20. Berkibarnya Bendera Peperangan

Fanfiction Series 177

Bukan! Bukan dia pelakunya!!” Ujar Hana seraya berdiri melindungi Baek Hyun di belakangnya.
“Nona … Anda sungguh tidak apa-apa? Kami menerima laporan bahwa telah terjadi penyekapan di rumah ini.”
“Itu benar! Tapi pelaku yang sebenarnya sudah pergi! Dia hanya datang menolongku.”
“Di mana orang yang melapor itu. Tolong bawa ke sini!” Perintah salah polisi yang sepertinya pimpinan dari aksi penyelamatan itu.
“Siap Pak!” Jawab salah satu anak buahnya seraya berlari ke depan.
*
“Hana? Kau tidak apa-apa? Di mana orang itu?” Tanya Celen cemas.
“Aku baik-baik saja kak. Orang itu sudah pergi,” jawab Hana dengan wajah sayu.
“Jadi benar, kalau bukan dia pelakunya?” Tanya polisi tersebut pada Celen.
“Memang bukan dia. Pria yang menyandera dan mengancam kami itu dulunya juga seorang artis. Dia terlihat seperti Ranu.”
“Baiklah … kami akan melakukan penyelidikan dan pengejaran lebih lanjut. Harap nona berdua bersedia jika kelak dipanggil ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Tolong tinggalkan nomor handphone Anda di sini,” ujarnya seraya menyerahkan buku catatannya pada Celen.
“Baek Hyun bukan?” Sapa polisi tadi.
“Iya ...” jawab Baek Hyun pendek. Semenjak tadi ia hanya terdiam mendengarkan pembicaraan polisi dengan Hana dan Celen.
“Terima kasih bantuannya. Berkat Anda nona ini baik-baik saja.”
“Sama-sama,” jawabnya sembari mengangguk.
“Ada beberapa media di luar. Bagaimana mereka tahu hal ini?”
“Aku juga tidak mengetahuinya. Aku hanya melaporkan ini ke polisi,” jelas Celen bingung.
“Bisa jadi itu hanya media yang tak sengaja membuntuti Baek Hyun sampai ke rumah. Jadi, ketika melihat ada gerak-gerik artis yang mencurigakan, dia memberi tahu beberapa temannya dan membuntuti hingga ke sini. Bukankah sebagian dari mereka memang suka menguntit para artis? Itu hanya dugaanku saja,” jelas salah polisi itu pada pimpinannya.
“Bisa jadi seperti itu. Apakah ini berhubungan dengan kasus ini atau tidak, kita akan tahu setelah melalui proses penyelidikan. Baek Hyun ... jika Anda tak siap memberikan pernyataan pada media, Anda bisa mengikuti kami.”
Baek Hyun hanya mengangguk lalu mengikuti polisi tadi.
***
Berita penyekapan keluarga Hana dalam sekejap menjadi trending topik bahkan sampai ke beberapa negara. Kasus itu menjadi trending karena melibatkan artis sepopuler Baek Hyun. Isu hubungan spesial dengan staf kembali naik ke permukaan dan kembali menjadi perbincangan yang dikaitkan dengan aksi penyelamatan yang dilakukan Baek Hyun pada staf tersebut.
Pihak agensi akhirnya mengeluarkan pernyataan, dan membenarkan berita itu. Tapi mengenai hubungan spesial, bukankah wajar bila seorang artis dekat dengan stafnya? Mereka memang selalu bekerja sama hampir setiap hari. Jadi suatu kewajaran bila terjadi hal seperti itu, artis kami punya hati nurani untuk menolongnya. Mengenai alasan keterlibatan Baek Hyun secara terus menerus adalah karena staf itu adalah asisten pribadi, juga teman masa kecilnya Baek Hyun. Tentu staf itu juga menyimpan nomor handphone Baek Hyun.
*
Pihak agensi memang sengaja tidak memberitahukan secara jelas kejadian yang sebenarnya termasuk mengenai alasan penyekapan itu. Bukan hak mereka untuk menjelaskan hal seperti itu. Agensi sudah menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian. Kepada media pihak kepolisian menjelaskan kemungkinan kasus ini terjadi sebagai bentuk aksi balas dendam pelaku terhadap artis tersebut, karena artis tersebut pernah membuat pelaku masuk ke penjara. Media maupun masyarakat mulai menduga bahwa yang dimaksud polisi tidak lain adalah Ranu. Sayangnya polisi tidak mau memberikan kejelasan mengenai pelaku sebenarnya.
*
“Dia bukan sekedar teman kecilku,” tegas Baek Hyun di ruang pribadi Alex.
“Jadi sekarang kau memutuskan untuk jujur padaku?”
“Aku yakin kau pasti sudah mengetahuinya sejak lama.”
“Lalu kenapa mengatakan ini padaku?”
“Aku akan mengatakan yang sebenarnya kepada semua orang.”
“Baek Hyun … tidakkah kau berpikir itu akan berdampak buruk baginya? Bukan hanya dirimu yang diserang, tapi dia akan jadi sasaran kebencian orang-orang terutama penggemarmu sendiri. Dengan tidak mengatakan yang sebenarnya, berarti kau melindunginya. Jika kau masih ingin bersamanya, simpan dia untuk dirimu sendiri dan masa depanmu. Bukankah selama ini kau melakukan itu, lalu kenapa kau berubah pikiran?”
“Aku merasa telah membohongi banyak orang terutama penggemarku.”
“Apa kau sudah mengatakan sesuatu pada ‘banyak orang’ itu juga pada ‘penggemarmu?’ Yang berbohong itu perwakilanmu. Kau hanya ‘tidak mengatakannya’. Menutupi semua demi kebaikan bukanlah hal yang buruk. Hana dan kakaknya juga berada di tempat yang aman sekarang, jadi kau tidak perlu khawatirkan mereka lagi.”
*
“Aku rasa yang dikatakan Alex padamu itu ada benarnya.” Manajer Eight mencoba meluruskan jalan pikiran Baek Hyun agar searah dengan Alex.
“Kau ingat saat isu pertama itu keluar. Penggemarmu dan para netizen itu sudah mengeluarkan komentar jahat seenaknya. Padahal saat itu Hana sedang terbaring koma di rumah sakit. Untung saja Hana tidak memiliki media sosial. Jadi dia tidak mendapatkan serangan langsung. Pikirkan Hana … dia tidak tahu apa-apa bahkan tidak melakukan kesalahan sedikit pun. Aku sangat kasihan padanya.”
“Iya, aku mengerti,” jawab Baek Hyun.
Pria itu tak mampu mengatakan apa pun lagi. Saat ini, saran dari Alex selaku pimpinan agensi dan juga nasehat manajernya adalah pilihan terbaik yang bisa ia jalani.
*
Sehari setelah keluarnya pernyataan resmi dari perwakilan agensi. Berita yang menghebohkan publik kembali muncul. Seorang yang mengaku sebagai staf sekaligus teman kecil Baek Hyun mengeluarkan pernyataan sebagai bentuk kekecewaan atas pernyataan agensi sebelumnya yang seakan tidak mengakui hubungannya dengan Baek Hyun. Publik langsung bisa menebak jika yang membuat pernyataan itu tak lain adalah staf perempuan yang diselamatkan Baek Hyun dari insiden penyekapan itu.
“Aku dan Baek Hyun sebenarnya sudah lama pacaran. Hubungan kami terjalin bahkan sebelum ia debut sebagai artis. Selama ini, kami menjalin hubungan ini secara diam-diam. Dia datang padaku dan pernah menginap di rumah beberapa kali. Apakah sulit untuk tidak menyangkal dan mengakui secara jujur? Apa yang salah dengan hubungan ini? Apakah kau malu mengakui kalau kau memiliki seorang kekasih yang hanya bekerja sebagai staf biasa? Kau takut kehilangan popularitas dan uangmu? Kau takut kehilangan penggemarmu? Kau sungguh luar biasa. Aku membencimu sekarang! Mungkin bagimu tak masalah bila hubungan kita berakhir. Aku memang tak memberikan keuntungan apa pun untukmu selain hanya untuk kepuasanmu. Terima kasih untuk semua kebaikanmu selama ini. Paling tidak hal itu bisa mengurangi rasa sakit akan luka yang kau tinggalkan karena jiwa pengecutmu yang tak berani mengakuiku.”
*
“Apa ini! Kenapa Hana melakukan ini!?” Manajer Eight terkejut dan marah.
“Aku rasa Hana tidak mungkin melakukan itu,” bela Suho.
“Jika bukan Hana, lalu siapa?! Jelas-jelas dia tahu kalau Hana dan Baek Hyun pernah berteman semenjak kecil bahkan menjalin hubungan!”
“Siapa pun pasti bisa membuat itu. Agensi sudah mengeluarkan pernyataan bahwa yang ia tolong saat itu adalah staf sekaligus teman masa kecilnya Baek Hyun. Ia hanya perlu mengarang kalimat tambahannya agar bisa memperkeruh keadaan.”
“Ini pasti perbuatan Ranu. Dia membawa handphone Hana saat kejadian itu,” ujar Baek Hyun sembari tertunduk lesu.
“Kenapa polisi belum juga menemukannya?!” Tanya Chanyoel gusar.
“Di licik! Sangat licik! Dia pasti bisa dengan gampang berkeliaran di kota ini tanpa ketahuan sama sekali karena dia pernah menjadi seorang aktor,” geram Kai.
“Aku akan menghubungi Pak Alex mengenai hal ini. Dia bisa saja mengira kalau itu benar-benar Hana,” ujar Suho sembari mengambil handphonenya.
***
“Seseorang di luar sana sedang mengibarkan bendera peperangan pada kita. Setelah insiden itu. Dia kembali menyerang kita menggunakan kelemahan lawannya. Aku juga harus melindungi berlian-berlianku yang berharga. Satu saja rusak atau ternoda, tentu akan mempengaruhi keindahan perhiasan kita yang mahal itu,” ujar Alex sembari duduk bersandar di singgasananya.
“Apa yang kita lakukan kali ini? Apa kita mendiamkannya dahulu dan membiarkan penggemar dan netizen itu melawan untuk kita?” Tanya Esen
“Hal seperti ini tidak akan selesai jika kita menggunakan mereka. Kita keluarkan pernyataan yang berdasarkan kenyataan dulu, dan kita lihat seperti apa hasilnya.”
***
“Berbagai media sosial, media informasi di internet, televisi maupun media cetak ramai membicarakan pernyataan seseorang yang mengaku sebagai kekasih Baek Hyun. Sebagian besar menghujat dan menganggapnya sebagai seseorang yang tidak tahu terima kasih. Ada pula yang menganggap hal itu sebagai cara untuk menjatuhkan nama baik Baek Hyun. Namun ada pula yang mempercayai kalau gadis itu benar-benar kekasih Baek Hyun, dan menuntut Baek Hyun untuk membuat pernyataan dan mengambil sikap.
Pihak agensi sudah mengeluarkan pengumuman bahwa pernyataan itu hanyalah isu yang dibuat-buat untuk menjatuhkan Baek Hyun. Namun nyatanya hal itu tidak mampu pula meredam keadaan, bahkan mulai berdampak pula pada perusahaan-perusahaan yang menggunakan EXO sebagai sponsornya. Pengusaha-pengusaha itu juga menuntut agensi untuk memperjelas masalah ini, apa pun hasilnya. Sebagian dari mereka juga mengancam akan membuang mereka sebagai sponsor bila pihak agensi tidak segera memenuhi tuntutan itu. Wajar saja para pengusaha itu menuntut, sebab masalah ini juga berdampak pada keuntungan mereka yang mulai menurun bahkan bisa turun secara drastis akibat masalah ini.
*
“Apa yang harus kita lakukan kali ini? Mereka menuntut Baek Hyun untuk bicara,” tanya Esen di ruang pribadi Alex.
“Anak itu tidak akan mau berbohong. Lebih baik membuatnya diam dari pada memperburuk keadaan.”
“Tapi menurutku, apa masalahnya jika dia mengakui yang sebenarnya. Paling tidak, ini tidak akan terlalu berdampak pada member lainnya.”
“Sebagai sponsor tunggal tentu saja itu hanya akan berdampak pada dirinya. Tapi sebagai grup, itu akan sangat berpengaruh. Grup itu memberikan banyak keuntungan untuk agensi ini di luar sponsor. Aku tidak mau sinar mereka meredup karena kasus itu!”
“Lalu apa yang harus kita lakukan?”
“Kita harus membuang kelemahan itu dengan menggunakannya untuk menyerang balik lawan kita. Bukankah malam saat kejadian Ranu tidak ada di tempat. Hanya Baek Hyun dan perempuan itu yang tersisa di sana.”
“Aku mengerti maksudmu. Jadi kita akan mengarang cerita kalau Baek Hyun dijebak dengan mengkambing-hitamkan perempuan itu? Bukankah sebelumnya, saat pertama kali isu itu muncul, kita sama sekali tidak memberi pernyataan apa pun? Lalu kita buat seakan-akan hal itu memicu perempuan itu membuat jebakan melalui drama penyekapan itu. Karena itulah dia melapor ke polisi juga mengundang media masa agar jelas terlihat Baek Hyun menolong dan menghampirinya. Dan itu seakan bisa membuktikan kalau ia dan Baek Hyun benar-benar punya hubungan. Benar begitu bukan?”
“Tepat sekali.”
“Tapi ... bukankah sebelumnya polisi mengumumkan hal ini sebagai dugaan balas dendam pelaku?”
“Polisi hanya menduga hal itu sebagai balas dendam pelaku, dan melihat gadis itu sebagai korban. Tapi hal yang tidak diketahui polisi adalah cerita yang kita buat seolah-olah sebenarnya ada hubungan simbiosis mutualisme antara perempuan itu dan pelaku. Hubungan yang saling menguntungkan keduanya. Yang satunya membalas dendam dan yang satunya lagi mendapatkan pengakuan. Ya ... meski tak mendapatkan pengakuan secara langsung dari Baek Hyun. Tapi paling tidak dia berhasil membuat orang lain tahu bahwa ada hubungan spesial di antara mereka.”
“Tapi ... Apa ini tidak akan memicu kemarahan Baek Hyun pada kita?"
“Bukan kita yang melakukannya, tapi kita yang menjadi orang lain. Jadilah beberapa netizen pintar yang mengeluarkan pernyataan ini. Kita buat seakan-akan netizen itu tahu masalah yang sebenarnya. Bila perlu, buat satu netizen lain yang mengaku sebagai staf kita. Jika lawan kita menyerang dengan kepalsuan, maka kita serang balik dengan kepalsuan pula. Meski harus mengorbankan satu orang di pihak kita yang menjadi senjata perang itu. Tapi apa salahnya dia berkorban demi kekasihnya sendiri. Lebih baik mengorbankan satu orang dari pada akan banyak orang lain yang menjadi korban.”
***
“Hana ... kau tidak apa-apa? Semua orang sedang membicarakan bahkan mencacimu sekarang.”
“Aku tidak apa-apa. Aku tahu suatu saat ini pasti akan terjadi. Tapi aku yakin, semua ini akan berakhir dengan sendirinya nanti. Maafkan aku. Karena aku kakak jadi terkena imbas dari kasus ini.”
“Kau tidak perlu meminta maaf. Kita tidak pernah menduga hal ini bisa terjadi seperti ini bukan? Hana ... aku lupa menyampaikan hal ini. Karena masalah kemarin sampai masuk ke pemberitaan. Mertuaku jadi tahu keadaan kami yang sebenarnya. Mereka memintaku dan putriku untuk segera kembali ke China.”
“Apa mereka juga tahu masalah hubungan kak Celen dan kak Zian?”
“Iya ... Aku sudah menceritakan semuanya. Karena itulah mereka sangat menyesal dan memintaku untuk segera kembali.”
“Lalu kapan kakak akan pulang ke sana?”
“Mungkin setelah keadaan sedikit mereda. Hana maafkan aku meninggalkanmu dalam keadaan seperti ini.”
“Justru akulah yang memperburuk keadaan dan membuat kakak mesti meninggal rumah dan tanah kelahiran kakak sendiri.”
“Tidak ... aku tahu ini bukan sepenuhnya salahmu. Kau hanya dijadikan alat balas dendam oleh pria itu. Semoga saja pria itu segera tertangkap dan semuanya akan berakhir dengan baik.”
“Aku juga berharap seperti itu. Tidak masalah walau semua orang tidak menerima bahkan membenciku. Aku hanya ingin hidup aman tanpa harus disembunyikan seperti ini.”

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience