Matahari belum memunculkan sinarnya dan tubuhnya pun masih beristirahat, dia masih menutup mata dan memimpikan seseorang wanita yang mungkin dia kenali dan tersenyum kearahnya serta mengucapkan hal dimana dia dan si wanita tersebut akan bertemu kembali.

Pagi pun datang dan hal yang sama terjadi yaitu dimana wanita yang dia bantu masih tidur disampingnya, merasa tidak enak akan wanita tersebut yang menempel padanya sambil tertidur lelap dia mencoba untuk mengalihkan tubuhnya perlahan agar tidak membangunkannya.

Cara itu pun berhasil dan membiarkan wanita tersebut untuk melanjutkan tidurnya serambi dia sarapan untuk berangkat ke sekolah, Wanita tersebut terbangun akan sosok yang selalu disampingnya saat tidur sudah tidak ada disampingnya.

Wanita itupun baru ingat bahwa dia itu harus sekolah, Berpikir jika wanita tersebut dibawa ke sekolah mungkin ada salah satu murid disekolah itu yang memiliki penglihatan yang sama sepertinya dan bisa meminta tolong kepadanya untuk ikut membantu mereka.

Dia mengajak wanita tersebut untuk ikut ke sekolah bersamanya, Wanita tersebut menerimanya dan merasa bahagia bisa melihat murid di sekolah campuran yang berbeda dengan sekolahnya dulu.

Sesampainya di sekolah dia ingin memastikan bahwa mungkin salah satu dari teman sekelasnya bisa melihat wanita tersebut, Berpikir demikian dia pun mencoba terlambat sedikit dari biasanya agar teman sekelasnya sudah berkumpul semua.

Sesampainya di kelas dengan waktu yang sedikit terlambat dan guru masih mengabsen murid-muridnya dia mengajak wanita tersebut untuk berada disampingnya, Dia duduk dimana tempat biasa dia duduki sambil melihat gerak-geik teman sekelasnya yang mungkin bisa melihat wanita tersebut kecuali dia.

Istirahat pun tiba dan dia masih mencarinya, dia pun berpikir bahwa teman sekelasnya tidak ada yang bisa melihat wanita tersebut dia pun mengajaknya berkeliling sekolah dan berharap ada salah satu orang yang bisa melihatnya.

KIRISAKI AO yaitu siswi yang biasa di perpustakaan melihat aki yaitu teman semasa smpnya memegang tangan wanita dengan pakain yang bukan dari sekolahan tersebut, penasaran akan hal yang temannya lakukan Ao mengikuti Aki sampai kebelakang sekolah.

Melihat bahwa temannya bertingkah aneh dan berbicara layaknya sangat akrab kepada wanita tersebut Ao pun mendatanginya dan berkata

"Aki… apa ada masalah?, dan siapa wanita tersebut yang tidak memakai seragam sekolah"

Terkejut bahwa Ao bisa melihat wanita tersebut dia pun bertanya

"Apakah kamu bisa melihatnya Ao?"

"Ya… aku bisa melihatnya"

Masih heran bagaimana bisa orang lain yang bukan dari keturunan ayahnya bisa melihat wanita tersebut dia pun menanyakan sesuatu hal yang aneh

"Lalu bagaimana rupa dan bentuk tubuhnya?"

Merasa aneh kenapa dia menanyakan hal tersebut padahal diapun bisa melihatnya dia berkata

"Ya… seseorang wanita cantik yang seumuran sama seperti kita dengan lekuk tubuh dan dada yang lumayan besar"

Malu akan hal yang Ao katakan dia pun menyuruh si wanita tersebut untuk mencoba berinteraksi kepadanya dan menyentuhnya.

Setelah keduanya berhasil dia pun menanyakan hal , yaitu kenapa dia bisa sepertiku yang bisa menyentuh tubuhnya dan melihatnya.

Ao menjamwab bahwa kakeknya seorang pendeta yang memiliki ilmu yang sangat tinggi dan menurunkannya kepada anak dan cucunya.

Mengerti akan hal tersebut dia pun meminta Ao agar membantunya mengembalikan wanita tersebut ke alamnya tempat dia harus tinggali.

Ao pun menerimanya tapi dengan memberikan kata-kata yaitu dimana setelah roh yang dia sedang bantu merasa nyaman dan ingin tinggal maka dia tidak bisa kembali.

Mendengar kata dari Ao dia memberitahukan hal itu kepada wanita tersebut agar menerima tempat dimana wanita itu harus tinggali.

Pulang sekolah pun tiba dan misi untuk membantu wanita tersebut kembali kealamnya pun berlanjut dengan bertambahnya satu orang yang bisa melihatnya.

Mereka memutuskan untuk mendatangi sekolah wanita tersebut untuk mencari informasi, sesampainya di sekolah tersebut banyak wanita yang pulang setelah pembelajaran selesai.

Setelah merasa agak sepi mereka masuk dengan meminta izin agar bisa bertemu dengan guru disana, sesampainya di ruang guru mereka pun bertanya kepada salah satu guru disana tentang siswi bernama TAMAKI INA yang terbunuh pada tanggal 25 kemarin.

Sang guru pun terkejut mengapa mereka bisa tau bahwa TAMAKI INA yang waktu itu terbunuh, Guru tersebut pun menjawab bahwa Ina adalah anak dari kepala sekolah disini.

Meraka yang tau hal tersebut ingin bergegas menemui kepala sekolah tersebut dan guru itu menjawab bahwa kepala sekolah biasanya sudah pulang terlebih dahulu.

Guru tersebut memberikan alamat dan nomor telephon kepala sekolah tersebut untuk mendapatkan informasi, Setelah beberapa kali si kepala sekolah tersebut di hubungi tidak ada jawaban dari nomor tersebut.

Mereka yang mendapatkan alamat dari kepala sekolah tersebut bergegas mendatangi rumah kepala sekolah itu yaitu rumah Ina sendiri.

Sesampainya dirumah kepala sekolah qtau ayahnya Ina mereka tidak menduga bahwa rumah wanita tersebut sangatlah besar dan memiliki banyak bunga di taman.

Dia bertanya kepada wanita tersebut apakah kamu mengingat kembali bahwa ini rumah miliknya, wanita tersebut memegang kepalanya dan merasa kepalanya sedikit pusing akan hal yang dia ingat yaitu sosok ayah dan ibu yang selalu memegang tangannya di halaman rumahnya yang berisikan banyak bunga.

Dia memencet bel untuk menanyakan bahwa si kepala sekolah berada di rumah ataukah tidak, setelah memencet bel keluarlah seorang wanita yang berpakaian seperti pelayan yang menyakan apa tujuan kalian datang ke sini.

Rasa gugup akan hal yang baru pertama ia temui dia pun menjawab bahwa ingin menemui kepala sekolah dari sekolah kusus perempuan yaitu ayahnya TAMAKI INA.

Pelayan tersebut terkejut mengapa mereka tau tentang nyonya Ina yang terbunuh pada tanggal 25 itu dan menyuruh mereka masuk untuk menemui kepala sekolah tersebut.

Setelah menunggu di ruang tamu ayah dari Ina pun datang dan terkejut kenapa mereka bisa tau tentang Ina.

Wanita tersebut yang sedang berada di sampingnya mulai merasa pusing akan ingatan yang kembali ke kepalanya, Dia memberitahukan kepada ayahnya Ina bahwa dia bisa melihat sosok makhluk yang tidak bisa dilihat oleh mata orang biasa.

Dan dia berkata bahwa Ina yaitu anak dari anda belum bisa pulang ketempatnya berasal, heran akan hal yang anak itu katakan dan ingin mengerti kenapa dia tau tentang Ina, ayah dari Ina menanyakan beberapa pertanyaan kepadanya

"Kenapa kalian tau tentang Ina?, apakah kalian temannya pada saat dia masih hidup"

Dia menjawab dengan memikirkan untuk tidak mengejutkannya

"Saya bisa melihat makhluk yang tidak bisa dilihat oleh orang biasa"

Setelah mendengar kata-kata darinya ayah Ina pun ingin tahu apa yang dia maksud, agar tidak membingunkan dia pun menceritakan dari awal pertemuannya dengan Ina pada waktu itu.

Terkejut akan cerita tersebut ayah ina pun mempercayainya dengan meneteskan air mata atas nasib yang diderita olah putrinya, dia pun ingin menyentuh tangan putrinya.

"Apakah Ina ada disini?, aku ingin sekali menyentuh tangannya walaupun itu yang terakhir kalinya"

Dia membantunya untuk bisa menyentuh tangan wanita tersebut, ketika kedua tengan mereka bersentuhan wanita tersebut juga ikut meneteskan air mata dengan berkata

"AYAH…"

Tangis haru menyelimuti suasana disitu dan ayah ina menerima agar anaknya bisa kembali ke alam tempat dia harus berasal.

Setelah mendengar bahwa ayah ina merelakannya dia pun berharap bahwa wanita tersebut bisa kembali namun tidak, wanita tersebut masih ada di sampingnya.

Dia menanyakan hal kepada ayah ina mengapa wanita tersebut sampai tidak bisa kembali?, dan apakah ada masalah sebelum wanita tersebut meninggal?.

Ayah ina menjawab bahwa wanita tersebut dulu adalah sosok yang baik dan ramah kepada semua orang baik muda ataupun tua, dan disekolahpun dia memiliki banyak teman.

Setelah mendapatkan informasi tersebut dan hari mulai larut mereka pun memutuskan untuk kembali dan memikirkannya besok.

Saat perjalanan pulang dia pun memberitahukan bahwa mungkin ada salah satu teman wanita tersebut yang tidak terima akan hadirnya dia di sekolahan tersebut.