menjadi pengajar

Romance Completed 122

Hari senin tiba, dia lalu bergegas menuju kesekolahan agar tidak terlambat datang ke upacara pemberitahuan. Dia yang selalu berangkat dengan berjalan kaki bergegas menuju kesekolah dengan berlari.

Sesampainya di sekolah upacara pun akan segera dimulai dan semua murid disuruh untuk datang ke gedung olahraga, disana kepala sekolah pun memberitahukan bahwa libur akhir tahun akan segera dimulai dan sebelum libur akhir tahun semua murid harus menyelesaikan ulangan akhir semester terlebih dahulu.

Dan kepala sekolah menyampaikan bahwa ulangan akhir semester akan diadakan mulai hari rabu. Mendengar bemberitahuan tersebut dia memikirkan bahwa akan belajar lebih saat malam dan waktu pelajaran.

Dia mulai belajar saat istirahat dan pulang sekolah tiba, saat pulang dari bekerja dia langsung belajar dan tidak mempedulikan hal lain.

Wanita itu heran akan tingkahnya yang berubah lalu dia bertanya ke adiknya

"Ai ada apa dengan tingkahnya saat ini"

Ai menjawab bahwa dia sedang belajar untuk menghadapi ujian pada hari rabu nanti. Mendengar perkataan tersebut wanita itu pun tidak ingin mengganggunya belajar.

Hari dimana ujian tersebut pun tiba dengan jadwal yang sudah ditentukan, dia yang sudah belajar mati-matian mengerjakan semua soal yang ada dilembar yang telah dia terima.

Dengan mudahnya dia menjawab semua soal dan menyelesaikannya dengan sangat cepat, dia berpikir mungkin lebih baik jika mengecek pertanyaan itu kembali. Waktu ujian selesai dan dia dengan percaya diri akan jawabannya pun keluar dari ruangan.

Satu hari pun berlalu dan saat dia mengecek peringkat di papan pengumuman dia melihat bahwa dia ada di peringkat nomor satu, impiannya untuk menjadi seorang yang sukses pun semakin dekat.

Saat dia akan pulang dia bertemu temannya Ao dan Karen yang menunggunya untuk mengajarinya belajar karena mereka mendapatan nilai merah saat ulangan.

Heran akan hal aneh yang mereka dapatkan dia bertanya kepada mereka kenapa sampai dapat nilai merah begini. Mereka menjawab bahwa mereka tidak sempat belajar karena ada serial TV yang bagus.

Mereka berdua memaksanya untuk mengajari mereka belajar, dia pun menerimanya dan menanyakan kapan remidi itu dimulai. Mereka menjawab bahwa remidi itu dimulai besok saat hari jum'at"

Dia kaget akan hal yang mereka ucapkan bahwa remidi berlangsung yaitu dua hari sebelum festifal budaya dimulai.

Mereka berdua diajak kerumahnya untuk belajar disana karena hari ini dia libur bekerja. Sesampainya dirumahnya dia pun menyuruhnya menunggu di kamar. Saat mereka berdua sampai dikamar Ao yang bisa melihat wanita itu pun terkejut karena melihat wanita tanpa memakai pakaian tertidur di tempat tidur milik dia.

Karen yang tidak mengerti hal tersebut bertanya kenapa Ao kaget lalu Ao menjawab tidak ada apa-apa dan membangunkan wanita tersebut untuk memakai baju. Dia tiba dengan membawa teh yang telah dia buat.

Setelah mereka sedang belajar wanita itu pun bertanya kenapa Ao dan Karen kepada mereka ada disini, dia menjawab bahwa mereka berdua mendapatkan nilai merah dan akan remidi besok.

Karen menanyakan ke dia dimana wanita itu berada dan apakah dia tidur di luar, dia pun menjawab dengan hati hati bahwa wanita itu tidur dengan adiknya agar Karen tidak marah.

Mereka pun belajar dengan sungguh-sungguh dan dia juga membantu agar lebih mudah, dan saat ibunya pulang ibunya membawakan ikan segar yang diberikan oleh bibinya karena beranggapan bahwa dia pasti ada di posisi teratas dalam ujiannya.

Ibunya pun memanggil ke kamarnya, saat pintu kamar dibuka dia terkejut bahwa banyak sekali wanita disana. Melihat begitu ibunya senang karena dia memiliki teman dan menyuruh mereka untuk makan bersama.

Tidak bisa menolak ajakan ibunya yamoto mereka pun turun dan saat mereka turun disitu ada adiknya yang sedang memasak. Melihat kakanya sedang dekat dengan wanita cantik adiknya menyuruh dia untuk membantunya.

Setelah selesai memasak mereka pun makan bersama lalu berkomentar bahwa makanan itu enak, saat sedang makan dia melihat wanita itu ingin ikut mencoba dan meminta adiknya untuk dirasuki tubuhnya agar wanita tersebut bisa merasakan masakan tersebut.

Ibunya berkata bahwa dia itu sangat pandai memasak dan akan menjadi calon suami yang baik di masa depan yaitu dengan artian laki-laki yang sangat diidamkan. Mendengar kata-kata tersebut dia pun kaget dan menguruh ibunya untuk tidak melanjukan kata-kata tersebut.

Waktu remidian pun tiba dan dia mendukung mereka berdua agar tidak mendapatkn nilai yang jelek lagi. Remidi pun selesai dia yang sedang menunggu hasil mereka pun berdiri di koridor dan saat mereka berdua keluar mereka pun menunjukan hasilnya bahwa lulus dari remidi tersebut dan mendapatkan nilai bagus. Senang akan hal tersebut mereka pun mengajaknya ikut makan di cafe untuk merayakannya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience