1.5.1 Aku Bersihkan Dulu Ya

Fantasy Series 6070

Hari ini suamiku telah berangkat lagi ke luar negeri untuk mengurus bisnis, sebelum berangkat dia mengatakan perjalanan kali ini mungkin menghabiskan waktu 3 bulan, sesuai pesan suamiku sebelum berangkat agar aku mencari seorang tukang bangunan untuk merenovasi atap teras rumah, maka aku mencoba meminta bantuan Cecep. Setelah mengutarakan rencana aku Cecep mengatakan kalau dia mengenal seorang tukang bangunan dekat kontrakannya. Keesokan harinya Cecep dan Wati datang bersama seorang tukang bangunan, kemudian aku menyampaikan rencana suamiku tentang rencana renovasi atap teras depan, setelah menyepakati biayanya maka si tukang bangunan yang bernama Tono pun mengatakan akan mulai pekerjaan hari ini. Siangnya aku seperti biasa aku meninggalkan Cecep dan Wati serta Tono dirumah, aku memakai setelan rok mini hitam 10cm diatas lutut dan blouse hitam berdada lebar dengan 3 kancing di bawah tanpa dalaman. Ketika aku keluar rumah menuju mobil, aku melihat Tono sedang menyiapkan alat, ketika aku melewati dirinya matanya terbelalak memperhatikan kemolekan tubuhku terutama bagian dadaku, matanya seperti hendak keluar. Aku tak pedulikan karena bagiku hal itu sudah menjadi kebiasaan yang hampir setiap hari aku temui. Hari ini tentu saja aku ingin menemui kekasih gelapku atau selingkuhan aku Emeki yang sudah pasti meminta jatah tubuhku, aku untuk datang ke apartemennya kemudian kami akan bercinta, sebab besok dia akan terbang ke negaranya.
Aku pulang ke rumah jam 7.00 malam lelah tubuhku hampir 3 jam aku disetubuhi oleh Emeki, puas dan nikmat itu yang aku rasakan, dirumah sudah tidak ada siapapun, maka aku segera mandi setelah mengeringkan tubuh dan rambut kemudian aku nonton TV hingga tertidur telanjang. Aku bangun sudah jam 8.00 pagi aku pun mandi hanya mengenakan kemben merah dan rok mini abu-abu 15cm di atas lutut. Wati telah menyiapkan sarapan diatas meja makan dan aku pun langsung menghabiskannya, beberapa jam kemudian menjelang siang Wati minta ijin untuk pulang kampung karena orang tuanya sakit, aku pun mengiyakan dan memberikan beberapa lembar uang 100.000. Beberapa saat setelah Wati meninggalkan rumahku, aku kembali ke kamar tidurku dan menghidupkan laptop langsung aku klik salah satu situs dewasa, beberapa saat kemudian aku merasa horny bermaksud untuk melakukan masturbasi karena suami dan Emeki sedang tidak ada di Jakarta. Aku menurunkan kemben yang menutupi kedua buah dadaku lalu tanganku meremas buah dadaku sendiri dengan tangan kiri, tangan kananku menyibakkan rokku keatas pinggangku, meraba selangkanganku dan memainkan klitorisku aku pun menikmatinya bahkan mendesah nikmat. Tanpa sepengetahuan aku Tono dan Cecep melihat diriku sedang asyik bermain dengan buah dadaku dan klitorisku dari jendela depan teras. Beberapa saat kemudian aku baru menyadarinya, segera ku hentikan tanganku yang meremas buah dadaku dan memainkan klitorisku. Mereka menyadari kalau aku sudah mengetahui bahwa mereka memperhatikan diriku segera mereka pergi untuk melanjutkan pekerjaannya. Aku membayangkan bagaimana rasanya bermain seks dengan buruh kasar, pasti akan sangat menyenangkan, karena mereka memiliki tenaga yang besar.
Sehingga aku memikirkan sedikit rencana jahat untuk "ngerjain" dia. Kemudian aku meminta Cecep membawakan teh hangat, beberapa menit kemudian dia mengetuk pintu kamar tidurku, aku sudah siap-siap dengan rencanaku. Aku sudah menunggunya dengan melorotkan kemben merah yang menutup kedua buah dadaku hingga ke pinggangku, dan aku juga menaikan rokku juga hingga ke pinggangku karena aku tidak memakai apa-apa lagi sehingga tubuhku terekspos bagi siapapun, aku duduk di sisi ranjang dengan melipat tangan menutup kedua buah dadaku dan kakiku silangkan untuk menutup selangkanganku. Dia pasti akan tergoda melihat kemolekan tubuhku batinku, aku memintanya untuk langsung masuk ke dalam kamar tidurku. Begitu handle pintu di putar dan pintu kamar tidurku terbuka, Cecep terbelalak melihat pemandangan indah tubuhku, dia ragu untuk melangkah masuk kedalam kamar tidurku. Aku memintanya untuk meletakkan teh hangat di meja samping ranjangku, dan juga aku memintanya untuk duduk di sofa depanku. Dia hanya menunduk saja tanpa berkata apa-apa meski sesekali matanya melirik tubuhku, aku sangat yakin sekali dia sangat ingin menikmati tubuhku ini.
Dengan perlahan-lahan kedua tanganku ini diturunkan dan kedua kaki kubuka lebar, sehingga dia bisa menikmati kemolekan tubuhku ini yang memperlihatkan buah dada dan memekku yang ditumbuhi bulu-bulu dengan lebat tetapi rapi. Setelah terdiam agak lama, dia tidak bereaksi sama sekali, aku pikir. Wah.. harus mulai duluan nih. Tapi ini benar-benar menjadi tantangan buatku. Aku mendekatinya, tangan kananku mengelus-elus kontolnya itu dari luar celana dan tangan kiriku memegang tengkuknya dan mendorong kepalanya ke arah buah dadaku. Cecep terbelalak tetapi sesaat kemudian dia menjulurkan lidahnya dan membuka mulutnya langsung mengulum buah dadaku, rasanya sangat-sangatlah nikmat. Aku mengerang keenakan, dan tiba-tiba aku ingat pada Tono yang mungkin mengintai kami.
"Mmmhh.. kita pindah.. mmhh.. ke ruangan sebelah yuk.. eeuuhh.. enak banget" ucapku berbisik di telinganya lalu menjilati telinganya.
Cecep berdiri dan tiba-tiba dia mengangkatku dengan posisi kakiku di pinggangnya dan mulutnya masih menikmati buah dadaku. Aku membuka handle pintu lalu dia berjalan keluar kamar tidurku sambil terus menggendong tubuhku dan melumat buah dadaku. Dia menjatuhkan tubuhnya di sofa masih menggendong tubuhku, mulutnya melumat buah dada kananku dan tangan kanannya meremas buah dada kiriku, aku mengelijang sesaat menikmati sensasi pada kedua buah dadaku yang dilumat dan diremas. Tono naik keatas perlahan-lahan, sambil tersenyum melihat tubuh telanjangku dalam gendongan Cecep yang sedang menikmati buah dadaku.
"Wah.. lagi asyik nih, ikutan boleh nggak?" Ujarnya.
Aku tersenyum dan kemudian tukang bangunan itu berjalan perlahan-lahan duduk di samping Cecep. "Gantian dong Cep, aku juga pengen nyusu" ucap Tono.
"Baru juga mulai" balas Cecep sesaat kemudian melanjutkan menikmati buah dadaku.
Aku bangkit dan duduk diapit oleh dua orang penjantan yang aku yakini sebentar lagi akan ketagihan menikmati lubang memekku.
"Biar adil, satu orang satu susu" ujarku.
Kemudian Tono dan Cecep melumat buah dadaku kiri dan kanan masing-masing dengan mulutnya, kedua tanganku meraba selangkangan mereka dan mereka pun membalas dengan meraba selangkanganku.
"Ooccchhhh.. aaccchhhh.. enak.. acchhh.. occhhh.." desahku benar-benar menikmati dan membayangkan dua orang penjantan yang akan memuaskanku.
Sesaat kemudian Tono dan Cecep langsung membuka bajunya dan celananya masing-masing, lalu aku memperhatikan dua batang kesukaanku yang sudah berdiri keras, batang kontol mereka lumayan besar dan panjang masing-masing sudah disunat. Aku memperhatikan kontol keduanya dengan jantung berdetak lebih kencang, tiba-tiba Tono langsung bersimpuh diantara kedua kakiku dan melumat memekku yang dari tadi sudah basah. Dia langsung melumatnya dalam-dalam di dalam mulutnya, lidahnya menjilati rongga dalam memekku, menghisap klitorisku.
"Aaccchhhh.. enaakk.. ooccchhhh..” Desahku keenakan.
Lalu Cecep melumat buah dada kiriku dan tangannya yang satu lagi meremas-remas buah dadaku yang kanan. Aku berteriak-teriak kecil menahan keenakan yang mereka perlakukan padaku.
"Ton.. tono.. aku gak tahan lagi, masukin sekarang.. entot aku.. masukin kontolmu.. Occhhh.." pintaku agar segera dientot Tono tukang bangunan.
Tono tetap ngotot menikmati melumat memekku tanpa jeda, tukang bangunan itu sangatlah ahli dalam memainkan lidahnya, dia terus menghisap memekku kemudian menggigit bibir memekku yang menurut Emeki tebal sehingga enak dan memasukkan lidahnya ke lubang memekku. Cecep menjilati buah dadaku, lidahnya memutari gundukan daging hingga puncak yaitu putingku dan kadang-kadang menggigitnya, kadang si Cecep juga melakukan lebih ganas, dia memasukkan seluruh buah dadaku ke dalam mulutnya.
Permainan mereka yang kadang liar dan tanpa jeda membuatku tidak tahan menghadapi serangan mereka, sangat enak sekali.
"Aaccchhhh.. nggak tahan aku.. ooccchhhh.. mau keluar.. aaccchhhh.." erangku akhirnya aku mencapai orgasme yang sempat tertunda tadi.
Tono menjilati cairan yang keluar dari lubang memekku, benar-benar membuatku melayang di udara. Cecep pun tidak memberikan aku waktu istirahat meski dia tahu bahwa aku baru saja meraih orgasmeku, dia tetap meremas dan menghisap kedua buah dadaku secara bergantian.
Dengan setengah merem-melek aku melihat kalau Tono posisinya telah berubah sekarang. Tukang bangunan itu tiduran dilantai, aku bangkit berdiri mengangkangi pinggulnya lalu hendak menurunkan pinggulku, Tono meminta aku mengangkangi kepalanya lalu aku pun langsung menurunkan pinggulku dan memekku tepat di atas mulutnya yang terbuka itu, dia pun segera menghisap dan menjilati memekku lagi. Cecep berdiri di sampingku lalu dia menyodorkan kontolnya kemudian aku genggam batang kontolnya dan aku kocok naik-turun baru aku menyepong kontol si Cecep.
Beberapa saat kemudian Cecep duduk kembali di sofa dan menarik tubuhku hingga aku menungging lalu aku kembali menyepong kontolnya dengan mulutku yang naik-turun, si tukang bangunan di belakangku sudah siap memasukkan batang kontolnya ke dalam lubang memekku dan tangannya meremas buah dadaku yang terjuntai ke bawah. Permainan pun dimulai setelah kontol Tono telah berhasil memasuki lubang memekku, si tukang bangunan mulai menggenjot memekku di belakangku, aku merasakan setiap gesekannya sangatlah nikmat karena batangnya yang lumayan besar itu.
Sementara mulutku menikmati batangnya si Cecep yang terus menerus aku sepong, tangannya memegang dan menaik-turunkan kepalaku, ketika tangan si tukang bangunan berpindah ke pinggulku maka si Cecep yang meremas buah dadaku.
"Acchhh.. occhhh.. enak banget memeknya.. terasa banget kontol gua dijepit dan dipijat" erang Tono menikmati memekku.
"Iya.. sama nih kontolku juga keenakan dihisap, jago nih nyonya nyepong kontol.. mmhhh.. enak.." erang si Cecep tukang kebunku menikmati sepongan mulutku. Dan aku, aku tidak peduli meskipun ucapan mereka terasa merendahkan diriku, tanpa berkata apa-apa aku meneruskan menyepong kontol Cecep dengan bernafsu saking nikmatnya dientot Tono dan aku terus nyepong kontol Cecep.
Tiba-tiba genjotannya tukang bangunan makin cepat, aku rasa kontolnya juga semakin keras dan berdenyut dia sudah mau keluar. Satu tusukan keras menyodok memekku dan aku merasakan cairan sperma Tono menyembur didalam lubang memekku, rasanya hangat dan banyak hingga denyutan batang kontolnya berhenti dan baru di cabut kontolnya keluar dari lubang memekku, sisa spermanya mengalir ke pahaku.
"Aku bersihkan dulu ya, spermanya Tono biar kamu enak ngentotinnya" ujarku melepas kontol si Cecep hendak ke kamar mandi lantai 2.
"Jangan bu.. aku bersihin yang di paha ibu aja pakai tissue.. udah ga sabar pengen rasain memek ibu.. pengen ngentot ibu" cegah si Cecep.
"Benar nih.. gapapa.. banyak loh spermanya didalam lubang memekku" ucapku.
"Iya.. bu.. benaran.. bisa ngentot ibu aja aku udah senang.. sini.. ibu baring disini.." ucap si Cecep sambil menepuk sofa disampingnya.
Aku berjalan menuju meja dan mengambil beberapa lembar tissue lalu membersihkan sperma yang keluar hingga pahaku dan kemudian aku pun menuju sofa dan merebahkan tubuhku diatasnya, kaki kananku naik ke sandaran sofa dan kaki kiriku diletakkan di lantai. Cecep bersimpuh didepan selangkanganku kemudian memegang batang kontolnya dan menggesek bibir memekku beberapa saat kemudian dia selipkan kepala kontolnya ke sela bibir memekku dan memajukan pinggulnya perlahan hingga seluruh batang kontolnya menerobos masuk kedalam lubang memekku.
"Cecep.. puasin aku ya.. sayang.. kamu boleh kok entot aku sepuasnya.." ucapku sambil memejamkan mata menikmati kontol si Cecep yang memasuki lubang memekku.
"Iya.. bu.. Cecep akan puasin ibu.. Cecep juga sayang ibu.. pengen ngentot ibu.." ucapnya.
Cecep kemudian menggenjot memekku, dia maju-mundurkan pinggulnya untuk mengentot tubuhku. Ternyata sodokannya si Cecep lebih mantap dari tukang bangunan, dia terus menerus memompa memekku. Kemudian dia menarik tubuhku hingga duduk dalam keadaan mengangkang sedangkan dia terus menggoyangkan pinggulnya untuk menggenjot memekku.
"Ooccchhhh.. ya.. enak banget.. hhmmm.. terus.. Cecep.. acchhh.. entot memekku.. nikmat sekali.. sayang.. ooccchhhh.. entot aku.. aaccchhhh.." erangku sambil memegang pundak si Cecep.
Kemudian aku cium dan lumat bibirnya dengan penuh nafsu, aku jilat lehernya dan dia balas mengulum buah dadaku kiri dan kanan.
Tak lama kemudian aku orgasme yang kedua. Melihat itu bukannya berhenti, dia terus menggenjotnya sampai akhirnya dia pun orgasme dan menyemprotkan cairan spermanya didalam lubang memekku. Aku peluk tubuhnya hingga kemudian kontolnya terlepas dari lubang memekku, setelah itu aku duduk sesaat untuk mengatur nafasku, kemudian aku, Tono dan Cecep langsung menuju kamar mandi lantai 2 dan mandi bersama. Setelah mengeringkan tubuh masing-masing kami berjalan menuju sofa tadi aku dientot mereka. Kami memakai kembali pakaian masing-masing setelah itu Tono mendekati tubuhku yang sedang duduk di sofa lalu dia peluk tubuhku dan mencium bibir serta keningku.
"Maaf sebelumnya jika sudah kurang ajar dengan ibu.. saya akan lembur untuk mengganti waktu yang terbuang tadi" ucapnya setelah menciumi aku.
"Ya.. sudah.. gapapa.. biarkan ini menjadi rahasia kita bertiga aja.." ucapku kemudian balas mencium bibir dan keningnya.
Setelah itu Cecep pun melakukan hal yang sama dengan Tono dan aku pun membalasnya. Tono dan Cecep akhirnya meninggalkan diriku yang masih duduk di sofa, tubuh mereka menghilang seiring menuruni anak tangga dan melanjutkan pekerjaannya yang sempat terhenti karena mengentot diriku. Beberapa saat kemudian aku menuju kamar tidurku dan aku pun tertidur beberapa saat. Beberapa saat kemudian aku masuk kedalam kamar tidurku dan tidur tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhku. Ketika aku bangun dan melirik jam dinding menunjukkan jam 6.30 malam, aku mendengar suara mereka berdua masih bekerja, seharusnya mereka sudah pulang sejak jam 5.00 sore dan ternyata Tono melakukan yang dia ucapkan tadi setelah menyetubuhi diriku maka sebagai gantinya dia akan lembur.

Follow Instagram author @captain.hunterr Ikuti terus update cerita terbaru dari series The Lust of a Lonely Wife yang akan membuat batang kalian tegak berjam-jam.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience