BAB 5

Family Completed 594

Aku terbangun sewaktu telpon genggam yang ada di dalam saku Mas Juna bergetar. Dia melepaskan pelukkannya.

”Halo?” kata Mas Juna begitu menekan tombol terima. ”Besok? Aduh, aku tak boleh , Ram. Ini aku dalam perjalanan ke Solo. Iya, mengantar Seri pulang.” Mas Juna diam sejenak. ”Aku balik ke Malang hari Minggu malam. Iya. Maaf, ya?”

”Siapa, Mas?” tanyaku.

”Rama. Dia minta tolong aku buat nganter dia ke Batu besok.” Mas Juna memasukkan telponnya ke saku.

Aku memalingkan wajah ke jendela, menatap ke arah kegelapan malam.

Mengantarku pulang? tanyaku dalam hati.

Pandanganku tiba-tiba kabur oleh air mata. Aku tidak boleh bergerak, rasanya tubuhku membatu. Tak jauh di depanku, di dekat sebuah ayunan, bapa merangkul seorang wanita cantik. Seorang anak perempuan seusiaku tertawa saat ayunan yang dinaikinya didorong oleh bapa dan wanita itu. Dia nampak senang sekali, sama seperti aku jika ada di dekat bapa .

Keinginanku untuk bertemu bapa yang tadinya berapi-api langsung padam. Apalagi ketika anak perempuan itu, di antara derai tawanya mengatakan, ”Ayah, Bunda, jangan keras-keras! Adik takut!”

Padahal aku sudah tidak jajan selama satu bulan biar boleh ikut acara piknik sekolah ke Solo, ke kota tempat bapa bekerja. Padahal aku sudah berusaha mati-matian memisahkan diri dari rombongan piknik sekolah biar boleh bertemu bapa . Tapi, kenapa seperti ini?

Aku tidak mampu menggerakkan kakiku mendekati bapa . Aku bahkan tidak sanggup lagi bernapas. Aku langsung mati. Ya, aku mati.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience