pertemuan yang mengubah takdir

Romance Completed 122

Sore hari yang disertai hujan tepatnya pukul 17:45, pada saat itu banyak orang yang pulang dari pekerjaannya dan haripun mulai gelap. Saat itu terjadi, ada seorang pelajar yang bertemu dengan sebuah takdir yang merubah kisah hidupnya.

Pelajar yang masih duduk dibangku sekolah kelas dua sma, yang bermana YAMOTO AKI dia tidak memiliki banyak teman dikarenakan masalah dari keluarganya yang hidup miskin, namun dia selalu berusaha untuk menjadi lebih baik demi membanggakan keluarganya dan selalu bekerja keras agar masalah kemiskinan di keluarganya membaik.

Setelah waktu sekolah pulangpun tiba saat dimana dia akan memulai membantu ibunya bekerja di toko baju milik bibinya.

Bergegas agar tidak terlambat, sambil menata buku dia mendengar gosip dari salah satu teman sekelasnya yang mengatakan bahwa "Di sebuah gang dengan pohon sakura besar di tengahnya telah terjadi pembunuhan yang menewaskan siswi pelajar sma".

Tidak memikirkan hal yang teman sekelasnya bicarakan dia bergegas pergi untuk membantu ibunya bekerja, waktu menunjukan pukul 17:45 dan hari mulai larut.

Dia berlari dan saat dia memikirkan untuk mengambil jalan pintas dia berpikir untuk melewati sebuah gang, Sebuah gang yang dirumorkan telah terjadinya pembunuhan di gang tersebut.

Sambil berlari masuk kegang tersebut dan melihat wanita dengan memakai baju sekolah dengan bercak darah di perut sebelah kirinya, dia pun berhenti dan yang ia rasakan pada saat bertatap mata dengan sosok wanita tersebut yaitu dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya.

"Apa…Apa yang terjadi dengan tubuhku, tiba-tiba saja tubuhku tidak bisa di gerakkan"

Wanita tersebutpun tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca seakan habis menangis, setelah itu dia merasakan kasihan pada wanita itu dan mulai bisa untuk menggerakan kembali tubuhnya.

Dia yang tidak tega dengan kondisi yang dingin disertai hujan, diapun memberikan jaket yang ia pakai ke pada wanita tersebut lalu dia bertanya

"Kenapa kamu menangis dan kenapa kau bisa ada disini"

Sambil meneteskan air mata yang keluar dari matanya dia berkata

"Tolong aku, aku tidak bisa kembali ke alam di mana aku harus berada"

Setelah mendengar hal itu dia terkejut akan hal yang ia katakan bahwa dia tidak bisa kembali ke alamnya.

Berpikir bahwa wanita tersebut bukan manusia lagi tubuhnya bergetar ketakutan dan menanyakan hal kepada sang wanita tersebut

"Kenapa kau tidak bisa kembali"

Dengan wajah yang sama seperti pertanyaan pertama yang dia berikan, dia berkata

"Ada penyesalan di dunia ini, dan aku ingin penyesalan itu bisa teratasi"

Sambil menatap kasihan akan hal yang wanita itu rasakan diapun berpikir bahwa dia ingin membantu si wanita tersebut, namun hari mulai larut dan dia memutuskan untuk membawanya agar bisa dia bantu untuk mengatasi penyesalan yang dirasakannya.

Hujanpun mulai deras dan dia memutuskan untuk berlari agar tepat waktu

"Oh... aku lupa untuk memberitahukan namaku, namaku YAMOTO AKI panggil saja AKI"

Sambil berlari dan tersenyum kearah wanita tersebut diapun menanyakan nama wanita tersebut

"Namaku TAMAKI INA panggil saja INA"

Sambil berlari wanita itupun tersenyum, dan merasa bahagia bahwa ada seseorang yang ingin membantunya.

Sesampainya di tempat kerja, yaitu sebuah toko baju milik bibinya diapun bergegas ganti baju dan menyuruh wanita itu untuk menunggunya di ruang karyawan.

Dia bekerja keras sambil tersenyum kepada semua orang, melihat itu wanita tersebutpun kagum akan tingkah lakunya yang baik kepada semua orang.

Jam kerjapun selesai dan dia menemui sang wanita tadi dan memperkenalkan kepada yang lainnya untuk mencari cara agar penyesalan dari wanita tersebut bisa di atasi.

Namun setelah semua menatap kearah kursi dimana wanita tersebut duduki, ibunya yang ada disitu bertanya kepadanya

"Apa dan siapa yang kamu sebut itu Aki?"

Dia yang penasaran akan omongan dari ibunya, dia memberitahukan kepadanya bahwa ada wanita yang duduk di kursi tersebut yang butuh pertolongan.

Semua yang ada disitu tidak melihat bahwa ada seorang wanita yang duduk dikursi tersebut, semua menyadari bahwa mungkin dia kelelahan sehabis sekolah dan langsung membantu ibunya bekerja.

Merasa heran akan semua yang tidak bisa melihat sang wanita tersebut, dia pun bertanya

"Ina..kenapa tidak ada yang bisa melihatmu"

Wanita tersebutpun juga ikut merasa heran kenapa hanya dia saja yang bisa melihatnya.

Haripun mulai malam dan dia memutuskan untuk membawa wanita tersebut untuk pulang kerumahnya karena tidak ada tempat untuk dia tinggali sekarang.

Sesampainya dirumah, dia dan ibunya disambut adik perempuannya yang bernama YAMOTO AI yang sudah memasakkan makan malam untuknya dan ibunya.

Makan malampun selesai dan dia masih ingin tau kenapa hanya dia saja yang bisa melihat wanita tersebut, diapun menanyakan hal tersebut kepada adiknya

"Ai… apakah kau bisa melihat wanita yang sedang duduk di sebelahku ini"

Sambil merasa heran kenapa kakaknya menanyakan hal tersebut Ai pun menjawab

"Ya… aku bisa melihatnya, dan aku merasa heran kenapa wanita tersebut selalu menempel kepadamu dan juga kenapa wanita itu tidak ikut makan bersama kita"

Setelah mendengar kata dari adiknya, dia pun merasa senang bahwa ada orang yang bisa melihat wanita tersebut kecuali dia.

Heran akan hal itu dia bertanya kepada ibunya

"Ibu kenapa aku dan Ai bisa melihat wanita itu sedangkan ibu tidak bisa melihatnya"

Sambil merasa heran ibunya menjawab

"Hmm… mungkin ayahmu memiliki mata yang bisa melihat makhluk halus seperti hantu atau yang lainnya, dan dia menurunkannya kepada kalian"

Merasa kaget bahwa ayahnya yang sudah meninggal pada saat dia masih kecil dulu memiliki kemampuan seperti itu.

Melihat wanita itu masih berpakaian kotor dan masih memiliki bercak darah diperut bagian kirinya dia pun menyuruhnya untuk mandi, dan meminta ibunya meminjamkan beberapa pakaian kepadanya.

Setelah wanita itu selesai mandi, dia pun ingin menanyakan beberapa hal kepadanya yaitu tentang apa penyesalan wanita tersebut.

"Apa penyesalan yang kamu rasakan selama ini, apakah kamu ingin bertemu kedua orang tuamu atau kamu memiliki seorang teman dan kamu ingin berterimakasih telah menjadi temannya"

Sambil berpikir wanita itu menjawab

"Tidak.. aku tidak punya penyesalan seperti itu, mungkin mereka sudah merelakan kepergianku tapi aku disini masih merasakan penyesalan entah apa itu"

Malampun mulai larut dan dia masih memikirkan hal itu, dia memutuskan untuk memikirkan hal tersebut seiring ingatan dari wanita itu akan hal yang ia sesali kembali.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience