hal yang tidak disengaja

Romance Completed 122

Hari yang disertai hujan dan matahari yang tidak terlihat sinarnya karena tertutupi oleh awan. Saat itu dia berlari dengan menggunakan payung agar air tidak membasahi tubuhnya.

Tapi saat perjalanan kesekolah dia bertemu dengan FUTUBA IKARI yang dia temui sedang di halte bus menunggu hujan reda, namun nampaknya hujan masih saja berlanjut dan jam masuk sekolah pun akan dimulai.

Melihat bahwa buguru Futuba yang tidak membawa payung sama sekali dia menemuinya dan bertanya kenapa buguru Futuba sampai tidak membawa payung.

Buguru Futuba menjawab bahwa lupa membawa payung saat terburu-buru berangkat sekolah dan sesampainya di halte bus hujan pun malah semakin deras.

Dia pun berpikir bagaimana caranya agar buguru Futaba bisa tepat waktu ke sekolah, bu guru futaba disitu menyuruhnya untuk berangkat terlebih dahulu karena waktu masuk sekolah akan segera dimulai.

Dengan wajah yang tegas dia pun menolak dan memintanya untuk berbagi payung menuju ke sekolah. Bu guru futaba mencoba menolaknya karena mungkin tidak cukup untuk berbagi payung.

Mendengar demikian dia melihat wajah buguru Futuba yang sedang memandang hujan, melihat itu dia pun menarik tangan buguru Futuba dan menyuruhnya untuk berbagi payung dengannya.

Sambil berlari agar tidak terlambat tubuh mereka pun saling berdekatan agar tidak basah karena hujan. Sesampainya disekolah pelajaran pun akan dimulai dan dia bergegas menuju ke kelas.

Bu guru Futaba disitu tidak sempat mengucapkan terima kasih, saat sampai di ruang uks tempat dia biasa bekerja bu guru Futuba di telephon oleh orang tuanya tentang masa depannya dan mau menikah dengan siapa.

Ibunya menelphon bagaimana perkembangannya dan juga menanyakan apakah buguru Futuba telah mendapatkan seorang jodoh atau belum. Buguru Futuba yang masih belum menemukan jodohnya berkata bohong kepada ibunya bahwa dia telah mendapatkan jodoh yang ibunya minta.

Mendengar kata-kata tersebut ibunya meminta foto dari calon menantunya tersebut, buguru Futuba menjawab bahwa akan mengirimkan fotonya nanti karena sekarang dia sedang bekerja.

Buguru Futuba disitu yang kebingungan bagaimana cara mengatasi hal tersebut meminta bantuan dia untuk ke ruang uks dan meminta dia untuk foto bersama buguru Futuba.

Setelah berfoto buguru Futuba mengirim foto tersebut ke ibunya, setelah ibunya menerima foto tersebut ibunya malah kaget karena calon menantunya masih duduk di bangku sekolah.

Buguru Futuba di telephon lagi oleh ibunya dan berkata bahwa apakah buguru Futuba menyukai dia dengan sungguh-sungguh atau tidak, buguru Futuba menjawab untuk menutupi kebohongannya bahwa dia mencintainya.

Pasrah akan hal yang putrinya katakan ibunya pun meminta buguru Futuba dan dia menemuinya nanti sora oleh mobil yang telah ibunya siapkan. Buguru futuba terkejut setelah mendengar apa yang telah ibunya katakan dan meminta dia untuk ikut dengannya menemui ibunya.

Dia yang tidak tau akan hal tersebut pun menerimanya karena dia berpikir mungkin buguru Futuba sedang dalam masalah. Waktu pulang sekolah pun tiba dan mobil yang menjemput mereka telah ada di area parkir.

Dia mengikuti apa kata buguru Futuba bahwa dia harus menjawab di depan ibunya dengan jawaban "IYA" dan tidak boleh menjawab "TIDAK".

Tiba di kediaman buguru futuba yang rumahnya sangatlah megah dia kaget dan bertanya apakah ini rumah buguru Futuba, dan kenapa buguru Futuba masih berkerja sebagai guru uks di sana.

Pintu masuk pun terbuka dan banyak sekali pelayan disana yang menyambut kedatangannya, dia disambut oleh ibunya dan mereka disuruh untuk masuk. Setelah mereka berada diruang tamu ibu dari buguru Futuba menanyai tentang namanya.

"Nama kamu siapa"

Dia merasa gugup tentang apa maksud dirinya diundang kesini dan menjawab pertanyaan dengan tubuh yang bergetar

"Namaku YAMOTO AKI"

"Umurmu berapa dan apa pekerjaan orang tuamu"

"Umurku 16 tahun dan masih duduk dibangku kelas dua sma"

"Dan pekerjaan orang tuaku--"

Buguru Futuba yang disitu menghentikan pertanyaan tersebut dan berkata bahwa umur dan juga pekerjaan orang tua itu bukanlah masalah.

Ibunya buguru Futuba berkata bahwa dia adalah pemilik dari sekolah sma yang sedang dia tempati dan akan mewariskannya kepada putrinya yaitu buguru Futuba sendiri namun buguru Futuba belum menemukan pasangan hidupnya dan pada saat ibunya menawarkan buguru Futuba untuk dijodohkan selalu tidak mau dan setelah mendengar bahwa buguru Futuba telah menemukan pasangannya buguru Futuba dan pasangannya lasung dibawa kesini untuk melihat pantas atau tidaknya dia untuk anaknya.

Mendengar kata-kata yang keluar dari mulut ibunya buguru Futuba dia langsung terkejut dan bertanya ke buguru Futuba kenapa bisa sampai seperti ini.

Buguru futuba dengan mata yang berkaca-kaca meminta tolong kepadanya untuk kali ini saja. Dia yang tidak tega pun menerimanya dan berpura-pura untuk menjadi pasangnnya hanya untuk saat itu.

Ibu buguru Futuba menanyai banyak hal tentang dirinya disekolah. Dia menjawab bahwa dia tidak pernah bermesraan sama sekali saat di sekolah dan buguru Futuba selalu baik kepada semua orang.

Mendengar hal tersebut ibunya pun memutuskan dan memberi tahu mereka bahwa pernikahan mereka bisa dilangsungkan saat dia lulus sekolah nanti dan akan menjadi penerus darinya.

Kaget akan hal tersebut dia pun berhenti berkata-kata dan mereka disuruh untuk tinggal bersama.
Namun hal itu ditolak dengan alasan bahwa orang yang belum menikah tidak boleh tinggal satu atap.

Ibunya pun semakin yakin akan sifatnya dan memutuskan untuk mendukungnya. Hari mulai petang dan dia meminta untuk pulang segera karena dia harus bekerja, ibunya buguru futuba pun menyuruh pelayan untuk mengantar mereka berdua kembali pulang.

Saat perjalanan pulang buguru Futuba berkata bahwa ibunya akan mengamati mereka, pasrah akan hal tersebut buguru Futuba meminta maaf tentang apa yang terjadi sekarang dan malah memperbanyak masalah tentangnya.

Dia berkata sambil bersemangat bahwa dia selalu membantu buguru Futuba dan selalu mendukungnya, mendengar kata-kata tersebut suasana di hati buguru Futuba langsung saja merasa ringan akan semua hal dan berkata di dalam hatinya

"Ehh… kenapa hatiku jadi begini dan terus memandangnya, tubuhku pun ikut terasa panas"

Buguru futuba memikirkan hal tersebut dan memegang erat tangan dia tanpa sebab, dia terkejut akan tingkah buguru Futuba yang tiba-tiba dia pun bertanya

"Kenapa ibu tiba-tiba begini!!"

Sambil menundukan kepalanya karena rasa malu dan tidak ingin dilihat wajahnya saat itu dia berkata

"Izinkan aku untuk seperti ini, hanya sebentar saja"

Dia merasa malu akan hal yang buguru Futuba lakukan dia mengizinkannya dengan pipi yang ikut memerah.

Hari dimana perubahan takdir terjadi lagi dengan hal yang tidak disengajakan.
Sesampainya dia pulang dari pekerjaannya dia langsung ditanyai oleh adiknya dan wanita yang sedang dia tolong tentang kenapa dia sampai tidak pulang terlebih dahulu dan adiknya mencium bau wanita yang sangat wangi keluar dari bajunya.

Dia menjawab bahwa dia membantu buguru Futuba setelah pulang sekolah dan lupa memberitahukan kepada adiknya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience