lamanya, dia pun menelepon dengan HP android nya.
‘HP terdengar nyambung’
Sekitar tiga menit. Ga ada yang angkat. Sarah tau itu organisasi bangsa yahudi sebelum holocaust di eropa.
Tiba tiba
“Hai Sarah” kata Aliya gadis suruhan Alana. Dia datang mendekati Sarah yang terlihat kaget, dan tercengang.
“Eh Aliya” sapa Sarah kaget.
“Sedang nelepon siapa?” kata Aliya dengan wajah lugu.
“Hm tidak apa apa” Sarah malas menjawab.
“sebenarnya apa yang sedang kau lakukan” kata Aliya.
Sarah terdiam sejenak. ‘mana mungkin aku memberitahu Aliya tentang urusanku dan silsilah Nabi Musa di dalam kotak dokumen papahku.’batin Sarah agak jengkel dengan Aliya.
“Sarah, itu buku apa?” Aliya dengan ceroboh mengambil buku sejarah holocaust yang berada di meja. “sejarah holocaust?”kata Aliya lugu dan mulai menyebalkan.
‘ugh! Aliya menyebalkan!’ batin Sarah kesal. “bukan urusanmu Aliya aku hanya iseng aja baca sejarah. Aku penggemar sejarah” kata Sarah tegas.
‘harus ada laporan ke Alana minggu ini agar aku di bayar 150 ribu rupiah per minggu’ batin Aliya.
“Kenapa kau membaca sejarah?” Aliya terdengar bodoh dan terlalu ceroboh.
“Karena, aku suka sejarah” kata Sarah sambil berberes. Kemudian gadis yahudi itu bergegas pergi. “aku pulang dulu, Assalamualaikum”.
“waalaikumsalaam” jawab Aliya dengan wajah lugu.
Sarah berjalan pergi menjauh dari Aliya. Menurut Sarah gadis suruhan Alana bersikap bodoh yang menyebalkan.
☆☆☆☆☆
DI rumah mewah tempat Lola dan mr. Krinn bertemu. Membahas brand pakaian dalam wanita yang akan Lola produksi. Sebagai brand miliknya dan mr. Krinn sebagai investor.
Di ruang tamu. Mereka sedang ngobrol berdua. Lola mengenakan pakaian tipis yang vulgar, sambil ngobrol santai dengan nazi kejam itu. Konglomerat jerman itu sudah tau niat Lola yang menurutnya lucu tersebut.
“ini contoh katalog yang sudah aku buat. Ada tiga puluh lima model desain yang aku menjadi model nya” Lola memberikan katalog hasil fotoshoot nya yang sangat berkelas tentu saja seksi.
mr. Krinn menerima nya kemudian dia memandang foto foto katalog satu per satu, di sana Lola terlihat nakal.
“Katalog yang bagus sekali Lola” kata mr. Krinn dengan nada merayu.
“Makanya aku mengajak anda sebagai investor, karena aku model terkenal aku yakin akan laku dan kita akan untung” kata Lola kegenitan.
“Silahkan di minum es jeruk nya mister” kata Lola. ‘obat perangsang, kau tak akan lolos dari jebakan aku, mr. Krinn’ batin Lola.
mr. Krinn tersenyum. “aku tidak haus” tolak nazi kejam itu.
“aku bawa katalog itu sebagai sampel, aku akan investasi sesuai proposal yang anda buat” kata mr. Krinn. Menolak minum.
Lola terbelalak ‘mengapa mr. Krinn menolak minumannya?’batin Lola.
“Sekarang sudah siang, saya pergi dulu permisi” mr. Krinn bergegas bangun dari duduk nya dia bersiap pergi.
‘Bagaimana pun hatiku mencintai Sarah Arcella’ batin nazi itu.
“mister tunggu.....” Lola berusaha merayu.
“Ku investasi sesuai proposalmu, sekarang saya mau pergi, selamat siang” kat nazi itu pergi meninggalkan rumah nya Lola.
Lola tercengang di depan pintu. Sambil melihat mobil punya mr. Krinn menjauh.
‘kurangajar, mengapa dia bisa lolos?’ batin Lola jengkel.
☆☆☆☆☆
Di kampus. Alana dan geng nya sedang nongkrong di kantin. Lalu Aliya datang untuk lapor.
“Alana?” kata Aliya mau laporan.
“gimana Aliya?” kata Alana dengan rasa ingin tau.
“aku ketemu Sarah kemarin. Belum bisa lapor apa apa yang penting tapi Sarah kemarin sedang membaca buku sejarah yahudi yaitu holocaust. Lalu Sarah segera menjauh dariku” kata Aliya.
“sejarah yahudi?” kata Alana dengan wajah agak bingung.
“Iya, di meja Sarah beberapa buku sejarah bangsa yahudi, dan gadis itu terlihat serius melakukan penyelidikan” kata Aliya.
‘Sarah kan sedang research? Tumben gadis itu melakukan hal yang tak berkepentingan dengan pelajaran kuliah’ batin Alana.
“Ada hal penting lagi yang kau tau?” tanya Alana.
“Ketika Sarah pergi, dia lupa membawa kertas itu” Aliya memberi selembar kertas yang ada nomer organisasi bangsa yahudi sekitar sebelum holocaust. Organisasi ber cap resmi bahwa yang men-cap bahwa kakek nya Sarah asli keturunan Nabi Musa.
“apa itu?” Alana mengambil dengan wajah bingung. “nomer telepon? Ini kan bahasa ibrani!” kata Alana kaget.
Aliya memasang wajah bingung. “hanya itu laporan yang bisa aku berikan sekarang”.
Alana menggeleng bingung. ‘Sarah Arcella siapa kamu sebenarnya?’
“baiklah Aliya ini uang Rp. 150 ribu hasil kerja kerasmu” Alana memberi uang pada gadis itu.
Aliya menerima dengan senang.
“Terus pantau Sarah Arcella, pantau dia!” kata Alana tegas pada Aliya.
“siap Alana” Aliya berkata semangat.
Alana dan geng nya terlihat curiga pada Sarah.
☆☆☆☆☆
Di lain benua.
“jenderal, ada laporan sangat penting.” Kata seorang intel pembela bangsa yahudi.
“apa itu?” kata jenderal di ruang rahasia. Ruang bawah tanah nya.
“Sarah Arcella keturunan mulia menelepon organisasi kita!” kata sang intel.
Jenderal ras yahudi itu melotot kaget.
“Telepon yang sangat darurat!” kata jenderal itu.
Mereka berdua terdiam. Sambil bersumpah dalam hati untuk melindungi keturunan Nabi Musa sang pemilik taurat. Darah mulia Musa dalam bahaya. Para intel bangsa yahudi bersiap siap mencegah holocaust yang berikut nya.
☆☆☆☆☆
Readers boleh donasi buat author se-ikhlas nya.
DANA :
yuk readers pesan novel hardcopy nya
Share this novel