10

Humor Series 34

---

[Scene: Depan rumah Rayan. Motor Nana berhenti pelan, Rayan turun dengan hati-hati karena lengannya masih dibalut. Lampu depan rumah menyala redup. Malam makin sunyi.]

Rayan: (berdiri di samping motor, menatap Nana)
Makasih ya... udah anterin gue, udah nemenin, udah... bikin gue ngerasa tenang malam ini.

Nana: (angkat alis, pura-pura cuek)
Apaan sih, ngomongnya kayak mau pamit ke alam lain aja.

Rayan: (ketawa kecil)
Gue serius, Na. Gak nyangka... gue bisa ketemu orang kayak lo di hidup gue. Berisik, galak, tapi ternyata bikin gue ngerasa... aman.

Nana: (mendengus, lalu senyum kecil)
Iya sama-sama. Lo juga… istirahat yang banyak. Jangan keluyuran. Cepat sembuh.

Rayan: (angguk pelan)
Siap, bos. Gue nurut, janji.

[Rayan sempat diam sejenak, lalu angkat tangan pelan, melambai ke Nana.]

Rayan:
Duluan ya...

Nana: (balas lambaian sambil senyum tipis)
Masuk sana.dinginn ini

[Rayan tersenyum, lalu melangkah masuk ke dalam rumah. Pintu tertutup perlahan. Nana diam di atas motor, menatap pintu beberapa detik, lalu tarik napas panjang sebelum berbalik dan pergi.]

---

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience