Part 3

Romance Series 1241

Setelah kejadian di kantin waktu itu, aku tak pernah mendapatkan jatah coklat dari Keiza, kebanyakan yang mereka berikan berupa bunga atau hal lainnya yang tak dapat ku gunakan, mungkin mereka takut Keiza akan memberikannya padaku. Namun sama saja, semua itu hanya akan berakhir di tempat sampah, menyedihkan.

Hari ini aku, Reno, dan Keiza ada di taman sekolah, taman ini terletak di belakang kelas ku, banyak pohon" yang membuat taman ini menjadi lebih sejuk . Kami mengobrol seperti biasa.

" Gara - gara ke gap waktu itu, aku jadi gak dapat jatah coklat lagi "

Kataku sambil menunduk

" Emang persediaan coklat di rumah lo udah habis Rain? "

Reno menanggapi ucapan ku

" Belum sih, tapi sudah hampir habis "

" Yaudah besok gue bawain, tapi jangan sering - sering ya Rain, bisa jebol dompet gue "

Sontak aku dan Keiza tertawa. See, Reno memang the best kan.

" Beneran ya Ren, awas aja kalo bohong "
Kata ku dengan nada mengancam.

" Hadeeh, mau dibawain coklat atau  dibawain hati sih Rain? "

Keiza berbicara dengan senyum mengejek. Keiza memang selalu tahu perasaan ku, terkadang aku sampai merinding dibuatnya, dia ini sejenis dengan cenayang sepertinya.

" Apaan sih kamu Za, dasar! "

Jawabku sambil melempar buku yang sedang ku pegang.

" Udah - udah, kalian seperti anak kecil aja. Za, kenapa sih lo selalu nolak cewek di sekolah ini? Masih keinget sama mantan lo ya? "

Reno membuka pembicaraan menyangkut dengan mantan Keiza.

" Saya masih berharap dia menerima saya lagi Ren "

" yahh, lo sih Za, pakek sok"an selingkuh, udah tau masih sayang, nyesel juga kan lo, pakek acara mamanya Shinta tau lagi "

Jawab Reno sambil mendorong bahu Keiza

" Saya khilaf waktu itu Ren, itulah kenapa saya sekarang tidak mau menerima cewek - cewek itu "

" Keiza - Keiza, kamu itu ya, hidup kok banyak atraksi sih "

Ucap ku yang ikut geram dengan tingkah Keiza

" Ren, saya pengen ke rumah Shinta besok, anterin ya "

" Masih berani lo Za, lo kan tau sendiri mamanya Shinta kek gimana, apalagi tau lo habis nyakitin dia, bakal di cuekin abis"an deh lo "

" Saya juga takut kali Ren, makanya saya minta anter kamu "

Jawab Keiza dengan cengiran di wajahnya

" Hahaha, kamu ini Za, nyali ciut juga ya "

Keiza memang memiliki mantan, dari sekian banyak mantan, Keiza  masih mengharapkan salah satu diantaranya, namanya Shinta Dwinisa, menurutku dia gadis yang cantik dan baik, namun karena ulah bodoh Keiza, dia menduakan Shinta dengan beberapa cewek, dan karena itulah sekarang Shinta menjauh dari Keiza, namun Keiza jadi semakin mengharapkannya.

~~~

" Ehm Rain, boleh gue duduk di sebelah lo"

" Eh, boleh kok silahkan "

Aku bingung, setelah berteman dengan dua curut baru kali ini aku dihampiri seorang cewek, jangan - jangan mau nyakitin aku nih, duh, harus cepet - cepet kabur nih.

" Ehh, Rain, Hello Rain "

Katanya sambil menggerakkan tangannya di hadapan Rain yg sedang sibuk dengan pikirannya sendiri

" E Eh iya, maaf, ada apa ya? "

" Gue cuma mau berteman kok sama lo, gue gak akan nyakitin lo tenang aja "

Deg, seperti disamber geledek aku terkejut, berteman? Dengan ku? Cewek mau berteman dengan ku? Ahh tidak - tidak pasti bercanda nih

" Rain, gue tahu yang lo pikirkan, gue mau berteman dengan lo, gue gak akan nyakitin lo, lo baik, lo cantik siapa yang gak mau berteman dengan lo, hanya saja karena semua cewek di sini itu suka sama Keiza sahabat lo, jadi mereka iri dengan kedekatan lo "

Dia seolah tahu apa yang aku pikirkan, tak ada keraguan di dalam matanya, tak ada kebohongan juga, seharusnya aku bahagia ada seorang cewek yang mau berteman dengan ku, tapi aku ragu, kenapa tiba - tiba seperti ini.

" Maaf, kamu mau berteman dengan ku? Nama kamu aja aku belum tahu, dan atas dasar apa kamu jadi seperti ini pada ku"

Ucapku ragu, takut menyakiti perasaannya

" Nama gue Citra, gue sekelas sama Keiza dan Reno, gue kasian sama lo, lo sama sekali gak punya temen cewek, biar bagaimanapun lo pasti juga butuh temen cewek "

Citra benar, biar bagaimanapun aku juga butuh teman seorang cewek, yang bisa mengerti dengan perasaan ku, yang bisa membantu ku saat kesulitan, ya walaupun sudah ada Keiza dan Reno, tapi terkadang ada sesuatu hal yang tak bisa aku katakan padanya, misalnya aku lagi bulanan trus lupa bawa itu, masa' iya aku minta tolong sama Keiza atau Reno, kan gak mungkin, dengan adanya Citra mungkin bisa membuat hariku semakin berwarna

" Aku bahagia banget ternyata masih ada yang mau berteman dengan ku, Namaku Raina Putri Mahive, kamu bisa panggil aku Raina "

Aku mengulurkan tanganku untuk berjabatan dengannya, walaupun dia sudah tahu namaku, namun rasanya kurang afdol jika aku tak memperkenalkan diri secara resmi, dengan senyum yang terbit dari wajahnya, dia menerima uluran tangan ku dengan bahagia.

*_*_*

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience