Perjodohan

Romance Completed 1245

"Morning mom.." kataku sambil mengecup pipi mamah.
"Nih icha masakin sayuran kesukaan mamah,di habiskan yah mah nanti nasi nya nangis kalau tidak di habiskan hehe..." aku meledek nya sambil mengambilkan sayur kangkung dan tempe tepung di piring putih dan sedangkan mamah sedang mengerucutkan bibir nya karena ulah ku tadi.

Tok!..Tok!..Tok!..

Suara ketukan pintu terdengar dari luar sana.
Aku dan mamah berdiri berbarengan. "Sudah icha saja,mamah makan saja yah" mamah mengangguk dan duduk di tempat duduk seperti semula.

Krek!...

Aku terkejut saat membuka pintu dan ternyata yang datang adalah tante ratih.
Tante ratih adalah adik dari mamah ku mereka hanya berdua saudara saja dan mamah ku adalah anak pertama.

"Eh,,tante ratih apa kabar?sudah lama kita tidak bertemu.terakhir ketemu tante waktu idul fitri kemarin ya tan? 5 bulan yang lalu hehe rindu deh" aku sambil memeluk tante ratih dengan erat tanpa persetujuannya.tapi,tante ratih malah melepaskan pelukan ku "berat icha ih!..kamu nya saja sombong sudah 3 bulan lebih tidak berkunjung kerumah tante!" Melirik ku dengan sinis dan mengerucutkan bibir.
"iy..." kataku terputus.
"ya sudah awas tante mau bertemu mamah mu ada tidak?" sambung nya sambil melepas sepatu miliknya dan masuk tanpa ku izin kan terlebih dahulu

ih!..ngeselin banget sih tante ratih!!

Batin ku. Lalu aku segera menutup pintu rumah ku dengan wajah kesal.
Sesampainya di meja makan

"Siapa cha yang datang?" Tanpa menoleh kebelakang dan tetap melanjutkan makan. "Tuh lihat saja!" Cetus ku dengan nada agak tinggi dan langsung berjalan menuju arah kulkas untuk mengambil minuman. "Sia..." tanpa melanjutkan perkataan nya,mamah langsung menoleh terkejut
"eh ratih,,ya ampun ko kamu tidak sms atau telepon aku dulu kalau mau datang ke sini?kan nanti aku bisa suruh icha siapin makanan yang enak,oiya anak kamu shafa mana?" Ucapnya panjang lebar "tidak usah mbak,lagi pula aku sudah makan ko dan shafa lagi di rumah dia sedang sakit jadi tidak bisa ikut kesini" ucap tante ratih datar. "Memang nya kamu berangkat dari rumah jam berapa?"
"Jam 6.30 tadi macet jadi menghabiskan waktu yang cukup lama untuk menuju ke sini" jawabnya sambil melirik jam tangan paris miliknya. "Oh..ya sudah makan dulu rat mbak tahu kamu belum makan kan? Jangan bohong kamu?bukti nya tadi kamu berangkat jam 6.30 mana sempat kamu sarapan pagi-pagi sekali?sedangkan kamu saja masak jam 7 an kan?" Ucap mamah sambil mengambil nasi untuk tante ratih "nih kamu harus coba ini makanan kesukaan aku.buatan icha loh ini rat suka banget aku" sambung nya sambil mengambilkan kangkung.
"Ok!makasih mbak aku cobain yah?" Izinnya "habiskan saja rat,lagi pula aku senang kalau makanan icha banyak yang menghabisakan" pujian mamah membuat aku yang sedang berjalan menuju meja makan menjadi senyum-senyum sendiri. "ah..mamah bisa saja,kan aku bisa masak juga karena mamah" aku berdiri tepat di sampingnya sambil mengelus pundak mamah  "aduhh...icha terbang deh!" Gumamnya membuat aku tertawa malu.
"Oiya,tante ada perlu apa kesini?perlu sama aku atau sama mamah?" Tatap ku pada tante ratih "hmmm..sebenarnya sih ada perlu sama kamu,eh tapi sama mamah kamu juga deh" ucap nya tidak begitu jelas karena sedang makan.
"ih tante!yang benar dong bicara nya!telan dulu makanan nya baru berbicara,pamali tau!" Kata ku lalu melanjutkan makan.
"Nih tante ada perlu sama mamah kamu.mbak?kan saya punya teman namanya Fitri terus dia minta carikan jodoh untuk anak laki-lakinya sebab Fitri khawatir anak laki-laki nya ini tidak mendapat kan jodoh." Perkataan tante ku tadi membuat ku tertawa sinis "Hahaha!...ada-ada saja teman tante ini?jodoh itu di tangan Allah tan kenapa harus takut?nanti juga jodohnya datang sendiri ko" cetusan judes ku membuat tante ratih melirik ku "lalu,,bagaimana jika jodoh anak teman tante itu kamu?" Ucap tante mengejek ku. Dan tubuhku kaku seketika "a..apaan si tante?aku aja belum kenal sama anak teman tante itu!" aku menyenderkan tubuhku di tempat duduk sambil memutarkan kedua bola mata ku "ya sudah makanya kamu kenalan bagaimana?iya gak mbak?siapa tahu cocok.tampan loh cha heheh" lagi-lagi tante ratih lolos mengejek ku hingga membuat mamah pun ikut tertawa.

Gak lucu!masa aku mau di jodohin sama anak teman tante ratih?kenal juga belum.intinya gak mau!.

"Ya,,mbak sih setuju saja rat asalkan dia baik taat agama,rajin ibadah,sayang keluarga dan yang lebih penting lagi dia bisa terima kekurangan icha?apa dia siap?dan semua keputusan balik ke tangan icha rat." Ucap mamah lembut dan menatap ku sekilas "ih mamah!icha gak mau nikah dulu!icha masih mau kuliah minimal banget sampai S2" ucapku lantang dan meminta agar tidak di jodoh kan dahulu "nikah itu penting sayang.nikah itu perintah agama.Allah sudah menciptakan semua orang saling berpasangan.siapa tahu dia itu jodoh kamu dan jika tidak jodoh Allah akan memisahkan kalian bagaimana pun caranya.seperti kamu dan dika ya kan?itu bukti bahwa kamu dan dika tidak berjodoh.kalian di pisahkan dengan berbagai cara oleh Allah. Dan jika dia jodoh mu dia akan balik kepada mu nak.. percaya deh sama mamah.Allah tidak mungkin salah memilihkan pasangan hidup untuk hamba nya" ucapnya meyakinkan ku.

aku merenung memikirikan perkataan mamah tadi,kenapa mamah menyebut dika?kenapa harus dia?aku benci dia!
Arghh!..
aku tak sadar saat meneteskan air mata "kok bengong nak?huft!maafkan  mamah yah" Bukan ucapannya yang membuat ku terbangun dari renungan tapi sentuhan tangannya yang membuat ku kembali sadar. "Apa mah?maaf icha tidak engeh" ucapku sambil melirik mamah dan meminta di ulang ucapannya karena tak mendengarkannya. "Bengong terus sih kamu!mikirin apa si aisyah keponakan tante yang cantik kata mamah nya?" Uh!sial lagi-lagi tante ratih mengejek ku dengan mudah nya "Kepo deh ah tante mah" sambil menjulurkan lidah ku "bagaimana cha? Tanya nya membuat ku bingung dan berhenti mengunyah makanan "apanya?" Tante menepuk dahi nya
"ampun dah ah..ah..ah!lemot nih icha.kamu mau tidak di jodohkan dengan anak teman tante?" Ucapannya tegas membuat ku tersedak

uhuk!..uhuk!..

"nih minum dulu pelan-pelan dong icha kalau makan" mamah menjulurkan gelas berisi air putih "noh,,tante nya galak banget si hehe"ledek ku sambil mengelap bibir ku yang basah
"kamu nya aja yang lemot!!" Jawab tante ratih dengan kesal. "Ya sudah besok minggu kamu libur kan?"
"Masuk tan" ucapku membuat tante ratih penasaran
"ko masuk?kuliah macam apa itu?" Cetus nya kesal
"masukk kamar mandi terus nyuci baju tan itu namanya kuli-ah kan hahah...." semua tertawa terbahak-bahak lalu keadaan kembali hening saat tante berdiri dan memukul meja makan

sstt!...

"berisik tahu!ketawa terlalu besar juga tidak baik!" Ucapannya membuat ku diam dan menunduk  lalu tante berkesempatan menjitak pelan kepala ku
"aduh!..sakit bego!"

Upss!..aku keceplosan.itu kata-kata yang biasa aku lontarkan kepada teman-teman ku saat dijitak karena aku agak sedikit lemot hehe.

Plak!...

"Aisyah?!!siapa yang ajarin kamu bicara kasar ke orang yang lebih tua?" Mamah dengan marahnya menamparku meskipun tidak begitu sakit akan tetapi agak sedikit nyesek saat mamah nampar kita "Aduh sakitt mah!berarti kalau sebaya boleh aku bilang kata-kata kasar?" Ucap ku sangat bodoh!ya bodoh sekali tentu nya ucapan ku tadi membuat mamah semakin marah dan membentak ku
"Tidak icha!" Mamah membentak ku tepat di samping kiri telinga ku "i..iya maaf icha keceplosan.maafin icha ya mah,tante?" Raut wajah melas ku membuat mamah diam dan menarik nafas dan menghembuskan dengan dalam "iya sayang...maafin mamah juga sudah membentak mu tadi"
"iya mah aku nya aja yang salah kalau berbicara tidak di saring dulu" ucapku membuat suasana agak sedikit romantis "saring..saring..emang kata kamu teh!" Gurau tante ratih membuat ku gemas.
"Sudah jangan ngomong terus tan habiskan makanan nya" ucapku basa basi padahal aku sudah tahu kalau tante ratih itu sudah selesai makan dari tadi
"ini sudah dari tadi" sambil melihat piring kosongnya.lalu tante dan mamah pergi berbincang-bincang di sofa tentang perjodohan ku dengan anak teman tante ratih.
Dan aku dengan cekatan mengambil piring-piring tersebut lalu ku taruh di wastafel dan mencucinya.

Selesai mencuci aku mencuci aku berjalan juga menuju sofa dan mendengar pembicaraan mereka meskipun agak sedikit samar tapi pasti aku sangat mendengar nya

bagaimana kalau ari dan icha secepatnya mbak kita nikah kan?

Itu yang ku dengar dari mulut tante ratih.dan menyebalkan nya lagi saat ku datang dan ikut duduk di sofa suasana menjadi hening "ko pada diam? Bicarain apa nih ibu-ibu" ucap ku basa basi pura-pura tidak mendengar pembicaraan mereka tadi namun mereka malah mencueki aku seakan-akan aku itu angin yang berlalu.
nyesek bro!...

"Gak asik ah tante sama mamah!" Tidak berpikir lama aku langsung pergi meninggalkan sofa yang tadi aku duduki menuju kamar tidur ku,terdengar seperti teriakan tante ratih

yah baper nih?hehe huh!sumpah gak lucu.

Ratih POV
Aisyah Putri itu lucu orangnya tapi terkadang dia suka lemot apa yang sudah di katakan terkadang masuk kuping kanan keluar kuping kiri dia itu ponakanku yang ke dua dan yang pertamanya sudah menikah dan mempunyai keturunan.

Nama ponakanku yang pertama Rahma Wati wajah mereka hampir serupa tapi lebih cantikan Aisyah tentu nya dia manis serasi dengan hidung nya yang mancung dan alisnya yang tebal karena keturunan Alm.Ayah nya yang membuat tidak bosan-bosan ku memandangi ponakanku yang satu ini dia sangat dekat dengan ku bahkan dia sudah menganggap ku mamah ke dua nya hahaha ada-ada saja.

Ayahnya sudah meninggal sejak Aisyah duduk di bangku SMP kelas 1 akibat tembakan salah sasaran seragam ayahnya berlumuran darah tak mampu Aisyah menahan deras nya air mata.sejak kejadian itu Aisyah berubah menjadi bandel,suka pulang malam bahkan pagi,memakai pakaian yang tak sepantasnya di pakai.dia bilang dia depresi akibat kepergian ayahnya dulu,bahkan sampai sekarang pun tak jarang ia melamun sungguh hati ku tak tega melihatnya tapi apa daya dia harus mengikhlaskan semuanya.

"Icha?" Aku berjalan menuju kamar icha dan aku melihat ia sedang menangis di lantai sambil memeluki foto ayah nya sepertinya dia tak menyadari kedatangan ku ini.
"Icha kamu ngapain?" Basa basi ku.Aku terkejut karena icha langsung memeluk ku "ada apa icha?" Berusaha menenangkan nya
"ic..icha kangen ayah tan hikss..hiks.." suaranya terbata-bata
"eumm..rasa kangen kepada orang tua yang sudah meninggal dunia itu pasti ada icha tapi icha sebisa mungkin harus kuat kamu do'a in ayah cha,jangan nangis terus nanti dia sedih cha kasihan kan?"
"Ta..tap..tapi ic..icha mau bertemu ayah tan mau cerita sama ayah kalau icha disini tidak baik-baik aja tanpa dia hiks..hikss" semakin kencang tangisan nya
"duh.gak boleh begitu cha seharusnya kamu tunjukin kalau kamu itu masih bisa baik-baik saja meskipun tanpa ayah" ucapku meyakini
"hiks...hikss"
"cup...cup..cupp jangan nangis dong nanti pipi nya turun tuh kalau nangis terus hehe" gurau ku "ih tante nyebelin!tapi hidung icha hilang gak?hehe" sambil memegang lembut hidung nya dan memeluk ku.

HARI MINGGU

Aisyah POV

Tok!...Tok!...Tok!...

Assalamualaikum!

Suara itu?aku kenal sekali suara itu itu suara sepupu ku Shafa Huh!aku rindu sekali dengan nya
Dengan cepat ku bergegas membuka pintu
Krek!..
Dan benar yang datang adalah Shafa dan adik nya yang bernama Dimas.

"Hallo kak?i miss you hehe" ucap Shafa membuat ku tersenyum seketika "I miss you Shaf. Oiya bunda kamu mana Shaf?" Balasku  "lama kita gak ketemu kak hehe.tuh lagi benerin kerudung di mobil sebentar doang ko" sambil menoleh ke arah mobil nya
"oh ya sudah masuk sini.ya ampun Dimas sudah besar yah sudah usia berapa dia Shaf?" Mengecup pipi Dimas dan mendangak ke arah Shafa
"hmm..6 tahun ka"
"oh emang kalau kamu berapa shaf?" Tanya ku
"14 tahun ka bulan kemarin aku baru ulang tahun eh kakak gak datang.kesal ih!" Sambil merangkul kedua tangan
"hehe iya maaf Shaf happy birthday.oiya,memangnya nanti kalau aku dan mamah kesana mau ngapain?kasih pajak ulang tahun?" Ejek ku
"hmm..enggak sih tapi kemarin bunda sama ayah niat nya mau ajak kakak icha makan-makan tapi kakak gak datang"
"ya sudah maaf yah sekali lagi enggak bermaksud kok" mendorong Shafa dan Dimas untuk masuk.
"Duduk dulu yah,mau kakak buatkan minuman apa?"
"Teh manis saja kak"
"ok"
akupun langsung menuju ke dapur untuk membuat teh manis tapi tiba-tiba kehadiran tante ratih membuat aku terkejut.

"Ya ampun tante mengejutkan aku saja!" Ucapku kesal karena hampir saja cangkir teh ini terjatuh ke lantai
"Siapa yang mengejutkan mu?ke ge-eran deh!kamu sudah siap belum 1 jam lagi acara pengajian cukur rambut bayi nya akan segera mulai loh jangan sampai telat gak enak sama tante Fitri" entah kenapa hati ku jadi dag dig dug saat dengar tante ratih berbicara seperti itu akan kah hati ku ini belum siap akan perjodohan nanti huh!
"Iy..iya sebentar mau kasih minum dulu nih ke Shafa dan Dimas" jawab ku gugup.lalu aku segera menuju ruang tamu.
Aku dan Shafa berbincang-bincang di sofa kurang lebih 15 menit lalu kami segera menuju mobil dan berangkat kerumah tante Fitri teman tante ku.

"Cha?kamu yang bawa yah?" Kata tante ratih sambil menjulurkan kunci mobil
"Lah?kok aku?malas ah!aku kan mau ngobrol-ngobrol sama Shafa"
"Buruan sudah telat Icha!" Alasannya.
Aku pun menerima kunci mobil tersebut mau tidak mau

Huh!menyebalkan!!

Selama perjalanan berlangsung aku hanya diam sambil melihat tante ratih senyum-senyum sendiri sambil menatap ponsel dari depan kaca mobil.
Setiba nya di depan gerbang rumah Tante Fitri ,aku,mamah,tante ratih Shafa dan Dimas pun turun
"Ayo kemari!" Sambil melambaikan tangan dari kejauhan menyuruh ku untuk ikut dengan nya tapi aku tidak menghiraukan malah aku membuang muka lalu tante ratih berbalik arah kepada ku dengan malas nya aku pura-pura ingin izin ke toilet "Aduh tan,aku kebelet pipis.toilet dimana tan?" Alasan ku agar tidak ikut pada nya "Tidak tahu!memang ini rumah tante tanyakan saja pada yang punya rumah ini!ayo mau ke dalam tidak?bertemu dengan tante Fitri?" Rayuan nya "tidak ah!aku sedang kebelet ya sudah aku cari toilet ya tan byee." Aku pun berjalan cepat untuk menjauh dari tante ratih.

Sudah 5menit ku kelilingi rumah ini tapi tak ku temukan toilet juga.
sangat menyebalkan bukan?
Pada saat aku berjalan sambil menengok kanan kiri sungguh aku tak melihat kalau ada anak laki-laki kecil ini aku tak sengaja menabrak dan menjatuhkan es cream milik nya dia menangis tapi aku berusaha untuk menenangkan nya

duh!diam dong jangan nangis lagi bagaimana ini kalau nanti aku kena omelan ibu-ibu sini huh!

Dan tidak lama kemudian ada seseorang yang berteriak seperti mencari seseorang yang bernama Indra suara nya seperti laki-laki huh!sial aku jangan-jangan dia itu ayah anak ini,bagaimana ini!
Lalu bocah ini dengan suara serak menjawah panggilan suara laki-laki tadi "Iya!aku di sini Om hiks..hiks.." seperti ada seseorang yang sedang berlari ke arah ku menggunakan sepatu pantofel dan ternyata benar lalu aku mendongak ke arah atas dan ya ampun tampan sekali dia,siapa dia?mata ku tak henti-henti menatap wajahnya.

"Anda siapa?mengapa ponakanku ada bersama mu?ataukah kau ini penculik anak berwajah cantik?ya kan?kau sengaja memanfaatkan wajah cantik mu itu untuk mengelabui musuh?"
Ocehan nya panjang lebar tetapi aku tak memperdulikan ocehannya tersebut yang terngiang di telinga ku adalah

wajah cantik mu

what?...dia bilang aku cantik?aku seperti mimpi.pasti wajah ku sekarang sudah memerah seperti tomat busuk heheh
entah kenapa aku sangat senang saat di katakan seperti itu. Aku langsung terbangun dari lamunan ketika dia mendorong ku jatuh ke tanah yang tadinya posisiku saat itu jongkok sekarang malah duduk di atas tanas yang agak basah karena air hujan yang turun tapi hanya sebentar. "Aduh!!!sakit tahu!gak usah dorong-dorong bisa gak?" Sambil melihat kedua telapak tangan ku yang kotor karena terkena tanah "tuh kan kotor!ambil tissue sana!" Ucapku manja,tapi dia tak menghiraukan malah pergi begitu saja

ih dasar ganteng-ganteng sombong banget sih!dih ganteng nya hilang deh tuh ketutupan sama sombong nya!

Lalu aku segera mencari keran air untuk mencuci kedua tangan ku.setelah selesai mencuci kedua tangan aku segera mencari tempat duduk yang nyaman untuk ku membaca Novel.

Hampir 1 jam aku membaca novel tiba-tiba ponsel ku berdering

Kring!..Kring!...

Ku rogoh kantung baju gamis ku dan kulihat ternyata mamah yang menelepon ku,tanpa banyak bicara langsung ku angkat dan terdengar dari kejauhan suara tante ratih sedang ngedumel.
"Ha..hallo mah?" tanya ku gugup
"Kamu dimana si cha?" Tanya mamah khawatir.
"Ma...maaf mah tadi icha keterusan baca novel nya terus icha lupa kalau harus ke dalam maaf yah"
"Ya sudah cepat kemari mamah mau bicara penting!"
"Bic..." kata ku terputus karena mamah menutup telepon nya.

Duhh!malas banget si ngapain sih harus ke sana nanti kalau ada laki-laki tadi bagaimana?alah!sudahlah.

Dengan rasa kesal,emosi,semua jadi satu akibat laki-laki tadi!. Sesampainya di dalam aku sungguh terkejut akan kehadiran laki-laki yang tadi mendorong ku sampai jatuh.

Ngapain dia di sini?ganteng si tapi sombong!sampah ah!

Saking kesalnya aku melirik dengan tatapan sangat sinis.
"Hello!jangan di tatap terus keless haha" lagi-lagi tante ku mempermalukan ku di depan banyak orang.
"Apa sih!tidak tahu,aku hanya kesal kepada laki-laki itu dia tadi sudah mendorong ku hingga terjatuh ke tanah!sudah dorong tidak minta maaf lagi!" Kata ku panjang lebar
"Tidak, dia bohong tadi dia ingin menculik ponakanku"

What nyulik? Gak salah?! Ih sumpah menyebalkan sekali dia.jangan sampai deh aku jatuh cinta pada nya!

"Kamu itu sok tahu!"
"Lalu apa kalau bukan menculik?mengambil?"
"Tadi itu saya tidak sengaja menabrak ponakanmu dan menjatuhkan es cream miliknya ya wajar saja jika ia nangis!"
Cetus ku sambil merangkul kedua tangan dam memutarkan kedua bola mata.

Sstt!...

"kalian kok berisik sendiri sih?!" Ucap tante ratih
"Tante itu gak ngerti!" Tanpa memikir panjang aku langsung meninggalkan mereka dan menuju kesunyian.

Aku terus yang salah!mamah,tante,laki-laki itu sama saja!dan jangan sampai aku di jodohkan dengan nya bisa-bisa aku stress kali dih!

saat ku menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nya tiba-tiba air mata jatuh.memang, aku memang seperti ini kecewa dikit nangis,sedih dikit nangis,bahkan bahagia pun aku juga menangis kenapa semuanya di lalui dengan tangis?!
Ku rebahkan kepala ku di tempat duduk besi lalu ku tertidur sejenak untuk menghilangkan rasa kesel.

Sekitar 1-2menit aku membuka mata ku dan aku terkejut ternyata mamah tepat berada di depan pandangan ku.

"Ngapain kesini?!sana saja aku tak ingin di ganggu siapa pun!"
"Mamah ingin berbicara kepada mu"
"Bicara apa?tentang perjodohan?nanti saja yah aku sedang pusing!" Langsung ku pergi meninggalkan mamah di taman.

Entah apa maksud ku tadi aku tak menyadari apa yang tadi ku ucapkan.begitu judes kah ucapan ku tadi?sakit hati kah dia dengan ucapan ku? Ya Allah maaf kan aku karena telah melukai hatinya.

Aku pusing!aku kesal!perasaan ku sedang kacau! Dan sebaiknya aku harus rileks dahulu untuk menyelesaikan semua masalah ini.

Langsung ku mencari cafe terdekat di daerah sini,lalu ku pesan coffee chocolate untuk menemani santai ku di sini.alunan musik di cafe membuat ku semakin rileks.ku habiskan 3 cangkir coffee chocolate entah rakus atau aku stress intinya aku puas.
Ku fikiran matang-matang untuk balik ke rumah dan meminta maaf kepada mamah atas ucapan ku tadi.

Kring!...Kring!...

Lagi-lagi ada saja yang menganggu waktu santai ku. Kulihat ponsel ku dan ternyata yang menelepon adalah tiara sahabat ku.

sekilas ku melirik jam yang ada di ponsel ku ternyata sudah jam 15.45 huh!berarti itu tanda nya aku sudah menghabiskan waktu di cafe selama 2 jam lebih.
"Hallo?"
"Kamu di mana cha?"
"Aku di the people cafe.kesini aja aku sendiri ko"
"Otw babe."

15 menit kemudian.

"Wey bengong aja cha" kehadirannya membuat ku terkejut .
"Ih!ngagetin aja!ya sudah duduk"
"Kamu katanya lagi ikut pengajian tante kamu?kok malah ke sini?kamu cabut ya?"
"Cabat cabut!memang katamu sekolah?aku tuh lagi tidak mood ra,tadi aku di dorong sama laki-laki dia ganteng banget ra tapi sombong jadi jelek deh." Kata ku sambil mengerucutkan bibir
"Siapa si nama nya?"
"Tidak tahu,tapi dia itu ganteng banget ra lebih ganteng dari lukman hehe" canda ku
"Sok kamu nih!oh iya waktu itu lukman mau ajakin aku ke jenjang yang lebih serius loh"
"Maksud nya?" Aku tak mengerti dengan perkataan tiara tadi
"Ya ampun icha lemot banget sih!maksud nya itu menikah" mata nya berbinar sambil menggigit bibir bawah

Menikah?so,,teman-teman ku hampir semuanya sudah menikah lalu bagaimana dengan ku?

"Duh!enak banget sih ra.aku kapan ya?"
"Insha Allah cha besok wkwk"
"Dih!sama siapa?"
"Ya kali saja besok atau besok nya lagi ada seseorang yang melamar kamu haha."

1 jam kami berbincang dan akhirnya tiara mengantar ku pulang kerumah.

"Makasih ya?byee"
"Sip!"

Tok!...Tok!...Tok!...

Mamah?assalamualaikum?
Kok gak ada orang yah?.

Saat aku berbalik arah...

Krekk!...

"Mamah kemana saj...?" Langsung menoleh dan aku terkejut dan yang membuka kan pintu bukan mamah melainkan laki-laki tadi.
"Anda ngapain disini?anda tidak sopan yah masuk-masuk rumah orang!pergi anda!ataukah saya akan teriaki anda maling mau?!"
Bawel ku panjang lebar tak membuatnya panik sama sekali
"Anda itu kurang aj....!"
Lalu mamah datang
"kenapa si ko teriak-teriak?"
"Ini loh mah mengapa dia ada di sini?mamah kah yang bawa dia ke sini?" Tidak sudi kalau rumah ku di injak oleh laki-laki sombong seperti dia.

Kurang ajar sekali dia tidak ada takut-takutnya dengan ku malah dia senyum sinis kepada ku.

"Iya,mamah yang bawa dia ke sini.lagi pula dia tidak sendiri sayang dia bersama tante Fitri dan Ratih ko"
Langsung ku masuk dan duduk di sofa bagian ujung dan dia mengikuti ku dan ketika seorang anak perempuan datang membawa minuman untuk ku dan untuk dia.lalu dia duduk di tengah-tengah antara aku dan laki-laki itu.

Siapa dia?dia sangat cantik apakah dia istri dari laki-laki itu?

"Nak,perkenalkan nama tante tante Fitri bisa kamu panggil mamah ko" senyum nya sangat manis dan terkejut karena mendengar nama nya benar kah dia tante Fitri?Jadi?ini Ari kah?dia kah yang ingin di jodohkan dengan ku?aku kira dia istri nya karena masih amat muda dan cantik.

"Loh kok diam?ini ari calon suami kamu" sambung nya
"Ap..apa?calon suami?"
"Iya nak,ari memang seperti ini jika belum mengenali seseorang wanita pasti dia jutek tapi dia sangat baik ko jika sudah akrab" kata-katanya meyakinkan ku.
"Iy.." kata ku terputus
"Ya sudah tante ke dapur dulu ya kalian yang akrab"

Bagaimana mau akrab dia saja tidak pernah memulai duluan huh!

Ku pandangi wajah nya dari samping dia seperti nya tidak menyadari kalau aku sedang memperhatikan nya dan seketika dia pun menatap ku aku langsung salting.
"Jadi nama kamu Aisyah?" Tanya nya. Ya ampun dia menyapa ku? Serasa jantung ku tenggelam ke perut .
"Iy..iyaa"
"Haha gak usah gugup kali"
"Gak ko!" Ya ampun pasti pipi ku sudah memerah seperti tomat busuk.
"Kamu kenal mamah saya dari mana?"
"Dari tante saya"
"Oh!" Sesingkat itukah?lalu ia pergi menuju mobil nya dan tak tahu mau kemana.

Ya sudah ah mending aku shalat saja!

Pergi menuju kamar.
Dan saat ingin menuju kamar aku mendengar ucapan tante Fitri

sudah secepatnya nya dinikahkan mereka berdua dan sepertinya ari sudah menyukai Aisyah.

Nikah dengan ari?memangnya dia mencintaiku?bagaimana kalau tidak?aku tak ingin menikah hanya karena nafsu belaka saja.

KE ESOKAN HARI NYA

Sling!...

Pesan whatsapp dari siapa?ini nomor siapa?
Said Ari:Nanti aku kerumah kamu jam 9 pagi kamu sudah harus rapih.mamah mau ajak kamu makan. Frm: Musa Asy'ari.

Musa Asy'ari?ari kah? Oh nama nya musa Asy'ari

Said Aisyah:Oke
Said ari:mandi yang bersih ya yang.

Yang?dia manggil aku sayang kah?
Bisa aja sih bikin orang terbang hehe

Tin!...Tin!...

Dia sudah datang deh, ya ampun jagan ngefly please kalau depan dia nanti dia ge-er

"Mamah aku berangkat yah assalamualaikum" sambil mengecup punggung tangan mamah
"Walaikum salam nak hati-hati yah" mengelus hijab ku.

Sesampainya di mall kami pun kembali cuek-cuekan tapi tetap saling melirik.

Duh ko cuek sih?!tidak ada basa basi nya sama sekali!

"Mau makan di mana cha?" Tanya tante Fitri
"Eumm..terserah saja ku mah ikut saja"
"Ya sudah kita makan di sea grain restaurant and bar" ucap Ari
Sesampainya di meja makan kami memesan makanan,sambil menunggu makanan matang kami berbincang-bincang.

Hari demi hari aku dan ari semakin akrab.

                          ***

Lalu di hari minggu ini tepat jam 9 pagi ari melamar ku.

"Bismillah,dek Aisyah.apakah dek Aisyah sudi jika menjadi istri mas?"

Masya Allah hati ku bergetar dan tak sadar kalau air mata terjatuh.
Begitu besar kuasa-Nya,ya Allah apakah dia adalah laki-laki pilihan mu untuk ku?dia kah jodoh ku?

Ya allah bantu aku untuk menjawab semuanya engkau yang memegang teguh hati ku kau yang tahu dia pantas atau tidak untuk ku.

"Ken..kenapa kamu menangis dek?kau tak mencintai ku kah?" Pertanyaan nya membuat ku kembali ke dunia nyata.
Aku harus menjawab
Bismillah!
"Tidak mas,aku sangat mencintaimu.aku sudi menjadi istri mu"
"Alhamdulillah!"

Apa?apa yang tadi ku jawab?aku mau?sungguh aku tak menyadari kalau menjawab iya.berarti benar  Allah membantu ku menjawab semua nya dan apakah dia yang terbaik untuk ku?insha Allah.

Hallo bagaimana cerita nya?kurang seru?oke deh nanti aku bikin ceritanya yang lebih seru dari sebelumnya hehe
Jangan lupa Follow&voment yah:)

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience