BAB 10

Family Completed 594

Langkah kakiku semakin terasa berat sewaktu mendekati bilik tempat bapa dirawat. Aku menghentikan langkah sebelum sampai di pintu.

”Kita pulang saja, Mas,” kataku.

”Ini kan kita pulang,” katanya. Dia tersenyum.

Sejak awal, memang Mas Juna yang membujukku untuk rujuk dengan bapa . Sewaktu ibu meninggal dulu, bapa datang menjemputku dan mengajakku pulang ke Solo. Tapi rasa benci yang waktu itu menguasaiku membuatku menolak bapa . Aku bahkan mengusir bapa . Waktu itu, maksudku, sejak itu, mas Juna tidak pernah berhenti membujukku.

”Kamu masih marah sama bapa ?” tanya Mas Juna .

”Aku takut, Mas. Bagaimana kalo isteri bapa membenciku?”

”Nggak, Dik. Bukannya bapa dulu sudah bilang sama kamu tentang itu?”

”Kita pulang saja, Mas,” pintaku.

Mas Juna meraih sebelah tanganku, setengah menyeretku ke depan pintu bilik bapa .

”Yuk,” ajak Mas Juna . Tangan kanannya meraih pegangan pintu dan memutarnya. ”Ayo masuk.”

Aku menghentikan langkah di depan pintu, membiarkan Mas Juna masuk sendirian.

”Assalamu’alaikum.” Mas Juna mengucapkan salam. Senyuman menghiasi wajahnya.

”Wa’alaikumsalam.”

Aku mendengar suara seorang wanita menjawab salam Mas Juna . Suaranya semerdu suara ibu.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience