Lima belas menit lagi jarum pendek jam akan menunjukkan pukul 09.00 ditambah matahari yang semakin naik di atas kepala.

Tapi Sky baru saja terlihat menuruni tangga rumahnya dengan ransel yang bertengger di bahunya begitu saja.

"Neng Sky mau diantar?"

Sky menoleh sekilas ke sumber suara. "Gak usah" balas gadis itu singkat kemudian membuka pintu mobilnya dan secara perlahan mengemudikannya hingga tak terlihat lagi dari rumah mewah itu.

Gadis cantik yang tahun ini berusia tujuh belas tahun itu mengendarai mobilnya gila gilaan! beruntung jalanan ibukota sedang sepi hari ini, jadi ia terlepas dari umpatan umpatan para pengemudi lainnya.

"Vir, izinin gue dong" pinta Sky pada temannya di seberang sana.

"Jam pelajaran siapa dah? kan hari ini lagi free semuanya, kalo lo lupa, hari ini guru lagi rapat besar besaran"

Sky diam. Seketika ia mengingatnya dan menepuk dahinya pelan.

"Eh iya ya, lupa gue"

Virly mendengus. "Gerbang ditutup, lo lewat tembok belakang kek biasa, gue tunggu disana"

Sky menutup panggilan. Saat itu juga ia sudah ada di belakang Sma Pradipta, sekolahnya.

Menutup pintu mobil dan menguncinya, Sky kemudian berlari menyebrangi jalan dari warung kecil ke tembok besar yang menjulang tinggi.

"Olahraga mulu gue pagi pagi" rutuk Sky sebelum memulai kegiatan paginya, memanjat tembok.

Hap.

"Untung lo udah disini, tadi gue liat pak Deden ke belakang sekolah" ujar Virly setelah Sky berdiri lagi.

"Oh ya Vir, emang sebenernya ini rapat buat apa sih? sampe free gini?"

"Katanya buat study tour, tapi gak tau juga sih" jawab Virly mengedikkan bahunya acuh.

Virly Degar Amora. Gadis cantik blasteran Amerika yang juga sahabat kecil Skylla. Punya sifat yang sama, menjadikan mereka dua badgirl Sma Pradipta.

Keduanya benar benar jelmaan dewi, tapi sikap mereka jauh dari kata itu.

Bisa dikatakan, jangan melihat orang hanya dari penampilan tapi dari sifatnya.

Tiba tiba, Virly terkejut atas tepukan Sky di bahunya. "Si Karin berulah lagi, kasih ajar jangan?"

********

Tbc...........