1.5.4 Ini Benda Favoritku

Fantasy Series 6070

Ketika aku bangun sudah menunjukkan jam 4.00 aku kemudian mencuci wajah dan mengganti pakaian untuk gym, sebelum berangkat untuk gym aku berpesan kepada Tono dan Cecep agar memeriksa apakah rumah sudah terkunci semua sebelum pulang nanti. Khusus Cecep aku mengingatkan agar kembali sebelum jam 6.00 malam ini dan sisa uang tadi siang untuk diberikan makan malam dia dan Tono tidak perlu menunggu diriku.
Sudah jam 6.30 ketika aku sampai didepan gerbang rumahku, ketika aku hendak turun dari mobil untuk membuka gerbang aku melihat Cecep berlari menuju gerbang kemudian dia membukakan pintu gerbang. Setelah aku masuk dia menutup dan mengunci kembali. Aku melangkah masuk kedalam rumah diikuti oleh Cecep dan dia pun mengunci pintu rumah.
"Kamu udah makan cep?" Tanyaku sambil tersenyum menghampiri dirinya.
"Sudah bu.. tadi makan bersama Tono" balasnya.
Aku memeluk tubuhnya sesaat kemudian menciumi mulut dan bibirnya dengan lembut dan mesra sesaat.
"Udah mandi?" Tanyaku lagi.
"Udah" balasnya.
"Kok udah mandi.. aku kan mau kamu mandikan sayang.. mau mandi bersama kamu" ucapku manja kemudian mencium bibirnya lagi, kali ini agak lama karena aku memainkan lidah dan menghisap lidahnya.
"Ya, sudah aku mandikan kalau ibu mau" ucap Cecep.
"Mau dong.. yuk.." ajakku kemudian menarik tangannya dan berjalan menaiki anak tangga menuju lantai 2.
Setelah aku membuka pintu kamar tidurku Cecep mengikuti aku masuk kedalam kamar tidurku, aku meletakkan tasku di meja kemudian aku meminta Cecep untuk melepaskan seluruh pakaian aku. Setelah tubuhku tanpa sehelai benangpun aku kemudian melepaskan pakaiannya hingga telanjang bersama, melihat kontolnya mulai ereksi mengedipkan mata dan menjulurkan lidah menggodanya kemudian aku aku menggenggam batang kontolnya dan aku kocok perlahan sambil melangkah masuk kedalam kamar mandi, setelah itu aku memintanya untuk duduk di dalam bathtub, aku menyalakan shower air sehingga air shower membasahi tubuhnya dan aku pun langsung duduk bersila diantara kedua kakinya. Aku kocok kontolnya naik-turun perlahan dan aku elus kedua buah biji lato-latonya seiring dengan kocokan tanganku kontolnya perlahan mengeras. Kemudian aku membuka mulut dan menurunkan kepalaku untuk menyepong kontolnya. air mulai memenuhi bathtub hingga biji lato-latonya terendam air shower yang memenuhi bathtub. Setelah air semakin penuh dan merendam 1/4 batang kontolnya maka aku menghentikan sepongan mulutku. Setelah air merendam hampir seluruh tubuh kami, aku mematikan air shower kemudian aku mengambil sabun cair dan menuangkan kedalam bathtub sehingga air dalam bathtub menjadi busa, aku pun merendam tubuhku dalam bathtub.
Kemudian aku menggosok tubuhnya dan dia pun menggosok tubuhku, setelah itu aku mencabut lubang penutup bathtub sehingga air pun perlahan berkurang dan aku menyalakan lagi air shower beberapa saat kemudian aku menutup kembali lubang penutup bathtub dan air perlahan memenuhi bathtub kemudian kami membilas tubuh kami, setelah bersih maka aku mematikan air shower lalu kami keluar dari bathtub dan mengeringkan tubuh menggunakan handukku. Kami berjalan keluar kamar mandi menuju meja rias, aku mengeringkan rambut kemudian aku sedikit merias wajahku.
Aku mengajak Cecep menaiki ranjang dan kemudian berciuman dengan mesra, dia meremas kedua buah dadaku dan aku pun mengocok kontolnya. Kemudian dia menarik tubuhku hingga bersimpuh didepannya lalu dia mengulum dan menghisap buah dadaku.
"Acchhh.. occhhh.. enak banget.. ooccchhhh.. sayangku.. aaccchhhh.. hhmmm.. nikmat.." desahku.
Dia terus menghisap dan mengulum buah dadaku kiri dan kanan, lalu dia memutar tubuhku hingga menungging dan dia pun segera menjilat pantatku dengan bernafsu, jilatannya menyusuri seluruh tubuhku hingga pinggang dan punggung kemudian menjilati tangan dan ketiakku ketika aku membalikkan wajahku dia pun mencium wajahku sedangkan kontolnya digesek pada pantatku, aku berusaha mengimbangi nafsu si Cecep, kontolnya kemudian digesek-gesek ke selangkanganku.
"Ooccchhhh.. hhmmm.. acchhh.." desahku mendapat rangsangan bertubi-tubi.
Aku memutar tubuhku hingga terbaring di atas kasur, dia terus menciumi dan menjilati tubuhku, dada, buah dada, terus menerus jilatan dan ciumannya menyusuri tubuhku hingga kini dia mencium dan menjilat paha, betis dan jari kaki pun tidak luput dari lidahnya. Sampailah yang paling menjadi idola dan kesukaan si Cecep yaitu memekku. Memekku dia lumat, cium, jilat dan hisap bertubi-tubi.
"Acchhh.. sayangku.. hhmmm.. enak.. aaccchhhh.. ya.. ooccchhhh.." erangku.
Dia terus mencium dan menjilati memekku hingga aku tidak kuat lagi.
"Ce.. cep.. hhmm.. ooccchhhh.. sayangku.. entot aku.. tolong entot.. memekku.. sekarang.. aaccchhhh.. enak.. masukin kontolmu.. sayangku.. entot memekku.. acchhh.." desahku minta segera dientot.
Kemudian dia segera mengarahkan kontolnya ke bibir memekku, dia majukan pinggulnya hingga seluruh batang kontolnya terhunus dalam lubang memekku.
"Aaccchhhh.. enak.. sayangku.. genjot sekarang.. hhmm.. nikmat.. ooccchhhh.." desahku merasakan kenikmatan kontolnya didalam lubang memekku.
Dia pun menggenjot memekku dengan keras dan cepat terus menerus memompa kontolnya didalam lubang memekku. Beberapa saat kemudian aku pun tak kuasa menahan lagi dan akhirnya aku orgasme ketika tubuhku bergetar dan mengejang hebat membusungkan dada. Tubuhku lemas, dia tidak mengendorkan genjotannya. Terus memompa memekku dengan keras dan cepat selama beberapa menit dia bertubi-tubi memompa memekku, beberapa menit kemudian dia percepat genjotannya, kontolnya mengeras dan berdenyut didalam lubang vaginaku lalu dia mendorong dengan keras menyodok memekku dengan kontolnya lalu menyemprotkan cairan spermanya didalam lubang memekku.
Akhirnya dia merebahkan tubuhnya diatas tubuhku dan memelukku erat, setelah kontolnya terlepas dari lubang memekku dia mencium bibirku dan mengucap terima kasih atas kenikmatan yang dia rasakan. Aku pun membalasnya dengan memeluk tubuh si Cecep dan mencium bibirnya.
"Sayangku.. terima kasih.. aku sangat puas dientot kamu barusan.. liar tanpa kasih jeda buatku.. tapi aku kok rasanya nikmat sekali.. pengen deh dientot liar seperti tadi.." ucapku.
"Ya.. nanti aku entot lagi mau?" Ucapnya.
"Mau banget.. lebih liar dan keras lagi ya sayang.. enak banget.. ya sudah sayangku istirahat dulu.. nanti aku dientot lagi ya" ucapku kemudian mencium bibirnya.
Kemudian dia merebahkan tubuhnya disampingku dan aku segera memeluk tubuhnya dan meletakkan kepalaku di dadanya.
Aku memeluk tubuh si Cecep dengan erat membayangkan persetubuhan kami tadi, aku yakin sudah menemukan laki-laki yang dapat memberikan kenikmatan untukku disaat suamiku tidak ada. Setelah istirahat hampir 1 jam aku memindahkan kepalaku ke lengannya.
"Sayangku.. Cecep.. suamiku.. aku pengen lagi nih.. kita mulai yuk.. tapi aku maunya kamu diam.. aku yang bergerak.. kamu nikmati aja.." ucapku.
"Baik bu Ashty.." balasnya.
"Kok masih ada sebutan bu sih yang.." ucapku protes manja.
"Baik sayangku Ashty.. emang bu.. ee.. sayangku Ashty tidak menyesal menjadi istriku.." ucapnya.
"Jujur nyesal banget.. soalnya kamu masih aja menyebut aku dengan bu.. padahal aku saja sudah sebut kamu sayang loh.. kan aku udah bilang selama kita melakukan hubungan seks jangan sebut lagi bu atau ibu" ucapku dengan manja.
"Iya.. maafin suamimu sayangku.." ucap Cecep.
Kemudian aku menciumi bibirnya dan memainkan lidahku di dalam rongga mulutnya, aku menjulurkan lidah menjilati lidahnya, lidah kami saling beradu, aku hisap lidahnya sehingga bibir kami bersentuhan kemudian aku putar-putar lidahku beradu dengan lidahnya. Aku memindahkan lidahku menjilati dadanya dan mencium, menjilat dan menghisap puting kirinya, kemudian aku kembali mencium bibirnya. Lidah kami saling beradu kembali, aku menjilat dan menghisap lidahnya, tangan kiriku memainkan puting dada kanannya sesaat kemudian aku gesekan buah dadaku di dadanya. Aku menjilat dan menghisap puting dadanya yang kanan dan kiri bergantian tubuhku berpindah ke atas tubuhnya sambil menjilati dan menghisap puting dadanya lalu aku menurunkan pinggulku sehingga selangkanganku menyentuh kontolnya yang mulai ereksi, aku maju-mundurkan pinggulku menggesek kontolnya.
Aku merangkak keatas lalu aku arahkan buah dada kiriku ke mulutnya dan dia pun mengulum buah dadaku lalu aku berganti arahkan buah dada kananku. Beberapa saat kemudian aku berdiri mengangkangi kepalanya dan aku menurunkan pinggulku sehingga memekku berada diatas mulutnya lalu Cecep langsung menggasaknya, menjilat dan menghisap memekku.
"Acchhh.. sayangku.. nikmat.. ssttt.. enak banget sayang.. jilat dan hisap.. ooccchhhh.. memekku gatal.. enak.. teeruussss.. hhmmm.. gatal sayangku.. aaccchhhh.." racauku menikmati permainan lidah si Cecep.
Dia benar-benar menyukai memekku seperti ucapannya dan aku pun menyukai caranya melumat memekku, nikmat tak terucap. Aku memutar pinggulku kemudian kedua tanganku memegang dadanya dibelakang tubuhku dan kedua kakiku bertumpu diatas kepalanya dan aku mengangkat pinggulku sedikit dan kemudian lidahnya menusuk-nusuk memekku kadang-kadang dia jilat, sensasi nikmat yang luar biasa kurasakan.
"Ooccchhhh.. acchhh.. sayangku.. kok enak banget.. teeruussss.. hhmmm.. suamiku.. memekku.. aaccchhhh.. milikmu seutuhnya.." erangku.
Beberapa saat kemudian tubuhku kembali mengejang dan bergetar hebat lalu dari lubang memekku menyembur cairan kenikmatanku hingga mengenai wajahnya lalu disedot oleh si Cecep.
Aku bersimpuh di samping pinggangnya kemudian aku meraba kontolnya yang belum mengeras sempurna. Aku kocok perlahan naik-turunkan tanganku, kepala kontolnya aku jilat dan hisap juga aku kecup.
"Sayangku.. ini benda favoritku.. hanya untukku ya.. suamiku.." ucapku melirik wajahnya.
Kemudian aku pun memasukkan kontolnya kedalam mulutku, aku mainkan lidahku memutari batang kontolnya dan aku emut. Lidahku menjilati batang kontolnya dari ujung kepala kontolnya turun memutari batang kontolnya hingga kedua biji lato-latonya yang kemudian aku hisap dan aku emut. Aku ulangi beberapa kali kemudian aku melihat kontolnya sudah keras dan berdiri kokoh, mengacung tegak seolah menantang didepan wajahku.
Aku berdiri mengangkangi pinggulnya lalu aku turunkan pinggulku hingga kontolnya yang berdiri tegak menyentuh memekku, kemudian aku arahkan kepala kontolnya ke bibir memekku lalu aku turunkan lagi pinggulku hingga seluruh batang kontolnya tertancap didalam lubang memekku, aku nikmati sesaat kontolnya yang berdenyut-denyut dan aku mengejan.
"Aaccchhhh.. sayangku.. ooccchhhh.." desahku.
Kemudian aku memompa kontolnya berulang-ulang, kemudian aku menarik tangannya hingga dia terduduk.
"Suamiku.. ooccchhhh.. kamu entot memekku.. sayangku.. acchhh.. entot aku sepuasnya.." pintaku sambil mendesah nikmat.
Kemudian dia pegang kedua pundakku dan menusukkan kontolnya keluar-masuk, lubang memekku.
"Acchhh.. enak.. hhmmm.. suamiku.. entot memekku.. ooccchhhh.. teeruussss.. aaccchhhh.." erangku sambil meremasi kedua buah dadaku.
Kemudian dia menarik keluar kontolnya.
"Sayangku.. nungging aja yuk.." ucap Cecep setelah menarik keluar kontolnya.
Aku pun membalikkan tubuhku dan menungging seperti seekor anjing betina yang menunggu dikawini anjing jantan. Lalu dia kembali menusukkan kontolnya kedalam lubang memekku dan langsung menggenjot memekku dengan kontolnya.
"Aaccchhhh.. nikmat banget.. hhmmm.. dientot kamu sayangku.. occhhh.. teeruussss.. geenjoott.. ooccchhhh.. enak banget.. acchhh.. dientot gaya anjing gini.. aaccchhhh.." aku meracau dengan kata-kata yang vulgar tanpa aku sadari seutuhnya.
Kenikmatan demi kenikmatan yang menjalar ke seluruh tubuhku membuat aku tidak bisa berpikir jernih, hanya kenikmatan lebih yang aku inginkan.
Beberapa menit kemudian aku pun mendapat orgasmeku kembali bersamaan dengan itu tubuhku seperti melayang, seketika aku merasa lemas maka aku menjatuhkan tubuhku di atas kasurku. Melihat tubuhku seolah tak berdaya, Cecep memutar tubuhku hingga aku terlentang dengan kedua kakiku terbuka lebar, diangkatnya kedua kakiku dan diletakkan pada bahunya dan dia pun menusuk kembali kontolnya untuk mengentoti memekku. Birahiku kembali naik maka aku segera menarik tubuh si Cecep sehingga berada diatas tubuhku, aku ciumi bibirnya dengan bernafsu.
"Aaccchhhh.. suamiku.. entot memekku.. yang sudah menjadi milikmu.. entot aku.. ooccchhhh.. aaccchhhh.." erangku.
Beberapa menit kemudian Cecep percepat gerakan naik-turun pinggulnya menggenjot memekku dan terasa kontolnya semakin keras dan berdenyut didalam lubang memekku, aku rangkul pundaknya dengan erat sesaat kemudian dia tusukan kontolnya sangat keras kedalam lubang memekku dan menyemprotkan cairan spermanya dan bersamaan aku pun mendapat orgasmeku kembali..
"Aaccchhhh.." erang Cecep ketika klimaks mengentoti memekku.
Setelah kontolnya berhenti menyemburkan spermanya dia langsung merebahkan tubuhnya diatas tubuhku dan mencium bibirku lalu mengucapkan terima kasih sesaat kemudian kontolnya terlepas dari lubang memekku dan aku merasakan spermanya dan cairan kenikmatanku mengalir keluar dari lubang memekku.
Lalu dia membaringkan tubuhnya disampingku dan memeluk erat tubuhku. Setelah beberapa saat kami pun langsung tertidur pulas dalam keadaan telanjang. Keesokan harinya aku membuka mataku dan melihat jam dinding menunjukkan pukul 6.20 pagi, lalu aku mendengar suara air shower mengalir maka aku segera berjalan menuju kamar mandi lalu aku membuka pintu kamar mandi dan segera masuk kedalam kamar mandi. Cecep sedang menyabuni tubuhnya ketika aku masuk kedalam kamar mandi dan aku pun menghampiri dirinya dan aku membantu menggosok tubuhnya yang sudah berbusa. Kemudian aku berdiri di bawah air shower mengalir sehingga tubuhku menjadi basah, aku gosok kontolnya dan aku kocok perlahan sesaat kemudian kontolnya langsung ereksi melihatnya aku pun horny kemudian aku menariknya ke bawah air shower mengalir maka tubuhnya bersih dari busa.
Aku langsung menyepongi kontolnya hingga keras dan berdiri tegak kemudian aku naik keatas pinggir bak mandi dan melebarkan kedua kakiku lalu dia menurunkan kepalanya dan melumat memekku. Aku sudah terangsang berat tidak sabar lagi untuk segera merasakan kembali kontolnya didalam lubang memekku.
"Sayangku.. masukin sekarang.. entot memekku.. udah gatel.." ucapku.
Kemudian dia menusukkan kontolnya kedalam lubang memekku dan langsung menggenjot memekku. Aku memeluk erat tubuhnya sambil aku cium dan jilat mulut, leher dan telinganya. Dia mengentoti aku dengan cepat dan keras hingga beberapa saat kemudian kami pun orgasme bersama setelah kontolnya menyemburkan cairan spermanya didalam lubang memekku, dia menarik keluar kontolnya dan spermanya yang bercampur dengan cairan kenikmatanku mengalir keluar dari lubang memekku. Aku kemudian turun dari bak air dan berdiri di bawah air shower mengalir, aku tarik tubuhnya dan memeluk tubuhnya.
"Terima kasih sayangku.. enak dan nikmat banget ngentot sama kamu suamiku.."
Kemudian aku ciumi bibirnya, setelah mengeringkan tubuh kami pun berjalan keluar kamar mandi.
Aku duduk didepan meja rias untuk mengeringkan rambutku. Cecep sudah berpakaian ketika aku merias wajahku.
"Sayangku.. kamu mau aku buatin minuman apa?" Tanya Cecep.
"Tunggu sebentar sayangku.. kamu tolong pilihkan pakaian yang seksi dong didalam lemari baju, buka pintu yang sebelah kanan rak kedua ya sayang.. yang menurut kamu paling seksi yang bisa bikin kamu ngaceng ngelihatnya.." ucapku sambil meneruskan riasan wajahku.
Cecep pun menuju lemari pakaian dan mengikuti permintaanku lalu dia mencari pakaianku yang menurutnya paling seksi. Aku segera mendekati dirinya yang masih melihat pakaian seksi ku.
"Bingung mau pilih yang mana, semuanya seksi.." ucap Cecep.
"Ya sudah, kamu pilih aja yang mana. Aku pakai, tapi awas ya kalau ga ngaceng kontolmu.. hahaha.." ujarku mengancam sambil tertawa.
"Kalau aku ngaceng nanti ga bisa bantu Tono kerja, bagaimana?" ucap Cecep.
"Ya.. kan bisa nanti siang kamu dan Tono ngentotin akunya" balasku.
Kemudian dia mengambil satu yang paling atas lalu menyerahkan kepada aku. Kemudian aku pun langsung memakainya yaitu berupa lingerie one piece warna merah transparan berupa rok yang ujung bawahnya hanya sekitar 10cm dibawah selangkanganku dengan tali pengikat di belakang leherku, bagian depan dada berbentuk V besar dan sedikit longgar, terdapat 2 buah lubang disekitar buah dadaku sehingga kedua putingku tanpa penutup sebenarnya lingerie ini ada bagian luarnya lagi gunanya untuk menutupi 2 lubang sekitar buah dadaku tetapi aku tidak mengatakan kepada Cecep dan aku membiarkan putingku sedikit mencuat tanpa penutupnya.
"Udah ngaceng belum suamiku tersayang" ucapku sambil meraba selangkangannya dan lidahku terjulur.
"Kalau ngaceng terus aku ga perlu kerja ya, ngentotin kamu seharian ini" balasnya.
"Yakin.. sanggup ngentot seharian ga boleh istirahat ya.. dari pagi sampai malam ngentotin istrimu ini.." ucapku.
"Ya ga mungkinlah kalau ga istirahat sayang.. robot aja perlu istirahat dulu cas baterainya" balasnya.
"Hihihi.." ucapku terkikik mendengar jawabannya.
Kami pun langsung keluar kamar tidurku dan menuju lantai 1, setelah itu aku melihat jam dinding menunjukkan pukul 7.30 lalu kami menuju dapur.
"Bu Ashty.. kamu mau minum apa? Aku buatin" ucap Cecep.
"Bu..?" mataku sedikit melotot kearah Cecep sambil berkacak pinggang.
"Ini kan udah mau jam kerja, lagian kata ibu panggil sayang hanya waktu kita ngentot" balasnya.
"Iihhh.. ga mau aahh.. ga mesra dengarnya.. aku istri kamu loh sekarang.. udah kamu entot berkali-kali.. ga maulah di panggil bu Ashty atau ibu lagi.. mulai sekarang harus panggil aku sayang, kecuali didepan suamiku.." ucapku seolah ngambek.
"Terus kalau depan Tono.. kan justru aneh.." ucapnya lagi.
"Gapapa.. nanti Tono pun aku minta dia panggil sayang selama dia bekerja. Nanti aku panggil kamu Cecep sayangku dan Tono sayangku" ucapku.
"Enak aja kalian berdua sudah berkali-kali ngentotin aku, kok panggil ibu.. ga sudi.." ujarku selanjutnya.
"Ya.. sayangku.. kamu mau minum apa? Cecep buatin sekarang" ucapnya.
"Agak aneh ga sih, suami yang layani istrinya.. harusnya kan aku yang layani kamu.." ucapku.
"Ga dong.. anggap saja Cecep susmi yang sayang banget sama istrinya.. lagian sebenarnya Cecep bukan suami sah.. aslinya Cecep tetap pekerja disini.. jadi jangan di permasalahkan ya.. kesayangannya Cecep" ujarnya.
"Ya.. sudah.. terserah suamiku mau buat minum apa, pasti diminum kok sama istrimu.." jawabku dengan nada manja.

Follow Instagram author @captain.hunterr Ikuti terus update cerita terbaru dari series The Lust of a Lonely Wife yang akan membuat batang kalian tegak berjam-jam.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience