Setelah di mintai keterangan , akhirnya kedua polisi itu beranjak pergi untuk kembali mengurus masalah ini ke kantor .
"Terima Kasih sudah mau di mintai keterangan buat kami" ucap Salah satu polisi itu
"Iyaa pak , seharusnya kita yang berterima kasih , karna bapak mau melakukan nya di sini" ucap Galang
"Yasudah , kami permisi dulu untuk pulang ke kantor" ucap nya
"Euu , bentar pak . Saya boleh minta tolong satu hal lagi ngga pak?" tanya Nasri
"Silahkan , jika kami bisa membantu nya kami senang." Jawab salah satu polisi itu
"Kalo nanti sudah selesai , tolong tanya mereka , siapa mereka , dan maksud dari tujuan mereka apa." pinta ku
"Baik mas , sebelumnya kami meminta nomor mas nya dulu , biar kami mudah untuk memberi tahu nya ."Pinta salah satu polisi itu sambil menyodorkan buku dan pulpen itu .
"Ini pak , saya sudah menulisnya" ucap ku memberikan buku itu kembali
"Baik , tunggu kabar selanjutnya dari kami . Dan boleh kah buku ini kami bawa dulu mas ?" tanya Polisi itu
"Silahkan pak , bawa aja , ngga papa ko pa . Pake aja ." Jawab Nasya sambil memegang pundak ku . Sedari tadi memang Nasya berdiri untuk memijat pundak ku sesekali . Dan mengusap kepala ku .
"Terima kasih , kami pamit.. Permisi"
"Iyaa pak sama sama ." jawab mereka hampir bersamaan .
Akhirnya mereka pun merasa lega , karena semuanya sudah di urus oleh pihak berwajib . Mereka kembali melanjutkan obrolan hangatnya . Dan aku pun hanya terdiam dan menyandar ke pundak Nasya sambil mendengarkan obrolan dari mereka .
???
"Sakit yah ?" tanya Nasya
"Ngga ko , kan tadi udah di obatin sama kamu." jawab ku
"Lagian diem aja."
"Ngga papa , aku cuman kefikiran aja , siapa mereka . Kenapa harus nyakitin kamu ." jelas ku
"Sudah , jangan terlalu di fikirkan Nas." ucap Akew
"Tenang , ada kami ko . Lagian juga ga pertama kali buat lu berantem ." Tambah Galang
"Iyaa sih , cuman ya gwe ga masalah gituh kalo berantem . Tapi yang gwe masalahin Nasya . Gwe takut Nasya kenapa napa." ucap ku sambil mengelus tangan Nasya
"Ihh , Aku ngga takut ko Nas , kan ada kamu yang sama aku buat jagain aku ." sambil memegang tangan ku yang mengelus tangan nya .
"Idih , romantisnya ." Ejek Sasa
"Hahaha..." mereka pun kembali tertawa dengan lepas , hingga 1 panggilan telfon dari nomor yang tidak di kenal .
Drttt
Drttt
"Siapa Nas ?" Tanya Galang heran
"Ga tau , ga ada namanya."
"Angkat ih , siapa tau penting." pinta Nasya
"Iyaah iyaah."
| Hallo , apa benar ini nomor Bapak Nasri ?
Ah , iyaa pak . Dengan saya ber-enam |
"Hahaha , aneh kamu Nas." ucap Nasya yang mendengar percakapan itu dengan iringan tawa mereka yang mendengarnya . Yah karena , aku sengaja melosdpeker panggilan nya .
| Banyak banget pak , ber enam ?
Eh , maaf pak . Ini saya Nasri yang sedang |
berbicara . Ada apa yah pak ?
| Begini , saya dari pihak kepolisian ingin memberitahu bahwa kasus yang tadi kami sudah selesaikan . Dan kami masih menyelidiki nya juga . Karena mereka berdua adalah orang suruhan , dan mereka tidak mau mengatakan nya siapa yang menyuruhnya . Tapi bapak tenang saja , kami akan menuntaskan sampai ke akarnya .
Ohh ternyata suruhan ya pak .Kalo begitu , biar |
aja pak . Tidak usah di tuntaskan , bapak cukup hukum kedua orang itu saja . Selanjutnya biar kami di sini yang menyelesaikan .
| Bapak yakin dengan permintaan bapak ini ?
Saya yakin dengan permintaan saya dan terima |
kasih juga atas kerja keras nya pak
| Iyaa sama sama pak , kami juga senang bisa membantu bapak . Yasudah pak , kalo memang permintaan bapak begitu . Kami tidak bisa berbuat lain lagi . Tapi bapa hati hati yah , simpan nomor saya ini . Jika suatu saat bapak butuh bantuan , bapak bisa langsung telfon ke nomor ini saja .
Baik pak , terima kasih atas kerja samanya |
Tutt
"Wih , udah kaya intel ngomong nya." ejek Galang
"Apaan sih lu . Makan yok , laper nih." ajak ku
"Yok , gwe juga laper." sahut Sasa
"Pahlawan kita laper nih" ejek Akew
"Hahaha" tawa mereka kembali mencairkan suasana
"Bacot lah , ohh iya . Kalian dengerkan telfon tadi ?" tanya ku
"Denger"
"Ko ada yah orang yang nyuruh buat nyakitin Nasya" ucap Rika yang sepemikiran dengan ku
"Entahlah , yoklah Makan" jawab ku ngasal , karna sudah tidak sabar ingin makan .
???
Mereka pun turun ke lantai 1 , kesalah satu kfc di sana . Nasri sendiri yang memilih tempat nya , yah karena sedari kecil Nasri suka makan kfc bersama Ibundanya .
???
Selesai makan , mereka memutuskan untuk pulang . Karna waktunya sudah cukup sore , jadi mereka pulang dengan terpisah . Ada yang ke terminal terlebih dulu , ada juga ya bergegas pulang duluan . Namun aku dan Nasya tetap berada di situ , sampai mereka pulang duluan .
"Akhirnya , mereka pulang juga ." ucap ku yang merasa senang
"Iyaah , jadi sepi . Kita juga pulang yok." Pinta Nasya
"Nanti ih , masih lelah . Aku masih pengen berdua sama kamu."
"Ihh , masa iya di sini ?" tanya Nasya kaget , karena mereka masih berada di dalam kfc itu
"Yaudah yok , ke belakang . di sana ada taman , udah sore baru buka . Yok mumpung masih di sini." Ajak ku sambil menggandeng tangan Nasya yang masih terduduk
"Bentar ih"
Mereka berdua pun akhirnya pergi ke taman buatan di belakang gcm itu . Yah walaupun terlihat tidak terlalu bagus dan ramai , tapi itu cocok untuk mereka berdua yang masih ingin bersama .
???
Sesampainya di taman...
"Aku ga perduli siapapun orang di balik kejadian tadi pagi . Aku ga takut sama mereka . Yang aku takutkan adalah kamu satu satunya ." ucap ku sambil merebahkan badan nya di taman dengan kepala di pangku Nasya .
"Iyaah Nas , aku ngerti . Tapi kamu juga jangan sampai terluka , kamu harus selesain dengan cara dingin . Jangan pake kekerasan ." Ucap Nasya sambil mengusap usap kepala ku .
"Tapi aku ngga bisa Sya , kecuali dia tidak melibatkan mu aku baru mau memakai kepala dingin ."
"Iyaah iyaah . Tapi kamu hati hati yah , aku ga mau liat kamu terluka kaya gini lagi ." ucap Nasya yang setelahnya di lanjutkan dengan mencium kening ku .
Aku hanya mengangguk dan kemudian memejam kan mataku karena lelah
???
Aku terlelap hingga magrib di pangkuan Nasya . Karena saking nyaman nya , aku tak memerdulikan rasa sakitnya lagi . Hari sudah mulai gelap , Nasya membangunkan ku yang terlelap dengan sebuah usapan di kepala ku dan panggilan manja untuk membangun kan ku . Tak butuh waktu lama , aku pun terbangun , dan tersadar hari sudah mulai gelap . Aku langsung mengajak dan bergegas untuk pulang , karena takut mereka khawatir dengan kita yang tak kunjung pulang .
???
Sesampainya di rumah , aku langsung melabrak pintu kamar . Kemudian membaringkan badan ku di kasur tanpa memperdulikan ucapan 3 orang saudara ku itu , karena mungkin cukup lelah . Tak berlangsung lama setelah aku merebahkan badanya , aku pun tertidur pulas hingga pagi hari dengan jaket dan bandana yang masih terpakai di tubuh ku . Seperti biasanya , aku selalu di bangunkan oleh spam telfon dari bidadari ku itu . Karena tidur ku terlalu lama seperti kerbau , dan susah untuk di bangunkan . Namun , ketika di bangunkan oleh kekasih ku , aku selalu lebih cepat terbangun dari biasanya . Entah kenapa , mungkin aku di bangunkan dari hatinya . Namanya juga cinta .
Hari hari berlalu dengan kegiatan biasanya , hingga mereka berempat kembali berpisah . Yah , mencari ilmu dengan terpisah . Namun , aku hanya tetap di rumah . Tidak ingin mengikuti saudara saudara nya terlebih dulu . Aku ingin tetap di rumah dan bersama dengan Nasya . Karena , Nasya juga sama , hanya berada di rumah . Aku dan Nasya masih berpikir untuk melanjutkan kuliah atau tidak . Tetapi semua itu tak penting bagi ku , karena , yang hanya di fikirkan ku hanyalah bersamanya . Itu sudah cukup bagi ku .
Kisah ini hanya sebuah fakta dan realita yang aku bumbui dengan secercik imajinasi . Terima Kasih Telah Membaca
Share this novel