Alana dan geng nya berada di rumah Alana. Mereka membicarakan siapa sebenarnya Sarah Arcella. Gadis bule yang mereka benci karena Sarah di anggap tercantik sekaligus sangat kutubuku. Dan nomer telepon organisasi bangsa yahudi yang sangat kuno menunjukan ke anehan tentang siapa sebenarnya Sarah.
“Heran, ayah nya kan asli belanda?” Kata Sherra pada mereka.
“Tapi kan aneh, masa ga ada van nya?” Kata Carla.
“Kalau begitu, kita telepon aja organisasi itu” kata Alana mantap.
“Apa???” Carla dan Sherra bicara karena kaget.
“Tapi kan itu organisasi bangsa yahudi, itu bahasa ibrani” kata Carla.
“makanya kita pura pura aja nyamar jadi Sarah di telepon. Lalu kita tanya tanya apa dan bagaimana tujuan organisasi kuno tersebut” kata Alana dengan wajah ingin tahu.
Mereka bertiga terdiam sejenak.
“Baiklah, Alana kamu yang telpon yah” kata Sherra.
Alana tersenyum jahat sambil mengeluarkan HP nya
“yuk!” kata Alana. Sambil memencet nomer telepon dengan pulsa yang di isi penuh oleh Alana.
Telepon nyambung.
“Nyambung” kata Alana heboh. Mereka bertiga heboh.
(Pembicaraan bahasa inggris saya terjemahkan bahasa indonesia)
Telepon di angkat. Jenderal Arrehan yang bicara.
“halo?” terdengar suara sang jenderal. ‘ini Sarah Arcella kan? Beberapa waktu lalu kamu menelepon wahai keturunan sang pemilik Taurat’ batin jenderal.
“Halo namaku Sarah Arcella” kata Alana berbohong. “apakah kalian suatu organisasi bangsa yahudi?”
“Betul, itulah kami” jawab jenderal berdarah yahudi.
“hm, apakah kalian ada urusan nya denganku? Aku tau papahku asli belanda, apakah ada urusan dengan keluarga ku?” Alana bertanya dengan sembrono.
Sebelum jenderal Arrehan menjawab...
Seorang intel bergegas masuk ke ruangan.
“Jenderal, itu yang di telepon bukan Sarah Arcella! Tapi teman nya yang jahat bernama Alana!” kata intel bangsa yahudi itu.
Jenderal Arrehan tercengang. Dengan wajah marah pria itu membentak Alana di telepon.
“berani banget kamu! Nama kamu Alana dan kamu musuh nya Sarah Arcella kan???!!!” bentak jenderal itu dengan suara lantang.
Alana terdiam. Dia takut.
“Kamu berani banget yah bermain main dengan urusan kita! Saya akan cari kamu Alana, kamu harus di hukum!” kata jenderal Arrehan.
Alana dan geng nya terdiam. Takut, mulai keringat dingin di tubuh mereka.
“jangan coba coba kamu cari gara gara dengan kita!” kata Jenderal Arrehan geram. Telepon di tutup.
Alana diam saja. Carla dan Sherra juga. Mereka menduga bahwa Sarah Arcella berdarah yahudi.
☆☆☆☆☆
Lola sedang fotoshoot di kolam renang. Tema adalah musim panas. Model cantik itu sedang berpose dengan profesional, untuk brand pakaian internasional bertema musim panas.
‘mengapa mr. Krinn tak bisa takluk dihadapanku?’ batin Lola. ‘aku telepon saja madam Liana, wanita gangster itu mungkin tahu sesuatu’ batin Lola.
“Lola, fokus sayang yah yah fokus” kata fotografer.
Model itu mulai fokus walaupun dengan hati galau. Dia sangat ambisi jadi pasangan hidup mr. Krinn. Dia tak tahu siapa sebenarnya konglomerat jerman tersebut.
“Lola, kenapa malah bengong? Pose pose pose sayang?” kata fotografer.
Lola tersenyum saja dengan hati galau.
‘mr. Krinn kamu harus menjadi milikku!’ batin Lola mantap.
☆☆☆☆☆
Di cafe. Sarah sedang duduk sendiri sambil mengetik laporan research.
Tiba tiba.
Seorang yang tampan dan borjuis mendekati Sarah. Pria yang menjadi incaran para gadis. mr. Krinn. ‘sedang apa Sarah sendirian? Aku datang saja pada nya, lihat gadis itu, hm asli israel. Cantik sekali’
(Percakapan bahasa inggris aku tulis bahasa indonesia)
“Assalamualaikum” sapa mr. Krinn.
Sarah menengok. “Waalaikum” ‘mr. Krinn? Apa yang dia lakukan di sini?’
“Hai Sarah. Sedang sibuk?” nazi itu duduk dihadapan nya. Di cafe.
Sarah gugup. Dia mulai mencintai sosok mr. Krinn.’mr. Krinn, tampan, kaya, asli jerman. Mungkinkah dia naksir padaku?’ batin Sarah.
“aku sedang mengerjakan laporan research”
“begitukah?” kata mr. Krinn. Dia kagum ketika melihat Sarah dari dekat. Gadis itu cantik, berbeda, anggun. ‘bahkan suara nya lembut, mengapa dia menutup aurat? Muslimah taat. Ras? Yahudi’ batin nazi itu yang sedang jatuh cinta.
Sarah mengangguk. “mudah mudahan aku bisa dapat beasiswa S2 di jerman”
“Untuk itu biarkan aku yang bantu mengurusnya. Aku donatur di universitas ternama di jerman” kata mr. Krinn. Santun. Baik.
Sarah tersenyum senang. “benarkah?”
‘senyuman Sarah bagaikan matahari terbit! Cantik nya’ batin mr. Krinn. Mereka berdua saling mengagumi fisik masing-masing. Mereka saling jatuh cinta.
Di lain benua...
Sosok ras yahudi sedang mengamati dari satelit rahasia milik mereka. Para jenderal dan intel berekspresi wajah geram.
“Berani banget nazi itu mendekati Sarah!” amuk jenderal Arrehan. “harus kita hukum nazi kejam itu!”
“Bagaimana jenderal? Sarah bahkan tak tahu siapa dirinya!” kata seorang intel yahudi wanita.
“kasian gadis itu! Target utama nazi!” kata jenderal Arrehan dengan wajah geram.
“Jenderal, jika dunia tahu keadaan sekarang, bisa terjadi perang besar besaran!" kata seorang intel laki laki. Dengan wajah sangat serius.
Mereka semua terdiam. Dengan ekspresi wajah marah, geram, dan khawatir.
‘jangan khawatir keturunan pemilik Taurat kami bangsa yahudi akan menyelamatkanmu!’ batin jenderal Arrehan mantap.
Mereka semua menyusun rencana.
☆☆☆☆☆
Readers boleh donasi buat author se-ikhlas nya.
DANA :
open pre order novel hardcopy The Jewish Treasure
Share this novel