Chapter 3 - Gadis Idola Dan Impian

Drama Series 1523

"Ibu,Aku pulang"
Setelah bersepeda berdua dari perguruan akhirnya kami berdua sampai juga di rumah ku.aku dan rena saat ini berada di ruang tamu rumah ku,yang dimana saat ini aku sedang mencari ibu ku untuk mengkonfirmasi bahwa aku telah pulang.juga aku ingin memberitahu bahwa rena dan luqman akan mampir ke rumah ini.

"Ibu..?"

"Apa mungkin ibumu sedang pergi ke luar?"

"Hmm kurasa sih gak,biasanya dia jam segini selalu di rumah"

"Apa mungkin dia ada di belakang dan tidak mendengar mu?"

"Ku pikir juga begitu.rena bisa tunggu disini sebentar?aku akan ke belakang dan memanggil ibu ku sebentar"

"Ya baiklah gak masalah"

"Oke aku tinggal sebentar ya"

"Ya"

Aku pun langsung menuju belakang dan mencari ibu ku.aku berpikir mungkin ibu ku sedang sibuk di belakang jadi dia tidak mendengar ku tadi.

"Ibu..?"
---------------------------------
*Sudut pandang ibu pratama

"Aduh capek sekali berbelanja sendiri untuk keperluan keluarga.biasanya pratama selalu membantu ku mengangkat belanjaan,tapi sayangnya anak itu sedang mengikuti sebuah ujian tadi pagi dengan buru-buru"

Ku harap anak ku tidak ceroboh saat berangkat tadi,mengingat dia berangkat dengan terburu-buru dan tergesa-gesa.

"Hmm?!bukan kah ini sepeda anak ku?apa dia sudah selesai dalam ujiannya yah?"

Tanpa menunggu lama aku pun langsung masuk ke rumah dan lalu memastikan apakah anak ku pratama benar-benar sudah pulang dari ujiannya atau belum.tapi saat aku memasuki rumah,seketika aku melihat sosok perempuan cantik berada di rumah milik ku.

"....?"

"Aa..."

"Kamu ini...,siapa yah?"

Aku pun langsung menanyainya tanpa basa-basi.seorang perempuan cantik berada di rumah ku?ini benar-benar hal yang langka,karena yang ku ketahui aku tidak ingat pernah mengundang perempuan muda secantik ini ke sini.suami ku juga tidak mungkin mengundang perempuan cantik ke rumah karena dia saat ini sedang berkerja di luar kota.melihat dari wajah dan usianya kurasa dia seumuran dengan pratama,ah apa mungkin pratama lah yang mengundang perempuan ini ke rumah?tapi itu tidak mungkin anak ku mengundang perempuan secantik ini ke rumah. karena yang ku ketahui anak ku memiliki sifat yang selalu fokus ke pembelajaran dan terkadang dia juga memiliki sikap yang cuek kepada orang lain,dan itu juga yang membuatnya memiliki sedikit teman.

"P-perkenalkan nama ku Rena,aku adalah teman pratama di perguruan"

"Oh?kamu adalah teman anak ku, pratama?"

"I-iya"

"Ini benar-benar sedikit mengejutkan bagiku"

"Mengejutkan?"

"Iya maksudku dia jarang-jarang loh mengundang temannya ke rumah,apa lagi dia mengundang perempuan cantik seperti kamu"

"A..ya terima kasih"

"Tidak usah malu-malu seperti itu,kamu memang benar-benar cantik kok.dan juga dimana anak ku pratama saat ini?berani-benari nya dia meninggalkan kamu disini sendiri"

"A..kalo itu dia sedang mencari anda di belakang.karena pratama pikir anda tidak mendengarnya saat dia pulang tadi"

"Oh begitu,jadi dia mengira aku ada dibelakang sana dan tidak mendengar yah?hmm aku mengerti"

Oh jadi pratama mengira aku ada dibelakang rumah yah?ku pikir dia kabur entah kemana dan meninggalkan perempuan bernama rena sendiri disini karena takut.

"Hei..!pratama...!ibu ada didepan bersama rena!jadi kau cepatlah kesini buruan!"

Pada akhirnya aku pun memutuskan untuk memanggilnya kesini dengan segera.sambil menunggu datangnya anak ku kami berdua pun memutuskan untuk melanjutkan obrolan kami sampai pratama datang.
---------------------------
Sudut pandang pratama

Tidak ada,ibu ku tidak ada dibelakang sini.apa mungkin dia berada di kamarnya yah?baiklah ku putuskan untuk mencarinya ke kamarnya.

"Ibu..?"

Hmm dia juga tidak ada di kamarnya.apa mungkin ibu ku benar-benar tidak ada di rumah yah?dan pergi ke luar?

"Baiklah karena aku tidak tahu ibu ku berada,mungkin aku lebih baik segera menemui rena di ruang tamu.tidak enak meninggalkan dia sendiri di sana"

Aku pun memutuskan untuk kembali ke ruang tamu sesegera mungkin tapi tepat saat aku hendak melangkah ke sana suara ibu ku terdengar cukup keras memanggilku.

'Hei..!pratama...!ibu ada didepan bersama rena!jadi kau cepatlah kesini buruan!'

"Hmm?suara itu bukankah suara ibu?apa dia berada diruang tamu?"

Jadi ibu benar-benar habis pergi dari luar yah?dan sepertinya ibu ku sudah bertemu dengan rena di ruang tamu.baiklah aku harus segera ke sana.

"Ya baiklah aku akan segera ke sana!"

Aku pun menjawab apa yang ibu ku katakan pada ku.

Lalu selang beberapa menit aku berjalan menuju ruang tamu aku melihat rena dan ibu ku berbincang asik disana.hmm seperti yang ku duga ibu ku memang pandai dalam meramaikan suasana saat berbicara.

"Hei bu ,apakah ibu habis dari luar?aku dari tadi mencari mu kemana-mana tau"

Saat aku mencoba sedikit mengeluh tentang ibu ku yang pergi ke luar tanpa meninggalkan pesan.entah kenapa mata ibu ku langsung meruncing tajam mengarah kepadaku.eh?ada apa?apa aku salah dalam berbicara?kenapa tiba-tiba ibu ku terlihat sangat marah kepada ku?apa aku telah berbuat kesalahan?sial kepala ku menjadi penuh dengan sebuah pertanyaan.

Beberapa detik kemudian saat kepala ku dipenuhi sebuah pertanyaan ,ibu ku mendekat pada ku dengan wajah yang terlihat sangat marah.

"Dasar kamu yah!"

Daakkk!!!

"Aduh!sakit!kenapa ibu tiba-tiba memukul kepala ku?!!"

"Sudah ibu bilang bukan tadi pagi untuk berhati-hati dalam bersepeda.ibu sudah dengar semua dari rena tadi,katanya kamu hampir menabraknya bukan?!"

"Iya tapi aku kan sudah meminta maaf tadi!"

"Ya ibu tau itu tapi tetap saja ini semua salahmu karena ceroboh dan terburu-buru dalam bersepeda!bagaimana jika tadi pagi kamu benar-benar menabraknya?!apa kamu mau bertanggung jawab?!"

"Ya kalo itu pasti aku bertanggung jawab nantinya.dan juga aku sudah berusaha keras untuk menghindarinya loh sampai-sampai aku mengorbankan diriku sendiri agar tidak menabrak rena.nih coba ibu lihat kalo tidak percaya"

"Hmm cuma luka kecil saja kamu sudah mengeluh begitu"

"Tapi ini menyakitkan loh!"

"Ya makanya itu hati-hati lain kali!"

"Y-ya baiklah"

Duh tidak ku sangka ibu ku malah lebih khawatir terhadap rena ketimbang diriku ini.ya memang sih dari sudut pandang lain itu adalah salahku tapi tetap saja aku juga salah satu korbannya loh dilihat dari sudut itu juga.tapi yah tidak ada gunanya juga mengeluh tentang luka kecil seperti ini toh mungkin ibu ku malah akan mengejek ku kembali jika aku mengeluh seperti ini di depannya.

"Ngomong-ngomong tidak biasanya kamu mengajak seseorang kesini?terlebih yang kamu ajak itu adalah perempuan cantik seperti rena lagi.memang ada apa sebenarnya?"

Setelah memarahi ku tadi tanpa basa-basi ibu ku langsung bertanya tentang kenapa rena bisa berada disini?duh ibu ku ini apa dia sudah lupa apa yang barusan dia lakukan pada ku?setelah memukulku tadi dia baru bertanya sekarang?yah terserah lah lebih baik ku jawab saja.

"Yah jadi begini ini semua karena ide mendadak yang dilakukan oleh si luqman sewaktu selesai ujian tadi.dia bilang dia dan rena ingin mampir kemari karena mereka tidak tau apa yang ingin mereka lakukan setelah ujian tadi makanya dia memgusulkan untuk mampir kesini saja"

"Hmm,lalu dimana luqman sekarang?apa dia juga berada dibelakang bersama mu?"

"Gak dia tidak ada disini,katanya dia akan menyusul nanti.tapi dia belum kunjung datang juga,seharusnya sih dia sudah sampai sekarang"

Karena saat ini ibu ku dan aku sedang membahas keberadaan luqman saat ini,aku jadi penasaran kenapa dia belum kunjung datang juga kesini?

Ring!!Ring!!Ring!!

Hmm?!sepertinya ponsel ku bergetar dan berbunyi di saku ku.hmm siapa yah yang mengirim pesan ke kepada ku?aku pun langsung mengecek ponsel ku.

Ini dari luqman.ada apa dia mengirim pesan padaku?apa dia akan berkata bahwa dia akan terlambat datang kemari?yah dari pada penasaran dan menebak-nebak lebih baik ku baca saja.

'Yo pratama,aku tau kau saat ini sedang bertanya-tanya kenapa aku belum datang juga kesana.tapi sungguh aku minta maaaf karena saat ini aku ada keperluan mendadak di keluargaku.jadi maaf aku tidak bisa kesana dan juga sampaikan maaf ku pada rena juga yah'

Hmm jadi si luqman tidak bisa kesini karena ada keperluan keluarga yah?ya baiklah aku mengerti.....tapi enak saja kau pikir aku akan memaklumi mu dan memaafkan mu. setelah kau yang mengusulkan untuk pergi ke rumah ku tapi kau malah tidak bisa datang kemari!!

Ring!!Ring!!Ring!!

Hmm?!kali ini ada pesan kedua yang dikirim oleh si luqman.

'*note dan juga silahkan nikmati waktu kalian berdua disana.bagaimana pun aku selalu mendukungmu XD'

....

Aku pun diam membatu melihat layar ponsel ku,setelah beberapa detik kemudian aku bisa merasakan ulat nadi di kepalaku seperti akan muncul disana.

"Jadi apa pesan tadi dari luqman?dimana dia sekarang?apa dia akan segera kemari?jika iya maka akan ibu akan siapkan juga minuman buatnya"

"Haa...aku rasa ibu tidak perlu melakukan itu karena sepertinya si kampret luqman tidak bisa datang kemari"

"Kenapa?"

"Sepertinya dia ada urusan dengan keluarganya hari ini.haa...setelah dia mengusulkan kemari seenaknya sendiri dia juga seenaknya memutuskan untuk tidak datang"

Sial dia seenaknya saja memutuskan untuk tidak hadir kesini,jika dari awal dia tidak bisa kemari kenapa juga harus mengusulkan untuk kemari?!!awas saja kau luqman,jika kita bertemu di perguruan besok akan ku ceramahi kau satu jam non stop tanpa henti!

Haa...tapi ngomong-ngomong apa yang aku harus katakan kan yah pada rena?tidak mungkin kan aku bilang 'maaf rena sepertinya si luqman tidak bisa kemari jadi kau bisa pulang sekarang' dan aku yakin setelah mengatakan itu kemungkinan ibu ku pasti akan memukulku kembali jika dia mendengar itu.

Tapi tepat saat aku melihat sebentar ke arah ibuku berada.sekilas aku bisa melihat kalo ibu ku sedang tersenyum sedikit disana.

Eh?ada apa?kenapa ibuku tiba-tiba tersenyum disana?ini sungguh aneh m-mungkin lebih baik aku tanyakan saja alasannya.

"A-anu ibu?kenapa ibu tersenyum seperti itu?apa ada sesuatu yang lucu?

"Hmm bukan apa-apa,kamu tidak usah cemas begitu.dan oh yah sepertinya ibu kelupaan untuk membeli sesuatu tadi saat ibu pergi.hei rena bisakah kamu bantu tante untuk membelikan sesuatu di supermarket?"

"A..iya tidak masalah.memang apa yang ingin anda beli di supermarket?"

"Ah tentang itu.aku sepertinya kelupaan dalam membeli kebutuhan tadi.kamu gapapa kan jika tante suruh untuk pergi kesana?"

"Iya itu juga tidak masalah sih tapi sepertinya aku tidak mengenal banyak daerah disini"

"Hm kalo itu kamu gak usah cemas,pratama akan menemanimu dan membantumu.iya kan pratama?"

"Hah?kenapa aku?bukankah lebih baik jika ibu dan rena saja yang per..g....Aduh!!"

Secara cepat saat aku hendak ingin menyelesaikan kalimatku,kaki ku di injak oleh ibu ku dengan sangat keras.sial apa-apa sih tiba-tiba menginjak kaki ku begitu saja.

"Akan ibu ulangi lagi,kamu mau bukan membantu ibu mu dan rena untuk membeli kebutuhan yang ibu kelupaan tadi?"

Aww-aww kali ini ibu ku menginjak kaki ku menjadi lebih keras lagi setelah menanyakan kembali pertanyaannya kepadaku.dan juga kali ini entah kenapa raut wajahnya seperti mengancam ku walaupun nada yang dibicarakan ibu ku tadi biasa saja.

"Kamu mau membantu ibu mu bukan?PRATAMA?

Gekh sial ibu ku sekali lagi mencoba mengancam ku didalam kalimatnya tadi.Haa..apa boleh buat jika aku terus diam saja sepertinya ibu ku akan terus mencoba mengancam ku kembali.

"Haa....iya-iya baiklah"

"Nah gitu donk sebagai anak kamu harus patuh pada ibu mu,dan juga nih barang-barang yang kamu dan rena harus beli"

Sebuah kertas bertulis daftar belanjaan diserahkan padaku.seketika itu juga aku langsung mencoba melihat apa saja yang akan kita beli di supermarket nanti.

"juga nih uangnya jangan sampai lupa beli semuanya ngerti.dan juga terima kasih yah rena kamu mau membantu tante padahal kamu baru saja datang kemari"

"Tidak,itu tidak masalah sama sekali.aku senang jika bisa membantu anda disini"

"Wah kamu sudah cantik baik hati lagi,tante sangat terbantu sekali nih.dan juga jangan sia-sia kan gadis seperti ini ngerti kamu pratama!"

"Hah?kenapa aku?"

"Haa...sejak dulu ibu mu penasaran kamu ini sebenarnya pintar tapi bodoh yah"

"....?"

"sudah tidak usah kamu pikirkan terus dan segera pergi cepat sana"

Ibuku pun mendorong kami berdua keluar secara bersama dan mengusir kami dari rumah.

"ingat yah jangan sampai barangnya ada kelupaan sedikit pun"

Sambil mengingatkan kembali terhadap barang yang akan kita beli ibu ku pun melambaikan tangannya kepada kita berdua.

"Haa...iya-iya,kami berangkat dulu"

"Ya hati-hati di jalan kalian berdua"

Setelah mendengar kalimat ibu ku kami pun lantas segera pergi ke supermarket.

"Hei pratama ,apa kita akan menggunakan sepeda mu lagi"

Saat hendak melewati pagar rumah kami rena pun bertanya kepadaku.hmm itu benar apakah aku harus menggunakan kembali sepedaku yah untuk pergi ke sana?tapi mengingat daftar belanjaan tadi yang diberikan padaku,kupikir lebih baik kita jalan kaki saja.

"Maaf kita akan jalan kaki saja.kau gak keberatan kan?"

"Hm gak masalah sih buatku.ku pikir memang lebih baik kita jalan kaki saja karena mungkin akan lebih efisien dalam membawa barang yang kita beli nanti"

"Begitu yah,kalo maaf yah merepotkan padahal kau datang kesini untuk bertamu"

"Seperti yang ku bilang tadi gak usah pikirkan,aku senang jika bisa membantu ibu mu"

Biasanya jika itu orang lain atau siapa pun pasti akan marah ataupun mengomel saat mereka yang berniat untuk bertamu malah disuruh membantu pemilik rumah dengan permintaan yang kurang jelas seperti ini.tapi rena benar-benar berbeda dia mau membantu ibu ku walaupun permintaannya yang aneh begitu.haa ya ampun dia benar-benar seperti gadis idola dan impian saja.

yuk ikuti terus awal kisah cinta ku ini di: Fp : Awal kisah cinta ku IG. : Awal_Kisah_Cinta_Ku

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience