“Dalton, apakah aku harus mengakuinya?” desahnya pelan sambil memegang sekuntum bunga mawar merah muda.
“Dalton, berapa lama lagi aku harus menunggumu? Mengapa kau jadi seperti ini, Dalton?” ucapnya sambil memetik setiap satu lembar kelopak mawar tersebut.
“Dalton, jangan lama. Aku jemu menunggumu di sini. Jangan lama.”
Share this novel