End of Story

Young Adult Completed 5975

Kim Siyeon merasa perlu mengambil langkah tegas untuk menghadapi situasi yang rumit ini. Dia memutuskan untuk tinggal beberapa hari lagi di Belanda, dengan niat untuk membawa Elise ke Korea Selatan agar mereka dapat menjalani hidup baru dan menghindari hal-hal yang tidak pantas dengan Victor. Kim Siyeon memanggil Elise ke ruang tamu untuk berbicara.

Kim Siyeon: "Elise, sini.. Mama mau ngomong sama kamu. Mama merasa perlu bawa kamu ikut Mama ke Korea Selatan."

Elise terlihat bingung dan cemas.

Elise: "Mama, tapi Elise belum tamat sekolah di sini. Elise juga gak mau pisah sama ayah lagi."

Kim Siyeon mengambil nafas dalam-dalam sebelum menjawab dengan tegas.

Kim Siyeon: "Elise, kamu dan ayah mu itu harus dijauhkan. Mama gak mau iru terjadi lagi walau kalian udah janji. Kamu dan ayahmu harus hidup terpisah."

Elise menangis dan merasa bingung.

Elise: "Tapi, mama, Elise gak mau jauh-jauh dari ayah."

Kim Siyeon merasa sedih melihat Elise yang bingung.

Kim Siyeon: "Mama tau kamu sayang ayahmu, kelakuan kalian itu gak bener. Mama tetep harus ambil langkah tegas untuk hindari kejadian kayak kemaren. Kamu masih anak-anak dan sebagai Mama, Mama harus lindungi kamu."

Elise merasa berat hati, tetapi dia mengerti niat baik ibunya.

Elise: "Hmm okelah, Mama. Elise turutin keputusan Mama."

Kim Siyeon menggenggam tangan Elise dengan lembut.

Kim Siyeon: "Mama tau ini sulit, tapi ini langkah yang benar. 3 hari lagi kita pergi ke Korea Selatan dan jalani hidup baru bersama."

Victor yang telah mendengarkan percakapan mereka dari pintu masuk, merasa bersedih dan menyesal atas tindakannya.

Victor: "Gua paham sama keputusan lo Siyeon. Gua bakal hormati."

Kim Siyeon menatap Victor dengan pandangan campuran antara sedih dan marah.

Kim Siyeon: "Ini semua gara-gara lo, Victor. Kayak orang gak punya otak aja gak mikir dulu."

Victor mengangguk dengan penuh penyesalan.

Victor: "Gua udah nyesel Siyeon. Gua bakal terima semua konsekuensinya."

Kim Siyeon menatap Elise dengan penuh kasih sayang.

Kim Siyeon: "Oke, kamu siapin diri ya sayang."

Elise mengangguk, meskipun hatinya masih penuh dengan perasaan campuran antara sedih dan bingung. Dia tahu bahwa keputusan ini adalah yang terbaik untuk mereka semua, tetapi ia masih merasa terpukul dengan situasi yang rumit ini.

Elise: "Baik, Mama. Elise ikut."

Kim Siyeon tersenyum penuh pengertian dan mencium kening Elise dengan lembut.

Kim Siyeon: "Gitu dong, sayang. Mama tau ini sulit bagi kita semua, tapi kita bakal lewati ini bersama."

Mereka kemudian mulai membuat rencana untuk kepulangan mereka ke Korea Selatan. Kim Siyeon mengatur tiket pesawat dan akomodasi, sementara Victor membantu dengan logistik lainnya. Meskipun suasana hati mereka terasa berat, mereka semua bekerja sama untuk memastikan perjalanan mereka berjalan lancar.

______

Beberapa hari kemudian, tiba saatnya bagi mereka untuk berangkat ke Korea Selatan. Mereka sampai di Schiphol Amsterdam Airport dan bersiap-siap untuk penerbangan mereka. Elise merasa cemas, tetapi dia merasa lega karena dia akan bersama ibunya dan meninggalkan situasi yang rumit dengan ayahnya.

Elise: "Mama, nanti di Korea ngapain aja kita?"

Kim Siyeon tersenyum lembut.

Kim Siyeon: "Kita jalani hidup baru. Mama bakal kembali ke pekerjaan Mama disana dan kamu nanti sekolah disana. Kita bakal jalani hidup normal kayak keluarga lainnya."

Elise merasa lega mendengar itu, meskipun dia tahu bahwa proses adaptasi tidak akan mudah. Mereka kemudian naik pesawat dan memulai perjalanan mereka pulang ke Korea Selatan.

Sesampainya di Korea Selatan, mereka diterima oleh keluarga Kim Siyeon yang senang melihat mereka kembali. Kim Siyeon dan Elise mulai menjalani hidup baru bersama-sama, menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan membangun hubungan yang kuat antara ibu dan anak.

Beberapa minggu kemudian, Elise telah melanjutkan sekolahnya dan Kim Siyeon berhasil dipromosikan di pekerjaannya. Mereka tinggal di rumah yang nyaman dan memulai hidup mereka dengan penuh semangat. Meskipun pengalaman mereka di Belanda telah meninggalkan luka yang dalam, mereka berusaha untuk menjalani hidup baru dengan penuh harapan dan cinta satu sama lain.

The End

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience