KUTUKAN JOMBLO SEUMUR HIDUP . 2

Romance Series 850

"Ra.... Raaa... Rara..." Arga memanggil nama Gue .
"Raaa.." untuk ke empat kalinya Arga menyebut nama Gue ,langsung dari lamunan dan mendengar suara Arga memanggil nama Gue, buru - buru Gue berbalik badan .

" Ehh iya sorry bilang apa tadi?" Mendadak Gue terus kepikiran dengan apa yang telah di katakan Beno beberapa saat yang lalu .

" Mobil Gue di sini ngapain Lo jalan terus ke sana" Arga menunjuk jalan buntu  di depan lalu berjalan menghampiri Gue yang masih terbengong mendadak bego enggak ketulungan .

Taakkkk.... Arga menjitak kepala Gue lumayan keras .

"Adawwww!!!! Sial Lo sakit tau ihhhh" rintih Gue kesakitan .

" Lagian tuh muka enggak usah di bego - begoin udah bego dari sejak lahir juga Lo , buruan balik Gue lapar mau makan " Arga menyeret tangan Gue hingga ke samping pintu mobil dan membukakan pintu mobilnya buat Gue , buru - buru Gue masuk sebelum benjol nih kepala Gue kena jitak untuk yang kedua kalinya.

"Denger ya Ra , Lo enggak usah dengerin apa yang tadi di bilang Beno . Kalo misalkan memang di dunia ini enggak ada lagi cowok yang bakalan nerima Lo  , atau tertarik sama Lo . Kan masih ada Gue yang siap nampung Lo asalkan...." Arga memberi jeda .

"Asal apaan Ga???" Gue mulai sedikit antusias.

"Asalkan..... Lo mau cium ketek Gue nih HAHAHAHAHA"

"AAAARRRRRRGGGGGGAAAAAAA!!!!!!!!!!!"

Memang geblek si Arga masa ya Gue disuruh cium ketek dia mana lebat banget itu bulu ketek kayak kemoceng di rumah Gue.

****

"Assalamualaikum bunda" Arga mencium  punggung tangan Mama Gue seperti biasanya .

"Walaikum salam" Mama Gue tersenyum menyambut kedatangan Arga . Namun berubah masam ketika Gue baru saja menginjakan kaki Gue ke dalam rumah.

" RARA ....cuci kaki sana bau terasi kamu, jangan lempar tasnya sembarangan , jangan makan apelnya sebelum cuci tangan jorok bisa ketularan bakteri kan kasian apelnya bisa meriang nanti kalo dah gitu siapa coba yang mau kerokin kalo dia masuk angin" teriak Mama Gue.

Mama tuh ya anaknya baru juga datang bukannya di sambut ini malah dikatain sebenarnya yang anak kandung di rumah ini siapa sih Gue atau Arga .

" Hmmmm apel sayang tunggu di di sini ya Mama mau cuci kaki , cuci tangan dan cuci hati jga biar bebas bakteri , baru balik lagi buat makan kamu " pesan Gue  pada apel yang diam membisu .

"Kamu serius Ra mau makan cucu mama yang manis itu??" ledek Mama.

"Sabar kamu nak , Papa akan segera tolongin kamu tapi nanti kalau Mama kamu sudah jauuhhh" . Arga dan Mama tertawa kompak.

"MAAMA ARRGGGGAAA!!!" Gue cemberut menatap tajam setajam jari netijeen. Buktinya tatapan Gue mampu menghentikan  tawa mereka  meski hanya sesaat , setelah Gue sudah menjauh, tawa mereka kembali terdengar sampai ke telinga Gue meski samar - samar .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience