Intro

Romance Completed 1245

Ini adalah kebiasaan ku setiap hari bangun pagi,shalat subuh,membersihkan rumah,masak makanan untuk mamah dan aku lalu pergi kuliah.

awalnya aku merasa terbebani akan semua ini tapi lama kelamaan aku sudah terbiasa seperti ini.sebenarnya mamah masih mampu masak dan membereskan rumah tapi semenjak mamah jatuh sakit akibat terjatuh dari toilet dan di larikan ke rumah sakit jadi aku yang harus melakukan itu semua, walaupun sebenarnya mamah sudah sembuh dari penyakitnya tapi aku tidak mau kalau mamah memberes kan rumah dan lain-lain aku kasihan padanya jika harus merawatku,memberes kan rumah dan membuat kan makanan untukku.

Dan sekarang ini saatnya aku yang merawat dia,memberes kan rumah,dan membuat makanan. Masakan ku terbilang sedap bahkan banyak yang memuji masakan ku dan merayu ku untuk membangun restaurant "ya ampun membangun restaurant  itu tidak mudah,mana punya dana aku untuk membangun gedung tersebut?" Kataku.
Banyak yang meledek ku ayo dong cha buka restaurant siapa tahu nanti disana bisa dapat jodoh hahah. Ya ampun teman-teman ku itu memang hobinya mengejek ku terus,masa iya di restaurant bisa dapat jodoh memangnya itu tempat cari jodoh?!.

Teman-teman ku itu memang suka lucu dan kadang menyebal kan tapi tetap saja aku tidak bisa marah malahan aku ikut tertawa bersama mereka saat mereka mengejek ku.

Oiya,aku lupa memperkenalkan diri hehe... namaku itu Aisyah Putri.
Tapi semua memanggil ku dengan sebutan icha sempat sebal sih ya karena masa nama orang di ganti-ganti.tapi lebih menyebalkan nya lagi aku di panggil apa saja menengok dari mulai di panggil icha,chaca,bogel,cibul (cina bule) ya ampun! Alay gak sih menurut kalian?dan cibul itu sebenarnya nama tenar aku semasa SMP dan SMA.entah dari mana asal nama panggilan alay itu intinya aku benci kalau di panggil itu Huh!

Dan sampai sekarang masih banyak yang tidak mengenali aku saat reoni SMP dan SMA karna pakaian ku yang sekarang serba tertutup dan memakai kerudung syar'i dan memakai baju gombrong sebab dulu semasa SMP dan SMA aku selalu memakai baju you can see dan celana jeans sepaha jika kemana-mana.lo icha cibul kan?.
Ya ampun masih ingat saja si dengan panggilan itu! Lo kenapa pakai jubah begini cha?lo kesambet apa?dih!kaya emak-emak lo jelek ah!
'Suka-suka gue dong!kalau jelek kenapa di lihat?' Jujur dengan sebalnya akhirnya aku membalas perkataan teman ku tadi,bukan kesal karena aku dikatai jelek tapi dia seperti menghina ajaran agamaku.aku memakai pakaian tertutup itu adalah kemauan ku sendiri dan niatan dari hati karena Allah.

Dan saat reoni SMA aku jadi tidak mood akan kehadiran dia,iya dia dika mantan ku.dulu aku menangis hampir sebulan penuh karena dia mengakhiri hubungan itu.

aku pasrah!aku lemah!dia satu-satunya bagi ku aku tidak bisa hidup tanpa dia!

Dulu aku menjalankan hubungan dengan dika hampir 3 tahun dari SMP kelas 3 sampai SMA kls 2 tapi saat di pertengahan dia mengakhiri begitu saja,bisa di bayangkan?betapa banyak kenangan aku bersama dika meskipun sebenarnya mamah tidak menyukai dika tapi aku tetap membela dika dan membaguskan nama dia di depan semua keluarga ku.

aku nyaris bunuh diri karena nya tapi tante ku menasihati bahwa Allah membenci seseorang yang berputus asa apa lagi putus asa karena hal sepele.
What sepele?....
ini masalah hati dan perasaan jujur semenjak kepergian dia aku tak ingin lagi membuka hati untuk semua laki-laki aku trauma! 

Tapi aku pegang teguh kata-kata tante ku tadi kalau Allah membenci orang yang berputus asa!
Aku belajar menjadi seseorang yang tegar.hari-hari ku jalani tanpa dika meskipun sulit awalnya tapi aku paksakan karena mau tidak mau harus mau!sampai kapan harus begini? Jika dika jodoh ku dia akan kembali lagi pada ku.
Itulah perkataan yang selalu ku ingat dalam otakku. Aku berubah 360° semenjak kepergian nya.yang tadi nya sangat malas dan culas.sekarang aku mulai sering puasa senin-kamis,shalat sunah mendekatkan diri kepada Allah dan intinya aku menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya meskipun masih banyak yang tidak nenyukai ku.

pakaian nya sok banget! Paling tobatnya sebentar doang!

Kata-kata Itulah yang sering aku dengar dari mulut ibu-ibu di sekitar rumah ku tapi aku tak ambil pusing akan ku tunjukan bahwa apa yang ada di pikiran dia tentang aku semua tidak benar.Bismillah!

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience