Awan Senja

Bab 1

Aku tersenyum menatap keindahan alam . Matahari yang baru sahaja melabuhkan sinarnya yang indah di pinggir pantai bersama insan bernama lelaki yang sangat aku cintai.

Aiman,dialah kekasihku yang baru satu bulan ini mewarnai hari-hariku. Ya,sudah 1 bulan aku dan dia menjalin hubungan. Aku merasa sangat tenang berada di sisinya.

Dia mampu membuatku tersenyum,membuatku tertawa dan membuat segala yang ada hidupku menjadi berwarna. Aku tak sanggup membayangkan jika hari-hariku tak ditemani olehnya.

Tanpanya aku seakan-akan mati. Aiman adalah cinta pertama bagiku. Walaupun dia bukan kekasih pertamaku. Namun dia adalah orang yang pertama kali memperkenalkanku dengan erti cinta sesungguhnya.

Perasaan cinta ini padanya tak boleh kutuliskan dengan jelas oleh tinta. Yang aku tahu,aku sangat mencintainya,dan tak mau kehilangannya.

Leya,dia adalah sahaba sekaligus teman sebangkuku di sekolah,yang dengan setia selalu mendengarkan coretan hatiku tentang Aiman. Leya tahu persisi tentang perasaanku terhadap lelaki itu.

Bahkan jika aku ada masalah dengan Aiman,dialah orang pertama yang kudatangi untuk menciratakan masalah kami. Apa sahaja masalah yang mendatang walaupun sekecil kuman sekalipun, Leya akan tahu. Dan pastinya dia akan menjadi pendengar setia curhatanku. Hingga akhirnya ketakutanku berubah menjadi nyata ...