TIGA MAHASISWI MELAWAN LIMA BURUH PART 2 End

Fantasy Series 9555

Endang duduk di sebelah kanannya dan meminta ijin Pak Doyok yang sedang menguasai kedua toketnya untuk memberinya jatah satu saja . Sepertinya dia menggigit putingnya karena badan Claudya mengejang dan mendesah tertahan di tengah aktivitasnya mengoral Mang Ilham , dia mengenyot dan kadang menarik-narik puting itu dengan mulutnya . ‘ Ooohh…isep Neng…iseepp !! ‘ tiba-tiba Mang Ilham mendesah panjang dan makin menekan kepala Claudya ke selangkangannya . Spermanya menyembur di dalam mulut Claudya , mungkin karena badannya berguncang-guncang hisapan Claudya tidak sempurna , cairan itu meleleh sebagian di pinggir mulutnya . Mang Ilham beranjak pergi meninggalkan Claudya setelah di cleaning service , diambilnya segelas aqua dari meja untuk diminum . Tiba-tiba goyangan Claudya makin gencar lalu berhenti dengan tubuh mengejang , kepalanya menengadah sambil mendesah panjang , kedua tangannya memegang erat lengan Pak Doyok . Dia telah mencapai klimaks , tapi Pak Doyok belum , dia terus menghentakkan pinggulnya ke atas menusuk Claudya . Tubuh Claudya melemas kembali dan ambruk ke depan menindihnya . Saat itu Endang sudah pindah ke belakangnya , dia meremas pantat yang sekal itu sambil mengorek duburnya . Kemudian dia menindihnya dari belakang , tangannya menuntun Kontolnya memasuki liang dubur itu diiringi rintihan pemiliknya . Tubuh Claudya kini dihimpit kedua buruh itu seperti sandwich , kedua Kontol itu menghujam-hujam kedua lubangnya dengan ganas . ‘ Ooohh… . oooh…aakkhh ! ‘ gairah Claudya mulai bangkit lagi , memeknya berdenyut-denyut memijat Kontol Pak Doyok yang sudah di ambang klimaks . Pak Doyok lalu melenguh panjang menyemburkan maninya di dalam memek Claudya akhirnya dia terbaring lemas di kolong tubuh Claudya dengan nafas terengah-engah . Setelah ditinggalkan Pak Doyok , Claudya cuma melayani Endang saja , namun pemuda ini lumayan brutal mengerjainya sehingga dia menjerit-jerit . Duburnya disodok-sodok sementara toketnya yang menggantung di remas dengan kasar . Hal ini berlangsung sekitar sepuluh menit lamanya sampai keduanya klimaks , sperma Endang tertumpah di pantatnya sebelum keduanya ambruk tumpang tindih . Keadaan Claudya sudah babak-belur , tubuhnya bersimbah peluh , bekas-bekas cupangan masih terlihat pada kulitnya yang mulus , sperma bercampur cairan kewanitaan meleleh dari selangkangannya . Aku jadi kasihan melihatnya , maka aku menghampirinya dengan membawa air dan tissue . Kuangkat tubuhnya dan kusandarkan pada lenganku , dengan tissue kuseka keringat di dahinya , minuman yang kuberikan langsung diteguknya habis . ‘ Udah ya Vi, kalau dah ga kuat jangan dipaksain lagi , ntar pingsan lu! ‘ saranku Namun dia cuma tersenyum sambil menggeleng , ga apa-apa katanya cuma perlu istirahat sedikit , dia juga bilang rasanya seperti diperkosa massal saja barusan itu . Waktu itu Pak Bokir menghampiri kami bermaksud menikmati Claudya , tapi kusuruh dia bersabar karena kondisinya belum fit . Cerita Ngentot Terbaru | Karena tubuh Claudya yang sudah lengket-lengket itu , aku menyuruhnya mandi agar lebih segar . Setelah agak pulih , kubantu dia berdiri dan memapahnya ke kamar mandi , kunyalakan shower air hangat untuknya . Sebelum keluar kami berpelukan , kucium dia sambil mengorek memeknya dengan dua jari , cairan sperma meluber keluar begitu kukeluarkan tanganku , sehingga aku harus cuci tangan . ‘ Dah mandi dulu yang bersih , supaya nanti siap action ! ‘ kataku Dia cekikikan sambil menyeprotkan shower ke arah kakiku , aku melompat kecil dan keluar sambil tertawa-tawa . Begitu aku keluar , waw…gile , Novi mantan pacarku itu sedang dikerjai kelima orang itu , dia sudah tidak di sofa lagi , melainkan sudah di lantai beralas karpet , the hottest gangbang i’ve ever seen ! Untuk lebih lengkapnya lebih baik kita ikuti kisah Novi dari awal . Pak Bokir menjulurkan lidahnya , lalu menyapukannya telak pada leher jenjang Novi membuatnya merinding dan mendesis . Dia meneruskan rangsangannya dengan mengecup lehernya membuat tanda kemerahan disitu , rambut Novi yang terikat ke belakang memudahkannya menyerang daerah itu . Tangannya pun tak tinggal diam , terus bergerilya di dada kirinya dan pelosok tubuh lainnya . Mendadak Pak Bokir menghentikan kegiatannya dan memanggil Endang yang lagi asyik nyusu dengan mencolek kepalanya . ‘ Eh , Dang , kita taruhan yu , yang menang boleh ngentot si Neng duluan ! ‘ tantangnya ‘ Taruhan apaan Pak , saya mah ayu aja ‘ ‘ Coba tebak , si Neng ini jembutan ga ? ‘ tanyanya dengan nyengir lebar Muka Novi jadi tambah memerah karena kenakalan mereka ini , aku juga jadi terangsang dibuatnya . Suatu sensasi tersendiri menonton mantan pacarku ini dikerjai orang lain . ‘ Hmmm…ada ga Neng ? ‘ tanya Endang sambil menatapi selangkangan Novi ‘ Eee…nanya lagi , orang disuruh tebak ! ‘ omel Pak Bokir menyentil kepalanya Novi senyum mesem dan menjawab tidak tahu menjawab si Endang . ‘ Ada aja deh ! ‘ tebak si Endang ‘ Yuk kita tes , bener ga ! ‘ kata Pak Bokir dengan menyusupkan tangannya ke balik celana Novi ‘ Eemmhhh… ‘ desis Novi saat merasakan tangan Pak Bokir merabai kemaluannya ‘ Weleh…sialan , bener juga lu Dang ! ‘ gerutunya karena ternyata memek Novi memangnya berbulu , lebat lagi . Endang tersenyum penuh kemenangan karena dapat giliran pertama merasakan tubuh Novi . Merekapun kembali menggerayangi tubuhnya . Tangan Pak Bokir tetap didalam celananya mengobok-obok kemaluannya sejak mengetes tadi . Endang mulai membuka sabuk yang dikenakan Novi dan menurunkan resletingnya , sebelumnya dia menyuruh Pak Bokir menyingkirkan tangannya dulu . Cairan memek membasahi jari-jarinya begitu dia mengeluarkan tangannya dari sana . Endang turun dari sofa dan jongkok di lantai beralas permadani itu untuk menarik lepas celana Novi . Tampak memek Novi dengan bulu-bulu yang tebal dari balik celana dalamnya yang semi transparan . Sesaat kemudian pakaian terakhir dari tubuhnya itu dilepaskannya pula . Jadilah Novi telanjang bulat terduduk separuh berbaring di sofa . ‘ Pak Bokir , mau liat ga nih , bagus banget loh ! ‘ sahut Endang padanya ‘ Hmmm…iya bagus ya , kamu aja dulu Dang , saya mau netek dulu ! ‘ kata Pak Bokir sambil mencucukkan sejenak jari tengah dan telunjuk ke memeknya , waktu dia keluarkan cairan lendirnya menempel dijari itu . Pak Bokir mulai menjilati toketnya mulai dari pangkal bawah lalu naik menuju putingnya , dia jilat puting itu lalu dihisapnya kuat-kuat , sementara tangannya memilin-milin putingnya yang lain . ‘ Hhhnngghh…Mang , oohh ! ‘ Novi mendesah menggigit bibir sambil memeluk erat kepala Pak Bokir . Novi makin menggelinjang saat wajah Endang makin mendekati selangkangannya dan ‘ Aaaahh…! ‘ desahnya lebih panjang , tubuhnya menggelinjang hebat , kedua pahanya mengapit kepala Endang .

Pemuda itu telah menyapu bibir memeknya , lalu lidah itu terus menyeruak masuk menjilati segenap penjuru bagian dalam memeknya , klitorisnya tak luput dari lidah itu , sehingga tak heran kalau desahannya makin tak karuan saling bersahut-sahutan dengan desahan Claudya yang saat itu baru ditusuk Mang Mandrak . ‘ Oi , kalian berdua kok belum buka baju sih , kasih liat dong Kontolnya ke Neng Novi pasti dah ga sabar dia ! ‘ kataku pada Endang dan Pak Bokir . Pak Bokir nyengir lalu dia membuka kaos berkerah dan celananya hingga bugil , dia menggenggam Kontolnya yang tebal dan hitam itu memamerkannya pada Novi ‘ Nih , Neng Kontol Mamang gede ya , sama pacar Neng punya gede mana ? ‘ tanyanya sambil menaruh tangan Novi pada benda itu ‘ Gede yah Mang…keras ‘ jawab Novi yang tangannya sudah mulai mengocoknya Novi yang tadinya malu-malu hilang rasa malunya saking terangsangnya , sepertinya dia sudah tidak peduli keadaan sekitar , yang dipikirkannya hanya menyelesaikan gairah yang sudah membakar demikian hebat itu . Hampir sepuluh menit berlalu , tapi Endang masih seperti kelaparan , belum berhenti menjilati memeknya sementara Novi sudah mengapir dan menggesek-gesekkan pahanya pada kepala Endang menahan birahinya yang meninggi . ‘ Nanti juga enak kok Neng , sakitnya bentar aja ! ‘ timpal Mang Mandrak Beberapa kali Pak Bokir menekan tubuh Novi juga menghentakkan pinggulnya , akhirnya masuk juga Kontol itu ke memeknya , mata Novi sampai berair menahan sakit . Pak Bokir mulai menggoyangkan tubuhnya ‘ Arrgghh…uuhhh…sempit amat…enak ! ‘ gumam Pak Bokir di tengah kenikmatan Kontolnya dipijat memek Novi . Sementara Mang Mandrak meraih kepala Novi , wajahnya mendekat dan hup…mulut mereka bertemu , lidahnya menerobos masuk mempermainkan lidah Novi , dia hanya pasrah saja menerimanya , dengan mata terpejam dia coba menikmatinya lidahnya , entah secara sadar atau tidak turut beradu dengan lidah lawannya . Limabelas menit lamanya batang Pak Bokir yang perkasa menembus memek , Novi , runtuhlah pertahanan Novi , sekali lagi badannya mengejang dan mengeluarkan cairan kewanitaan membasahi Kontol Pak Bokir dan sofa di bawahnya (untung sofanya bahan kulit jadi gampang dibersihkan) . Novi memeluk erat-erat kepala Mang Mandrak yang sedang mengenyot toketnya . Sekonyong-konyong terlihat cairan putih meleleh dari selangkangan Novi , rupanya Pak Bokir juga telah orgasme . Desahan mereka mulai reda , keduanya melemas kembali . Nampak olehku ketika Pak Bokir melepas Kontolnya , dari memek Novi menetes cairan sperma yang telah bercampur cairan cintanya . Waktu beristirahat baginya cuma sebentar karena Mang Mandrak langsung menyambar tubuhnya , menindihnya , dan mengarahkan senjatanya ke liang kenikmatan . Segera saja tubuhnya memacu naik-turun diatasnya . Novi menggelinjang setiap kali dia menghentakkan tubuhnya . Saat itu Mang Ilham dan Pak Doyok mendekati keduanya untuk menonton lebih dekat adegan panas itu . Mereka menyoraki temannya yang sedang berpacu diatas tubuh mantan pacarku itu seperti menonton pertandingan olahraga saja . Setelah itu aku kehilangan sedikit adegan karena sedang mengantar Claudya ke kamar mandi , maka adegan yang hilang ini kuceritakan berdasarkan penuturan Mang Ilham yang kuanggap paling akurat . Dari sofa , Mang Mandrak menurunkan Novi ke karpet , dia berlutut di antara paha Novi dan terus menyodoknya . Mang Ilham membungkuk agar bisa mengemut toket yang menggiurkan itu . Pak Doyok berlutut di samping kepalanya dan menjejalkan Kontolnya ke mulutnya , sambil diemut dia memegangi toket Novi . Endang dan Pak Bokir yang nganggur kembali mendatanginya , merekapun ikut bergabung mengerjai Novi . Tangan-tangan hitam kasar menggerayangi tubuh mulus itu , ada yang mengelus pahanya , ada yang meremas toketnya , ada yang memelintir putingnya , beberapa diantaranya sedang dikocok Kontolnya oleh Novi . Ikat rambutnya sudah terbuka sehingga rambutnya tergerai sebahu lebih . PemDoyokan itulah yang kulihat ketika keluar dari kamar mandi . Lebih dari lima menit dia menjadi objek seks kelima buruhku . Mulanya aku sangat menikmati tontonan ini , terlebih ketika sperma mereka muncrat di tubuhnya , ada yang nyemprot di dada , perut , dan mukanya . Namun aku mulai merasa kasihan ketika mereka memaksanya membersihkan Kontol-Kontol mereka dengan mulutnya , beberapa bahkan menjejalkan paksa ke dalam mulutnya , aku terpaksa turun tangan menyudahinya ketika kulihat air matanya mulai menetes . Aku tahu semasa pacaran denganku dulu dia memang tidak terlalu suka oral seks dan menelan sperma , jijik katanya , apalagi sekarang dengan yang hitam-hitam gitu , tentu saja aku tidak tega melihatnya dipaksa-paksa sampai menangis . ‘ Udah-udah Mang , cukup…jangan diterusin lagi , nangis nih dia ! ‘ kataku membubarkan mereka Kemudian aku sandarkan dia di kaki sofa dan memberinya minum , kulap sperma yang membasahi mukanya . Dia memelukku dan menangis sesegukan , aku balas memeluknya dan menenangkannya , tidak peduli lagi dengan tubuhnya yang masih lengket-lengket . ‘ Duh…maaf banget Neng , abis tadi kita kirain Neng nikmatin , ga taunya nangis beneran ! ‘ kata Mang Mandrak ‘ Iya , kalo tau Neng ga suka ngemut Kontol , kita juga ga maksa , tadi Neng reaksinya malu-malu sih , jadi kita juga tambah nafsu ‘ tambah Pak Bokir ‘ Sori , sori , Na gua lupa bilang tadi , abis mandi lu pulang aja yah ! ‘ hiburku mengelus-elus rambutnya ‘ Ngga , ga papa kok Win , gua enjoy , cuma tadi gua kaget aja dipaksa-paksa gitu , gua kan ga suka oral ‘ katanya setelah lebih tenang sambil membersihkan air mata . Legalah kami mendengar dia berkata begitu , kami kira dia bakal trauma atau shock . Aku lalu menyuruhnya mandi dan membantunya bangkit , dia pun berjalan sempoyongan ke kamar mandi . Aku dan para buruhku duduk-duduk di ruang tamu merenggangkan otot , kupersilakan mereka menyantap snack dan minuman sambil menunggu Ayux . Aku ngobrol-ngobrol tentang pendapat mereka sekalian memberi pengarahan apa yang harus dilakukan untuk menghukum Ayux yang terlambat nanti . Ayux memang bukan type yang malu-malu seperti Novi , tapi aku tetap harus memperingatkan mereka agar tidak bertindak kelewatan , aku tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan gara-gara mewujudkan fantasi gilaku . ‘ Win , Novi diapain aja sampe nangis gitu ? ‘ terdengar suara Claudya bertanya dari belakang , dia berjalan ke arahku dengan handuk kuning terlilit di tubuhnya , rambutnya masih agak basah ‘ Ga kok , cuma belum biasa dikeroyok aja , jadi sedikit…ya gitulah ! ‘ jawabku sambil meraih pinggangnya mengajak duduk di sebelahku . Mang Ilham mengajak Claudya duduk disebelahnya saja , tapi Claudya menolaknya ‘ Nggak ah Pak , mending simpen tenaga aja buat si Ayux ! ‘ tolaknya Ketika kami ngobrol-ngobrol ada yang misscall ke HP-ku , si Ayux , semenit kemudian disusul bunyi bel , nah pasti ini dia , pikirku .

Aku menyuruh buruh-buruhku sembunyi di dapur dengan membawa pakaian masing-masing , aku berencana membuat surprise sekaligus hukuman baginya . Kupakai celana pendekku untuk menyambutnya (iya dong , kalau ternyata bukan Ayux , masa aku menyambutnya memakai celana dalam) . ‘ Hai , sori yah telat ‘ katanya begitu pintu terbuka ‘ gua jadi ga usah main sama buruh-buruhlu yah ‘ ‘ Udah malam gini , kita baru aja bubar , masuk ! ‘ ajakku ‘ Ngapain aja seharian tadi ? ‘ ‘ Nge-bowling di BSM , pada minta nambah game melulu sih , kan ga enak kalo gua pulang dulu , sori banget ‘ Ayux orangnya cantik , rambut panjang kemerahan direbound , tinggi kurang lebih 160cm , dadanya tegak membusung 34B , lebih montok daripada Novi dan Claudya , tampangnya sedikit mirip Vivian Chow , artis HK tahun 90an itu loh , dengan modal itu dia pantas bekerja paruh waktu sebagai SPG . Hari itu dia memakai baju putih lengan panjang dengan dada rendah dan rok selutut dari bahan jeans . Ayux ‘ Hi , baru lembur nih ! ‘ sapanya pada Claudya Kubiarkan mereka berbasa-basi sebentar sampai aku menarik rambutnya dari belakang sehingga dia merintih kaget ‘ Udah arisannya nanti lagi , kaya ga tau lu punya salah aja ! ‘ ‘ Aww…aduh , ngapain sih sakit tau ! ‘ rintihnya Mohon pembaca jangan salah paham mengira aku ini psikopat atau apa , dalam bermain sex dengannya aku memang sering memakai cara kasar , karena dia juga menikmati dikasari , cuma sebatas main jambak dan tampar sih , tidak sampai masokisme dengan pecut , lilin , dan sejenisnya . Karena dia suka variasi seks kasar inilah aku mengajukan tantangan padanya . Aku mendekapnya dan menciumi bibir dan lehernya habis-habisan sampai nafasnya mulai memburu . Dia pun mulai meraba selangkanganku . Setelah memberi syarat dengan gerakan tangan ke arah dapur , mendadak aku melepas ciumanku dan menepis tangannya dari selangkanganku ‘ Heh , dasar gatel , datang-datang udah pengen Kontol , kalo lu mau Kontol gua kasih lu lima sekaligus ! ‘ makiku sambil mendorong tubuhnya hingga tersungkur di lantai Dia menjerit kecil dan begitu menengok ke belakang disana sudah berdiri para buruhku yang bugil yang senjatanya sudah di reload , mengacung tegak siap untuk pertempuran selanjutnya . Sebelum sempat bangun dia sudah diterkam kelima orang itu . ‘ Heeaaa…sikat ! ‘ seru mereka sambil menyerbunya ‘ Win…sialan lu , gila !! ‘ jeritnya ‘ Huehehehe…tenang Vi, gua masih nyisain buat lu kok , kan lu suka dikasarin , coba deh biar tau rasanya diperkosa , dijamin sensasional abis ! ‘ aku menyeringai padanya Ayux meronta-ronta , tapi dia tidak bisa menghindar karena kedua kaki dan tangannya dipegangi mereka , malah itu hanya menambah nafsu mereka . Mereka tertawa-tawa sambil mengeluarkan komentar jorok bagaikan gerombolan serigala melolong-lolong sebelum menyantap mangsanya . Keributan disini memancing Novi melongokkan kepalanya dari kamar mandi untuk melihat apa yang terjadi , kupanggil dia , tapi dia bilang nanti , mandinya belum selesai . Pak Bokir meremasi toketnya yang masih terbungkus pakaian ‘ Waw…teteknya gede nih , asyik ! ‘ komentarnya Mang Mandrak dan Pak Doyok yang memegangi kakinya juga tak mau kalah , mereka menyingkap roknya sehingga terlihatlah celana dalamnya yang warna hitam dan pahanya yang putih mulus , tangan-tangan mereka segera mengelus-elus pahanya dan terus naik ke pangkal pahanya , bukan cuma itu , jari-jari itu juga mulai menyelinap lewat pinggir celana dalam itu menggerayangi kemaluannya . Mang Ilham menyusupkan tangannya lewat bawah kaosnya sehingga dada kirinya menggelembung dan ada yang bergerak-gerak . Si Endang meraih tangan Ayux dan menggenggamkannya pada Kontolnya . ‘ Kocok Neng , kocokin yang saya ! ‘ suruhnya ‘ Erwin…mhhpphh…Win…gua…mmm ! ‘ desahnya di tengah cecaran bibir Pak Bokir yang akhirnya melumat bibirnya . Aku menyaksikan adegan ini dari jarak satu meteran sambil duduk merangkul Claudya . ‘ Win , dasar kelainan seks lu , tega amat lu ngeliat kita digituin tiko! ‘ katanya sambil mencubit pahaku ‘ Tapi lu suka kan , gua liat tadi lu hot gitu goyangnya , ngaku lo ! ‘ sambil memencet toketnya . ‘ Buka ah handuknya ngehalangin aja ! ‘ kutarik lepas handuk yang melilit badannya ‘ Lu juga dong buka , biar adil ! ‘ balasnya sambil melepasi pakaianku ‘ Sepongin Vi, sambil nonton si Ayux dismack down nih ! ‘ suruhku Dengan posisi duduk di sebelahku , dia merunduk menservis Kontolku , jilatan dan kulumannya menyemarakkan acara yang sedang kusaksikan , seperti popcorn yang menemani nonton di bioskop . Sambil menikmati liveshow dan sepongan , tanganku memijati toketnya dan menelusuri lekuk-lekuk tubuhnya . Rontaan Ayux semakin lemah , dia sudah pasrah bahkan hanyut menikmati ulah mereka . Aku berasumsi dia sudah tenggelam dalam hasrat seksualnya , hasrat terliar dalam dirinya , dia menikmati pagutan bibir Mang Ilham tanpa ada paksaan , mengocok Kontol Endang dengan sukarela , juga ketika Pak Bokir menempelkan Kontolnya ke mulutnya , tanpa diminta dia sudah menjilat dan mencium Kontol itu . ‘ Telanjangin euy , biar kita bisa ngeliat bodinya ! ‘ kata salah seorang dari mereka ‘ Iya bugilin , bugilin , ewe…ewe !! ‘ timpal yang lain Mereka bersorak-sorak dan mulai melucuti baju Ayux , pakaiannya beterbangan kesana-kemari hingga akhirnya tak satupun tersisa di tubuhnya yang indah selain arloji , cincin , dan gelang kakinya . Kelimanya memDoyoki tubuh telanjang Ayux tanpa berkedip . ‘ Anjrit , kulitnya mulus banget , cantik lagi ! ‘ komentar seseorang ‘ Wih , teteknya…jadi ga tahan pengen netek eemmm…! ‘ sahut Mang Ilham yang langsung melahap toket kanannya ‘ Sebelah sini juga bagus ‘ sahut Pak Doyok membuka lebar kedua belah pahanya . Bersama Mang Mandrak dia memDoyoki daerah kemaluan Ayux yang berbulu lebat dengan tengahnya yang memerah . Keduanya menjilati memeknya yang mulai becek . Tubuhnya menggelinjang hebat merasakan dua lidah menggelikitik memeknya . Endang menciumi leher , bahu dan sekitar ketiak , sambil jarinya memilin-milin putingnya . Pak Bokir menjilati bagian pinggir tubuhnya sambil tangannya menelusuri punggung dan pantatnya . Ayux hanya bisa menggeliat-geliat dikerubuti lima buruh kasar , mulutnya mengeluarkan suara desahan . Saat itu Novi baru selesai mandi , dia menjatuhkan pantatnya di sebelahku , seperti Claudya tadi dia juga memakai handuk melilit badannya , rambutnya masih agak basah . ‘ Buka ah ! ngapain sih malu-malu gitu ! ‘ kataku menarik lepas handuknya Bekas cupangan memerah masih nampak pada kulit toket dan lehernya yang putih , kurangkul tubuhnya yang mulus itu di sisi kiriku . Claudya tidak terlalu menghiraukan kedatangan Novi , dia terus saja menjilat Kontolku dengan gerakan perlahan sambil memijat lembut buah pelirnya ‘ Kasian ih , masa lu tega si Ayux dikeroyok gitu ! ‘ kata Novi ‘ Santai aja Na , Ayux kan ga kaya lu , dia sih enjoy aja dikasarin gitu , dah biasa ‘ jawabku santai ‘ Ooo…ga kaya gua yah !

‘ sehabis berkata dia langsung menyambar putingku dan menggigitnya ‘ Adawww…!! ‘ jeritku refleks menepis kepalanya . ‘ Jahat ih , keras gitu masa gigitnya , putus nanti ‘ kataku mengelus-elus putingku yang nyut-nyutan digigitnya . Dia malah tertawa melihatku begitu , si Claudya juga ikutan ketawa . ‘ Lho , kan ke Ayux lu bilang suka main kasar , baru digituin aja dah kaya disembelih hihihi ! ‘ Claudya mengejekku ‘ Ini sih bukan kasar , tapi sadisme gila ‘ gerutuku . ‘ Dah ah , lu terusin aja sana , jangan ngeledek ah ! ‘ kutekan kepalanya ke bawah ‘ Sini lo ! ‘ kusambar tubuh Novi yang masih cekikikan ke pelukanku Dengan bernafsu kupaguti lehernya dan toketnya kuremas-remas sehingga dia mendesah-desah kenikmatan . Bukan cuma menjilat , Mang Mandrak juga memasukkan jarinya ke liang memek Ayux , diputar-putar seperti mengaduknya sementara lidahnya terus menjilati bibir memeknya . Setelah puas menjilat , Mang Mandrak menyuruh Pak Doyok menyingkir , dia angkat sedikit pinggul Ayux dan menekankan Kontolnya pada belahan kemaluan itu , dia melenguh ketika kepala Kontolnya sudah mulai masuk , lalu ditekan lagi dan lagi . Ayux menahan nafas dan menggigit bibir merasakan benda sebesar itu menyeruak ke memeknya . ‘ Aaakkhh ! ‘ erangan panjang keluar dari mulut Ayux saat Kontol Mang Mandrak masuk seluruhnya dengan satu hentakan kuat . Kontol itu keluar-masuk dengan cepatnya , suara desahan Ayux seirama dengan ayunan pinggul Mang Mandrak . Desahan itu sesekali teredam bila ada yang mencium atau memasukkan Kontol ke mulutnya . ‘ Hehehe…liat tuh teteknya goyang-goyang , lucu ya ! ‘ sahut Pak Bokir memperhatikan toket yang ikut tergoncang karena tubuhnya terhentak-hentak ‘ Mulutnya enak , hangat , terus Neng , mainin lidahnya ! ‘ kata Endang yang lagi keenakan Kontolnya diemut Ayux . ‘ Uuuhh…uuhh…iyahh ! ‘ jerit klimaks Mang Mandrak , Kontolnya dihujamkan dalam-dalam dan menyemprotkan spermanya di dalam sana . Novi yang tadi membersihkan Kontolku kini sudah diajak Pak Doyok memulai babak berikutnya . Dia berdiri memeluk Novi dengan kedua tangan kasarnya , mendekapkan tubuh Novi ke tubuhnya hingga dada mereka saling melekat ‘ Neng Novi , mmm . . ‘ dengan bernafsu dia memagut bibirnya dan melumatnya Novi juga balas menciumnya hingga lidah mereka saling melilit , mengeluarkan suara lenguhan , sepertinya dia mau membalas membuatku terbakar api cemburu seperti ketika aku mencumbu Claudya di depannya waktu baru datang tadi . Tangan Pak Doyok meremas toketnya dan tangan satunya mengelus punggung hingga pinggulnya . Kemudian dia mengangkat satu kaki Novi dan menempelkan Kontolnya di bibir memek Novi . Secara refleks Novi melingkarkan tangan ke leher Pak Doyok menahan badannya . Pelan-pelan Pak Doyok mendorong pantatnya ke depan hingga Kontolnya menyeruak ke dalam memek Novi . Mereka mendesah hampir bersamaan saat Kontol itu menerobos dan menggesek dinding memek Novi . Lima menit setelah mereka berpacu dalam posisi berdiri , Pak Doyok menghentikan genjotannya sejenak , lalu dia angkat kaki Novi yang satunya . Sambil menggendong Novi , dia meneruskan lagi kocokannya , dengan begini tusukan-tusukan yang diterima Novi semakin terasa hujamannya , kedua toketnya tampak seksi tergoncang-goncang . Kata Dr . sex Boyke gaya ini disebut monyet memanjat pohon kelapa , hebat juga Pak Doyok ini sampai tahu variasi seks yang satu ini . O iya , masukan buat pembaca nih , kalau mau coba gaya yang satu ini kudu liat-liat kondisi loh , kalau cowoknya kurus kecil sedangkan badan ceweknya lebih besar atau bahkan gendut sebaiknya jangan deh , bisa-bisa bukannya nikmat yang didapat malah patah tulang , hehehe…Aku kagum oleh stamina Pak Doyok ini , di usianya yang senja dia masih sanggup melakukan gaya ini cukup lama , aku sendiri tidak yakin bisa selama itu , sampai Novi dibuat orgasme dalam gendongannya . Badannya mengejang dan kepalanya menengadah ke belakang serta mendesah panjang , dari selangkangannya cairan hasil persenggamaannya menetes-netes ke lantai . Tubuhnya yang lunglai mungkin sudah jatuh kalalu tangan Pak Doyok yang kokoh tidak memeganginya . Pada saat yang sama , Mang Mandrak baru menuntaskan hajatnya terhadap Ayux . Keduanya klimaks bersamaan , dia mencabut Kontolnya lalu isinya ditumpahkan ke wajah Ayux , tidak sebanyak sebelumnya memang tapi lumayan membasahi wajahnya . Endang yang sudah siap bertarung lagi mendatanginya , dipeluknya Ayux dan dicium-cium bagian-bagian tubuh sensitifnya sambil memberinya waktu untuk mendinginkan memeknya yang kepanasan . Mang Ilham menghampiri Claudya yang sedang dikerjai Pak Bokir . ‘ Yuk Pak , siap action lagi nih ? gabung aja ! ‘ kataku mempersilakannya bergabung dengan mereka . ‘ Iya dong , bos , saya kan belum sempat nyoblos si Neng ini tadi , hehehe…! ‘ katanya berkalakar Dia menyusup dan duduk di antara Claudya dan sofa , tangan Claudya dipindahkan ke bahunya yang lebar . Mulutnya menangkap salah satu toket Claudya yang berayun-ayun , dengan nikmatnya dia menyedot-nyedot benda itu sambil meraba-raba tubuhnya . Di sisi lain , Novi sedang sibuk melayani Pak Doyok dan Mang Mandrak , tubuhnya terbaring di sofa dijilati dan digerayangi mereka . Aku duduk sambil mengocok Kontolku menyaksikan pertempuran tiga mahasiswi melawan lima buruh kasar itu .

TAMAT...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience