bab 11

Romance Series 13434

"Isteri anda dalam keadaan stabil tuan" ucap Andress perlahan yang mewakili doktor peribadi keluarga wan. "Pastikan dia rehat secukupnya untuk memulihkan tenaganya kembali" sambung Andress. Alfredo wan hanya menganguk faham dan memberi isyarat kepada Andress untuk segera meninggalkan tempat itu.

Setelah Andress pergi, Alfredo wan menatap isterinya dalam-dalam. Rasanya seperti dia mengenali wajah itu. Tapi sepertinya ingatannya tidak begitu baik. 'Adakah aku pernah mengenalinya di masa lalu' bisik hatinya. Namun anehnya kepalanya tidak sakit seperti sebelumnya memikirkan peristiwa yang susah untuk ia pastikan sendiri. Lalu dia segera menyeluk saku seluarnya dan megirimkan pesan.

Aku tidak peduli bagaimana caranya namun kamu harus meguruskan lelaki sialan itu. Kalau sampai dia masih membuat masalah akan ku pecat kamu semua!! - Alfredo Wan

Pesan singkat dihantar ke asistennya. Lalu dia pergi meninggalkan Lia bersama perawat yg ditugaskan untuk menjaganya. Alfredo masuk ke ruangan kerjanya dan tidak lg pernah melangkah keluar.

Jam menunjukkan jam 7 pagi. Lia yang sejak tadi telah sedarkan diri perlahan membuka matanya. Pandangan pertamanya hanya menemukan dirinya terbaring d ruangan yang amat dikenalinya. Ya tentu saja ruangan itu kamarnya sendiri dan dua perawat ada di kamarnya sedang mengemas biliknya. Lia coba bangun dan mencari sosok yang ingin sekali ia temui namun, ia tidak menemukan sma sekali keberadaan Alfredo Wan. Dia sedikit kecewa enta mengapa perasaan kecewa itu timbul seketika. Mungkinkah dia telah mencoba menerima lelaki itu seadanya? Tapi siapa lelaki itu? Beribu soalan muncul di benaknya.
Dia sendiri tidak mengigat kejadian yang menimpah dirinya malam berikutnya.

Perlahan dia bangun dengan bantuan kedua pembantunya dan segera bersiap untuk mandi. Setelah siap membersihkan diri, dia kembali menatap dirinya di dalam pantulan cermin. Kelihatan dirinya pucat. Tanpa sedar dia menyentuh lehernya dan menemukan kesan gigitan. Dia panik seketika. "Apa ini?Apa yang terjadi?" ucapnya tanpa sedar. Dia coba megigati satu persatu kejadian yang menimpahnya namun tetap gagal. Sepertinya ada sesuatu yang salah dengan fikirannya. Namun belum sempat dia megigatinya, muncul sosok yg amat dikenalinya. Dia mundur beberapa langkah. Alfredo wan tersenyum sinis melihat Lia yang kaget melihatnya. Adakah dia megigati apa yang terjadi semalam? Tidak mungkin detik hati Alfredo Wan.
Lia bingung seketika melihat tingkah suaminya. "ada apa denganmu?" ucap Lia mematikan lamunanya. Dengan wajah datar dia pergi pergi begitu saja tidak berniat untuk menjawab pertanyaan Lia. "Dasar tidak berhati perut" kutuk Lia.

Timbul rasa benci di dalam lubuk hati Lia megenangkan sikap suaminya yang acu tak acu terhadap dirinya. ''Ya aku hanyalah isteri, isteri yang hanya tertulis di atas kertas.'' ucap Lia tak berdaya. Tanpa sadar ada sosok manusia mendengar apa yang diucapkan Lia sebentar tadi. Alfredo Wan sedang berdiri di hadapan pintu kamar Lia mendengar semua yang diucapkan Lia.

sorry gais lama update cerita ni..terima kasih yg membaca semoga sentiasa bahagiaa hendaknya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience