Chapter 2 - Teman Laman (Reuploud&Rewrite)

Drama Series 1523

Haa...haa..haa.. akhirnya aku berhasil sampai juga di perguruan IAS ini bersama rena dengan waktu yang mepet begini.setelah mengayuh sepedaku dengan usaha yang keras akhirnya kita berdua sampai dengan waktu tersisa 5 menit sebelum lonceng berbunyi .tapi sial belum mulai ujian saja aku sudah hampir kelelahan dan kehabisan nafas ku.

"Hei pratama ,kau baik-baik saja?"

"Haa..haa..tidak apa-apa aku baik-baik saja,aku hanya butuh istirahat sebentar dan mengambil nafas"

"Hei Apa kau yakin benar-benar baik-baik saja?wajah mu terlihat pucat loh dan berkeringat banyak banget gitu"

"Haa...haa..tenang saja aku cukup yakin bahwa diriku baik-baik saja"

"Kau ini,mananya coba yang kau kata baik-baik saja?wajahmu pucat dan nafas mu saja terengah-engah.nih ku beri kau air minum ku"

"Ah ya makasih"

Rena yang sedari tadi sepertinya mengkhawatirkan ku,kini memberi ku sebotol air minum yang dia ambil dari dalam tas nya tanpa di duga-duga. duh aku sampe di khawatirkan begini membuatku terlihat seperti pria yang lemah saja,padahal aku ini cuma butuh istirahat sebentar.tapi ya terserahlah toh aku juga merasa sedikit haus.

"Gimana?apa kau masih merasa capek?"

"Gak,ini jauh lebih baik daripada sebelumnya.aku jadi merasa bersemangat lagi"

"Yah Syukurlah kalau begitu"

"Tapi ngomong-ngomong yakin nih gak masalah aku meminumnya?"

"Ya ga masalah lagian juga sepertinya kau lebih butuh dari pada aku.jadi lebih baik ku berikan saja padamu"

"Baiklah kalau begitu dan juga makasih yah"

Sambil mengucapakan terima kasih kepada rena karena air lemon ini aku pun tersenyum ,dia ini benar-benar orang yang baik sekali.mungkin jika dia sudah beberapa bulan belajar disini semua laki-laki pasti bakal mengejarnya nanti.

"Oh ya juga ngomong-ngomong,jurusan apa yang mau kau ikuti disini rena?

"Eh?y-ya kalau itu aku tidak bisa memberitahu mu"

"Kenapa?Apa kau malu pada jurusan yang mau kau ikuti disini,sampai kau merahasiakannya?"

"Bukan begitu tapi..."

"Yah baiklah gak masalah jika kau gak mau memberi tahu jurusan mu tapi yang penting semoga beruntung ya di ujian mu nanti"

Aku pun tersenyum kembali dan mendoakan rena agar bisa lolos dengan mudah di ujian perguruan ini.dan juga tepat pada saat aku mendoakan rena agar dia bisa lolos dengan mudah ,aku melihat sosok bayangan yang sedikit familiar dengan ku mendekat kepada kami berdua.

"Hei ,bukankah kau indra?!teman satu kelas ku dulu di sekolah?"

Sosok bayangan itu pun akhirnya mendekat dan langsung menyapaku dengan nada yang energik.

"Kau kan kalau tidak salah...luqman benar bukan?apa yang sedang kau lakukan disini?"

"...?"

Sosok bayangan energik yang menghampiri kita berdua saat ini adalah salah satu teman ku di sekolah dulu.aku penasaran apa yang sedang dilakukannya yah disini?apa dia juga ikut mendaftar disini?

"Ya sama seperti mu ,aku juga mendaftar disini dan mau mengikuti ujian masuknya.dan juga siapa dia?apa dia pacar mu?"

"Oh ya ku perkenalkan,ini rena dia juga salah satu orang yang mendaftar disini"

"Halo aku rena agustina.senang berkenalan dengan mu"

"Aku luqman hermawan panggil saja luqman ,dan juga apa kau pacar indra?"

"Bukan,aku hanya teman yang baru dikenal beberapa waktu yang lalu"

"Oh teman ya?kasiannya kau ndra cuma dianggap teman saja"

"Hah?kenapa tiba-tiba malah kau mengasihani ku ,orang sejak awal saja kita nggak ada hubungan"

"Ya ya terserah mu saja lah ndra,turut prihatin aku"

"Geh!!kan sudah kubilang tadi bukan!"

Duh bertemu dengan luqman teman lama ku yang sudah lama tidak bertemu malah membuat ku menjadi kesal kepadanya.dia masih saja seenaknya berbicara dan tidak mendengarkan orang lain.

"Oh ya ngomong-ngomong,wajah rena terlihat tidak asing bagiku?wajahnya sepertinya aku kenal di mana gitu?"

"Hah?apa kau mengigau?orang kau saja baru ketemu dengan rena hari ini gila"

"Ya aku tau itu ndra,tapi wajahnya mirip seperti seseorang yang sering ku lihat tau!"

"Memangnya kau lihatnya dimana?"

"Jika aku ingat,aku gak akan banyak ngomong begini ngerti"

"Terserah kau saja lah ,dan cukup hentikan itu!kau membuatnya tidak nyaman tau!"

"Baiklah-baiklah aku tidak akan berbicara lagi"

Haa...akhirnya si lugman ini berhenti bebicara juga,sial omongannya sudah ku duga masih seenaknya saja.

"Aku minta maaf ya jika menggangu mu tadi"

"Y-ya gak papa mungkin saja kau hanya salah ingat wajah ku saja dengan orang lain"

"Ya mungkin begitu tapi aku benar-benar yakin bahwa pernah melihat dimana gi...tu"

Ting!!!Ting!!!Ting!!

"Baik sudah cukup sesi bertanya dan menggingat-ingat nya.lonceng nya sudah berbunyi waktunya kita untuk mengikuti ujiannya!"

Saat luqman hendak ingin menyelesaikan kalimatnya ,bunyi lonceng terdengar keras sampe di parkiran.sepertinya ini telah menunjukan waktu pukul 07.15 yang dimana ujian akan dimulai.

"Ya baiklah kau benar"

"..."

Setelah mendengar bunyi keras lonceng pertanda masuk,kami bertiga pun segera berjalan menuju bangunan perguruan IAS yang di mana bangunan ini memiliki desain klasik dan memiliki beberapa lantai disana .dan setelah kami bertiga sampai di pintu masuk bangunan ,entah kenapa aku merasa sejak kita berjalan kemari orang-orang disekitar terus melihat ke arah kami bertiga sejak tadi.

"Tuh kan,sudah kubilang bahwa aku pernah melihatnya dan merasakan hal yang beginian juga"

"..."

"Sudah kubilang cukup tidak usah dibahas lagi.kau membuat rena menjadi tambah tidak nyaman ngerti"

"Ya ya baiklah"

Tapi apa yang di omongin oleh luqman sepertinya sedikit ada benarnya juga sih.karena aku dan luqman sudah beberapa kali pergi bersama ke sebuah toko game dan tidak pernah kita di lihat se extreme begini saat kami pergi keluar.lalu aku juga sempat mendengarkan sedikit pembicaraan mereka saat berjalan kemari.mereka mengatakan seperti 'hei ,kenapa mereka bisa bersama dengan orang itu?' atau 'bagaimana orang itu bisa berangkat bersama-sama dengan mereka?' kurang lebih seperti itulah yang bisa kudengarkan dari mereka saat kami berjalan tadi.tapi yah aku tidak akan mendengarkan apa yang mereka katakan tadi ,karena mungkin yang mereka maksud adalah orang lain toh saat kami berjalan tadi ada banyak orang yang menuju ke bangunan ini.jadi tidak mungkin kami bertiga yang mereka bicarakan

"Baik kita bertiga telah sampai jadi ruangan mana yang akan kalian berdua ikuti?kalau aku ruangan yang disana itu"

"Kalo aku ruangan yang diujung itu"

"Oi ndra ruangan kita sama,jangan-jangan kau mengambil jurusan arkeologi ya?"

"Iya dan jangan bilang kau mau mengambil jurusan yang sama denganku?"

"Hehe sayang sekali sepertinya iya"

Dengan senyum energik dan menunjukan pose peace nya kepadaku,dia sepertinya sedang menyombongkan dirinya.

"Kalian berdua sepertinya akrab yah?"

"Hehe tentu saja aku dan indra kan satu sekolahan dulu"

"Kau ini apa selalu seenergik itu?dan juga sudah ayo kita ke ruangan masing-masing"

"Oke"

"Oke baiklah"

Dan Setelah semua itu akhirnya aku dan luqman duduk di sebuah ruangan besar dimana tempat duduk di ruangan ini memiliki desain berjajar naik turun yang juga dimana tempat ini di gunakan untuk ujian.terdapat juga banyak orang yang mengikuti ujian masuk di perguruan ini ,itu terlihat dari banyaknya kursi yang di duduki oleh orang-orang dan membuat ruangan ini jadi terlihat penuh.

"Oi ndra,apa kau dan rena benar-benar gak ada hubungan sama sekali?"

"Hah?memangnya kenapa?kan sudah kubilang bahwa kami ini gak ada hubungan sama sekali,orang kami saja baru ketemu"

"Ya aku tau ,tapi kupikir kalian terlihat cocok di mataku"

"Tidak usah mengada-ada seperti itu.mana mungkin aku cocok dengan rena"

"Kupikir cocok-cocok saja sih"

"Ya ya terserahlah"

Dan lalu selang beberapa menit kemudian dua penguji pun masuk ke ruangan ujian kami.mereka terlihat seperti penguji yang profesional itu terlihat dari pakaian yang mereka kenakan dan juga cara mereka masuk ruangan ini .tanpa basa-basi salah satu dari penguji itu pun akan menjelaskan peraturan tentang ujian masuk ini sedangkan yang salah satunya lagi bersiap untuk membagikan soal-soal ujian kepada kami.lalu beberapa detik kemudian salah satu penguji yang tadinya menyiapkan soal-soal tadi kini sudah membagikan kertas-kertas soal tersebut kepada orang yang duduk didepan dan menyuruhnya untuk membaginya ke belakang.dan kemudian sampailah kertas soal ini kepada kami berdua.

"Baik apa kalian sudah menerima amplop-amplop itu?"

"Ya!!"

Kami pun serentak menjawab pertanyaaan dari salah satu penguji yang akan menjelaskan ujian ini.

"Baik akan kami jelaskan bagaimana peraturan-peraturan dalam mengikuti ujian ini.
1.peserta dilarang untuk mencontek jawaban milik orang lain atau pun membantu orang lain dalam ujian ini dan jika ada peserta yang nekat atau ketahuan maka akan langsung kami keluarkan dari sini
2.peserta dilarang menggunakan peralatan tulis sendiri dan di haruskan menggunakan peralatan tulis milik perguruan ini karena demi mengurangi kecurangan yang akan di buat oleh peserta
3.peserta yang memiliki alat komunikasi diwajibkan untuk menyerahkan sementara alat komunikasi mereka kepada penguji ujian dan jika peserta berbohong atau menyembunyikan alat komunikasi juga akan langsung kami keluarkan
4.perserta akan terus diawasi selama ujian berlangsung dari berbagai tempat. jadi bukan hanya kami berdua saja yang mengawasi kalian semua

"A-apa bukankah itu sudah berlebihan dalam ujian masuk ini!!!"

"Iya itu benar!!kenapa ujian ini sangat berlebihan!!bukankah ini cuma ujian masuk biasa!!!!"

Suara dari beberapa peserta ujian pun memberikan komentar keberatan kepada peraturan yang berlebihan ini ,mungkin mereka merasa bahwa ujian ini benar-benar sudah berlebihan.

"Kami belum selesai menjelaskan peraturan-peraturan tadi tapi jika kalian masih tetap ingin memprotes peraturan ujian masuk ini kami juga tidak mempermasalahkan sih dan juga,
Peraturan ke-5 semua peserta dilarang memprotes peraturan yang sudah dijelaskan dan jika ada salah satu atau semua peserta masih memprotes maka semua peserta akan dinyatakan gagal dalam ujian ini"

"...."

".."

Orang-orang yang tadinya memprotes tentang peraturan ujian kini tiba-tiba menjadi diam membisu ,ya itu wajar sih mengingat peraturan ke 5 yang baru di sebutkan tadi membuat mereka berpikir untuk lebih baik diam saja dan mengikuti peraturan yang ada.

"Oi ndra bukankah ujian ini sedikit berlebihan untuk menjadikannya sebagai ujian masuk?"

"Hm iya ku pikir kau benar tapi tetap saja itu masih masuk akal karena perguruan IAS ini adalah perguruan yang paling terkenal di kota ini bukan?"

"Ya sepertinya begitu"

Tidak biasanya si luqman ini mengeluh dan berbisik kepada ku terhadap aturan ujian ini.biasanya dia tetap mengerjakannya dengan santai tanpa memperdulikan aturan-aturannya.

"Baiklah kalo sudah tidak ada yang memprotes Ujian akan segera kami mulai ,peserta akan di beri waktu 2 jam untuk mengerjakan 50 soal yang ada dan jika dalam waktu 2 jam peserta belum selesai dalam waktu tersebut maka peserta akan di nyatakan telah selesai dalam mengerjakan ujian .dan kalo begitu ujian kami mulai!!!"

Dengan perasaan yang sedikit tertekan para perserta membuka amplop cokelat besar dan mulai mengerjakan soal yang ada.dan kami berdua pun bersiap memulai mengerjakan soal tersebut satu-satu.tanpa mempedulikan peraturan yang ada aku pasti sanggup untuk mengerjakan semua soal ini.

Lalu 2 jam telah terlewat dan ujian pun berakhir ruangan yang tadi penuh dengan peserta ujian kini telah menjadi sepi ,dan oleh karena itu juga ku putuskan untuk langsung ke parkiran mengambil sepedaku dan pulang untuk beristirahat.

"Haa..capeknya aku ingin untuk segera pulang ke rumah dan beristirahat secepat mungkin"

"Oi...tunggu ndra ,aku ikut kau ke parkiran"

"Hah?memangnya kau kesini menggunakan sepeda?"

"Ya gak sih,cuma aku lagi bosan saja sehabis ujian tadi"

"Ya oke terserahlah"

Dan akhirnya kami berdua pun menuju ke parkiran bersama-sama lalu setelah kita sampai di parkiran dan hendak menghampiri sepedaku untuk mengambilnya,terdapat bayangan orang yang berdiri tepat disebelah sepedaku.bayangkan itu terlihat seperti sesosok wanita berambut kuning ke orange nan yang terlihat familiar bagiku .oh pasti itu rena ,apa dia sudah selesai dalam ujiannya yah?dan lalu tanpa basa-basi dan menunggu lama kami pun menyapa rena yang berdiri disebelah sepedaku.

"Hei rena,bagaimana ujian mu apakah berjalan dengan lancar?"

"Pasti berjalan mulus iya bukan"

"A-ah iya ujian milik ku berjalan lancar kok, kurasa"

"Kurasa?"

"Hei tidak perlu kau bahas!"

"Ya ya rewel banget sih kau ndra"

Hah ,bukannya kau sedari tadi yang ngoceh terus tanpa henti kepadaku dan kau benar-benar tidak sadar diri sama sekali.

"Hei,juga mumpung kita bertiga telah selesai ujian.bagaimana jika main ke rumah indra?"

"Hoi!jangan tiba-tiba memutuskan bermain ke rumah orang tanpa persetujuan orangnya kampret.aku ini punya acara tersendiri ngerti!"

"Hah?memangnya kau punya acara apa?paling-paling juga diam dikamar mu terus ya kan?lagian rena juga pasti akan setuju juga.ya kan rena"

"E-eh?aku?ya aku sih ikut saja"

"Tuh kan ndra,jadi fix kita bakal ke rumah mu sekarang hehehe"

"Geh dasar kau!"

Karena sebuah saran yang tiba-tiba keluar dari mulut luqman tanpa persetujuan ku akhirnya dengan terpaksa aku menurutinya dan memutuskan kita untuk pergi ke rumah ku.

"Baik kalau begitu aku pergi duluan ya ,nanti aku menyusul kerumah mu.dadah"

"Hoi tunggu kampret,kenapa malah kau yang pergi duluan .hoooiii!!!

"Dia sepertinya dah pergi tuh"

"Sial ,bersikap sesukannya saja dan pergi begitu saja.dasar!"

Si luqman itu dia pergi tanpa mendengarkan ku sama sekali dan juga meningalkan kita begitu saja.

"Hei,pratama jika kau memang gak suka untuk di kunjungi.aku akan pulang saja ke rumah"

"Hah?kau ini bicara apa?bukankah si luqman sudah bilang untuk main ke rumah ku"

"Eh?ku pikir kau tidak suka jika aku bermain ke rumah mu?"

"Duh memangnya aku tadi bilang bahwa aku tidak suka jika orang-orang mengunjungi rumah ku terutama kau?"

"I-ya ,karena ku pikir kau tadi terlihat marah saat kita akan ke rumah mu"

"Aku tidak marah jika kau atau luqman mau berkunjung ke rumah ku,yang membuat ku marah adalah si luqman kampret itu yang memutuskannya seenaknya saja"

"Oh aku kira kau tidak suka jika aku berkunjung ke rumah mu ,jadi begitu"

"Ya mana mungkin aku akan membenci mu jika hanya kau ingin berkunjung ke rumah ku dan juga ayo cepat"

"Eh?kemana?"

"Hah,bukankah kita sudah memutuskan untuk ke rumah ku?apa kau lupa?"

"Ya bukan begitu tapi.."

"Sudah ayo naik saja kita tidak mau membuat si luqman itu menunggu bukan?"

"Iya tapi aku bisa pergi ke sana sendiri nanti"

"Duh memangnya kau tau rumahku dimana nanti?"

"Y-ya soal itu ,kau bisa menuliskan alamat mu di kertas dan memberikannya kepada ku"

"Haa...itu terlalu membuang-buang waktu tau,akan lebih efisien jika kita berdua pergi langsung menuju ke rumahku"

"Ya tapi...."

"Sudah ayo naik saja tidak usah banyak di pikirkan"

Dengan hati-hati aku pun menarik tangan rena dan sedikit memaksanya untuk duduk dibelakang sepedaku.lalu aku pun bersiap untuk mengayuh sepedaku sekuat tenaga menuju ke rumahku.

"Apa sudah siap"

"Hm"

"Baik ayo kita pergi ke rumahku"

Kami berdua pun telah bersiap untuk pergi dari sini dan menuju ke rumahku secepat mungkin.si kampret luqman itu sudah pergi meninggalkan kita berdua begitu saja,awas saja kau ya!dan juga aku penasaran apa lagi yang akan dia lakukan di rumahku nanti yah?setelah semua kejadian ini.

baca terus novel awal kisah cinta ku ini sampai chapter terbaru okel :3 karena ceritanya dijamin semakin menarik loh

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience