Chapter 1 - Kehidupan Awal

Drama Series 1523

"Pratama bangun ini sudah pagi!sekarang sudah pukul 06.55 tau"

Suara wanita terdengar cukup keras melalui telingaku ,dia terdengar seperti menyuruhku untuk segera bangun.tapi sayangnya saat ini aku sedang terlelap tidur di atas kasurku sehingga aku tidak mengerti apa yang di bicarakan.

"Pratama cepat bangun!bukan kah hari ini kau ada ujian masuk perguruan tinggi?"

"H-hmm...ujian?"

hmm apa maksud nya ujian?pagi ini aku sama sekali tidak mengerti apa maksud yang di bicarakan tadi.pikiranku sedang kacau pagi hari ini karena aku selama 2 minggu ini sudah belajar keras untuk mengikuti sebuah ujian masuk.....eh tapi tunggu dulu!!

"Oh ya itu benar!!!hari ini aku ada ujian masuk perguruan tinggi di IAS. kenapa ibu tidak bilang dari tadi?sial aku hampir terlambat untuk mengikuti ujian ini"

"Apa yang kamu katakan?bukankah ibu sudah berulang kali mencoba membangunkan mu!"

Oh jadi suara wanita yang sedari tadi memanggilku dan menyuruhku untuk bangun itu ibu toh tapi jam berapa sekarang?!!!

"Ibu jam berapa sekarang?!"

"Kan sudah ibu bilang bahwa sekarang sudah jam 06.55 .apa kamu dari tadi tidak mendengar yang ibu bicarakan tadi apa?"

Sial aku tidak mendengar sama sekali apa yang ibu bicarakan tadi dan lebih parahnya lagi sekarang sudah jam 06.55 sedangkan ujian masuk perguruan tinggi di mulai pukul 07.15 .ahh aku tidak punya banyak waktu lagi sial.

"Maaf bu aku tidak mendengar tadi dan aku harus buru-buru mandi dan langsung berangkat kesana"

Dash!!!

Aku langsung berlari menuju kamar mandi tanpa pikir panjang dan juga aku tidak sempat mendengarkan perkataan balasan dari ibuku karena saat ini aku sedang terburu-buru.

Setelah itu dalam 5 menit aku langsung selesai mandi dan menuju ke kamarku untuk berganti pakaian. Aku tau mandi dalam 5 menit itu masihlah kurang bersih tapi aku tidak peduli untuk saat ini karena saat ini yang terpenting adalah waktu ,agar aku tidak terlambat dalam ujian.

Lalu setelah berpakaian aku langsung memasukan semua buku dan peralatan tulis ku secara tergesa-gesa yang dimana itu membuat isi dalam tas ku terlihat berantakan ,itu juga aku masih tidak peduli tentang seberapa berantakannya tas ku. Dan selanjutnya aku mencoba menengok jam tanganku untuk mengetahui jam berapa sekarang. Bagus masih ada waktu 15 menit lagi sebelum aku terlambat.

lalu aku langsung berlari menuju garasi rumah dan segera mengambil sepedaku dan segera mengayuhnya ,tapi seketika aku melihat sosok ibu ku berada di garasi persis di sebelah sepedaku.

"Ya ampun kamu ini,ibu kan sudah bilang untuk jangan terlalu berlebihan dalam belajar tadi malam, karena besok kamu ini ada ujian kan"

"Baiklah aku yang salah karena terlalu bersemangat dalam belajar tadi malam tapi bu maaf aku sedang terburu-buru dan tidak punya banyak waktu mengobrol saat ini"

"Ya baiklah kamu benar"

Ibuku langsung menyingkir sedikit dari sepedaku dan lantas aku langsung menaiki sepedaku dan bersiap mengayuh sepedaku secepat mungkin

"Ibu maaf aku akan berangkat dahulu"

"Iya baiklah ,hati-hati dijalan dan semoga kamu bisa mengerjakan ujiannya dengan lancar"

"Baik"

Setelah itu aku langsung mengayuh sepeda ku secepat mungkin menuju ke perguruan IAS .dengan kecepatan sepedaku dan tenagaku mungkin aku bisa sampai sana dalam waktu 10-13 menit karena jarak rumahku dan perguruan IAS sedikit dekat dari rumah.

Dengan terus mengayuh sekuat tenagaku aku tidak memperdulikan orang-orang atau benda di sekitarku ,sampai-sampai sesekali ada orang menegurku dengan suara yang cukup keras dengan mengatakan seperti 'Hei!!! liat-liat kalo bersepeda' ah sial mungkin aku akan meminta maaf nanti kepada orang itu. dan setelah 5 menit non stop aku mengayuh sepedaku ,aku sudah hampir setengah perjalanan menuju ke perguruan.

"Yosh tinggal setengah perjalanan lagi aku akan sampai ke sana dan juga aku masih punya kurang lebih 10 menit lagi.aku hanya tinggal mengikuti jalan turunan ini"

Dengan masih terburu-buru aku terus menerus mengayuh sepeda ku secepat mungkin walaupun yang sedang ku lalui adalah jalanan turunan .detik demi detik sudah terlewat saat aku sedang mengayuh sepeda.

"Bagus jika aku bisa menjaga ritme kecepatan sepeda ku mungkin aku bisa sampai lebih cepat dari perkiraan ku"

Sambil berkata seperti itu aku pun tertawa kecil dengan terus menjaga ritme kecepatan sepedaku walaupun sesekali aku mengayuhnya dengan lebih cepat .hahaha bagus jika terus begini aku tidak usah khawatir akan keterlambatan ku dan ujian masuk perguruan bukanlah apa-apa bagi ku karena aku pasti bisa mengerjakannya.

Tapi sayangnya baru saja aku mendapatkan perasaan positif terhadap terketerlambatan ku ,tiba-tiba seseorang menyebrang tepat di depan ku saat aku melaju cepat dengan sepedaku.

"Wa-wa-wa awas!!!minggir yang di depan!!"

"Eh?"

Sial aku tidak akan sempat untuk mengerem nya di saat jalanan temurunan seperti ini.

Dakk!!!!!

Terdengar suara benturan cukup keras antara sepeda ku dengan pembatas jalanan

"Aaa A-aduh-duh sial sakit sekali tangan ku"

"Maafkan aku karena tiba-tiba menyebrang, apa kamu gak papa?"

Terdapat sesosok bayangan perempuan tepat di depan ku ketika aku terjatuh dari sepedaku tadi,dia terlihat seperti mengkhawatirkan ku.

"Ya tidak apa-apa cuma lecet doank dan juga seharusnya aku yang meminta maaf karena bersepeda dengan kecepatan tinggi.apa kamu juga gk papa?"

"Eh aku baik-baik saja dan aku minta maaf juga kepada mu karena menyebrang di jalan tanpa melihat-lihat"

"Oh gk masalah lagian sejak awal ini adalah kesalahan ku"

Fiyuhh syukurlah perempuan ini tidak kenapa-kenapa akan jadi masalah jika aku menabraknya saat akan mengikuti ujian dan juga keputusan ku tepat untuk menabrakan diriku sedikit di pembatas jalan.

"Ayo sini aku bantu kamu berdiri"

"Oh ya terima kasih"

Perempuan ini sangat baik dia bahkan menolongku walau cuma membantuku berdiri saja dan juga dia tidak marah kepadaku ketika aku hampir menabraknya.

"Perkenalkan nama ku Rena"

"Oh nama ku Pratama ,sekali lagi maafkan aku"

"Oh ya tidak usah di pikirkan ,lagian aku tidak terluka sama sekali"

Benar-benar perempuan yang baik dia langsung memaafkan ku begitu saja .dengan wajahnya cantik dan rambut kuning ke orange nan serta matanya yang berwarna hijau itu terlihat sangat cocok dengannya.

"Ngomong-ngomong pratama,kenapa kau mengayuh sepeda mu secepat itu?bukankah itu berbahaya?"

"A-aa Y-ya sebenarnya aku tahu kalo bersepeda dengan kecepatan tinggi itu akan membahayakan,tapi aku terpaksa melakukannya karena aku sedang mengikuti uji....OH Ya!! ujiannya sebentar lagi akan di mulai sial!!!"

"Ujian?"

"Iya ujian ,maksudku ujian pendaftaran di perguruan IAS dan juga maaf ini mungkin terdengar kasar tapi aku sedang terburu-buru terhadap ujian ini jadi maaf aku akan langsung pergi ya"

Sambil sedikit membungkuk aku meminta maaf pada rena karena tindakan kasar ku ini ,karena aku seperti pelaku penabrakan yang tidak bertanggung jawab tapi mau bagaimana lagi ujian ini sangat penting bagi ku.

Setelah sedikit lama membungkuk kepada rena aku pun langsung berdiri tegap dan langsung menuju sepeda ku.aku pun langsung bersiap sekali lagi untuk mengayuh sepeda ku lalu kali ini aku pasti akan lebih hati-hati lagi.beruntung aku hanya berurusan dengan rena yang baik hati jadi dia tidak mempermasalahkan sama sekali ,aku membayangkan bagaimana jika aku berurusan dengan orang yang mempermasalahkan hal aku pasti akan berakhir dimarahi tapi sekarang bukanlah waktunya untuk membayangkan hal-hal yang tidak penting.

"Ngomong-ngomong pratama aku jug...aa"

"Maaf rena aku akan langsung pergi dahulu ,sampai jumpai"

"T-tunggu dulu aku belum selesai berbicara"

Saat aku hendak ingin mengayuh sepedaku sekuat tenaga ,aku mendengar bahwa rena masih ada yang ingin dia katakan kepadaku.yah apa boleh lah anggap saja ini sebagai permintaan maafku kepada nya

"Oh rena ada apa?apa ada hal yang ingin kamu bicarakan kepadaku?

"Iya maksude anu aku juga adalah...."

"Ehhh!bukankah browsur yang kau pegang itu berasal dari perguruan IAS?"

Saat rena hendak menyelesaikan kalimatnya sekali lagi memotong pembicaraannya karena aku terkejut pada browsur yang di bawa oleh rena.dan jadi begitu rena juga salah satu dari calon perserta ujian di perguruan IAS juga.

"Tunggu sebentar rena ,jadi kamu juga salah satu calon perserta ujian juga?!"

"Eh?maksudku iya ,dan itu juga yang sebenarnya ingin ku katakan kepadamu tadi"

"Oh jadi kamu juga salah satu perserta sepertiku yah ,itu hebat dan.....eh tunggu jika kamu perserta ujian sepertiku berarti kita gak punya banyak waktu mengobrol tau"

"Oh iya kamu benar,maaf karena aku harus menahan mu disini"

"Itu tidak masalah dan juga ayo cepat kita ke sana bersama dengan sepedaku karena kita tidak punya banyak waktu lagi"

"Eh?itu tidak usah karena a..ku.."

"Apa yang kamu bicarakan rena?kita sudah tidak punya banyak waktu lagi untuk mengobrol karena ujiannya sebentar lagi akan di mulai"

Dengan berkata seperti itu ,aku dengan hati-hati menarik tangan rena dan memaksanya untuk ikut bersamaku karena tujuan kita sama.

"T-tunggu dulu kamu tidak perlu repot-repot seperti itu karena aku...."

"Sudah tidak apa-apa anggap saja ini sebagai permintaan maaf ku kepadamu karena hampir menabrak mu tadi dan juga tenang saja karena sepeda ku hari ini adalah bertipe sepeda yang bisa memboncengkan orang dibelakang jadi kamu perlu khawatir lagi"

"Iya aku bisa mengerti itu t-tapi.."

"Sudah tidak usah di bicarakan lagi ,duduk dan berpeganganlah karena aku akan mulai mengayuh sekuat tenaga agar kita tidak terlambat dalam ujian ini"

Sambil menghiraukan apa yang rena akan katakan kepadaku aku pun mulai mengayuh sepedaku secepat dan sekuat tenaga lalu juga itu sontak membuat rena sedikit terkejut dan langsung berpengan pada sepedaku.

"Aaahhh....tunggu dulu cobalah dengar apa yang ingin kukatakan ini..!"

Ah sepertinya rena masih ingin berbicara kepadaku tapi maaf aku tidak bisa mendengarkan apa yang kamu barusan ingin katakan karena mata dan telinga ku sedang aku fokuskan ke depan karena aku tidak ingin insiden seperti tadi terulang, juga kali aku sedang memboceng orang lain jadi diriku harus lebih waspada lagi.

Dan juga ini adalah awal dari cerita ku dimulai saat dimana aku hendak mendaftarkan diriku ke sebuah perguruan tinggi di IAS dan juga sepertinya rena sudah diam dan berpegangan erat pada sepedaku.
YOSSSHH akan ku pastikan kami berdua tidak terlambat dalam ujian masuk ini ,Ujian masuk tunggu diriku ini!.

Baca terus sampai chapter terbaru ya karena ceritanya menarik untuk dibaca

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience