Namaku Najwa Almaira. Orang orang biasa memanggilku Nanay. Jangan tanya kenapa, karna aku juga tak tau. Sedari kecil sudah itu nama panggilanku. Aku tinggal dengan mamaku saja. Papaku berpulang saat aku kelas 6 SD, dan Rehan adikku baru kelas 1. Seperti yang sudah dikatakan di awal, Rehan mondok jauh sekali, butuh waktu 3 jam perjalanan untuk mengunjunginya. Itu keinginannya sejak kelas 5 SD. Re selalu merengek pada mama ingin masuk pondok pesantren yang jauh dari rumah, dan mama mengabulkannya sekarang. Re dimasukkan ke pondok bersamaan dengan masuk SMP.
Re kelas 7, dan aku kelas 12. Beberapa bulan lagi aku akan lulus. Bingung rasanya harus pergi kemana. Aku ingin kuliah, mama ingin aku mengikuti Re ke pondok. Mempelajari ilmu agama dan cari jodoh dengan spesifikasi ustadz. Aku hanya bisa geleng-geleng saat mama mengucapkan kalimat itu berkali-kali sejak aku masuk kelas 12. Memang tak salah mama menginginkan menantu seorang ustadz, tapi lihat aku, hanya gadis biasa. Mengikuti tren seperti gadis gadis disekitarku. Tapi aa 1 hal yang paling mama tekankan padaku, jangan pernah tinggalkan sholat. Kata mama, aku tak mungkin lupa pada sholat, karna setiap waktu pasti ada yang mengingatkan. Tapi meninggalkan itu, sudah pasti disengaja, apapun alasannya. Itu menurut mamaku. Tapi aku juga setuju.
Semenjak papa berpulang, mama jadi wanita yang super sibuk, menggantikan papa di bisnis baksonya dan menjadi seorang ibu. Dari bisnis bakso itulah kami bisa hidup, dan bisa dibilang berkecukupan. Pusat bisnis bakso itu berada di jantung kota, mengahadap jalanan yang tak pernah sepi kendaraan dengan nama yang terpampang jelas "Bakso Najwa". Kami menyebutnya warung bakso, walaupun kata orang tempat itu terlalu besar untuk disebut warung. Mama tetap mempertahankan resep bakso dari papa. Ini resep terbaik. Warung bakso kami adalah yang terlaris di kota ini. Bahakan sekarang sudah ada inovasi baru, bakso kering yang bisa dikirim ke luar kota. Kata mama "mama buat baso kering agar semua orang tau bakso terenak dari resep papa".
Share this novel