Chapter 4

Family Completed 16148



Bab 4

Aku terbangun,dan kulihat mama, papa,kak Loli dan Leya mengelilingi tempat tidurku. Mata mereka terlihat sembab,seperti orang yang habis kebanjiran air mata.

"Mama..Rin takde apa-apa kan?" Kataku. Namun saat aku hendak bangun,sakit di tulang belakangku datang lagi. Kali ini aku benar-benar tak bisa bergerak.

Aku seperti terkena penyakit lumpuh pula. Dan kulihat air mata mama yang kian menderas. Aku bingung.

"Mama kenapa ma? Rin ok kan..Rin sihat kan ma..pa.." Kataku.
Namun semua tetap bungkan. Seolah tak mendengar suaraku yang lemah .

“Akak..Leya.. Aku kenapa..kenapa tubuh aku sangat sakit ni? kenapa aku tak boleh bergerak? Kenapa mama sama papa nangis? Kenapa..jawabb.." Sambungku dengan air mata yang mulai turun dengan deras.

"Rin..kamu sabar yaa dek.." Kata kak Anis.

Sabar??? Apa maksudnya. Apa yang telah terjadi padaku?

"Rin.." Kali ini papa mula bersuara.

"Rin harus kuat ya..Rin harus janji tak tinggalkan kami semua di sini.." Kata papa.

"Rin kenapa pa? Apa sakit Rin?" Kataku menanggapi kata-kata papa.

"RIn..Rin terkena kanser tulang belakang sayang.." Sambung papa.

Aku benar-benar tak mampu berkata apa-apa. Lagi dan lagi,air mata mengalir deras membasahi pipiku.

"Rin sudah di sahkan doktor,bahwa hidup Rin tak bertahan lama..hanya sekitar.." Kata papa terputus.

"Sekitar berapa pa? Berapa lama aku bisa bertahan?" Kataku dengan suara yang terbata.

"Sekitar 2 bulan sayang.." Kata papa akhirnya.

Kulihat wajah mama yang bersembunyi di balik bahu papa. Aku tahu perasaan mama saat itu.

Beliau tak kuasa memandang ke arahku. Beliau tak mampu berkata apa-apa. Yang ia mampu hanyalah menangis. Lengkap sudah penderitaanku. Setelah kehilangan Aiman,aku juga harus berjuang melawan penyakit ganas yang mematikan ini, Kanser Tulang !!

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience