Pagi itu Tomi sedang menonton tv. Bocah kelas tiga SD itu sedang asik menonton film kartun kesukaannya. Minggu itu ia memilih untuk dirumah saja. Baru beberapa menit ia menikmati film itu, tiba-tiba, listrik di rumahnya mati.
"Bu, lampunya kok mati?"
"Iya, listriknya baru di benerin, kamu nonton di rumah sebelah dulu saja ya"
"Yaaahhhh, ya udah deh. Aku ke sebelah dulu ya Bu." Tomi lalu keluar rumahnya yg sedang di benarkan aliran listriknya itu.
“Iya nak.. hati-hati”
Tomi menuju rumah tetangga sebelahnya, yang di tempati oleh keluarga Pak Yusuf. Sesampainya di depan rumah itu, Tomi menekan bel. Beberapa kali Tomi menekan bel, dan tak seorang pun keluar. Karena takut film kartun kesukaannya selesai, ia langsung masuk saja ke dalam rumah karena memang tidak di kunci pintunya. Saat di dalam rumah, tampak tak ada seorang pun. Tak perlu malu dan sungkan Tomi yg masih SD itu langsung saja menyalakan tv, dan melanjutkan menonton film kartun kesukaannya.
Baru beberapa menit berlalu, dan film kartun kesukaan Tomi pun seleseai. Tomi yg masih bingung karena rumah tetangganya itu tak nampak pemiliknya, memilih mengecek rumah itu lebih dalam. Saat sampai di kamar Pak Yusuf, tampak kosong, sepertinya sedang keluar. Selanjutnya tampak sebuah kamar, dan terdengar suara, saat Tomi melihat kedalam kamar lain itu, ternyata tampak seorang perempuan telanjang bulat sedang bermain laptop.
"Eh, Tomi, ko kamu bisa masuk rumah?",
Tomi baru ingat, Pak Yusuf punya anak perempuan seorang mahasiswi bernama Mirah.
"Eh iya, maaf kak, tadi saya mau nonton kartun, listrik mati di rumah, trus mau ke sini pintunya gak di kunci, trus saya nonton tv di bawah",
"Ooh, gitu ya",
"Kak Sandra kok telanjang?",
"Hehe, lagi pengen aja, kenapa emangnya?"
Tomi cukup heran, cewe dewasa kok telanjang, dan tampak tdk malu di lihati oleh anak laki laki.
"Apa gak dingin kak?"
"Nggak kok, udah biasa..."
Tomi sempat tertegun melihat tubuh Mirah, tampak toketnya yang cukup besar dan begitu menarik baginya, juga paha mulus Mirah yg menutup selangkangannya.
"Kakak, lagi ngerjain apa?",
"ini lagi main game aja, kamu mau main ndak?",
"Boleh dong kak ayoo",
"Ya udah, sini, Kak Mirah pangku aja..."
Tomi sempat malu, namun setelah itu ia sudah ada di pangkuan Mirah.
Game dalam laptop itu memang cukup menarik, namun Tomi juga bingung saat punggungnya terasa ada yg mendorong, sepertinya suatu benda yg kenyal.
"Yahh mainnya yg bener dong dek, sini deh gantian"
Mirah merebut kemudi permainan game itu, sedang Tomi masih berada di pangkuan Mirah. Wajah Mirah tepat berada di sebelah wajah Tomi, anak SD itu sempat tertegun sambil memandangi wajah cantik itu. Mirah sempat menoleh, dan melihat Tomi yg melongo.
"Dek dek.. Kok melongo, hmm? Cupp.." Mirah mencium pipi Tomi, lalu lanjut bermain game.
Anak SD itu masih bingung, entah apa yg membuatnya gelisah. Tomi kembali menonton Mirah yg bermain game itu, sambil sesekali sibuk memandangi tubuh perempuan yg lebih tua darinya itu.
" Tomi, pindah yuk, main laptopnya di kasur aja" Mirah lalu berpindah kekasur sambil membawa laptopnya.
Perempuan yg telanjang itu merebahkan tubuhnya di kasur, dan menaruh laptopnya di atas toket yg indah itu. Tomi masih bingung, entah kenapa ia masih berada di rumah itu meski film kartun kesukaannya sudah selesai.
" Tomi, kok bengong, sini, nonton aku main aja"
Tomi lalu mendekat, dan merebahkan tubuhnya di sebelah Mirah. Tomi melihat laptop itu bergoyang goyang, karena berada di atas toket kenyal milik Mirah.
"Kak, laptopnya goyang terus, mana enak mainnya",
"iya, pegangin dong dek, kamu naik di perut aku situ"
Tomi menurut, ia naik keatas perut Mirah yang mulus itu, lalu meraih laptop itu. Tangannya memegang bagian atas laptop itu menahan gerakannya. Entah kenapa Tomi merasa burung kecilnya itu tegak di dalam celananya.
"Aduh aduh, masih goyang dek, pegang bawahnya aja dek"
Tomi lalu memindahkan tangannya, dan sekarang tangannya memegang bagian kanan dan kiri laptop itu. Tomi merasakan tangannya yg di bawah menyentuh toket kenyal milik Mirah. Mirah tampak tersenyum sambil bermain game, Tomi makin bingung.
"Yeayyyy, udah menang banyak nih kakak",
"Wuidih…iya kah? Wah hebat Kak Mirah",
"Hehe, laptopnya taruh sana dong, Tomi "
Tomi memindahkan laptop itu, kini Mirah yang telanjang bulat itu telentang di atas kasur dengan begitu menggoda.
"Sini dek, main yg lebih asyik",
"Main apa nih kak?",
"Sini, kamu ke atas perutku lagi"
Tomi menurut, kembali ia mengambil posisi yg sama.
"Terus ngapain kak?",
"Pegang ini yach"
Tangan Tomi segera dipandu oleh Mirah, dan mendarat di toket sintal milik Mirah.
"Terus di apain kak?",
"Tangan kamu diputer-puter di atas situ ya, coba deh"
Tomi menurut lagi, kedua tangannya yg menempel di toket. Mirah kini berputar putar, menggoyangkan benda kenyal nan montok itu.
"Pantes laptopnya goyang terus kak, lha ini kenyal begini, kayak jeli",
"Mmmmf...iya... tuh tau...uuuh… shhh.. yahhh.." entah kenapa Mirah mendesah.
Tomi Terus saja memutar mutar toket Mirah. Karena penasaran, Tomi menepuk-nepuk toket itu.
"Lucu kak bunyinya, hehe"
Mirah makin mendesah, kakinya bergerak gerak. Tomi penasaran kenapa ada benda yg mencuat dan mengeras di toket Mirah.
"kak, ini kok keras begini? Aku pencet yaa?" Tomi memencet dan memutar mutar puting coklat Mirah.
"Aaaahn....mmmf... iya, gak papa itu...oooh... puter aja...mmmf"
Tomi dengan asyik memencet dan memutar mutar puting Mirah, lalu ia teringat kalau itu puting ASI.
“Mmf… yahhh.. terushhh.. maininn.." Mirah mendesah keras, perempuan itu sepertinya keenakan setelah toketnya dimainkan oleh Tomi.
Mulut Tomi sekarang sudah menyedot-nyedot puting Mirah.
"Kok gak keluar susunya ya kak ? Kurang keras ya? Mmmf" Tomi menggigit kecil puting coklat Sandra.
"Aaaahn! Uuuhf....sssh...ooooh.. uhh…."
Tomi seperti orang bingung, bergantian ia kenyot puting kanan dan puting kiri di toket Mirah itu. Anak SD itu juga meremas toket montok itu. Kontol mungil Tomi tampak tegak dalam celana itu juga berdenyut menempel ke perut Mirah.
"Aduh kak, Tomi mau pipis",
"Ahh… aihh.. pipis di sini.. uhhh.. aja dek, buka aja, oooh"
Tomi menurut, ia membuka celananya, croot, cairan putih menetes di toket Sandra. Tomi masih bingung karena yg keluar bukan air kencing.
"Kok yg keluar putih ya kak?"
Mirah lalu mengangkat Tomi, dan merebahkan tubuh anak sd itu di kasur, langsung saja kontol mungil itu di lahap masuk dalam mulutnya.
"Aduhh kak, kok burung Tomi diemut?"
Tanpa menjawab, Mirah menjilati burung kecil dalam mulutnya itu dengan hebat, Mirah tampak merem melek. Kontol Tomi kembali tegak, dan terasa begitu nikmat di dalam mulut Mirah.
"Emmmm....mmm...slruup...mmm... cuphh.. lucu burung kamu dek..mmm.. kakak jadi pengen ngemut hihihi… slurp.. emmm…mmm..",
"Geli kak, uuuh, mmmf".
Setelah puas menikmati burung mungil milik Tomi, Mirah duduk dan membuka selangkangannya.
" Tomi, sini, kenalin nih, lubang aku..",
"Lubang apa nih kak? Kok basah dan terbuka?",
"Sini deketan, kamu pegang aja..."
Tomi menempelkan jari jarinya ke atas bibir memek Mirah, terasa ada bulu bulu halus di sekitar lubang itu.
“Lucu ya kak, wah, itu ada apa yg kayak kelereng?" Tomi mencubit klitoris Mirah.
"Aaaah! Ishh nakal Tomi, tau aja sih kamu",
"Maaf kak, itu nggemesin soalnya",
"Hehe, jilatin sekalian deh lubang aku dek",
"Emang enak ya kak?",
"Enak, airnya minum sekalian, enak itu. Bisa buat kesehatan. Sama buat menjaga kesehatanmu."
Tomi menurut lagi, Kepalanya melesat ke selangkangan Mirah. Mulutnya sudah menempel di lubang itu, dan lidahnya masuk kedalam. Tomi langsung menyedot nyedot lubang itu, dan memang ia merasakan air dalam lubang itu cukup berbeda.
"Mmm...mmm...slruup..mmm... Airnya asem asem gimana gitu...",
"Aaahn, iya terusin dek, kayaknya kamu haus..ooooh"
Tomi memang tampak haus sekali, segera saja lidahnya bergerak menjilati dinding memek Mirah, sambil menikmati cairan berlendir dalam lubang itu. Mirah merem melek sambil memegangi kakinya, saat Tomi sibuk menggerakkan kepalanya dan menikmati memek basah Mirah.
" Tomi, udah ya, kamu lepas pakaian kamu semua",
"Ngapain kak?"
"Udaah, biar cepet selesai permainannya"
Tomi melepas pakaiannya. Mirah lalu kembali tidur di atas kasur, sambil membuka selangkangannya.
" Tomi, burung kamu masih berdiri kan?",
"Iya ini kak",
"Masukin ke lubangku yach",
"Bisa ya kak?",
"Blsa dong, nikmat loh ntar"
Tomi menurut, dan cepat saja kontol mungil Tomi tenggelam dalam memek basah Mirah, walau tidak mengisi penuh memek sempit itu.
"Aaahn! Geli deh sama burung kecil kamu",
"Hangattt ya lubangnya kak Sandra",
"Kamu gerakin maju mundur dong dek, uuuh.."
Tomi menggerakkan kontolnya maju mundur dalam lubang itu, tentu adegan persetubuhan antara seorang wanita dengan anak kecil ini jarang terjadi. Tomi mempercepat gerakan kontolnya menusuk memek basah Mirah, karena ia merasa burungnya tak begitu sulit untuk bergerak keluar masuk.
"Aaaahn...mmmf...uuuh...oooh... terus dek..... sssh...ooouuh… uhhh.. aihh… yahhh cepetin dekk.."
Tomi memeluk erat tubuh Mirah, kepalanya menempel di atas toket montok yg bergoyang itu. Kontolnya masih bergerak terus, diiringi suara desahan indah Mirah dan suara tabrakan tubuh mereka berdua. Tomi tidak sadar sudah menyetubuhi perempuan yg lebih tua darinya, dan tentu saja ia senang senang saja. Beberapa menit tak berhenti kontol Tomi mengobok obok memek Mirah.
"Kak Mirahh, Aku mau kencing lagi, aah!"
Creett creet creet…..
Tomi mengisi lubang memek Mirah.
Setelah itu Tomi tergeletak kelelahan di sebelah Mirah. Mirah lalu berdiri, dan mani Tomi menetes keluar dari lubang memek itu tanpa ada bercak merah, sepertinya keperawanan Mirah tidak hilang.
"Makasih ya dek, udah mau maen sama kakak",
"Iya kak, aduh sampe lemes",
"Aduh kaciaan, Sini sini aku peluk..." Mirah lalu memeluk erat tubuh Tomi di atas kasur itu.
"Seru permainannya kak, hehe",
"Iya dong, hehe, puting aku emut lagi aja dek, biar kamu cepet tidur juga".
Puting Mirah kembali dikenyot Tomi, sambil tampak dalam pelukan anak sd yg lelah itu mulai tertidur. Mirah tersenyum karena hari itu ia mengalami sesuatu yg tak terlupakan sepanjang hidupnya...
TAMAT….
Share this novel