Bab 1 [Selamat Tinggal]

Romance Completed 1670

Hentakan sepatu menggema di jajaran koridor sekolah. Sepatu kets mahal terpasang cantik di kaki gadis tinggi proposional. Bajunya tak cukup longgar dipadu dengan rok span selututnya. Polesan make up yang tak berlebihan makin mempercantik wajah blasterannya, Indo-Amerika. Cara jalannya yang mendongak bahkan semakin memperlihatkan sikap arogan dan segan. Anak seorang bangsawan.

"Berhenti di sana Katrina!" belum sampai di ambang pintu gadis bernama Katrina itu berhenti untuk menoleh ke belakang. Tatapan mata pun menusuk setiap orang yang berani memandang.

Semakin mendekat, pemuda yang baru memanggilnya itu berjalan dengan tangan bersidekap. Mengabaikan pandangan mengolok dari orang yang berlalu lalang dengan penuh rasa jijik. Lelaki itu berhenti menghadap Katrina sebagai sang pujaan hati.

Hanya ada suara dengusan dari gadis tersebut. Sambil berkacak pinggang, matanya menelaah postur tubuh pasangannya. Di sana ada hidung mancung, pipi tirus, dan bentuk bibir yang cukup menggugah. Sekali lagi Katrina menelisik pakaian kekasihnya. Baju yang dipakainya dekil, kumal tak terurus dan tubuhnya tanpa parfum semahal dulu. Ya dulu. Sebelum ayahnya mendadak jatuh miskin.

"Ada yang bisa saya bantu?" Sengaja mempermainkan helaian rambut di dekat poni pinggir telinga, dipadu dengan nada bicaranya yang begitu memperolok status mereka.

Daniel, nama si pemuda, benar-benar kalut dengan keadaan yang telah menimpanya. Tapi ia putuskan untuk memeluk gadis itu sekarang.

"Kamu akan tetap bersamaku kan, Sayang? Akan tetap cinta aku? Karena selamanya aku mencintaimu."

Bagaimana mungkin ia berani cari jurang. Di sini Katrina adalah penguasa selain Yogi dan Daniel.  Daniel? Ya, Daniel.

Hanya saja itu dulu.


***

Sudah satu jam berlalu pasca gadis di hadapan Daniel jatuh dari anak tangga, hatinya tergerak untuk menjaga si gadis karena penjaga uks sedang izin keluar. Jadi, biarlah membolos ada alasan baginya.

Daniel tetap termangu di bangku yang ditempatinya dekat ranjang. Matanya meneliti penuh selidik. Batinnya teringat akan perilakunya dulu pada gadis itu. Kala Zara, yang ia tahu namanya dari Jonata, mengiriminya surat dan cokelat tiap hari. Dan parahnya selalu ia maki.

Ia tahu penyebab gadis itu berhenti merecoki karena salah satu suratnya telah dibaca oleh Katrina di depan anak tim cheers sebelum melakukan tahap seleksi, sehingga hal itu membuat Zara mundur teratur. Secara tidak langsung harapannya pupus begitu saja.

Larut akan alam bawah sadar, rupanya gadis itu sudah terbangun. Ia duduk menatap Daniel bingung.

Mengapa lelaki ini ada di sini?

Apa Katrina tidak akan marah?

Zara melambaikan tangan kanannya di depan Daniel pelan. Ia melamun? Sekilas Zara tersenyum manis.

"Sampai kapan lo diem, membisu? Atau sedang mengagumiku ya," terdengar suara kikikan Zara yang menggoda hingga lelaki itu tersentak dan mengusap wajahnya salah tingkah.

"Percaya diri sekali kau nona. Yang tergila-gila selama ini kan lo," Daniel sengaja menegakkan badannya yang sempat membungkuk. Mengolok tidak ingin disaingi.

Tapi Zara langsung menepis cukup pedas, "Sebelum lo miskin" kemudian menyunggingkan bibir, "Aku sama seperti mereka, gila harta. Bukan gila cinta yang membuat orang jadi gila."

Tentu saja Daniel terperangah mendengar penuturan tersebut dari mulut gadis yang ia anggap lugu. Ternyata kata sakti don't judge by its cover masih mujarab sampai detik ini.

Daniel mendengus sebelum membalas perkataannya, "Aku tahu. Makanya aku tidak menanggapimu," itu memang benar, karena Daniel belum memiliki rasa yang berbeda.

"Tapi aku bukan gadis yang tega meninggalkan kekasihnya saat jatuh miskin." Zara tertunduk dalam, "Maaf aku mencuri dengar," katanya lagi. Lalu bangun dan bersiap pergi. Memakai plat shoes tanpa ada perlawanan dari lelaki malang di hadapannya.

"Terima kasih dan selamat tinggal."

Daniel menoleh akibat kalimat terakhir yang ia dengar. Terima kasih, it’s fine karena sudah menolongnya tadi. Tapi, selamat tinggal? Apa gadis itu tidak sudi bertemu dirinya lagi? Keterlaluan gadis itu!

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience