BAB 1

Action Completed 881

Malam. Ada sebuah kisah yang begitu menyakitkan. Ada segelintir cerita yang begitu perih menyedihkan. Ada segores harapan kecil dalam kenistanaan. Ada doa suci dalam dosa-dosa malam.

Malam. Terpaksa aku mengenal dunia kelam. Larut dalam impian, menyulam permohonan pada sang Tuhan. Sebuah permohonan yang akan membuat-Nya tertawa, mengangguk, menggeleng, dan menghela napas. Sebuah permohonan yang menjadikanku, hina. Dimata semesta.

Malam. Meski petala gelap aku melihatnya seumpama siang. Walau udara dingin aku merasakannya seolah hangat. Ketika semua manusia terlelap dalam buaian mimpi, aku harus terjaga.

Malam. Bagiku udara penyelamat jiwa-jiwa yang sekarat. Malam, adalah napas penuh rahmat. Malam, sebuah kisah antara iblis dan malaikat. Berkelebat menyusup kedalam hati untuk saling berlomba membisikkan dan mengajak maksiat, atau megingatkan aku akan balasan dan laknat. Peduli apa?!

Malam. Jangan kau tanya lagi kawan, siapa aku tak usah kau percaya. Siapa diriku jangan kau iba. Mengerti isi hatiku jangan kau tertawa. Jangan kau menghina. Jangan kau memuji. Aku tak pantas kau puji. Aku ini manusia keji. Yang tak pernah tahu arti pengorbanan. Bagiku, menyelamatkan jiwa orang yang aku cintai berpahala besar. Bahkan saking besarnya ganjaran itu, seolah aku merasa dunia ini bertasbih memujiku. Naif bukan?

Aku salah. Mataku buta. Hatiku terkunci. Jiwaku mati. Kalau aku tidak keliru. Inilah aku. Manusia setengah malaikat. Manusia setengah makhluk terlaknat. Aku seperti ada di atas mimbar cahaya yang terlaknat. Siap menunggu azab. Namun malaikat menangis memohon doa untukku. Mana yang benar? Hanya Tuhan yang benar.

Sekali lagi aku berkata. Aku bukan manusia sempurna. Aku bukan lelaki yang tak berdosa. Aku ini seperti manusia, namun hatiku tak seperti manusia. Aku sendiri tidak tahu aku siapa.

Peduli apa?!

Cerpen Manusia Setengah Malaikat

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience