Chapter 8

Family Completed 16148



Bab 8

Aku terduduk di kerusi roda. Dan di sampingku berdiri Aiman. Saat itu kamu berada di lantai atas menatap bintang dengan tanganku yang di genggam erat oleh Aiman. Aiman tersenyum ke arahku dan membelai rambutku yang terurau panjang denga lembut.

Kubalas senyumnya dan tiba-tiba kembang api yang sangat indah muncul dia gelapnya langit sanagat itu. Cahaya dari kembang api tersebut sangat indah. Aku terpaku menatapnya. Tiba-tiba Aiman berlutut di hadapanku.

"Abang.." Kataku.

"Rin, abang sayang sama Rin..abang tak mampu nak tipu diri abang lagi. Sememangnya abang masih sayang dan cinta pada Rin. Maafkan abaang ya sebab salah abang tu..” kata Aiman dengan lembut sambil menggenggam erat tanganku.

"Abang..Rin juga sayang abang..tapi..keadaan Rin sekarang.." Kataku terputus.

"Abang tak peduli..yang penting abang sayang kan Rin..Rin sayangkan abang lagi kan?" Kata Aiman lagi.

Aku mengangguk dengan cepat. Tiba-tiba Aiman mencium keningku. Dan saat itu juga,ratusan belon terlihat melayang-layang di langit. Aku terpaku menatapnya. Aku memang sangat menyukai belon. Namun belon itu terlihat sangat indah,karena di dalamnya ada lampu yang berwarna-warni.

"Belonnya sangat cantik..ini semua.."Kataku sambil beralih menatap Aiman.

"Iya,ini semua abang yang buatkan untuk Rin" kata Aiman tersenyum puas.

Aku tersenyum sambil terus menggenggam erat tangan lelaki itu.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience