Sesampainya di rumah Abenk.....
"Assalamu'alaikum...."
"Tok"
"Tok"
"Tok"
"Benk , ini gwe Nasri ."
"Wa'alaikum salammmm..." teriak nya dari dalam , seperti berada di beda ruangan . Entah mungkin sedang berada di ruang angkasa .
*Torrrrr !!!*
*Eh maaff*
"Sebentarr , gwe lagi mandi"
"Dah gila tuh anak , jam segini masih di kamar mandi , baru mandi pula" ucap ku sendiri di depan pintu rumah tetangga , eh maksudnya rumah Abenk .
Tak berapa lama , Abenk pun selesai mandi dan membuka pintu tanpa memakai baju terlebih dahulu , hanya memakai handuk yang terikat di perutnya.
"Ada apa ?" tanya Abenk
"Ikut gwe yok"
"Kemana ?"
"Ngopi"
"Ngopi dimana ?"
"Banyak tanya , udah ayok ikut aja ." Sambil menarik tangan Abenk .
"Eh , lu gila ya .? Gwe masih pake handuk , blom pake baju ."kesal nya
"Ya lagian , lu sono pake baju dulu gih"
"Iya bentar"
???
Beberapa saat kemudian .
???
"Yok" ajak Abenk
"Lah lu make gitu doang ? kaos oblong sama kolor ?" heran ku
"Mau ngopikan ?"
"Iyaa sih , tapi lu jangan pake baju ini . Pake yang agak kerenan dikit dong"
"Emang mau kemana sih ?"
"Caffe"
"Ha ? , kenapa ga bilang daritadi?" kagetnya
"Yaudah sono , ganti lagi"
Abenk pun balik lagi masuk ke dalam dan mengganti bajunya .
"Nah gituh dong , kan keren . Sedikit tapi" ejek ku melihat gaya Abenk berpakaian .
"Udah ayok berangkat , bacot banget jadi orang ."Kesal Abenk
~Ngeengggggg~
Kami berduapun berangkat menuju tempat yang di janjikan aku dan Nasya untuk pertemuan .
"Lah kok kesini ?" heran Abenk
"Hehehe , ini ke caffe" usilnya
"Caffe apaan . Inimah tempat orang mancing." Kesal nya
"Kan caffe ber ac alami." ejeknya
"Suka suka lu dah".
Mereka pun mencari tempat duduk untuk menikmati tempat wisata di cirebon , tak lain adalah setu sedong . Sebenarnya sih tidak bisa di katakan tempat wisata , soalnya yang datang orang orang situ aja . Jarang orang luar kota ke situ . Tapi tempatnya bisa dikatakan indah , yah walaupun lumayan . Dikit tapi , hihihi .
*Ga boleh gitu tor . Kita kan harus melestarikan dan membanggakan obyek wisata di kota kita tor.*
* Ohh iyaa yah , tumben lu pinter netizen ?*
*Lah gwe mah udah pinter dari dulu , lu nya aja tor yang miring otak nya.*
???
Tak berapa lama pun Nasya dan Sari datang menemui ku dan Abenk .
"Nas , mereka mau ngapain kemari?" tanya Abenk heran setelah melihat kedatangan mereka
"Ohh , nanti lu juga tau"
"Udah lama nunggunya ?" tanya Nasya
"Ngga ko sayang , baru sebentar"
"Apaan sih , pake sayang sayang segala , nanti Abenk nya iri" ejek Nasya .
"Idih , ga kali . Bentar ko , kalian udah jadian ?"
"Udah ." jawab keduanya hampir bersamaan
"Ohh iya , Sya kita ke sana yuk , panas di sinimah ."ajak ku
"Ahh iyaa , yok kesana" ucap Nasya seakan akan mengerti apa maksud dari ku .
"Hoyyy , lu mau kemana Nas?" teriak Abenk
"Udah ga perlu tau , nikmatin ae"
"Awas lu ya Nas" Kesal Abenk dalam teriakan nya .
"Sya , besok lu mau ngga ikut aku ?"
"Hmm , besok yah ? mau sih , tapi aku besok lagi ngga boleh kemana mana sama mamah."
"Ah , yaudah . Bisanya kapan?"
"Minggu depan"
"Yah Sya , kelamaan . Keburu jadi lumut nahan rindunya ."
"Ih apaan sih . Seminggu doang"
"Iyaa iyaa deh , tapi besok siang maen yok ?"
"Di bilang ngga bisa Nassssss" kesal Nasya teriak
"Eh iyaa iyaa. BTW mereka kenapa ?" tanya ku heran
"Abenk sama Sari maksudnya ?"
"Iyaah"
"Ah , biasa . Mirip kaya aku ."
"Ah , gituh yaah. Tapi kamu sekarang gimana?"
"Yah sekarang mah Aku Sayang Kamu" ucapnya sambil senyum senyum .
"Hahaha , jadi real nih kita jadian ?"
"Real lah ."
"Eh jangan real ah ."
"Kenapa emang ?" heran Nasya .
"Nanti jadi Realgod lagi . Hahaha " tertawa dengan rasa bahagia setelah kekecewaan nya .
Keduanya pun hampir mirip kisahnya , namun dengan alasan yang berbeda . Tetapi dari sebuah kekecewaan mereka mampu menemukan ketulusan keduanya . Seakan akan , tuhan mempertemukan mereka dengan cara kesedihan terlebih dahulu . Mungkin karna memang benar bahwa dari kesedihan di masa sekarang , akan ada kebahagiaan di masa depan . Tapi aku ga tau , karna belum pernah ke masa depan . Yasudahlah , gak perlu di fikirin .
???
Setelah merasa sudah cukup , Nasya pun akhirnya pamit untuk pulang . Yah dikarenakan Sari yang terlihat sedih dan terlihat seperti sudah ga tahan untuk menahan nya . Jadi , ia terpaksa untuk pulang terlebih dahulu bersama Sari .
"Benk , sori yaa . Gwe ga ngomong ngomong ke lu dulu tentang ini. Soalnya gwe kesian denger cerita Nasya yang Sari minta minta pengen ketemu sama lu Benk ."
"Ah iya , santai aja . Lagian sudah terjadi berarti harus di selesaikan , bukan terjadi tanpa penyelesaian ."
???
Setelah di rasa cukup untuk hari ini . Mereka berdua pun pulang kekandang nya masing masing , eh rumah nya masing masing . Walaupun , rasanya masih ingin bertemu dengan Nasya , namun apalah daya . Kenyataan melarang nya untuk sementara .
Setelah aku mengantarkan Abenk ke rumahnya lagi , aku pun langsung bergegas pulang dengan mengendarai kura kura nya dan kemudian terbang dengan nya .
*Woyyy.... Torr... Ini bukan drama wiro sableng*
*Eh sorry sorry .*
Kendaraan bermotor maksudnya . Kendaraan itu adalah kendaraan yang pertama kali ia bawa ketika membonceng wanita . Dan wanita yang pertama kali ia bonceng adalah Nasya . Dan sepertinya Nasya juga cinta pertama Nasri , karena Nasri belum pernah merasakan cinta yang sangat dalam lebih dari ini . Seakan akan sangat tulus dalam perasaan nya .
Sesampainya di rumah . Nasri pun melakukan rutinan baru nya , yaitu telfonan dengan Nasya sampai larut malam . Keesokan harinya pun sama , hari hari liburnya di habiskan oleh telfonan dan telfonan .
???
Seminggu kemudian .
Sya , kamu udah ijin sama mamah kamu ? <
> Ha ? ijin kemana ?
Yah , dodol nya mulai lagi dah . <
Kan kita udah janjian seminggu yang lalu kalo <
kita ketemuan hari ini sama kaka sepupu ku dan pacarnya juga .
> Hehe , lupaaa :v
Yaudah sono ijin dulu terus siap siap , jangan <
lama . Aku langsung berangkat kerumahmu bentar lagi .
> Iyaa iyaa , ko jadi bawel sih
Yakan kamu yang ngajarin <
> Ih , kapan aku ngajarin bawel ? itumah kamu nya aja yang bawel , lagian kan aku ga pernah ngajarin . Udah sono siap siap juga .
Nah kan bawel :v <
> Ihhh , ga lucu tau dih.
Selesai bersiap siap , aku dan sepupu ku berangkat menuju lokasi , sepupu ku mengisi bensin terlebih dahulu , dan aku menjemput bidadari ku terlebih dahulu . Eh :v
???
Sya , aku udah di depan gank nih <
Cepetan , panas tau <
> Iyaa bentar , aku lagi jalan ke situ
*Aelah , ganteng doang tapi jemput cewe depan gank .*
*Apasih netizen , brisik tau . Lu cukup baca aja kisah nya . Semua cowo yang jemput cewe di depan gank bukan berarti ga berani jemput di rumahnya . Tapi , terkadang juga cewenya takut kalo ketauan di jemput sama cowo , atau ketauan maen sama cowo .*
*Asal lu tau ya , gwe juga pengen jemput di rumahnya , tapi belom waktunya .* ucap ku yang tiba tiba ikut campur dalam percakapan dua dunia .
*Sudah sudah , jadi ngawurkan ceritanya .* pekik author marah
Kembali ke laptop..
*Torrrr* ucap ku dan netizen bersamaan
*Eh sorry sorry*
???
Setelah Nasri menjemput bidadarinya , Nasri langsung menuju ke sepupunya yang sedang menunggunya di depan pom bensin dekat SMP Negeri 3 Cipinang .
Setelah itu , mereka bertiga langsung menuju ke tempat tujuan . Yah , transmart . Tempat nonton para remaja biasanya , walaupun tidak terlalu besar dan ramai , tpi biasanya ke situ , karena murah murah , katanya .
" Sya , aku mau buat perjanjian nih mau ga ?"
"Perjanjian apa dulu ?" tanya nya heran
"Kalo kamu kalah kamu harus ikutin aku masuk ke rumah hantu . Berani ga ?"
"Ayook , siapa takut ." Tantang nya ."Tapi kalo aku menang gimana Nas ?"
"Terserah apa maumu Sya , diapain juga boleh"
"Janji ya ?"
"Ga perlu janji Sya , cukup buktiin aja"
Nasya pun tersenyum mendengarnya , karena baru kali ini menemukan pria yang di ajak janji tapi malah ngajaknya ke pembuktian. Padahalkan judulnya perjanjian , bukan pembuktian .
"Apa perjanjian nya ?" tanya Nasya heran
"Yang udah sarapan sebelum kita berangkat , dia yang kalah"
"Ihhhhhhhhhh.. Nasriiii...." Teriak nya ke telinga orang yang sedang menyetir di depan nya sambil mencubit pinggang nya.
"Arghhh , berisik Sya , ini di jalan tau , malu di liatin orang tuh" Ucap ku sambil menahan sakit dan tawa nya
"Lagiaan ihh , ga , ga jadi . Batal perjanjian nya."
"Kan curang" ejek ku sambil tersenyum menandakan kemenangan nya
"Kamu yang curang ih , ga adil . Tau gini aku ga sarapan dulu tadi." rengeknya sambil cemberut
"Hahaha , udah udah , bercanda ko"
"Ga mau"
"Yaudah , jangan berisik , malu di liatin orang , ini lampu merah loh." rayu nya
"Ga perduli" kesalnya
"Yaudah deh , aku diem"
"hmm" balasnya jutek
???
beberapa saat kemudian....
"Nasriiii.... Ko diem ajaa sihh..." kesal Nasya sambil memukul pundak Nasri
"Apa ih ? kan tadi aku bilang , aku diem aja deh . Kamu jawab nya hmm , ya aku anggap jawaban hmm itu iya deh ." Ucap ku membela diri sendiri
"Ngeselin tau dih ."
"Yaudah gini aja , kamu mau nyetir ?"
"Ga mauuuuu... Aku ga bisa . Nanti nabrak orang lagi"
"Ngga bakal , mau ga ?"
"Ga , kamu aja yang nyetir"
"Yah aku pengen kamu yang nyetir , biar aku bisa meluk kamu dari belakang ." rayu ku
"Ga ah , aku aja yang meluk kamu dari belakang." .
-" (Obrolan)
->< (Pesan Whatsapp)
Kisah ini hanya sebuah fakta dan realita yang aku bumbui dengan secercik imajinasi . Terima Kasih Telah Membaca
Share this novel