TIGA MAHASISWI MELAWAN LIMA BURUH PART 1

Fantasy Series 9555

Nama saya Darwin (24tahun) , WNI keturunan yang tinggal di Bandung dan kuliah ekonomi manajemen di Universitas Maranatha . Kuliahku agak tersendat karena keranjingan membantu orang tuaku menjalankan usaha percetakan keluarga kami , jadi SKS-nya kuambil sedikit-sedikit biar tidak semerawut . Dalam materi aku sama sekali tidak ada masalah , begitupun halnya dalam pergaulan , statusku membuat orang-orang mudah dekat denganku , terutama wanita , sudah beberapa kali aku gonta-ganti pacar dan hampir semua pernah ML denganku . Orang tuaku sudah mempercayai perusahaan ini sepenuhnya padaku sehingga mereka bisa menikmati hari tuanya dengan santai dengan bepergian ke luar negeri atau mengunjungi sanak saudara lainnya . Aku mempunyai seorang cici yang sudah menikah dan ikut suaminya , jadi sekarang aku tinggal sendirian di rumah yang megah ini mengurus bisnis sekaligus kuliah . Kejadian gila ini terjadi pada bulan Agustus 2013 yang lalu . Waktu itu aku baru putus dengan pacarku , dalam kesepian itu kalau sudah tidak ada kerjaan aku menghibur diriku dengan nonton bokep , clubbing (tapi tidak sering karena besoknya harus bangun pagi-pagi , malu dong bos kesiangan) , ataupun main internet berjam-jam . Suatu hari aku membaca cerita-cerita ah-uh . tk , disitu aku menemukan hiburan yang menggairahkan , aku sangat terkesan dengan cerita-cerita karya penulis wanita seperti Lily Panther , Citra Andani , Dania , Deknas , dll dimana wanita-wanita itu terlibat dalam seks liar , ternyata wanita jaman sekarang tidak kalah berani dari pria . Lalu aku sampai pada cerita berjudul ‘ Kejutan Untuk Teman-temanku ‘ yang memberiku inspirasi mengadakan acara gila ini . Terbayang-bayang dalam pikiranku dimana cewek putih cantik , sexy , dan imut dikerjai oleh cowok-cowok kasar , tua , hitam , dan jelek yang statusnya lebih rendah darinya , sungguh suatu kekontrasan seks yang menggairahkan . Aku kemudian mulai memikirkan rencana untuk mewujudkan fantasi liarku , rencanaku mencari cewek-cewek dari kalangan teman-temanku untuk diadu dengan buruh-buruh bawahanku . Yang pertama harus kulakukan adalah mencari ceweknya dulu , karena cukup sulit dan perlu lobi-lobi yang jitu , kalau untuk prianya itu sih nanti saja , kemungkinan menolaknya pasti kecil , cuma satu banding sepuluh . Besoknya aku kuliah siang dan membicarakan hal ini dengan seorang teman wanita yang pernah ML denganku , hasilnya nol , ditolak mentah-mentah . Aku jadi malu dan hampir mengurungkan niatku , tapi bintangku mulai bersinar di waktu malam ketika ngedugem , di sana aku bertemu Claudya (22) dan Ayux (22) yang juga sefakultas denganku , mereka akrab denganku maka aku tanpa tendeng aling-aling mengutarakan maksudku pada mereka . Mulanya mereka merasa risih dengan ideku , tapi setelah susah payah kurayu-rayu , akhirnya Claudya bangkit juga gairahnya membayangkan hal itu , sedangkan Ayux , meskipun masih ragu-ragu , akhirnya mengiyakan juga karena kudesak terus (duh…kaya salesman aja nih ! ) . Setelah puas ngedugem , aku mengantar Claudya pulang (Ayux naik mobil sendiri) , sambil menyetir Claudya sempat mengoralku sampai keluar dan dihisapnya habis . Berikutnya aku mencari seorang lagi untuk lebih meriah , kutelepon beberapa teman yang pernah kencan denganku dan mereka-mereka yang bispak (bisa pakai) . Dari tiga orang yang kuhubungi akhirnya ada juga yang setuju yaitu Novi (23) , mahasiswi Sastra Inggris yang pernah pacaran singkat denganku , kebetulan waktu itu dia baru putus dengan pacarnya . Phew…akhirnya jerih payahku dengan menebalkan muka tidak sia-sia . Kini tinggal mencari cowoknya , aku keliling pabrikku untuk menyeleksi kandidat yang pas , lima orang saja kurasa cukup , kalau terlalu banyak takutnya berabe , bisa ada kasak-kusuk ga enak . Sebentar saja aku sudah mendapatkan lima kandidat itu , pilihanku jatuh pada : Pak Doyok , seorang buruh tua berumur lima puluhan yang telah bekerja sejak usaha kami masih kecil-kecilan , kurasa pantas dia menerima hadiah ini mengingat pengabdiannya , meskipun berusia senja dan sudah mulai beruban , tubuhnya masih tetap fit karena terbiasa kerja keras; Pak Bokir , usianya sebaya dengan Pak Doyok , sudah menduda , jadi kupikir inilah saatnya sekali-sekali memberi upah biologis padanya; Mang Ilham , berusia empat puluhan , badannya kekar dan berisi , inilah yang menjadi pertimbanganku memilih dia; Mang Mandrak , tiga puluhan , tampangnya mirip tikus dengan kumis tipis , kurus tinggi seperti pohon kelapa; Endang , paling muda dari kelimanya , baru dua puluh tiga tahun , bekerja disini baru setahun lebih , tapi rajin dan kerjanya bagus , patut mendapat hadiah ini . Seusai jam kerja aku memanggil mereka untuk bertemu secara pribadi di kantorku . Awalnya mereka bingung kok dipanggil mendadak seperti ada salah saja . Namun setelah aku menjelaskan maksudku selama beberapa menit , mereka hampir terlompat , antara kaget dan senang , seperti tidak percaya apa yang baru kutawarkan . ‘ Hah , serius nih tuan ? ‘ Pak Doyok dan Mang Mandrak bertanya hampir bersamaan ‘ Iya , siapa yang main-main , pokoknya kalian tinggal datang dan nge-jos , apa-apanya saya yang atur , dan satu hal lagi jangan sampai ada yang tau lagi selain kita , atau tidak sama sekali ‘ jawabku meyakinkan . Seperti yang kuduga , tak satupun dari mereka ragu atau menolak , tidak sesulit mengajak para ceweknya . Ya , sifat dasar pria lah , siapa sih yang bisa melewatkan kesempatan emas gini lalu begitu saja , apalagi kalau soal perempuan , bahkan Raja Daud yang bijak itu saja tidak bisa menghindar dari godaan seksual , ya kan ! Sebenarnya menurut rencana harusnya besok bisa mulai , tapi karena Claudya meng-SMS bilang bahwa ada tugas kuliah yang harus diselesaikan , terpaksa acara ditunda besok lusa . Duh , aku jadi agak bete , tidak sabar menunggu hari esok , satu jam jadi terasa setahun karena sudah kebelet . Malamnya aku sampai masturbasi saking bergairahnya , tapi sisi positif dari tertundanya acara ini aku bisa mempersiapkan segalanya lebih baik . Ketiga pembantu wanitaku kubebastugaskan hari itu , yang kebetulan sehari sebelum hari kemerdekaan RI , kusuruh saja mereka berkunjung ke sanak saudaranya atau kemana kek , pokoknya tidak mengganggu acara gilaku . Kupompa kasur udaraku yang empuk (beli dari Dr . TV , hehe . . promosi nih ceritanya? ) dan kuletakkan di ruang tamu sebagai arena pertarungan nanti . Akhirnya sampai juga hari-H itu , sekitar pukul dua siang aku sudah membereskan segala dokumen yang harus kutangani , sisanya , pekerjaan kecil lainnya kuserahkan pada staffku . Saat itu sudah ada SMS masuk dari Novi yang mengatakan bahwa dia sudah datang dan sedang menunggu di depan kediamanku . ‘ Pagi-pagi amat dia datang , baru juga jam segini ‘ pikirku . Aku pun segera menuju ke rumahku yang terletak di samping pabrik , dibatasi dua buah gerbang kayu . Aku memasuki pekarangan rumahku , disana Novi sedang jongkok mengelus-elus si Buster , kelinci peliharaanku .

‘ Hoi , Na , cepat amat kesininya , kan gua bilang jam limaan sesudah bubar kerja ‘ sapaku ‘ Tanggung , kalo pulang , nanti harus bolak-balik jauh lagi ‘ jawabnya ‘ Naik apa kesini ? ‘ ‘ Tadi nebeng si Stephanie kan dia di Lingkar Selatan sana ‘ Hari itu Novi terlihat cantik sekali , kaos ketatnya tanpa lengan dan celana panjang sedengkulnya semua serba putih , rambutnya yang panjang diikat ekor kuda . Walaupun pernah putus denganku akibat ketidakcocokan sifat , namun kami masih berteman baik , bahkan terkadang kita melakukan hubungan badan . Secara fisik , dia termasuk perfect , buah dadanya sedang saja , standar cewek Asia , tubuhnya langsing bak biola , dia juga jago dancing dan piano . Kuajak dia masuk ke rumah , disana kami menonton DVD Troy sambil ngobrol dan makan snack menunggu waktu bubaran pabrik . Ketika film lagi seru-serunya , tiba-tiba intercom berbunyi , ada urusan di pabrik yang memintaku datang . ‘ Gimana sih nih orang-orang , masih butuh gua juga ! ‘ omelku dalam hati ‘ Lu nonton sendiri dulu , gua ada perlu dulu nih , sori yah ‘ Huh , ternyata cuma ada dokumen yang perlu kutandatangan , cuma itu saja , itulah kenapa aku tidak mengatur acaranya jam segini , ya banyak gangguan seperti ini loh . Aku memeriksa sejenak kegiatan di pabrik , setelah yakin tidak ada apa-apa lagi aku pun kembali ke samping . Waktu keluar dari sana , kulihat Vios hitamnya Claudya sudah ada di halaman pabrik . Aku menengok arlojiku , wah…sudah mau jam setengah lima , ga kerasa ya , cepat amat , berarti sebentar lagi pesta gila-gilaan ala Kaisar Caligula akan segera dimulai hehehe…aku jadi ngeres . ‘ Lho , si Claudya mana , tadi ada mobilnya di depan ? ‘ tanyaku pada Novi karena tidak melihat Claudya di rumah ‘ Tuh , lagi ke WC , masih lama ga nih acaranya Win , gua udah deg-degan nih ? ‘ tanyanya ‘ Bentar lagi kok , jam lima baru bubar , rileks aja Na , ga usah tegang gitu , ntar juga enjoy ‘ kataku ‘ Yo , Vi darimana aja , you are so hot today ! ‘ sapaku begitu keluar dari kamar mandi Waktu itu Claudya memakai tank-top merah yang talinya diikat ke leher dan membiarkan setengah punggungnya terbuka . Bawahnya memakai rok yang mini dari bahan jeans ungu memamerkan pahanya yang putih mulus . Aku terpana beberapa detik menatap tubuh mulus Claudya yang tinggi semampai (170cm) , wajahnya cantik ala oriental namun ekspesinya agak dingin , sehingga sering terkesan jutek bagi yang belum kenal dekat dengannya , tapi kalau akrab dia enak diajak bicara , blak-blakan dan pendengar yang baik , setahuku dia ini orangnya pilih-pilih dalam memilih patner sex , tapi mau saja menerima tantanganku ini , entah dia yang kepingin atau diplomasiku yang hebat . ‘ Dari rumahlah , masa dari kampus pake baju glamor gini , eh tinggal si Ayux ya yang belum ada ? ‘ jawabnya ‘ Iya belum tuh , ga ada berita lagi , tadi gua telepon HPnya ga dinyalain ‘ ‘ Lu pake ginian bikin gua kepanasan nih Vi ‘ kataku sambil memDoyoki dirinya , dibalik celanaku , adikku juga mulai bangun . Tak dapat menahan diri lagi , langsung kupeluk tubuh Claudya , tanganku menggerayangi pahanya sambil menyingkap roknya , lalu telapak tanganku bergerak ke belakang meremas pantatnya yang montok . ‘ Nngghh…buru-buru amat sih , ntar aja ah ! ‘ katanya antara menolak dan menerima ‘ Sori Vi…dikit aja , lu bikin gua nafsu sih ‘ sahutku seraya memagut lehernya Rambutnya yang pendek model Utada Hikaru memudahkan aku menjilati lehernya yang jenjang hingga ke tenguknya . Dari sana bibirku menjelajah secara erotis ke dagu , pipi , hingga mencaplok bibirnya yang tipis . Dengan kedua tangan meremas pantatnya , aku menciuminya dengan panas , nafas kami yang memburu terasa pada wajah masing-masing . Perhatian Novi pada layar TV jadi tersita ke arah mantan pacarnya yang berciuman dengan penuh gairah dengan temannya . Dia menatapi kami tanpa berkedip dan terlihat gelisah , tangannya secara sembunyi-sembunyi meremas toket sendiri . Aku yakin cintanya padaku masih tersisa sedikit walaupun cuma lima persen , dan hal itu tentu menimbulkan sensasi cemburu yang membuatnya horny . Claudya pun mulai merespon dengan meremas selangkanganku yang sudah menonjol . Lagi enak-enak ber-French kiss , tiba-tiba bel musikku berbunyi , kami melepaskan diri . Hhmm…siapa ya , Ayux atau para bawahanku ? Pintu kubuka , ternyata para buruhku , lima-limanya pula , aku memberitahukan bahwa cewek-ceweknya sudah datang tapi dari tiga baru dua yang datang , kuminta agar mereka bisa berbagi jatah dengan adil . ‘ Ini beneran kan tuan ? kita ga usah keluar uang kan ? ‘ si Endang seakan masih tak percaya , aku cuma mengangguk meyakinkannya ‘ Udahlah ga usah banyak bacot , enjoy aja euy ! ‘ Pak Bokir menepuk punggung pemuda itu Kubawa mereka ke ruang tengah dan kupertemukan dengan para cewek . Novi terlihat nervous , dia tetap duduk di sofa dan memberi senyum dipaksa ketika kuperkenalkan buruh-buruhku satu persatu . Sedangkan Claudya , meskipun agak gugup , namun lebih luwes , dia berdiri menyambut kedatangan mereka bahkan menyalami mereka waktu keperkenalkan . Ketika Mang Mandrak dengan nakal mencolek pantatnya pun , dia membalasnya dengan senyum menggoda . Setelah saling kenal dan basa-basi sejenak kupersilakan mereka memilih sesuai selera mereka , dengan ini pesta resmi kubuka . Pak Bokir dan Endang sepertinya lebih memilih Novi , merekapun menghampirinya dan duduk disofa mengapit kanan dan kirinya . Sedangkan sisanya yang memilih Claudya mulai berdiri mengerubunginya . Aku sendiri duduk di sebuah sudut yang strategis untuk menyaksikan the hottest live show ini . Nah , pembaca , dari sini aku sempat bingung bagaimana menguraikan kedua adegan ini secara lengkap dan detail , karena tidak seru kan kalau aku hanya menguraikannya sekilas-sekilas . Akhirnya setelah kupikir-pikir aku memutuskan menceritakannya per adegan plus berdasarkan penuturan mereka , supaya lebih fokus dan pembaca pun turut menghayati kenikmatan yang kurasakan waktu itu , semoga metode berceritaku ini memuaskan pembaca sekalian , aku akan memulainya dengan adegan Claudya . (beberapa dialog disini , terutama yang diucapkan para buruhku adalah dalam Bahasa Sunda , sebenarnya aku lebih sreg menuliskan seperti aslinya , namun mengingat pembaca ah-uh . tk bukan cuma dari Jawa Barat , juga peraturan dari admin yang mengharuskan pemakaian Bahasa Indonesia yang baik dan benar , maka aku harus taat sama aturan mainnya) Claudya dikerubungi ketiga orang itu Claudya nampak tegang , namun dia menutup-nutupi ketegangan itu dengan senyumannya dan juga menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka , terkadang mereka mengajukannya pertanyaan nakal yang membuat wajahnya memerah tersipu-sipu . Pak Doyok mulai berani mengelusi punggung Claudya yang terbuka . ‘ Eeemm…geli Pak ! ‘ desahnya menggoda . ‘ Masa digituin aja geli sih Neng , gimana kalo diginiin ? ‘ Mang Mandrak meremas toketnya . Tangan-tangan kasar itu mulai menggerayanginya .

Mang Ilham juga mulai merayapi lekuk tubuh Claudya sambil menyingkap rok mininya , paha mulus itu dia raba-raba , tangannya makin merayap ke atas hingga menyentuh selangkangan Claudya yang masih tertutup celana dalam biru langit . cewek hot ‘ Bapak buka bajunya ya Neng ‘ Tanpa menunggu jawaban Claudya , Pak Doyok membuka tali leher yang menyangga pakaiannya . Claudya tidak memakai bra karena tank top itu mempunyai cup dada didalamnya sehingga begitu melorot toket montok dengan puting kemerahan itu langsung terekspos . Pak Doyok dan Mang Mandrak mencaplok masing-masing kiri dan kanannya . Mang Ilham kini berjongkok sedang mengagumi keindahan paha Claudya yang jenjang dan mulus itu , tangannya tak henti-hentinya mengelusi paha itu . ‘ Neng , pahanya mulus amat…putih lagi ‘ puji Mang Ilham sambil menjilatnya . Yang tak kalah menarik tentu bagian pangkalnya dan kini tangan Mang Ilham telah sampai kesitu membelai kemaluannya dari luar , jari-jarinya lalu menyusup lewat tepi celana dalamnya . Mang Mandrak mengenyot toket kanannya . Claudya menengadah dengan mata terpejam , mulutnya mengap-mengap mengeluarkan desahan . Dia telah mabuk birahi , tubuhnya menggelinjang saat Mang Ilham menggosok Memeknya dengan jari-jarinya sampai terlihat bercak cairan Memeknya di tengah celana dalamnya . ‘ Pak Doyok , disana aja atuh , cape dong berdiri melulu ? ‘ kataku menunjuk kasur pompa yang terletak tak jauh dari situ . Mereka pun menggiring dan merebahkan tubuh Claudya di kasur empuk itu , lalu pakaiannya dilucuti satu persatu hingga tak tersisa apapun lagi di tubuhnya . Tampaklah tubuh mulus Claudya yang bertoket kencang , berperut rata , dan kemaluannya yang masih rapat ditumbuhi bulu-bulu yang tidak terlalu lebat dan tercukur rapi . Setelah menelanjanginya , mereka juga membuka baju masing-masing . Tiga batang kemaluan mengarah padanya bak meriam yang siap menembak , Claudya sampai terpana menatap ketiga senjata yang akan segera ‘membantainya’ itu . Ketiganya kembali mengerubungi Claudya yang terlihat nervous dengan menutupi kemaluan dan toketnya dengan tangan . ‘ Hehehe…si neng malu-malu gini bikin saya tambah nafsu aja ah ! ‘ kata Mang Ilham mengangkat tangan kiri Claudya yang menutup toketnya . ‘ Wah ternyata bodynya amoy bagus banget ya! ‘ kata Mang Mandrak yang tangannya mulai menjelajahi tubuh mulus itu . Pak Doyok menciumi toket kanannya sambil tangannya meraba-raba kemaluannya . Dijilatinya seluruh gunung itu sampai basah lalu dengan ujung lidahnya dia main-mainkan putingnya . Jantungku berdebar-debar dan mataku melotot menyaksikan adegan itu , ditambah lagi adegan pada sofa di hadapanku dimana tubuh telanjang Novi sedang dijilati dan digerayangi . Aku membuka celana pendekku dan mengeluarkan Kontolku lewat pinggir celana dalam lalu mulai memijatnya , ini jauh lebih spektakuler dari film bokep dengan artis tercantik sekalipun . Mang Ilham mencium dan menjilat leher jenjang Claudya sambil mengusap-usap toket satunya , lalu ciumannya bergerak ke atas menggelikitik kupingnya menyebabkan Claudya menggeliat dan mendesah nikmat . Dari telinga mulut Mang Ilham memagut bibir Claudya , mulut lebar dengan bibir tebal itu seolah mau menelan bibir Claudya yang mungil lagi tipis . Sekonyong-konyong terdengar kecipak ludah dari lidah mereka yang beradu . Claudya nampak sudah tidak merasa risih lagi , yang dirasakannya sekarang adalah birahi yang menggebu-gebu akan pengalaman barunya ini , terlihat dari matanya yang terpejam menghayati permainan ini . Sikapnya yang semula pasif mulai berubah dengan meraih Kontol Mang Ilham dalam genggamannya . Mang Mandrak sedang berlutut diantara kedua paha Claudya , tapi dia belum juga mencoblosnya . Agaknya dia masih belum puas bermain-main dengan tubuh mulus itu . Sekarang dia sedang membelai-belai tubuh bagian bawahnya , terutama pantat dan kemaluannya . Dia mengangkat paha kiri itu , lalu menciumi mulai dekat pangkalnya , terus turun ke betis , pergelangan , dan akhirnya dia emut jari kaki yang lentik itu . Lagi enak-enak nonton live-show sambil ngocok , tiba-tiba ada SMS masuk , kuraih HP-ku , oh…si Ayux , hampir lupa aku sama anak ini saking asyiknya , pesannya berbunyi demikian : ‘ Win , pstanya jd g? psti lg asyk y? sori nih tlat , td diajak tmn jln2 sih , kl stgh7 gw ksana msh bsa g? ‘ Brengsek bikin orang nunggu aja , mana datangnya telat banget lagi , tapi aha…terbesit sebuah cara untuk menghukumnya , hihihi…aku nyeringai sambil mereply SMS-nya ‘ Gile tlat amt sih , y dah u dtg aja , mngkin msh kburu , kl g kta skalian mkn mlm aja , ok ‘ Wow , kini Claudya sedang menjilati secara bergantian Kontol Pak Doyok dan Mang Ilham yang berlutut di sebelah kiri dan kanan kepalanya . Sementara itu Mang Mandrak menjilat serta menusuk-nusukkan lidahnya ke dalam Memek Claudya , rangsangan itu membuatnya sering mengapitkan kedua paha mulusnya ke kepala Mang Mandrak . Kini Claudya membuka mulut dan mendekatkan kepalanya pada Kontol Pak Doyok , setelah masuk ke mulutnya , dia mulai mengulum benda itu dengan nikmatnya sambil tangan kanannya mengocok pelan Kontol Mang Ilham . Tak lama kemudian Mang Mandrak menghentikan jilatannya dan merentangkan paha Claudya lebih lebar , dia bersiap memasukkan Kontolnya . Claudya juga menghentikan sejenak oral seksnya , menatap Kontol yang makin mendekati bibir Memeknya dengan deg-degan . ‘ Pelan-pelan yah Mang , saya takut sakit abis Kontol Mang gede gitu ! ‘ ucap Claudya memperingatkan ‘ Tenang aja Neng , Mamang ga bakal kasar kok ! ‘ hiburnya sambil mengarahkan senjatanya ke liang senggamanya . Nampaknya Mang Mandrak kesulitan memasukkan Kontolnya ke dalam memek Claudya karena ukurannya itu , maka dia lakukan itu dengan gerakan tarik-dorong . ‘ Aakkhh…nggghhh…sakit ! ‘ rintih Claudya menahan rasa nyeri , padahal Kontol itu belum juga masuk seluruhnya ‘ Masa pelan gitu sakit sih Neng ? ‘ kata Pak Doyok yang memegangi tangannya sambil membelai toketnya ‘ Mungkin si Neng aja yang memeknya kekecilan kali ! ‘ sahut Mang Ilham cengengesan . ‘ Aaaaahhh… ‘ jeritnya saat Mang Mandrak menghentakkan pinggulnya ke depan hingga Kontolnya terbenam seluruhnya ke dalam liang itu . Selanjutnya , tanpa ampun dia menggenjotnya dengan buas tanpa menghiraukan perbandingan ukurannya dengan memek Claudya . Sementara di kiri dan kanannya kedua orang itu tak pernah berhenti menggerayangi tubuhnya . Mang Ilham dengan mulutnya yang lebar menelan seluruh susu kanannya yang disedot dan dikulum dengan rakus . Pak Doyok menelusuri tubuh itu dengan lidahnya , bagian-bagian sensitif tubuh Claudya tidak luput dari jilatannya . Claudya mendesah-desah tak karuan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya , tubuhnya menggelinjang hebat . Saat itu Endang baru saja selesai dengan Novi , setelah menyemprot perut Novi dengan spermanya dia minum dulu dan langsung menuju Claudya , sementara itu Mang Mandrak mulai mencicipi Novi .

BERSAMBUNG...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience