akhir dari sebuah takdir

Romance Completed 122

Pagi yang cerah di mulai dan saat dia sedang berjalan untuk berangkat bekerja dia melihat papan pengumuman yang ada di dekat taman bahwa sore nanti akan di adakan festifal kembang api.

Wanita itu menginginkan untuk datang bersama dia untuk menonton festifal tersebut, dia yang tidak bisa menolaknya menerima hal tersebut dan akan datang sore nanti pada pukul 17:45.

Saat dia bekerja bibinya yang manager toko disitu menyuruhnya untuk memajang kimono karena ada festifal kembang api nanti. Dia memajangnya dan langsung ada orang yang memesan baju tersebut.

Ao, Karen, dan bu Futuba yang sengaja ke situ untuk membeli baju yang sama pun saling bertemu dan memberi alasan yang berbeda untuk membeli baju tersebut, dia yang melihat mereka pun menyapanya dan memintanya untuk memilih kimono untuk mereka kenakan nanti sore.

Dia yang tidak bisa memilih karena belum pernah memilihkan kimono untuk wanita meminta bibinya untuk membantunya, setelah dipilihkan mereka memakainya dan meminta pendapat ke dia. Dia menjawab bahwa komono itu cocok untuk kalian kenakan.

Setelah mereka membelinya dan pulang dia yang masih bekerja menyuruh wanita itu untuk mencoba salah satu kimono, wanita itu pun mencoba satu dan terlihat sangat cocok untuk digunakan olehnya.

Dia yang melihat hal tersebut menyuruhnya untuk memakainya saja karena dia telah membelikan itu kepadanya. Tau akan hal tersebut wanita itu menyuruhnya untuk di kembaikan saja namun dia menolaknya karena itu sebagai hadiah untuknya.

Sore tiba dan manager toko menyuruhnya untuk pulang agar dia bisa melihat kembang api bersama teman-temannya, dia menerimanya dan bergegas menuju ke tempat dimana festifal itu di adakan.

Setelah sampai disana pada pukul 17:45 dia menemui teman-temannya yang memakai komono yang tadi mereka beli.

Mereka mengelilingi setiap toko sambil menunggu festifal itu tiba, dan saat kembang api akan diluncurkan setiap orang saling bertubrukan dan bergegas menuju pinggir sungai.

Dia yang terpisah dengan teman-temannya dan masih bersama wanita itu pun mencari mereka bertiga namun saat mereka sedang mencarinya kembang api pertama diluncurkan.

Dia dan wanita itu berhenti mencari mereka karena terlalu banyak kerumunan orang disana, dia mengajak wanita itu untuk menuju ke pinggir sungai yang sepi yang dia rahasiakan karena berfikir bahwa mereka mungkin disana.

Sesampainya disana ternyata hanya mereka berdua yang sampai disana dan tidak ada orang lain lagi. Kembang api pun masih berlanjut dan wajah wanita itu tertuju ke setiap percikan kembang api yang menghiasi langit malam.

Namun matanya masih menuju ke wajahnya yang cantik dengan tatapan yang sangat indah dia pun menatapnya sambil berkata

"Aku mencintaimu"

Kaget akan hal yang dia ucapkan wanita itu pun bertingkah gugup dan menanyai apa yang dia katakan tadi

"Apa yang kau katakan tadi"

Dia yang tidak menyadari apa yang baru dia katakan pun ikut gugup

"Eh… apa ya, yang tadi saya katakan"

Suasana makin menenang dan telinga mereka berdua seakan tidak bisa mendengar lagi kembang api yang masih berlanjut.

Mereka lalu bertatap mata dengan wajah yang tegas dia pun menyatakan perasaannya kembali bahwa dia suka kepada wanita tersebut.

"Aku mencintaimu INA"

Wanita tersebut dengan tersenyum mengatakan hal yang sama bahwa dia juga mencintainya. Tangis haru yang di sertai air mata kebahagiaan mereka tumpah dengan kembang api yang masih menyala.

Namun saat itu tiba tubuh wanita tersebut kian menghilang karena penyesalan yang dia alami sudah terselesaikan. Dengan tangis bahagia yang masih berlanjut dia mencoba memegang tangan wanita tersebut.

Wanita itu kian menghilang sambil berkata

"Baca surat yang ada di balik pohon saat kita pertama bertemu"

Tangis haru dia yang disertai kembang api yang masih beterbangan bergegas berlari menuju ke pohon saat mereka bertemu dan mencari surat yang wanita itu katakan. Dan saat dia menemukan surat tersebut dia membacanya.

"Aki mungkin ini adalah kata terakhir yang bisa aku ucapkan tapi saat bersamamu dan mengetahui semua yang kita jalani bersama itu sungguh membuatku bahagia dan andai saja jika aku masih dalam bentuk manusia aku ingin sekali berada di sisimu selamanya, aku ingin tau lebih lagi tentangmu namun aku bukan lagi manusia dan surat inilah hal terakhir yang bisa aku katakan. Aki hal yang terpendam dalam hatiku selama ini bahwa aku sangat mencintaimu, mungkin jika aku terlahir kembali aku ingin di dekatmu selamanya. AKI AKU MENCINTAIMU SANGAT MENCINTAIMU DAN TERIMA KASIH AKI"

"TERIMA KASIH"

Dengan banyak kenangan dan cerita dia berlari sambil memegang surat itu lalu berteriak

"AKU MENCINTAIMU INA.. AKU SANGAT MENCINTAIMU"

Namun waktu tidak bisa diulang air mata tidak bisa di bendung dan akhir dari sebuah takdir tidak bisa diubah.

~FINE~

AUTHOR: SAPUTRA-SENSEI

CONTACT:

Title: kalo kalian ingin tanya-tanya bisa hubungi email di atas dan setelah baca novel tadi kalian harus niggalin komen oke…

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience